Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 20, 2024, 11:53:37 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 188
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 223
Total: 223

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

TBS, Racunnya Teh?

Dimulai oleh syx, Juni 16, 2009, 07:50:48 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

syx

baru dapet imel macam gini...

Marini tidak mengerti kenapa anaknya bertingkah aneh malam itu, terus-terusan rewel.  "Rasanya dia tidak sakit apa-apa." Sudah tiga dokter yang dia temui, semuanya menunjukkan gejala kecanduan yang akut. Tapi kecanduan apa, anaknya belum bisa bicara, bagaimana dia bisa cari tahu?

Sampai akhirnya dia menemukan berita mengenai kandungan berlebihan hidroxylic acid (atau nama resminya dalam format IUPAC adalah dihidrogen monoksida) di dalam TBS dari internet. Ia langsung ingat, anaknya tadi siang baru saja menghabiskan tiga botol teh yang dibungkus dalam berbagai kemasan dan merk ini. Celaka!

Ya, selama ini orang menganggap TBS dibuat dari daun teh alami seperti yang diiklankan. Nyatanya itu semua bohong, daun teh hanyalah sebagian kecil dari bahan utama. Hidroxylic acid lah yang bertahun-tahun telah dipakai sebagai bahan utama TBS, sehingga menyebabkan teh ini terasa lebih enak daripada merk-merk lain.

Scientist dari seluruh Universitas terkenal di Amerika sepakat, tanpa kita sadari hydroxylic acid sudah menguasai industri makanan. Dengan adanya hydroxylic acid, rasa pahit yang sering muncul bila kita memakai pemanis buatan bisa hilang tidak bersisa. Nyaris tidak ada makanan dan minuman olahan yang tidak disentuh bahan ini. Dalam batasan wajar memang bisa berguna bagi tubuh kita, dan tubuh kita punya mekanisme untuk menetralisir kelebihan zat ini. Namun begitu melebihi ambang batas, tidak ada satupun manusia yang bisa selamat.

Gejala kelebihan hydroxylic acid meliputi pusing, diare, pecahnya sel-sel tubuh (plasmolisis) , bahkan jika konsentrasinya di dalam tubuh naik signifikan, bisa menyebabkan rusaknya sel batang otak (neurolisis) dan kematian mendadak. Hal ini telah memusingkan banyak petugas medis di dunia. "Sedetik saja gejala kelebihan ini terlambat ditangani, nyawa pasien melayang," jawab Dr. Priyadi Handoko, ahli kesehatan dari IKDN.  Kalau sudah begini, pengobatannya bisa sampai jutaan rupiah.  Lalu mampukah orang-orang seperti Marini menyembuhkan anaknya?

Yang membuat masalah ini jadi runyam adalah tidak adanya regulasi pemerintah tentang penggunaan hydroxylic acid dalam industri. Pemakaiannya tercampur baur. Data menunjukkan bahwa sebagian besar industri berbahaya memakai Hydroxylic acid. Reaktor nuklir, pabrik pupuk, pewarna tekstil, semua memakai bahan yang termasuk kategori senyawa kuat ini dalam konsentrasi tinggi.

Bahkan beberapa tahun belakangan hydroxylic acid juga dipakai sebagai agen reaktif dalam pengangkatan minyak bumi. Dengan bantuan hydroxylic acid, sumur-sumur tua bisa kembali berproduksi.

Saat dihubungi, Humas PT S tidak berkomentar banyak. "Kami sudah menggunakannya secara bertanggung jawab. Seluruh lini produk TBS sudah lewat pengawasan badan POM". Masalahnya, berapa kadar hydroxylic acid dalam makanan yang bisa dianggap bertanggung jawab? Kenapa selama ini terkesan ditutup-tutupi dari sorotan publik? Saat pertanyaan itu diajukan, "Brak!", telepon dibanting.

Hydroxylic acid adalah simbol keangkuhan industri besar makanan. Penggunaannya tidak melalui transparansi yang jelas. Bahkan bahayanya tidak pernah diumumkan ke masyarakat.. Tutup matanya pemerintah terhadap isu ini wajar jika menimbulkan kecurigaan, berapa besar dana gelap yang sudah mengalir untuk menyembunyikan bau busuk isu hydroxylic acid? Merk apa saja yang sudah nekat memakai hydroxylic acid demi mendapatkan keuntungan besar?

Kini anak Marini masih tergolek di tempat tidur dengan menangis. Marini bingung, apa yang harus dilakukan sekarang. Untuk mengobati kecanduan anaknya, dia tidak punya biaya..

Please spread the words. Sebarkan berita ini kepada orang-orang yang kamu sayangi, sebelum semuanya terlambat! Perangi hydroxylic acid!

syx

renungkan kembali: dihidrogen monoksida: 2 H dan 1O ... artinya adalah air.
benarkan air jadi menakutkan banget seperti itu? terus kita minum apaa?

nandaz

....masa' air disebut hidroxylic acid, racun.....oh ya dari tadi aku ngga tau apa sih kepanjangan TBS?
starting by doing what is necessary, then what is possible and suddenly you are doing the impossible...
\dia\cal{ANONYMOUS}\cl

syx

TBS itu merek... sengaja saya sensor biar ga dianggap menyebarkan kabar buruk ato fitnah trus kena UU apa tuh yang kemaren menimpa ibu prita.
air ga baik buat ginjal kalo dikonsumsi terlalu banyak, misalnya 1 galon per hari.

nandaz

maaf oot bentar, cuman nanya...Monseur... ;), kata orang tuaku, air yang panas kuku lebih baik dari air yang masak tapi sudah dingin untuk kesehatan, benarkah begitu?
starting by doing what is necessary, then what is possible and suddenly you are doing the impossible...
\dia\cal{ANONYMOUS}\cl

syx

eh? alasan apa ya? kalo dari sterilitas ya yang paling bagus air mendidih...

nandaz

..bukan maksudnya air yang masak tapi sudah didinginkan dengan air yang masak didinginkan hingga mencapai hangat2 kuku....mana sih yang lebih baik?...kalo menurutku justru air dinginlah yang lebih baik, kalo airnya hangat, bisa merusak kerja enzim ptialin dalam mulut...setujukah begitu?
starting by doing what is necessary, then what is possible and suddenly you are doing the impossible...
\dia\cal{ANONYMOUS}\cl

syx

emang sih enzim kerja pada kondisi tertentu, termasuk temperatur. mungkin yang dimaksud dengan suam kuku adalah sama dengan kondisi suhu tubuh, sekitar 36-37 C. tapi pas minum kan ga perlu enzim? enzim ini cuma bakal dikeluarin pas ada makanan... saat itu liur kita melimpah kan. kalo cuma air napa musti perlu enzim?

nandaz

starting by doing what is necessary, then what is possible and suddenly you are doing the impossible...
\dia\cal{ANONYMOUS}\cl