Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 05:55:31 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 134
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 135
Total: 135

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Neuropati, Penyakit Perubahan Struktur Saraf

Dimulai oleh randall, Oktober 08, 2012, 12:54:44 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

randall

Source: [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

MAKASSAR, FAJAR -- Rematik dan asam urat bukan hanya terjadi ketika kaki atau tangan kram, mati rasa, atau kesemutan. Bisa jadi ini gejala neuropati.

Salah satu penyakit gangguan saraf adalah neuropati. Neuropati dapat didefinisikan sebagai perubahan struktur dan fungsi saraf perifer atau saraf tepi, baik  motorik, sensorik, maupun otonom yang menyebabkan gejala dan tanda neuropati.

Dr dr Yudy Goysal SpS(K), menjelaskan, neuropati adalah suatu kondisi yang memengaruhi sistem saraf, ketika serat-serat saraf menjadi rusak sebagai akibat dari cedera atau penyakit.

"Ini sering disebut neuropati perifer karena memengaruhi sistem saraf perifer. Ini adalah jaringan saraf yang berjalan ke luar dari otak dan sumsum tulang belakang dan membawa impuls dari dan ke seluruh tubuh, seperti tungkai dan organ. Saraf perifer bertanggung jawab untuk indra tubuh dan gerakan," kata dr Yudy, Kamis 4 Oktober.

Lebih lanjut ia menjelaskan, neuropati dapat disebabkan oleh banyak faktor. Termasuk faktor penuaan, diabetes, proses pengobatan, trauma, infeksi, alkoholisme, gangguan nutrisi, imunitas, dan akibat gangguan metabolik lainnya.

"Neuropati dapat diderita siapa pun. Risiko ini semakin besar pada mereka yang berusia di atas 40 tahun, menderita diabetes atau berisiko menderita diabetes," kata dia.

Dokter ahli saraf lainnya, Dr dr Manfaluthy Hakim, SpS(K), juga menjelaskan, saraf sangat tergantung pada suplai vitamin B yang memadai dan sangat sensitif terhadap kekurangan vitamin B.

Oleh karena itu, kata dia, tubuh membutuhkan vitamin neurotropik yang terdiri atas vitamin B1, B6, dan B12 yang lebih banyak. Vitamin neurotropik berfungsi menormalkan fungsi saraf dengan memperbaiki gangguan metabolisme sel saraf melalui pemberian asupan yang dibutuhkan supaya saraf dapat bekerja dengan baik. (ulf/bas)

nʇǝʌ∀

saya dengar kalau kadar gulanya 200 mg/dl ke atas dikategorikan sebagai diabetes tetapi kenapa sumber lain yang saya dengar ada orang didiagnosis diabetes pada level 130-140 mg/dl

                |'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''|
       __/""|"|--------nʇǝʌ∀ inc.------|
> (|__|_|!!|__________________|
      (o)!""""""(o)(o)!"""""""""""(o)(o)!

ytridyrevsielixetuls

Kutip
...Rematik dan asam urat bukan hanya terjadi ketika kaki atau tangan kram, mati rasa, atau kesemutan. Bisa jadi ini gejala neuropati...

mungkin kalimat yang lebih tepat adalah :

Rematik dan asam urat bukan satu-satunya penyebab kaki atau tangan anda kram, mati rasa, atau kesemutan. bisa jadi ini gejala neuropati.

atau

ketika kaki atau tangan anda mengalami kram, mati rasa, atau kesemutan. jangan buru-buru menyimpulkan itu disebabkan rematik atau asam urat. bisa jadi itu adalah gejala neuropati


sama halnya dengan endomentriosis, beberapa gejalanya mirip dengan gejala normal menstruasi sehingga beberapa wanita mengira itu adalah gejala menstruasi biasa.
jadi, kalau kaki atau tangan kram, mati rasa, atau kesemutan belum tentu itu adalah reumatik atau asam urat. bisa jadi itu adalah gejala neuropati.
benar begitu?
[move]
     -/"|           -/"|           -/"|
<(O)}D     <(O)}D     <(O)}D
     -\_|          -\_|           -\_|