Forum Sains Indonesia

Ilmu Terapan => Kesehatan => Topik dimulai oleh: syx pada Juli 05, 2008, 01:12:33 PM

Judul: Teh Hijau
Ditulis oleh: syx pada Juli 05, 2008, 01:12:33 PM
Teh Hijau   

Teh merupakan minuman yg sudah dikenal oleh penduduk bumi ini. Dari berbagai macam tipe teh setidaknya ada 3 kategori utama: teh hijau, teh oolong dan teh hitam. Teh hitam dibuat dari dengan cara melakukan fermentasi terhadap daun teh. Selama proses produksi teh hitam, sebagian besar senyawa-senyawa yg ada akan teroksidasi. Teh oolong dibuat dengan memfermentasi sebagian. Sedangkan teh hijau mengalami proses pengeringan untuk mencegah proses oksidasi lebih lanjut hingga zat yang terkandung tetap dalam kondisi utuh.

Senyawa berkhasiat utama dalam daun teh adalah (-)-epigalocatechin gallate (EGCG). Dari cara pembuatan beragam teh tersebut di atas ditemukan bahwa EGCG dalam teh hijau lebih tinggi daripada dalam teh oolong dan jauh lebih tinggi dari pada dalam teh hitam. (Lin et al, 2003)

Telah banyak bukti yg menyatakan secara in vitro bahwa chatechins teh hijau memiliki peranan penting dalam melindungi tubuh terhadap penyakit degeneratif. EGCG dalam teh hijau memiliki banyak aktivitas, antara lain antikarsinogenik - mencegah kanker (Beltz et al, 2006; Fujiki et al, 2005; Spinella et al, 2006), antioksidan (Luximon-Ramma et al, 2006), antimikrobial (Paul et al, 2006; Watson et al, 2006), dan antidiabetes (Tsuneki et al, 2004).

Masyarakat di eropa, terutama prancis, sangat mengagung-agungkan red wine sebagai sumber antioksidan mereka, resveratrol. Ternyata teh hijau tidak kalah dasyat dengan adanya EGCG. Lagipula peneliti Jepang juga mengakui bahwa teh hijau dari Indonesia (Camellia sinensis var asamica) kandungan EGCG-nya lebih tinggi ketimbang milik mereka (Camellia sinensis var sinenesis).

Teh Hijau dan Obesitas

Teh hijau dapat digunakan untuk membantu menurunkan resiko penyakit jantung dan stroke. Salah satu indikasi orang yang memiliki resiko tinggi penyakit kardiovaskuler tersebut adalah mereka yang mengalami kelebihan lemak perut (abdominal fat). Sering kali perut yang membusung dianggap sebagai lambang kemakmuran. Memang benar karena mereka sangat banyak mendapat asupan energi berlebih dari makanan hingga akhirnya tertimbun menjadi lemak di perut. Abdominal fat adalah timbunan lemak yang jahat. Maka dari itu kita hendaknya berusaha mencegah atau menguranginya. Teh hijau telah terbukti mampu menurunkan abdominal fat ini (Nagao et al, 2007). Penelitian lain menyebutkan bahwa teh hijau juga mampu merusak kolesterol LDL yang jahat. (Nagao et al, 2005)

Teh Hijau dan Zat Besi

Kandungan tinggi tanin dalam teh, termasuk dalam teh hijau, telah terbukti menurunkan penyerapan zat besi. Penderita defisiensi zat besi hendaknya tidak mengkonsumsi the terlalu banyak.

Dosis dan Cara Penyajian

Banyak penelitian yang menunjukkan kegunaan teh hijau bagi kesehatan berdasarkan jumlah asupan dari negara-negara Asia, yaitu sekitar 3 cangkir per hari, yang bisa memberikan 240 – 320 mg polifenol. Satu cangkir teh hijau bisa memasok 20 – 35 mg EGCG.

