Belakangan di berita sedang marak kasus pedofilia. Beberapa orang beranggapan bahwa hal ini muncul dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah pornografi. Efek pronografi terhadap tingkat kriminal sendiri beragam. Ada yg bilang pornografi mendorong pemerkosaan dan kekerasan seksual, tapi ada pula jurnal yg mengindikasikan bahwa industri pornografi berkorelasi dengan penurunan tingkat kejahatan seksual, misalnya di Jepang. Anyway, saya ga akan bahas efek sosial dari pornografi di sini, tp saya tertarik membahas efek biologis dari pornografi. Saya mendengar dalam beberapa kesempatan bahwa kecanduan pornografi dapat menyebabkan kerusakan pada otak, khususnya pada bagian prefrontal cortex. Prefrontal cortex sendiri bertanggung jawab pada kemampuan kognitif, kepribadian, dan pengambilan keputusan. Anehnya, saya agak kesulitan menemukan literatur yg mendukung hal ini, kecuali dari situs yg menawarkan bantuan untuk para pecandu pornografi.

Sebenarnya bagaimana pengaruh pornografi terhadap otak? Jika merusak, bagaimana mekanismenya?

Lalu apa definisi dari pornografi itu sendiri? Apa batasannya suatu hal dikategorikan sebagai pornografi atau bukan?

kata Farabi, otaknya terasa segar ketika berhenti menonton pornografi.
pengalaman dia 2 tahun lalu 

Kutip dari: Farabi pada Februari 07, 2012, 08:14:34 AM
Sebetulnya saat seorang lelaki terangsang dan ereksi, apakah aliran darah menuju otaknya lancar? Karena setelah saya berhenti nonton film porno rasanya otak saya segar kembali, ada yang bisa menjelaskan?

mudah-mudahan bung Farabi bersedia membagi pengalamannya   

Waduh saya lupa lupa ingat bagaimana rasanya waktu dulu. Kecanduan pornografi ya sama saja seperti merokok, kadang ada waktunya saya kambuh lagi dimana saya tidak tahan saat tubuh menagih pornografi tapi kadang ada waktunya saat nafsu mendadak hilang dan melihat aktifitas yang ada di film porno terlihat seperti aktifitas yang aneh. Tapi secara jujur saya tidak suka dengan film porno yang ada diinternet karena menjijikan, beda dengan dijaman waktu saya masih sekolah. Sekarang film pornografi begitu vulgar dan menjijikan, sudah tidak ada seninya lagi dan bahkan bagi saya cenderung menyimpang. Saya sekarang sudah tidak pernah lagi menonton film porno. Lagipula dalam sebulan, hanya terhitung 5 hari saya sering merasa terangsang secara seksual dengan tidak terkontrol, tapi setelah itu kembali sedia kala, tapi rutin setiap sebulan pasti ada masa masa dorongan seksual yang tidak terkontrol. Dan saya rasa semua pria sama seperti itu, dan yang tidak sanggup menahan pasti akan menjadi tindak kriminal

Kutip dari: Farabi pada Juni 01, 2014, 01:28:14 PM
Tapi secara jujur saya tidak suka dengan film porno yang ada diinternet karena menjijikan, beda dengan dijaman waktu saya masih sekolah. Sekarang film pornografi begitu vulgar dan menjijikan, sudah tidak ada seninya lagi dan bahkan bagi saya cenderung menyimpang.

Jangan-jangan belakangan Bung Farabi seringnya nonton yang jenis BDSM nih, makanya jadi illfeel...