Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 01:22:31 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 102
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 110
Total: 110

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

partikel gamma

Dimulai oleh Media Kimia, Februari 18, 2010, 11:39:39 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Media Kimia

Dalam ilmu radiokimia, kita mengenal adanya istilah partikel alpha, beta, dan gama. Partikel alpha merupakan partikel helium dengan massa 4sma, sedangkan beta merupakan partikel yang bermuatan negatif. muncul beberapa pertanyaan berikut.
1. bagaimana dengan gamma? Apakah gamma bisa disebut patikel mengingat gamma tidak mempunyai massa dan muatan.
2. Bagaimana cara mendeteksi adanya partikel gamma?
3. kapan suatu zat radio aktif dapat memancarkan partikel gamma?

nandaz

....tapi, sinar ini bisa menembus timah sampai setebal 2 cm lho(jadi sinar apa lagi yang dapat melakukannya dengan disertai muatan dan massa super kecil yang hampir nol)...sinar ini dapat dihasilkan dengan membombardir elemen berilium (unsur metalik yang ringan) dengan partikel-partikel alpha polonium...apa lagi dia tidak dibelokkan oleh medan magnet seperti alpha dan beta
starting by doing what is necessary, then what is possible and suddenly you are doing the impossible...
\dia\cal{ANONYMOUS}\cl

Media Kimia

jadi berilium yang sudah di bombardir dengan partikel alpha polonium akan berubah jadi apa dong?
apakah perubahan pada berilium bisa disebut peristiwa peluruhan?

nandaz

#3
Kutip dari: Media Kimia pada Februari 21, 2010, 01:10:24 PM
jadi berilium yang sudah di bombardir dengan partikel alpha polonium akan berubah jadi apa dong?
apakah perubahan pada berilium bisa disebut peristiwa peluruhan?
...ya, bisa dibilang peluruhan \beta^- yang disertai dengan pemancaran radiasi \gamma...
aku jelaskan lewat peluruhan Cs yang lebih mudah, mirip dengan penembakkan pada berillium...
pemancaran oleh inti atom yang tidak stabil yang bersifat radioaktif. Setelah inti atom memancarkan
partikel \alpha, \beta^-(elektron), \beta^- (positron), atau setelah peristiwa tangkapan elektron, inti yang masih dalam keadaan tereksitasi tersebut akan turun ke keadaan dasarnya dengan
memancarkan radiasi gamma.

Cs^{137} \rightarrow Ba^{137} + \beta^-_1 + \beta^-_2 + \gamma

starting by doing what is necessary, then what is possible and suddenly you are doing the impossible...
\dia\cal{ANONYMOUS}\cl

Media Kimia

jadi pada intinya radiasi gamma itu dihasilkan oleh inti atom yang tereksitasi kemudian kembali pada keadaan dasarnya. gitu ya?

nandaz

setauku sih,seperti itu...nanti akanku post lagi bentuk skemanya...lagi cari2 buku yg dulu kulihat, kalo ngga salah skemanya ada di ensiklopedi ato dibuku kimia inti...
starting by doing what is necessary, then what is possible and suddenly you are doing the impossible...
\dia\cal{ANONYMOUS}\cl

nandaz

#6
...ngga perlu cari buku itu, ada salah satu skema peluruhan gamma lewat wiki [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Kutip
produksi Sinar gama
Sinar gamma sering diproduksi bersama bentuk-bentuk lain seperti radiasi alpha atau beta. Ketika inti memancarkan atau α β partikel, maka inti putri kadang-kadang dibiarkan dalam keadaan penuh semangat. Hal ini dapat kemudian terjun ke keadaan energi yang lebih rendah dengan memancarkan sinar gamma, dalam banyak cara yang sama seperti elektron atom dapat melompat ke keadaan energi yang lebih rendah dengan memancarkan inframerah, tampak, atau ultraviolet cahaya.
Sinar gamma, x-ray, terlihat cahaya, dan gelombang radio adalah semua bentuk radiasi elektromagnetik. Satu-satunya perbedaan adalah frekuensi dan karenanya energi dari foton. Sinar gamma yang paling energik. Contoh produksi sinar gamma berikut.
Pertama 60 Co meluruh menjadi bersemangat 60 Ni oleh peluruhan beta. Kemudian 60 Ni tetes turun ke keadaan dasar (lihat nuklir model shell) dengan memancarkan dua sinar gamma berturut-turut (1,17 MeV lalu 1,33 MeV):

^{60}_{27}Co \rightarrow [^{60}_{28}Ni] + e^-+ v_e +\gamma+ 1,17 MeV

^{60}_{28}Ni \rightarrow [^{60}_{28}Ni] +\gamma + 1,33 MeV

Contoh lain adalah peluruhan alfa 241 Am untuk membentuk 237 Np; peluruhan alfa ini disertai oleh gamma emisi. Dalam beberapa kasus, gamma spektrum emisi untuk inti (anak inti) cukup sederhana, (misalnya 60 Co / 60 Ni), sedangkan dalam kasus lain, seperti dengan (241 Am / 237 Np dan 192 Ir / 192 Pt), maka gamma spektrum emisi rumit, mengungkapkan bahwa serangkaian tingkat energi nuklir bisa eksis. Kenyataan bahwa spektrum alfa dapat memiliki serangkaian puncak berbeda dengan energi yang berbeda memperkuat gagasan bahwa beberapa tingkat energi nuklir yang mungkin.
Karena peluruhan beta disertai oleh emisi dari suatu neutrino yang juga membawa energi menjauh, spektrum beta tidak memiliki garis-garis tajam, tetapi sebaliknya puncak yang luas. Maka dari peluruhan beta saja tidak mungkin untuk menyelidiki tingkat energi yang berbeda yang ditemukan di dalam inti.
    Dalam optik spektroskopi, itu diketahui bahwa suatu entitas yang memancarkan cahaya dapat juga menyerap cahaya pada saat yang sama panjang gelombang (energi foton). Sebagai contoh, natrium api dapat memancarkan cahaya kuning serta menyerap cahaya kuning dari natrium lampu uap. Dalam kasus sinar gamma, ini dapat dilihat pada Mössbauer spektroskopi. Di sini, koreksi untuk energi yang hilang dengan yang takut inti dibuat dan kondisi yang tepat untuk sinar gamma penyerapan melalui resonansi dapat dicapai.
Ini mirip dengan Condon Franck efek terlihat di optik spektroskopi.
starting by doing what is necessary, then what is possible and suddenly you are doing the impossible...
\dia\cal{ANONYMOUS}\cl

Media Kimia


egacandraleeuwenhoekcanf

Partikel Gamma bisa dihasilkan oleh Atom Po pada saat eksitasi