Untuk menyajikannya dengan menggunakan air mendidih yang telah didiamkan selama 3 menit biar suhu agak turun menjadi antara 65 – 80º. Air tersebut untuk digunakan untuk menyeduh teh selama 2 - 3 menit saja. Penyeduhan jangan lebih dari 5 menit karena banyak tanin yang bakal terlarut dan berpotensi menyebabkan sembelit.
.
Teh hijau hendaknya disimpan dalam lemari yang kering, terhindar dari sinar matahari langsung. Jangan disimpan dalam lemari es karena rentan terkena lembab dan terkontaminasi bau dari makanan yang tersimpan dalam lemari es tersebut.

Minum teh hijau secara teratur dan jadikan budaya dalam hidup anda. Harapan saya anda sekalian tetap sehat dan terhindar dari penyakit degeneratif. Terima kasih.

Referensi:

Lin YS, Tsai YJ, Tsai JS, dan Lin JK, 2003. Factors affecting the levels of the polyphenols and caffeine in tea leaves. J. Agric. Food Chem. 51(7): 1864-73. (Abstract)

Beltz LA, Bayer DK, Moss AL dan Simet IM, 2006. Mechanisms of cancer prevention by green tea and black tea polyphenols. Anticancer Agent Med. Chem. 6(5): 389-406. (Abstract)

Fujiki H, Suganuma M, Matsuyama S, dan Miyazaki K, 2005. Cancer prevention with green tea polyphenols for the general population, and for patients following cancer treatment. Current Cancer Therapy Reviews 1: 109-114. (Full Text)

Spinella F, Rosano L, DiCastro V, Decandia S, Albini A, Nicotra MR, Natali PG dan Bagnato A, 2006. Green tea polyphenol epigallocatechin-3-gallate inhibits the endothelin axis and downstream signaling pathways in ovarian carcinoma. Mol Cancer Ther. 5:1483-1492 (Abstract)

Luximon-Ramma A, Neegheen VS, Bahorun T, Crozier A, Zbarsky V, Datla KP, Dexter DT, Arouma OI, 2006. Characterization of the antioxidant functions of flavonoids and proanthocyanidins in Mauritian black teas. Biofactors 27(1-4):79-91. (Abstract)

Paul DS, Saroj S, Yukihiko H, dan Peter WT, 2006. Potentiation of Catechin Gallate-Mediated Sensitization of Staphylococcus aureus to Oxacillin by Nongalloylated Catechins. Antimicrob. Agents Chemother. 50(2): 752-755. (Full Text)

Watson JL, Vicario M, Wang A, Moreto M, McKay DM, 2005. Immune cell activation and subsequent epithelial dysfunction by Staphylococcus enterotoxin B is attenuated by the green tea polyphenol (-)-epigallocatechin gallate. Cell Immunol. 237(1):7-16. (Abstract)

Tsuneki H, Ishizuka M, Terasawa M, Wu JB, Sasaoka T, Kimura I., 2004. Effect of green tea on blood glucose levels and serum proteomic patterns in diabetic (db/db) mice and on glucose metabolism in healthy humans. BMC Pharmacol. 26;4:18. (Abstract)

Nagao T, Hase T, dan Tokimitsu I, 2007. A Green Tea Extract High in Catechins Reduces Body Fat and Cardiovascular Risks in Humans. Obesity 15:1473-1483. (Abstract)

