Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 06:46:08 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 134
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 64
Total: 64

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

fenomena kadar P dalam kompos

Dimulai oleh mochasa, Agustus 16, 2010, 10:42:00 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

mochasa

slmt siang semua

saya ingin berdiskusi tentang TA saya mengenai kompos.

kadar P dalam kompos fenomena yg bnr seperti apa ya?
krna dlm pnltian saya cenderung meningkat tapi pada akhir variabel (hari ke 40) mengalami penurunan.

saya masih bingung untuk membuat pembahasan yang tepat. kira2 seperti apa yang benar pas untuk pembahasanya?
mohon tanggapan dr Bpk/Ibu/mas/mbak.

trmksh sblmnya

syx

P merupakan unsur makro yang diperlukan tanaman, terutama untuk perakaran dan perbungaan. kalo di pupuk unsur ini mustinya lebih stabil dibandingkan unsur N, yang lebih mudah terlepas ke udara (NOx). makanya aneh banget kalo sampe ada penurunan setelah beberapa hari.

mochasa

terimakasih atas jwbnny.
iya, saya juga masih bingung, bagaimanan mnrt Anda, Pak/Bu/Mas/Mbak?

atau bila punya reff. yang sesuai bisakah di forward?

trmksh

syx

anda bikin komposnya dalam wadah apa? apakah ada prosedur pembasahan atau sejenisnya? pengambilan sampelnya?

mochasa

kami wadahnya plastik. kami beri air sampai ngepyar gt.
lgkh kerja analisa sprti pd umumny, persiapan Vanadat-Molibdat, pmbuatan kurva standar, penetapan sampel (Sampel sebanyak 5 g ditimbang dan dimasukkan ke dalam gelas piala 150 ml.
2.   Lalu ditambahkan 20 ml asam nitrat pekat, kemudian dididihkan selama 5 menit.
3.   Larutan didinginkan dan ditambahkan 5 ml asam sulfat pekat.
4.   Selanjutnya  dipanaskan  dan  menambahkan HNO3 setetes demi setetes sampai larutan tidak berwarna
5.   Larutan dipanaskan sampai timbul asap putih, kemudian didinginkan
6.   Akuades ditambahkan sebanyak 15 ml dan dididihkan lagi selama 10 menit
7.   Larutan didinginkan dan dipindahkan ke dalam labu takar 250 ml
8.   Gelas piala dibilas sampai bersih, bilasan dimasukkan ke dalam labu takar
9.   Larutan diencerkan di dalam labu takar sampai tanda tera dengan akuades)

syx

jadi bulk kompos ada dalam wadah plastik? apakah pemberian air disertai pengadukan? di manakah titik pengambilan sampel? apakah dilakukan replikasi pengambilan sampel pada titik yang berbeda, misalnya 5 g di bagian atas, 5 g di bagian tengah, dan 5 g di bagian bawah?

mochasa

ya, di plastik.
tidak ada pengadukan, tapi pencampuran manual gitu di kocok2.

pengambilan sampel hanya sekali.
pengambilan di tengah.
kami msh bingung dg pmbhsn yg tepat.
mgkn bisa bantu utk pmbhsnnya? dg reff. yg ada.

syx

apakah dilakukan replikasi pengujian dan pengambilan sampel?

beberapa dugaan saya:
1. masalah segregasi atau pemisahan. garam fosfat larut air, dengan penambahan air ada kemungkinan garam fosfat terekstraksi keluar dan turun ke bagian bawah. tapi masalah bisa diatasi dengan pengocokan atau pengadukan.
2. analytical error. perlu dilakukan pengulangan pengukuran jika dianggap perlu.

seberapa besar terjadinya penurunan? lebih dari 2.0%?

mochasa

utk data yg agk aneh kami lakukan pengulangan.

tp bl stlh diulang tetap menunjukkan angka yg sama (atau hampir sama) kami gunakan data trsbt.

pengulangan tdk mgkn krna analisa dlkkn pd hr ke-n sesuai variabel.
kl hrs mgulang brti pnltian jg hrs diulang.

penurunan trjdi sktr 0,5 %

syx

biasanya dalam pengambilan sampel dilebihkan sebagai sampel cadangan.

kadang dalam penelitian suatu deret angka tidak selalu mulus naik-naik terus atau turun-turun terus. kadang hari ini naik, next turun, next naik lagi... alasannya cuma analytical error aja.