Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 01:53:23 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 207
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 218
Total: 218

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Sering Diare atau Sembelit, Awas Kena IBS!

Dimulai oleh raisuien, Maret 29, 2010, 06:51:03 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

raisuien

Apakah Anda sering sembelit atau diare tanpa penyebab yang jelas? Jika gangguan itu datang saat Anda sedang banyak pekerjaan atau stres, maka besar kemungkinan Anda mengalami irritable bowel syndrome alias sindrom iritasi usus besar atau sering disebut juga kolon spastik.

Irritable bowel syndrome (IBS) adalah diagnosis bagi orang yang terus-menerus terganggu oleh sembelit, diare, kembung, mual, sakit perut atau perasaan tidak enak, entah sendiri-sendiri atau gabungan. IBS merupakan kondisi kronis yang mungkin terjadi secara hilang-timbul dalam hidup.

Menurut dr Ari Fahrial Syam, SpPD, konsultan lambung pencernaan dari RS MH Thamrin Jakarta, IBS dialami oleh 20 persen penduduk dan lebih banyak diderita perempuan. Namun karena tanda dan gejalanya sering hanya berupa keluhan gangguan pencernaan biasa dan terjadi sekali-sekali, banyak orang tidak pergi ke dokter.

"Orang sering kali menyamakan IBS dengan gangguan maag, padahal IBS memiliki ciri rasa tidak enak di bagian perut bawah, sedangkan penyakit maag terjadi di bagian perut atas," tutur dr Ari.

Selain itu, IBS memiliki gejala khusus berupa perubahan dari buang air normal dengan bentuk tinja padat setiap hari menjadi beberapa kali BAB dengan hasil encer. "Gejala utama penyakit ini adalah sembelit atau justru diare berturut-turut," tambah dr Ari.

Penyebab IBS belum diketahui sehingga belum ada obatnya. Pengobatan yang dilakukan oleh dokter hanya untuk menghilangkan gejala. Penelitian menunjukkan, penderita IBS cenderung memiliki usus yang sensitif sehingga beraksi berlebihan pada rangsang, yang bagi orang lain tidak berpengaruh. Misalnya karena makanan pedas, berlemak, atau minum kopi.

Meski IBS menimbulkan ketidaknyamanan, hal itu tidak menimbulkan gangguan permanen pada usus dan tidak menyebabkan perdarahan lambung atau penyakit serius seperti kanker.

Untuk mencegah, pilihlah makanan secara berhati-hati. Jika makanan tertentu tampaknya memicu gejala, jangan dikonsumsi lagi. Kadang-kadang diet tinggi serat bisa cukup membantu. Jangan lupa untuk minum banyak cairan karena cairan membantu mengurangi sembelit dan menggantikan cairan tubuh yang diserap oleh serat.

Stres juga memperburuk IBS. Itu sebabnya segera kelola stres Anda dengan bantuan teknik relaksasi, seperti meditasi, hipnosis, atau olahraga teratur.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.].

r.a.n

Ada guru saya seorang prof di kebidanan...dia itu kalo janji sama orang..harus ditepati kalo nggak di bisa IBS...pernah dia cerita ke saya katanya waktu itu dia menjanjikan membawakan sebuah buku untuk salah seorang mahasiswanya...Namun hari itu dia lupa..dan sang mahasiswa sudah memaafkan..Tapi dengan serta merta dia pulang lagi naik taksi dan mengambil buku tersebut dan hari itu juga diberikan...Katanya..kalo nggak gitu IBS-nya kumat...

Ada-ada aja itu prof.... ;D ;D
[move]"stem..cell apa BTKV..aduh bingung..???" [/move]

Huriah M Putra

@mas ran: Kok kedengaran seperti becanda yah tuh prof.
[move]OOT OOT OOT..!!![/move]

Monox D. I-Fly

Kayaknya saya punya penyakit ini sih, mungkin gara-gara kebanyakan kopi...
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.