Nagao T, Komine Y, Soga S, Meguro S, Hase T, Tanaka Y, Tokimitsu I. Ingestion of a tea rich in catechins leads to a reduction in body fat and malondialdehyde-modified LDL in men. Am J Clin Nutr. 2005 Jan;81(1):122-9.
Judul: Re: Teh Hijau
Ditulis oleh: reborn pada Juli 05, 2008, 01:53:40 PM
wuih... mantap nih. boleh nanya ya ;D
Yang dijelasin kan baru manfaatnya aja nih, menurunkan resiko penyakit kardiovaskuler, berat badan, dll.
Nah, kerugian/efek sampingnya apa aja?
Trus ada kontraindikasi apa aja?
Judul: Re: Teh Hijau
Ditulis oleh: syx pada Juli 05, 2008, 02:13:06 PM
bukannya udah tuh... di bagian teh dan zat besi.
Judul: Re: Teh Hijau
Ditulis oleh: reborn pada Juli 05, 2008, 02:16:55 PM
ah iya, mangap  :-X
Jadi selain penderita anemia, relatif aman minum teh hijau?
Judul: Re: Teh Hijau
Ditulis oleh: syx pada Juli 05, 2008, 02:38:23 PM
aman aja. mungkin juga perlu diberi peringatan hati-hati bagi penderita hipertensi berat karena adanya kandungan kafein. meski kafein yang ada di daun teh lebih tinggi ketimbang kopi tapi dari cara penyeduhannya kafein yg bisa terekstraksi dari  serbuk daun teh lebih dikit ketimbang dari serbuk biji kopi. jadi efeknya mild aja.
tapi kafein bagus juga kok. bisa mencegah penyakit degeneratif seperti pikun. beberapa dugaan kalo kafein bisa menyebabkan osteoporosis, kanker, dan penyakit lainnya udah tidak terbukti.
Judul: Re: Teh Hijau
Ditulis oleh: izumi pada Juli 08, 2008, 11:35:14 AM
sowry mau gabung nih,,, btw ada yang bilang katanya teh menghambat penyerapan kalsium n krn itu orang hamil pantang minum teh,, betul nda???
truz tata cara minum teh yang baik tu gimana biar zat2 yang ada nda hilang...???
yang sy tau cuman diseduh di air hangat 80 derajat C, truz disedu tidak lebih dari 2 menit, n diminum tidak lewat dari 20 menit setelah dibuat, n tidak pke tambahan apapun....betul nda???
truz lagi gimana cara membedakan teh hijau yang ada di pasaran???kan ada tuh jenis teh yang tidak mencantumkan teh hujau atau teh hitam....atau setengah oksidasi,,,dijawab ya
Judul: Re: Teh Hijau
Ditulis oleh: syx pada Juli 08, 2008, 01:02:13 PM
tata cara penyeduhan udah dituliskan di artikel di atas. tujuan dari cara penyeduhan tersebut adalah mengoptimalkan pengambilan bahan yang baik tanpa banyak kerusakan dan mencegah larutnya beberapa bahan yang dianggap bisa memberikan efek samping besar. salah satu bahan yg dihindari ini adalah tanin. nah, tanin ini bisa menurunkan penyerapan kalsium dan bikin sembelit. selama cara nyeduhnya bener efek samping tersebut bisa dihindari. kalo diare kadang kita bisa hentikan pake teh pekat karena kadar taninnya tinggi.
untuk waktu minum emang seharusnya secepat mungkin (tentu biarin rada dingin dulu biar lidah ga melepuh). alasannya adalah untuk mencegah kerusakan EGCG terlalu banyak. EGCG adalah antioksidan terkuat. karena itu EGCG sangat mudah sekali rusak karena pengaruh oksigen di udara selama pendiaman. kalo minumnya kelamaan tentu aja kadar EGCGnya jadi tinggal dikit banget dan hasilnya kurang optimal.
pastinya ada keharusan menyertakan label jenis teh pada kemasannya. teh hijau warna air seduhannya hijau kekuningan, sedangkan teh hitam warna seduhannya cenderung kemerahan. saya pernah coba beberapa teh hijau yang ada di pasaran. beberapa yang baik antara lain yg ada gambar orang tuanya. kalo yg sw ga bagus, malah ga jelas antara ijo ato item.
Judul: Re: Teh Hijau
Ditulis oleh: izumi pada Juli 13, 2008, 06:40:49 AM
mukanya orang tuanya gimana???
supaya gampang didapatnya....
klo teh cap botol atau teh bandulan???
teh dari daun tuh.....kan katanya lebih bagus dari daun yg utuh...
tu teh hujau bukan yah???
Judul: Re: Teh Hijau
Ditulis oleh: syx pada Juli 14, 2008, 08:40:26 AM
yg beda di sini bukan bentuk daunnya, tapi proses bikinnya berkaitan dengan proses fermentasi. liat post pertama...
sekarang gw masi cari-cari masalah teh putih. apaan sih itu?
Judul: Re: Teh Hijau
Ditulis oleh: izna pada Juli 16, 2008, 01:23:11 PM
@syx
teh putih ??  :o
emang ada ya ?
tar klo udh tau cpt2 dipost-in ya, aku jd penasaran nih,..
pengen tau jg, ;)
Judul: Re: Teh Hijau
Ditulis oleh: syx pada Juli 16, 2008, 02:04:08 PM
teh putih juga dari tanaman Camellia sinensis. terbuat dari daun pucuk yang belum terbuka alias masi kuncup. saat itu pucuk masi tertutup rambuh putih halus... dari sini namanya berasal. berikutnya diproses sama seperti teh ijo, yaitu tanpa proses fermentasi. rasa dianggap lebih ringan dan lebih manis ketimbang teh ijo. kadar kafeinnya juga diklaim lebih rendah ketimbang teh yang lain. efek? blom banyak penelitian. tapi kemungkinan ga banyak beda dari teh ijo.
Judul: Re: Teh Hijau
Ditulis oleh: insan sains pada Juli 16, 2008, 03:36:33 PM
Boleh menyimpulkan nggak dari pertanyaannya Izumi :

