Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 28, 2024, 09:29:38 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 116
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 86
Total: 86

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Pemanis Buatan, Tak Akan Bikin Gemuk?

Dimulai oleh raisuien, Agustus 29, 2009, 08:14:50 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

raisuien

Rasanya hampir semua makanan mengandung gula, termasuk juga karbohidrat utama seperti nasi, roti, atau mi. Belum lagi buah-buahan dan makanan kecil lainnya. Padahal, terlalu banyak gula bisa menyebabkan kelebihan berat badan dan penyakit.

Karena itulah, agar tetap bisa menikmati makanan favorit tanpa khawatir kelebiha kalori, kini makin banyak orang berpaling pada pemanis buatan, yang disebut juga sebagai gula rendah kalori.

Dalam situs kesehatan mayoclinic disebutkan bahwa pemanis buatan adalah senyawa kimia yang ditambahkan atau digunakan untuk keperluan olahan pangan, industri, atau makanan dan minuman.

Pada awalnya pemanis buatan digunakan oleh para penderita diabetes atau obesitas untuk mengontrol jumlah kalori dalam makanan dan penurunan berat badan. Dengan pemanis buatan, penderita diabetes tetap bisa menikmati rasa manis tanpa khawatir gula darahnya naik.

Tetapi, beberapa makanan yang diberi label bebas gula (sugar free) biasanya juga mengandung pemanis, seperti sorbito atau mannitol, yang mengandung kalori dan bisa memengaruhi kadar gula darah.

Lagi pula, menghilangkan gula dari makanan atau minuman tidak otomatis membuatnya jadi lebih rendah kalori atau rendah lemak. Bila kita mengonsumsi makanan, meski diberi pemanis buatan, terlalu banyak, tetap saja kalorinya akan lebih banyak dari yang kita butuhkan.

Amankah?


Di Indonesia ada 13 jenis pemanis buatan yang diizinkan penggunaannya dalam produk-produk pangan, yakni aspartam, acesulfam-K, alitam, neotam, siklamat, sakarin, sukralosa, dan isomalt, serta 5 lagi yang termasuk dalam kelompok poliol, yaitu xilitol, maltitol, manitol, sorbitol, dan laktitol.

Meskipun pemanis buatan memiliki kadar kalori lebih rendah, bukan berarti kita bisa mengonsumsinya secara bebas. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menetapkan nilai ADI (acceptable daily intake).

ADI diartikan sebagai jumlah maksimum senyawa kimia yang bisa dikonsumsi setiap hari secara terus menerus tanpa menimbulkan gangguan pada kesehatan. Siklamat pada manusia mempunyai nilai ADI maksimum 11 mg/kg berat badan.

Pemanis buatan sering disebut-sebut bisa memicu timbulnya berbagai masalah kesehatan, termasuk kanker. Menurut the National Cancer Institute, sebenarnya belum ada bukti ilmiah mengenai kaitan antara kanker dan pemanis buatan. Beberapa penelitian juga menunjukkan pemanis buatan aman untuk populasi umum.

Meski demikian, di banyak negara pemanis buatan seperti siklamat dan sakarin sudah mulai dikurangi penggunaannya karena keamanannya dianggap meragukan. Sebagian ahli juga berpendapat pemanis buatan hanya boleh dikonsumsi orang yang sedang diet gula atau penderita diabetes. Sedangkan orang sehat disarankan untuk mengonsumsi gula biasa.

Bila Anda khawatir makanan yang dikonsumsi mengandung pemanis buatan, ada beberapa ciri dari produk yang menggunakan pemanis buatan, yaitu: makanan/minuman yang diberi pemanis buatan mempunyai rasa pahit ikutan (after taste), terutama sakarin. Selain itu, minuman yang diberi pemanis buatan lebih encer dibandingkan dengan minuman yang menggunakan gula.

binekas

pemanis buatan memang tidak mengakibatkan gemuk tapi bisa merusak tubuh...  >:D  >:D  >:D

raisuien

Kutip dari: binekas pada September 18, 2009, 02:37:35 PM
pemanis buatan memang tidak mengakibatkan gemuk tapi bisa merusak tubuh...  >:D  >:D  >:D

ya klo kebanyakan..
tp bisa bikin gemuk jg...

binekas

udah gemuk bisa ngerusak juga... kurangi akh makanan atau minuman yang mengandung pemanis buatan yang bisa masuk ke dalam perut.  :-X :-X :-X

syx

mengurangi makanan ato minuman yang mengandung pemanis adalah langkah bijak. konsumsi secukupnya aja, jangan berlebihan. selama dalam batas ADI masi bisa dikatakan aman.

sisca, chemistry

[move]
~ You are what you eat ~
[/move]

raisuien

ADI adalah batas maksimal senyawa kimia yang boleh dikonsumsi tanpa efek samping

syx

acceptable daily intake... batasan maksimum yang boleh (aman) dikonsumsi dalam sehari.

Alan adhityo

Kl melebihi batas ADI akan menyebabkan apa? Apa kerusakan tbuh dan kegemukan? Bs d spesifikan kerusakan berupa apa saja dlm tbuh?

syx

yang pasti gangguan kesehatan, bisa gangguan fungsi organ tertentu, obesitas, dll, tapi masi jauh dari morbiditas dan letalitas.

sisca, chemistry

morbiditas dan letalitas

waH ITU apa sich..?
[move]
~ You are what you eat ~
[/move]

Alan adhityo


raisuien

letalitas = kematian
morbiditas = terkena penyakit

sisca, chemistry

oooo,,,
thx raii,,

@alan,, b'arti gag bisa buat mati,,,
kan katanya masi jauh dari kematian,,,
hoohoho~
[move]
~ You are what you eat ~
[/move]

syx

morbiditas adalah gangguan fungsi organ, misalnya kecacatan. emangnya enak kalo kita kena stroke sampe ga bisa berbuat apa-apa?