Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 02:37:54 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 102
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 127
Total: 127

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Tomcat dan Herpes

Dimulai oleh syx, Maret 19, 2012, 12:15:39 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

syx

minggu lalu surabaya timur heboh akibat serangan serangga yang disebut tomcat. bentuk serangga yang sama coba telusuri di internet seperti ini:


berikut kutipan beritanya...

Kutip[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.], Surabaya: Ratusan serangga Tomcat tiba-tiba "menyerbu" area sekolahan di Daerah Kenjeran Surabaya. Serangga yang memiliki ukuran besar dari nyamuk ini menyerang sejumlah siswa sehingga menyebabkan bekas luka seperti penderita herpes. Serangan serangga ini sudah masuk ke dalam kelas sehingga menggangu proses belajar mengajar.

Kedatangan serangga Tomcat itu tak diketahui. Tiba-tiba saja ratusan seranga Tomcat ini ada di SD Al-Muttaqien di Kenjeran, Surabaya. Akibat serangan serangga itu, belasan siswa SD gatal-gatal sehingga muncul bekas luka seperti penderita herpes, Senin (19/3).

Sebelas siswa ini mengaku menemukan serangga tersebut pada Sabtu (17/3) ketika sedang mengambil barang di laci meja. Tiba-tiba si Tomcat menyerang dengan mengeluarkan cairan. Seperti yang diutarakan Anisa dan Tamara, korban serangan Tomcat.

Untuk sementara, pihak sekolahan SD Al-Muttaqien sudah melaporkan kejadian serangan serangga Tomcat ke Dinas Pertanian. Hampir setiap pagi hari serangan Tomcat berawal dari tanaman sekitar sekolahan. Mereka berterbangan menuju ke kelas sehingga dapat mengganggu proses belajar mengajar.

Sekadar diketahui, Tomcat termasuk golongan kumbang. Meski ia tidak menggigit atau menyengat, hewan satu ini perlu diwaspadai. Kumbang tersebut dapat mengeluarkan toksin atau racun bila bersentuhan dengan kulit manusia secara langsung.

Namun, racun itu bisa mencemar secara tidak langsung bila manusia bersentuhan dengan baju, atau benda lain yang terkena. Racun yang dikeluarkan bisa menyebabkan iritasi. Gejala baru muncul dalam waktu 12-36 jam. Dan iritasi dapat berlangsung dari dua sampai tiga pekan.(MEL)

ada yang menyebutkan ini adalah rove beetle (Atheta coriaria), kumbang predator. saya sering lihat di rumah dan selama ini aman-aman aja. bahkan sering kalo ada yang masuk rumah saya bawa dengan tangan ke taman untuk cari makan hama di situ. saya malah curiga kasus yang ada di surabaya malah merupakah wabah herpes, bukan karena kumbang ini.

nʇǝʌ∀

biar nga kena herpes jangan ciuman kalo belum gosok gigi, itu yg saya tahu.

                |'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''|
       __/""|"|--------nʇǝʌ∀ inc.------|
> (|__|_|!!|__________________|
      (o)!""""""(o)(o)!"""""""""""(o)(o)!

ytridyrevsielixetuls

Kutip dari: nʇǝʌ∀ pada Maret 19, 2012, 03:35:05 PM
biar nga kena herpes jangan ciuman kalo belum gosok gigi, itu yg saya tahu.

hehehe, I second that. ciuman itu romantis dan tidak menimbulkan herpes kalo mulut kita hygienis. sepasang kekasih itu sangat wajar kalau ciuman hehehe. :)

Tomcat tidak menyebabkan herpes (herpes zoster). sepertinya penyakit yg diderita para siswa itu termasuk dermatitis kontak toksik. cairan yg dikeluarkan oleh Tomcat memang bisa menimbulkan luka pada kulit kalau tersentuh dan menimbulkan rasa gatal dan terbakar tapi tidak hebat. so beda dengan herpes zoster.
[move]
     -/"|           -/"|           -/"|
<(O)}D     <(O)}D     <(O)}D
     -\_|          -\_|           -\_|

exile_rstd

apakah dampak dari toksik tomcat bisa sampai seperti ini?
Sorry but you are not allowed to view spoiler contents.

saya dapat gambar ini di [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
i adore your intelligence

syx

sepertinya ga sampai muncul blister kulit parah seperti itu... kondisi dalam gambar itu kemungkinan akibat ketumpahan air panas.
nama bahan kimia toksin yang dimiliki serangga sejenis kumbang adalah pederin. struktur kimianya:

bahan ini bisa menyebabkan paederus dermatitis, sesuai dengan nama kumbangnya dari genus [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]. kalo klaim lebih kuat dari toksin ular kobra saya meragukannya...


kumbang paederus tidak menggigit atau menyengat. selama ini saya sering mengambil mereka dengan tangan untuk memindahkan ke taman dan tidak terjadi reaksi apa pun. racun bisa tersebar saat kita menggencet kumbang hingga toksin keluar dari tubuh mereka. efek racun tidak seketika, tetapi baru 12-36 jam setelah kontak dengan ditandai warna kemerahan pada kulit, diikuti dengan munculnya blister kecil-kecil. karena itu disarankan segera cuci area yang terkena kontak menggunakan air dan sabun.