Kutip dari: izumi pada Juli 08, 2008, 11:35:14 AM
sowry mau gabung nih,,, btw ada yang bilang katanya teh menghambat penyerapan kalsium n krn itu orang hamil pantang minum teh,, betul nda???

Terus dijawab sama mod Syx dengan :

Kutip dari: syx pada Juli 08, 2008, 01:02:13 PM
tata cara penyeduhan udah dituliskan di artikel di atas. tujuan dari cara penyeduhan tersebut adalah mengoptimalkan pengambilan bahan yang baik tanpa banyak kerusakan dan mencegah larutnya beberapa bahan yang dianggap bisa memberikan efek samping besar. salah satu bahan yg dihindari ini adalah tanin. nah, tanin ini bisa menurunkan penyerapan kalsium dan bikin sembelit. selama cara nyeduhnya bener efek samping tersebut bisa dihindari. kalo diare kadang kita bisa hentikan pake teh pekat karena kadar taninnya tinggi.
(dst....)

Berarti intinya : Cara penyajian yang tepat, dapat membuat efek menghambat penyerapan kalsium itu bisa dihindari. Betulkah demikian kesimpulannya?

Oia.. kebetulan pernah baca juga di majalah New Scientist tentang masalah teh ini. Cuman makin banyak baca, jadi makin tambah bingung. Begini katanya :

"Untuk menyeduh teh gunakanlah air yang masih segar, bukan air yang telah dimasak berkali-kali"

Yang membuat bingung adalah penjelasannya. Mana yang benar antara :
# karena kandungan oksigennya yang telah berkurang
# ataukah karena kandungan alumuinium yg larut dalam air
ataukah ada penjelasan lain?
Judul: Re: Teh Hijau
Ditulis oleh: syx pada Juli 16, 2008, 04:30:18 PM
yup... tergantung cara penyeduhannya. kalo misalnya anda mengalami diare ya silakan aja celup lama-lama biar taninnya banyak yang terekstraksi.

kalo masalah air segar ato telah dimasak berulang kali saya ga tau alasannya secara pasti. kalo alasannya kandungan oksigennya berkurang kan malah tambah bagus karena bisa menjaga kadar EGCG-nya tanpa dirusak oleh oksigen. kalo alasannya ada unsur logam dari wadah pemanasannya mungkin lebih masuk akal...

