Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 01:42:37 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 207
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 221
Total: 221

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Oksidan, Prooksidan, Radikal Bebas

Dimulai oleh Idad, Januari 05, 2010, 05:11:03 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Idad

Kutip dari: syx pada Januari 05, 2010, 06:56:24 AM
CO bukan oksidan...
Tadi siang tanya sama dosen BioKim.
Ternyata istilah prooksidan, oksidan, dan radikal bebas itu sama.
Jaid CO yang dapat menjadi radikal bebas dalam tubuh jgua dapat disebut oksidan.

Huriah M Putra

Arti oksidan kalau gak salah adalah zat yang kehilangan satu buah elektronnya, oleh karena itu, dia cenderung menarik elektron dari sekitarnya. Inilah yang disebut oksidan. Salah satu contohnya yaitu ROS (Reactie Oxygen Species)
[move]OOT OOT OOT..!!![/move]

Hendy wijaya, MD

Radikal bebas termasuk oksidan, tapi oksidan belum tentu radikal bebas. Definisi radikal bebas adalah suatu molekul yang memiliki elektron tidak berpasangan pada orbit terluarnya, jadi ia cenderung merebut elektron molekul lain agar ia menjadi stabil. Dengan demikian radikal bebas dapat mengoksidasi zat lain.

Oksidan adalah zat yang bisa mengoksidasi zat lain tapi belum tentu ia berada dalam keadaan kekurangan elektron pada orbit terluarnya. Misalkan hidrogen peroksida  (H2O2), ia bisa mengoksidasi zat lain, misalkan lemak, tapi ia bukan radikal bebas sebab ia tidak memiliki elektron tidak berpasangan pada orbit terluarnya.

Antioksidan adalah zat yang bisa menyumbangkan elektronnya pada radikal bebas agar menjadi stabil dengan akibat ia sendiri menjadi zat prooksidan namun cenderung lebih stabil dibandingkan radikal bebas.
Tantum valet auctoritas, quantum valet argumentatio

syx

ok, saya pisahkan di sini aja biar ga OOT.

CO sepertinya lebih cenderung mengalami oksidasi...

Kutip dari: Hendy wijaya, MD pada Januari 05, 2010, 11:24:54 PM
Antioksidan adalah zat yang bisa menyumbangkan elektronnya pada radikal bebas agar menjadi stabil dengan akibat ia sendiri menjadi zat prooksidan namun cenderung lebih stabil dibandingkan radikal bebas.
seperti kasus vitamin C...

Astrawinata G

Best Regards,


Astrawinata G

Hendy wijaya, MD

@Syx
Betul sekali, vitamin C kini menjadi bahan penelitian yang intense pada penggunaan jangka panjangnya. Apakah penggunaan vitamin C megadose seperti yang akhir2 ini banyak digembar gemborkan para produsen benar memberikan efek positif pada jangka panjang ataukah malah sebaliknya, mengingat ia sendiri bisa menjadi pro oksidan.
Vitamin E pun yang dulunya sering digunakan orang sebab "katanya" dapat memerangi radikal bebas, kini mulai ditinggalkan, sebab hasil penelitian jangka panjang menyebutkan tidak ada hasil positif yang bermakna, bahkan beberapa penelitian malah menyebutkan hasil yang sebaliknya, yaitu meningkatkan resiko munculnya beberapa macam penyakit seperti stroke dan CHF. Beberapa penelitian yang lain menyebutkan bahwa penggunaan vitamin E jangka panjang dapat meningkatkan kecenderungan infeksi, koagulopati, meningkatkan kadar kolesterol (terutama LDL), dan meningkatkan resiko kematian oleh karena berbagai macam sebab.
Ini web yang membahas tentang efek samping jangka panjang vitamin E
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

@Astrawinata G
Kesimpulannya, perlukah antioksidan?..jawabannya tergantung life style anda..sebab sampai saat ini belum ada konsensus yang pasti mengenai perlu tidaknya konsumsi antioksidan.
Tantum valet auctoritas, quantum valet argumentatio

syx

perlukah antioksidan? tergantung keuntungan dan kerugiannya... kalo kita tinggal di area perkotaan dng tingkat polusi tinggi ya saya rasa antioksidan bermanfaat. juga dosisnya jangan kebanyakan... ga perlu pake vitamin C sampe 1000 mg.

