Hi teman, saya baru bergabung di Forum Sains.

Ada yang taukan cara membuat indikator asam/basa menggunakan kol merah atau buah2an lainnya yg mengandung pigmen anthrocyanin?

Setelah saya mencoba percobaan tersebut, saya bertanya-tanya bagaimana cara mengetahui tingkat pH nya, karena dari indikator asam/basa tersebut hanya dapat diketahui bila larutan berubah berwarna merah muda berarti asam, sedangkan jika berubah menjadi hijau berarti basa.

Intinya, bagaimana cara menentukan pH meter dari suatu larutan dengan menggunakan kol merah/bahan berpigmen anthrocyanin lainnya?

Terimakasih  

ikutan diskusi ya mas/mbak:

indikator pH biasanya memang hanya digunakan untuk melihat perubahan pH, sedangkan untuk mengukur nilai pH secara cermat digunakan: pH meter.

bila tetep ingin tetap menggunakan indikator kol merah ini untuk menetapkan nilai pH, bisa dilakukan kalibrasi dengan pH meter, kemudian dibuat tabel hubungan warna yg terbentuk dengan pH

ralat: nama pigmennya anthocyanin, bukan anthrocyanin.
setuju dng riandono, ukur aja pake pH-meter.

Hahaha
Makasih buat koreksinya, maaf bila ada kesalahan kata ya hehe.

Kira-kira pH meter itu harganya berapa ya?
Lalu, kertas lakmus itu perlembar harganya kurang lebih 100.000 rupiah ya? Itu sekali pakai atau bisa berulang-ulang. Maklumi saya ya soalnya belum pernah pakai kertas lakmus karena harganya terlalu mahal.

saya kurang tau harga2nya, tp kalo untuk penelitian univ apa tidak sebaiknya nyewa aja pH meter di lab kampus, kan lebih ekonomis

Wah saya bukan anak kampus hahaha.
Masih sekolah menengah dan pengen membuktikan efek pigmen anthocyanin ini.

Oh iya. Dipikir-pikir, indikator asam/basa ini kan memproduksi limbah (sisa-sisa kolnya saya masih nyisa >.<). Cara menanggulangin limbahnya itu gimana ya? Apa bisa dicegah pemproduksian limbahnya?

harga tergantung lakmusnya... kalo cuma merah ato biru aja sih pastinya murah karena cuma bisa buat nentuin asam ato basa. kalo yang rada jelas lagi dengan beberapa warna tergantung pH dengan dibandingkan terhadap skala warna tertentu mungkin masih lumayan bisa terukur. tapi kalo lebih teliti ya mending pake pH-meter dan harga per unitnya ga murah.
kalo limbah organik kaya kol gitu mungkin cuma tinggal buang ke tempat pembuatan kompos aja bisa. ga perlu repot seperti limbah chemical.

kira2 ektrak kol merah selain indokator asam dan basa itu bisa dimanfaatkan sebagai bahan yang memiliki khasiat lain ga?
Cara pengolahannya gimana itu?

pertanyaannya berubah ya? emang beneran ekstrak kol merah bisa digunakan buat indikator pH?

bukan jadi indikator pH sih, tapi asam atau basanya

Kutip dari: Mind Digger pada November 08, 2010, 06:22:31 PM
bukan jadi indikator pH sih, tapi asam atau basanya

maksudnya apa? sumpah bingung

Kalau indikator pH nya itu dijelaskan dgn angkanya, dari angka yg ditunjukkan tersebut bisa ditarik kesimpulan apakah suatu larutan marupakan asam atau basa. Sedangkan kalau pakai kol merah, kita ngga bisa tau pH nya, kita cuman bisa tau suatu larutan asam/basa dengan memperhatikan campuran kol merah tersebut berubah warnanya menjadi apa.

pake lakmus putih. ntar dikasih tabel warna
misal: warna merah muda pH-nya 2

kalo pake indikator alami emang ga akan bisa nentuin harga pH, kecuali kalo emang ada batasan trayek pH bisa sedikit diramalkan