Judul: Re: Teh Hijau
Ditulis oleh: izna pada Juli 17, 2008, 10:38:59 AM
@syx
teh ijo ma teh putih bagusan mana bt kesehatan?
trus resikonya lbh rendah ngonsumsi teh ijo atau teh putih?
jelasin secara rinci donks..manfaat dari teh putih,

thx b4  :) ;) :D
Judul: Re: Teh Hijau
Ditulis oleh: insan sains pada Juli 17, 2008, 10:41:04 AM
Kutip dari: syx pada Juli 16, 2008, 04:30:18 PM
yup... tergantung cara penyeduhannya. kalo misalnya anda mengalami diare ya silakan aja celup lama-lama biar taninnya banyak yang terekstraksi.

kalo masalah air segar ato telah dimasak berulang kali saya ga tau alasannya secara pasti. kalo alasannya kandungan oksigennya berkurang kan malah tambah bagus karena bisa menjaga kadar EGCG-nya tanpa dirusak oleh oksigen. kalo alasannya ada unsur logam dari wadah pemanasannya mungkin lebih masuk akal...

Dalam buku yang pernah saya posting resensinya di sini. Ada salah satu jawaban mengenai pertanyaan cara penyeduhan teh dengan menggunakan air segar :

KutipAlasan air yang baru sekali mendidih lebih efektif untuk membuat teh dibanding air yang telah dididihkan dua kali adalah yang pertama memiliki kandungan oksigen lebih tinggi. Ini menghasilkan rasa lebih lezat sebab lebih banyak teh akan terekstraksi dari daun-daun teh.

Ini dapat diperagakan dengan mudah dengan menempatkan daun teh yang sama banyak dalam dua buah gelas besar. Gelas pertama diisi dengan air yang baru sekali mendidih sedangkan gelas kedua diisi dengan air yang sudah berulang kali mendidih. Pemeriksaan pada kedua gelas setelah tiga menit menunjukkan air seduhan pada gelas pertama lebih merah dan lebih beraroma.

J.R. Stanfford
Marks & Spencer
London, Inggris

Saya sendiri kurang begitu yakin dengan alasan yang disebutkan.

Nah, nambah lagi diskusinya yach....!! (selain yang ditanyakan sama Izna)

Tadi awal di posting sampai postingan ini, kita berbicara mengenai cara penyeduhan teh dengan menggunakan air panas (setidaknya yg saya tangkap begitu!). Terus, bagaimana dengan produk-produk teh hijau sekarang yang banyak dijual di pasaran dengan kemasan botolan? Adakah efek samping seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya dapat terjadi?
Judul: Re: Teh Hijau
Ditulis oleh: syx pada Juli 17, 2008, 11:00:39 AM
terus terang saya rada ga percaya ama produk teh ijo dalam kemasan botolan itu (sama halnya vitamin C dalam produk larutan). EGCG antioksidan yang sangat kuat, mudah banget rusak karena pengaruh udara. air sendiri adalah media reaksi. jadi dalam bentuk larutan dalam jangka waktu lama kadar EGCG bisa menurun drastis bahkan bisa sampe abis. mungkin pengusiran O2 dalam air yang digunakan dalam mengekstraksi ato dalam botol selama pengisian bisa membantu tapi sampe sejauh mana efektifitasnya?
Judul: Re: Teh Hijau
Ditulis oleh: syx pada Juli 24, 2008, 12:10:55 PM
July 14, 2008 — Regular tea consumption was associated with lower risks for cognitive impairment and cognitive decline, according to the results of a study reported in the July issue of the American Journal of Clinical Nutrition. ([pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.])

Am J Clin Nutr. 2008;88:224-231.
Judul: Re: Teh Hijau
Ditulis oleh: violin pada Juli 24, 2008, 07:11:57 PM
Ada lagi satu

Teh merah??

Mamaku lagi hobby bgt tuch...

Padahal rasanya........ :-X
Judul: Re: Teh Hijau
Ditulis oleh: syx pada Juli 25, 2008, 10:01:32 AM
teh merah? rasa? ini teh merah dari daun teh (Camellia sinensis) ato bunga rosela (Hibiscus sabdariffa)? soalnya rasa teh merah dari daun teh sama aja dng teh item. kalo dari bunga rosela rasanya asam, tapi kalo ditambah gula dan pake es suegerrr banget.
Judul: Re: Teh Hijau
Ditulis oleh: violin pada Juli 28, 2008, 10:45:15 AM
Waduh...

Nggak tau juga tuch.., ???