pustaka yang bagus: [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]




exile_rstd

oia om kemarin saya tonton tv, cara penanganan luka akibat terkena cairan tomcat, katanya bilas bagian kulit yang terluka dengan air yang mengalir.
jangan digosok.
Q : kenapa ga boleh digosok?
dan jangan dioles minyak kayu putih, balsem, salep dsb karena bisa menambah iritas kulit.
Q : kenapa pemakaian balsem dsb bisa menambah iritasi pada kulit?
lalu misalnya ada luka melepuh, terbakar (tapi bukan karena tomcat) apa boleh diolesi minyak kayu putih dsb?
terakhir, kedua lengan saya dipenuhi bintik-bintik merah. itu kenapa ya om? kaya salah satu gejala tampek.
kalau karena tomcat engga deh karena ga ada tomcat di tempat saya...
Sorry but you are not allowed to view spoiler contents.
i adore your intelligence

syx

lebih tepat jika menggunakan sabun untuk membantu menetralisir racun yang bersifat asam. lihat post saya sebelumnya.
kalo ga boleh digosok mungkin karena penggosokan bisa mempercepat penetrasi racun ke lapisan kulit yang lebih dalam.
mengenai pemakaian balsem, minyak kayu putih, dan lain-lain saya kurang tau. mungkin ada kaitannya dengan kecepatan dan kedalaman penetrasi racun. bisa jadi komponen balsem dan minyak tersebut justru berperan menjadi enhancer. disarankan menggunakan sediaan krim kortikosteroid untuk mencegah peradangan lebih lanjut.
bintik merah? ga keliatan tuh... bukan karena digigit nyamuk kah?

exile_rstd

oh maaf om, saya ga membaca secara cermat
ga keliatan ya? ini saya udah ambil foto lagi
Sorry but you are not allowed to view spoiler contents.

sebenarnya daripada dibilang bintik lebih cocok di blg bercak merah, tapi bercak merah ini lebih banyak dilengan daripada area lain.

sebelumnya saya ga pernah mengalami reaksi kulit seperti ini, tapi sempat saya teringat makanan apa saja yang saya makan kemarin lusa.
mungkin ini salah bentuk reaksi terhadap bahan kimia asing yang masuk kedalam tubuh saya, soalnya kemarin lusa saya beli somay keliling dan saya coba, tapi teksturnya sangat tidak lazim. teksturnya sangat kenyal dan sulit jika ditekan.
untungnya saya cuma makan satu gigit. dan saya kira somay tersebut mengandung boraks dalam takaran yang cukup banyak.

setelah itu saya melakukan percobaan sederhana (hehe ;D) saya cuci somay tersebut dan saya lempar somay tersebut ke lantai dan ke wastafel dari logam titanium. saya coba lempar di wastafel, memantul tapi waktu dicoba dilantai engga. mungkin perbedaan tekanan ya?
monggo comment dari om Syx  :-\
i adore your intelligence

syx

bebercak aja ato sampe terjadi tonjolan seperti gambar di bawah?


kemungkinan emang terjadi alergi. tapi alergi apa belum diketahui.

ihsani92

dengan isu tomcat ini,,, orang-orang di rumah jadi ikut-ikutan kena syndrom tomcat,, liat semut apa aja di kiranya tomcat....
hmmm

exile_rstd

ga sampai menonjol kok om. tapi alhamdulillah udah sembuh :)
i adore your intelligence

Monox D. I-Fly

Kutip dari: ihsani92 pada Maret 28, 2012, 03:28:45 PM
dengan isu tomcat ini,,, orang-orang di rumah jadi ikut-ikutan kena syndrom tomcat,, liat semut apa aja di kiranya tomcat....
hmmm

I'm "Godfather of the Insects" and I find this offensive...   >:(
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.

Logan

Menurut saya masih lebih berbahaya kalajengking daripada tomcat.

Monox D. I-Fly

Kutip dari: Logan pada Maret 30, 2012, 02:10:16 PM
Menurut saya masih lebih berbahaya kalajengking daripada tomcat.

Bisa dibilang begitu. Soalnya kan toksin yg dihasilkan tomcat hanya melepuhkan kulit, sedangkan toksin yg terdapat pd kalajengking mampu menyerang syaraf (CMIIW). Apalagi tomcat hanya mengeluarkan racunnya apabila dia dibunuh/digencet/ditabok yg artinya dia tidak akan berbahaya selama tidak kita bunuh. Kalau misal ada tomcat nempel di kulit kita tinggal ditiup aja paling juga mental.  :P Berbeda dg kalajengking yg cenderung agresif utk menancapkan bisa yg ada di ekornya.

Sincerely: Godfather of the Insects  8)
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.

syx

Kutip dari: Monox D. I-Fly pada Maret 30, 2012, 05:04:26 PM
Kalau misal ada tomcat nempel di kulit kita tinggal ditiup aja paling juga mental.  :P Berbeda dg kalajengking yg cenderung agresif utk menancapkan bisa yg ada di ekornya.
masalah kita kebiasaan nepok nyamuk. begitu ada terasa serangga yang merambati badan langsung aja tangan ini melayang nepokin. apesnya kalo ternyata yang menggerayangi tadi itu si tomcat.
para petani mo demo kalo tomcat disemprot pestisida terus. mereka anggap tomcat sahabat petani karena mengendalikan hama wereng.