Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 08:41:54 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 217
Total: 217

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

tanya uji karbohidrat dan protein

Dimulai oleh tika, September 18, 2007, 03:26:55 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

tika

halow kakak2 yg pintar2 n baik2.... :)

aku mw nanya ttg cara uji karbohidrat dan protein 
kalo bisa sih yang g' terlalu susah dan rumit ???
pliis tlg bgt, ini utk tgs penelitian dr sklh

aku tunggu jwbnya y!!!

trima kasih...... :)

reborn

Kutip dari: tika pada September 18, 2007, 03:26:55 PM
halow kakak2 yg pintar2 n baik2.... :)

aku mw nanya ttg cara uji karbohidrat dan protein 
kalo bisa sih yang g' terlalu susah dan rumit ???
pliis tlg bgt, ini utk tgs penelitian dr sklh

aku tunggu jwbnya y!!!

trima kasih...... :)

Halo tika,

saya ga pinter tapi lagi sok baik, ikutan boleh ya  :-X

Karbohidrat itu sifat kimianya berhubungan dengan sama gugus -OH, gugus aldehida dan keton.
Nah, dari situ uji karbohidrat biasanya termasuk :
1.  Sifat mereduksi
Monosakarida dan bbrp disakarida dapat mereduksi terutama dalam suasana basa. Sifat ini karena adanya gugus aldehida atau benda keton dalam karbohidrat. Sifat mereduksi keliatan pada reaski reduksi ion logam seperti ion Cu2+ dan ion Ag+ pada pereaksi tertentu :
a. Pereaksi Fehling
b. Pereaksi Benedict
c. Pereaksi Barfoed
dll...

2. Pembentukan Furfural
Dalam larutan asam encer, walaupun dipanaskan, monosakarida umumnya stabil. Namun pada asam kuat yang pekat, monosakarida menghasilkan furfural atau derivatnya. Reaksi pembentukan furfural ini adalah reaksi dehidrasi/pelepasan molukel air dari suatu senyawa.

Pentosa hampir secara kuantitatif semuanya terdehidrasi menjadi furfural.
Heksosa menghasilkan hidroksimetilfurfural.

Karena furfural dan derivatnya ini membentuk senyawa berwarna, reaksi ini bisa dipake buat uji karbohidrat. Contohnya pereaksi Molisch.

3. Pembentukan Osazon
Setiap karbohidrat yang memiliki gugus aldehida atau keton bebas akan membentuk osazon saat dipanaskan bersama fenilhidarzin berlebih. Osazon yg dihasilkan ini memiliki bentuk kristal dan titik lebur yang berbeda bagi setiap karbohidrat, makanya bisa dipake juga buat identifikasi karbohidrat dan ngebedain monosakarida, contohnya memisahkan antara glukosa dan galaktosa pada urine wanita yang sedang menyusui.

4. Pembentukan Ester
gugus hidroksil pada karbohidrat dapat menghasilkan ester saat karbohidrat direaksikan dengan asam. Monosakarida memiliki beberapa gugus -OH dan dgn asam fosfat dapat menghasilkan ester asam fosfat.

Ester yang biasanya dianggap penting adalah alpha-D-glukosa-6-fosfat dan alpha-D-fruktosa-1,6-difosfat. Penting karena kedua ester ini terjadi dari reaksi monosakarida dan ATP + enzim2 di dalam tubuh.

5. Isomerasi

Monosakarida dalam larutan basa encer tidak stabil; apabila glukosa dilarutkan sebagian akan berubah menjadi fruktosa dan manosa. Ketiganya ada dalam keadaan setimbang. Hal yang sama terjadi saat yang dilarutkan adalah fruktosa atau manosa, pada akhirnya akan tercapai kesetimbangan antara ketiga monosakarida tsb. Reaksi ini dikenal sebagai transformasi Lobry de Bruin.

6. Pembentukan Glikosida
Glukosa yang bereaksi dengan metilalkohol akan menghasilkan dua senyawa, keduanya dapat dipisahkan satu dgn yang lainnya dan keduanya tdk memiliki gugus alhedia. Hal ini membuktikan yang menjadi pusat reaksi adalah guguh -OH yg terikat pada atom C no 1. Senyawa yg terbentuk adalah asetal, umunya disebutnya glikosida. Ikatan yg terjadi antara gugus metil dgn monosakarida diesbut ikatan glikosidan dan gugus -OH yg bereaksi disebut gugus -OH glikosidik. Sedangkan dua senyawa yang dihasilkan adalah metil-alpha-D-glukosida atau metil-alpha-D-glukopiranosida dan metil-beta-D-glukosida atau metil-beta-D-glukopiranosida.


dah segitu aja, uji protein menyusul ato ntar sama yg lain mungkin mo nambahin.

Mudah2an membantu  ;D


biobio

Kutip dari: reborn pada September 18, 2007, 04:30:07 PM
Karbohidrat itu sifat kimianya berhubungan dengan sama gugus -OH, gugus aldehida dan keton.
Nah, dari situ uji karbohidrat biasanya termasuk :
Bukannya -OH itu hidroksil ya?
Keton dan aldehid kan termasuk karbonil, hanya beda penempatannya saja, di ujung atau di tengah2 rantai karbon...
"The pen is mightier than the sword"

soni sascori

Untuk uji kadar protein,,,, lebih mudah pake metode spektrofotometri.....
lebih simpel ketimbang pke biuret...!
n_COn

phice

Kalo' uji karbohidrat pake' lugol n uji protein pake' reagen biuret!
Itu aku taunya!
Maaf ikutan nimbrung tanpa permisi!
Mau Belajal Yang Pintel Bial Jadi Doktel Hewan Yang Ashoi

sisca, chemistry

Kutip dari: soni sascori pada April 28, 2009, 11:54:53 PM
Untuk uji kadar protein,,,, lebih mudah pake metode spektrofotometri.....
lebih simpel ketimbang pke biuret...!

g'mana itu sprektofotometri???
gag pernah dnger dikelas...?
bias dijelasin gag???
makasi sblmnya...
[move]
~ You are what you eat ~
[/move]

Ginji

spektofometri itu semacam cara penelitian tentang spektra elektromagnetik. Caranya ya sepertinya kurang lebih dengan mikroskop untuk melihat bahan uji coba.
untuk lebih jelas nya liat disini aja:
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Sorry but you are not allowed to view spoiler contents.

riandono

Kutip dari: soni sascori pada April 28, 2009, 11:54:53 PM
Untuk uji kadar protein,,,, lebih mudah pake metode spektrofotometri.....
lebih simpel ketimbang pke biuret...!


Biuret juga termasuk metode spektofotometri