Abiz mama belinya yang langsung tinggal diseduh aja...

Rasanya....pahit
Judul: Re: Teh Hijau
Ditulis oleh: ifniadi pada Juli 28, 2008, 02:39:25 PM
Maaf sebelumnya saya masih newby, mau nanyak nih, jadi yang dijual dipasaran sekarang merk teh yang mana agak lumayan baguas ya?karena saya lihat sangat banyak beragam merk yang sudah tersebar di indonesia ini.

Mohon pencerahannya.
Judul: Re: Teh Hijau
Ditulis oleh: syx pada Juli 28, 2008, 02:50:03 PM
ga enak kalo nyebutin mereknya langsung... teh ijo dari warna daunnya uda ijo. kalo diseduh warnanya kuning kehijauan. kalo sampe warna seduhan berwarna kemerahan itu perlu diragukan. kemungkinan teh item ato kalo ngakunya teh ijo berarti kualitasnya kurang bagus.
Judul: Re: Teh Hijau
Ditulis oleh: eky pada Juli 31, 2008, 06:19:20 PM
ada teh merah?????
baru denger ..
Judul: Re: Teh Hijau
Ditulis oleh: syx pada Mei 28, 2009, 08:44:32 AM
Green Tea Ingredient Blocks HIV Infection

May 19, 2009 — Green tea may be the key to effective anti- HIV vaginal gels, new studies suggest.

Triggering the new studies was the recent finding that semen contains a factor -- dubbed semen-derived enhancer of virus infection (SEVI) -- that escorts HIV to the front door of the cells it likes to infect.

SEVI is a beta-amyloid fibril formed from a prostate protein common in semen. Other beta-amyloids are implicated in neurological diseases such as Alzheimer's and Parkinson's. Among the compounds that fight beta-amyloid formation is EGCG -- a highly studied molecule from green tea.

Might green tea block SEVI and fight HIV infection? Yes, find researchers Ilona Hauber, PhD, of the Heinrich-Pette Institute for Experimental Virology and Immunology in Hamburg, Germany, and colleagues.

In lab studies, Hauber and colleagues showed that EGCG degraded fibrils formed from prostate peptides and stopped semen from enhancing HIV infection. The green-tea molecule did not harm human cells.

One of the Holy Grails of AIDS research has been the search for a vaginal gel that women could use to protect themselves from HIV infection during sex. Such a gel would have to cause no irritation, and the active ingredients must thrive in the acidic vaginal environment.

EGCG is stable in acidic environments, so Hauber and colleagues suggest that it would be an important addition to anti-HIV vaginal gels, possibly in combination with an anti-HIV drug.

Moreover, the researchers note, EGCG appears to have some anti-HIV activity of its own.

"EGCG, a natural ingredient of green tea, may be a valuable and cost-efficient inhibitor of semen-mediated enhancement of virus infection, and hence of sexual transmission of HIV," they conclude.

The findings appear in the online early edition of the Proceedings of the National Academy of Sciences.

SOURCES:

Hauber, I. Proceedings of the National Academy of Sciences, Early Edition, published online May 18, 2009.

Munch, J. Cell, Dec. 14, 2007; vol 131: pp 1059-1071.
Judul: Re: Teh Hijau
Ditulis oleh: syx pada Januari 07, 2010, 07:37:03 AM
Green Tea Drinking in Elderly Linked to Lower Risk for Depression
Laurie Barclay, MD

December 29, 2009 — More frequent consumption of green tea is associated with a lower prevalence of depressive symptoms in the community-dwelling older population, according to the results of a cross-sectional study reported in the December issue of the American Journal of Clinical Nutrition.

"Green tea is reported to have various beneficial effects (e.g., anti–stress response and anti-inflammatory effects) on human health," write Hideko Takahashi, from Tohoku University Graduate School of Biomedical Engineering in Sendai, Japan, and colleagues. "Although these functions might be associated with the development and progression of depressive symptoms, no studies have investigated the relation between green tea consumption and depressive symptoms in a community-dwelling population."