Idad

Kutip dari: syx pada Januari 06, 2010, 06:23:18 PM
perlukah antioksidan? tergantung keuntungan dan kerugiannya... kalo kita tinggal di area perkotaan dng tingkat polusi tinggi ya saya rasa antioksidan bermanfaat. juga dosisnya jangan kebanyakan... ga perlu pake vitamin C sampe 1000 mg.
Nah, ini dia yang masih saya bingung.
Dri satu orang saya juga pernah dengar hal seperti ini. Tapi satu orang yang lain ketika saya tanya ia berkata bahwa Vitamin C untuk konsumsi diatas 100mg tidak apa-apa karena yang diserap hanya 100mg, sedangkan yang lebihnya dibuang lewat urine.

Mohon penjelasannya..

syx

vitamin larut air emang kalo diserapnya langsung banyak ya banyak yang langsung dieliminasi melalui urin. vitamin jenis ini lebih cocok menggunakan sediaan lepas terkendali ato lepas lambat.
khusus vitamin C kadar terlalu tinggi berisiko meningkatkan gangguan ginjal karena peningkatan kadar oxalate sebagai salah satu hasil metabolismenya. sepertinya udah pernah dibahas di topik vitamin C.

Astrawinata G

bener ga ya kalau "vitamin C yang berlebihan akan tidak sempat diolah oleh glutathion dan bisa jadi radikal bebas juga, walaupun sifatnya lebih stabil"?
Best Regards,


Astrawinata G

Hendy wijaya, MD

Tantum valet auctoritas, quantum valet argumentatio

Idad

Kutip
Kutip dari: syx pada Januari 07, 2010, 07:46:05 AM
vitamin larut air emang kalo diserapnya langsung banyak ya banyak yang langsung dieliminasi melalui urin. vitamin jenis ini lebih cocok menggunakan sediaan lepas terkendali ato lepas lambat.
khusus vitamin C kadar terlalu tinggi berisiko meningkatkan gangguan ginjal karena peningkatan kadar oxalate sebagai salah satu hasil metabolismenya. sepertinya udah pernah dibahas di topik vitamin C.
Kutip dari: Astrawinata G pada Januari 07, 2010, 08:50:34 PM
bener ga ya kalau "vitamin C yang berlebihan akan tidak sempat diolah oleh glutathion dan bisa jadi radikal bebas juga, walaupun sifatnya lebih stabil"?
Kutip dari: Hendy wijaya, MD pada Januari 07, 2010, 11:38:42 PM
Betul
Owh.., ternyata begitu ya.. ::
Wdw, makasi banyak ya semua!

Hendy wijaya, MD

Sama2 bung idad..kita saling berbagi info melalui diskusi di sini.. :)
Tantum valet auctoritas, quantum valet argumentatio

syx

sifat ini juga berlaku dalam sediaan juga kan? vit C da vit E kadang ditambahkan dalam formulasi sebagai antioksidan untuk meningkatkan stabilitas produk.

Idad

Kutip dari: syx pada Januari 11, 2010, 12:38:47 PM
sifat ini juga berlaku dalam sediaan juga kan? vit C da vit E kadang ditambahkan dalam formulasi sebagai antioksidan untuk meningkatkan stabilitas produk.
Hm., bisa minta dijelaskan Om,
a. Sediaan
b. Produk

Yang dimaksud dengan sediaan dan produk disini itu (berturut2) sediaan obat dan produk farmasi ya?