The objective of the study was to evaluate the association between green tea drinking and depressive symptoms in 1058, community-dwelling, elderly Japanese subjects 70 years or older who widely consumed green tea. A self-administered questionnaire was used to determine green tea intake. The 30-item Geriatric Depression Scale was used to evaluate depressive symptoms, with a cutoff point of 11 indicating mild and severe depressive symptoms and a cutoff value of 14 indicating severe depressive symptoms. Antidepressant use was also considered to indicate depressive symptoms.

In this cohort, 34.1% had mild and severe depressive symptoms, and 20.2% had severe depressive symptoms. Compared with green tea consumption of 1 or less cup per day, odds ratios for mild and severe depressive symptoms were 0.96 for 2 to 3 cups (95% confidence interval [CI], 0.66 - 1.42) and 0.56 for 4 or more cups of green tea per day (95% CI, 0.39 - 0.81; P for trend = .001), after adjustment for confounding factors. Similar associations were seen for severe depressive symptoms.

"A more frequent consumption of green tea was associated with a lower prevalence of depressive symptoms in the community-dwelling older population," the study authors write.

Limitations of this study include cross-sectional design, preventing causal inferences; possible confounding factors; and lack of data on other psychiatric conditions, symptoms, or treatments. In addition, participants were more active and healthy than those who did not undergo the assessment, and the Geriatric Depression Scale is not designed for making a clinical diagnosis of depressive episodes.

"In the present study, higher green tea consumption (as measured by self-administered questionnaires) was significantly associated with a lower prevalence of depressive symptoms in community-dwelling elderly individuals," the study authors conclude. "This finding suggested that the consumption of green tea may have a potentially beneficial effect on the prevention of depressive symptoms. A prospective study or randomized trials are required to clarify the causality."

The Ministry of Education, Culture, Sports, Science and Technology of Japan; the Japan Atherosclerosis Prevention Fund; and the Ministry of Health, Labor, and Welfare of Japan supported this study. The study authors have disclosed no relevant financial relationships.

Am J Clin Nutr. 2009;90:1615-1622.
Judul: Re: Teh Hijau
Ditulis oleh: sheryl pada Januari 07, 2010, 11:39:18 AM
maap oot:
duh bisa diterjemahin pake boso djowo ora mas?
matur suwon.
maklum belum pernah maen ke LN
Judul: Re: Teh Hijau
Ditulis oleh: Huriah M Putra pada Januari 07, 2010, 04:22:43 PM
Jadi yang biasanya dijual di kantin itu teh hitam atau teh merah?
Judul: Re: Teh Hijau
Ditulis oleh: syx pada Januari 07, 2010, 04:40:32 PM
kemungkinan besar teh item...
Judul: Re: Teh Hijau
Ditulis oleh: dani_thea pada Juli 09, 2010, 09:56:19 AM
Kutip dari: izumi pada Juli 13, 2008, 06:40:49 AM
mukanya orang tuanya gimana???
supaya gampang didapatnya....
klo teh cap botol atau teh bandulan???
teh dari daun tuh.....kan katanya lebih bagus dari daun yg utuh...
tu teh hujau bukan yah???

Maaf ya ikut gabung, sekedar menambah info saja.
Saya sudah lama mengonsumsi teh hijau, dan biasa beli dari supermarket. kemarin saya iseng-iseng cari teh tradisional di google. Key yang saya gunakan adalah "jual teh hijau trdisional". Tak disangka, saya menemukan blog yang menjual teh tersebut. Padahal dari dulu saya menggunakan key tersebut, tapi baru sekarang mendapatkannya. Akhirnya saya coba pesan, harganyapun cukup murah. Setelah barang saya terima dan saya coba, ternyata rasanya sangat enak, dan terasa lebih alami, meskipun tidak ada merknya. Sekarang, teh hijau ini yang selalu saya konsumsi. Harganya lebih murah, namun rasanya sebanding dengan teh hijau yang bermerk dan lebih mahal. Bahkan, saya berani bilang rasa teh ini sebanding dengan salah satu teh import favorit saya.
Judul: Re: Teh Hijau
Ditulis oleh: meu pada Juni 22, 2011, 12:02:46 PM
Halo,
Saya member baru nih, maaf kalau agak gaptek..  ;)

Mau tanya berkaitan dengan topik ini, walaupun udah lama topiknya  ;D

Kalau setelah minum teh hijau, lalu terasa pusing, itu artinya apa ya? Apa karena ada kecenderungan anemia? Tapi nggak semua teh hijau sih.. Ada yang bikin pusing, ada juga yang enggak..

Mohon infonya ya, terima kasih  :)
Judul: Re: Teh Hijau
Ditulis oleh: syx pada Juni 22, 2011, 12:25:58 PM
banyak data yang perlu digali dari kasus anda. pusing bisa berasal dari banyak hal, misalnya masalah tekanan darah, anemia, atau masalah lain. masalah dengan tekanan darah bisa terjadi beberapa waktu setelah minum teh. kalo anemia biasanya perlu jangka waktu lama.
berapa tekanan darah anda?
Judul: Re: Teh Hijau
Ditulis oleh: abahsis pada Agustus 28, 2011, 03:02:57 PM
Mau tanya di Om pakar katanya teh mengandung asam oksalat yg tinggi yg dapat menimbulkan asam urat, apa betul ya Om terus bagaimana..?
Judul: Re: Teh Hijau
Ditulis oleh: syx pada September 05, 2011, 03:03:44 PM
oxalate umum terdapat di dalam tanaman, termasuk di daun teh juga. masalah yang sering ditimbulkan oleh garam oksalat, terutama dari Ca, adalah batu ginjal, bukan asam urat. tapi untuk teh saya percaya oxalate yang ada tidak akan berpengaruh pada batu ginjal. pertama karena jumlahnya yang sedikit (emang sehari mo minum teh berapa galon?), kedua karena pengaruh kafein yang bersifat diuretik.
Judul: Re: Teh Hijau
Ditulis oleh: danzJr pada September 05, 2011, 03:13:06 PM
Kutip dari: syx pada Juli 05, 2008, 01:12:33 PM

Teh Hijau dan Zat Besi

Kandungan tinggi tanin dalam teh, termasuk dalam teh hijau, telah terbukti menurunkan penyerapan zat besi. Penderita defisiensi zat besi hendaknya tidak mengkonsumsi the terlalu banyak.

kalau tidak salah kandungan tanin yg terkandung dalam teh juga berguna untuk pertolongan pertama orang yg terserang ular berbisa kan? tuh mas syx ada kata yg salah. teh jadi the  ;D
Judul: Re: Teh Hijau
Ditulis oleh: nate river pada September 05, 2011, 03:24:06 PM
haha autocorrect tuh  ;D

Kutip dari: danzJr pada September 05, 2011, 03:13:06 PM
kalau tidak salah kandungan tanin yg terkandung dalam teh juga berguna untuk pertolongan pertama orang yg terserang ular berbisa kan?

gimana caranya? dioleskan kah?
Judul: Re: Teh Hijau
Ditulis oleh: danzJr pada September 05, 2011, 04:01:18 PM
ga di olesin. yang saya tau si pertama racun di hisap dengan mulut kita. setelah itu baru teh yg mengandung tanin tadi direbus dan didinginkan dulu sebentar (masa iya masih panas) lalu disirami ke luka dan buat kumur-kumur yang menghisap racun tersebut agar cara kerja racun tersebut berkurang
Judul: Re: Teh Hijau
Ditulis oleh: syx pada September 06, 2011, 01:37:27 PM
fungsi tanin yang laen adalah untuk pengobatan diare. biasanya pake teh pekat untuk mendapatkan tanin yang memadai. makanya masalah yang sering timbul pada peminum teh dengan dosis besar adalah sembelit.
masalah lain yang ditimbulkan oleh tanin adalah interaksinya dengan zat besi dari makanan sehingga menurunkan penyerapan Fe dari saluran cerna. maka dari itu disarankan untuk tidak langsung minum teh setelah makan.