Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 01:46:28 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 102
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 1
Guests: 102
Total: 103

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

warna pada bunga

Dimulai oleh reborn, Maret 26, 2009, 05:08:00 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

reborn

Berdasarkan penelitiannya pada tahun 1913 Richard Willstaetter (jerman) sudah menduga bahwa keasaman larutan cairan bunga menentukan warna yang akan dihasilkan oleh pigmen bunga. Jika keasaman makin tinggi, warna akan berubah dari ungu ke merah, Akan tetapi untuk bunga tertentu ada faktor lain pula yang berperan, yaitu hadirnya atom Magnesium Atau Besi,dan kadar air.

Jika kadar air bertambah, warna bunga akan cenderung memudar, sehingga bunga menjadi takberwarna. Hal ini menunjukan bahwa warna dapat terbentuk karena molekul-molekul bertumbukan akibat ikatan Van der Walls.

Perubahan warna ini digunakan beberapa bunga untuk memberi tanda kepada serangga. Ketika bunga mulai membuka, warnanya Kuning, tetapi keesokkan harinya warna menjadi Jingga dan pada hari ketiga dan selanjutnya, warna menjadi Merah. Hal ini sejalan dengan kebutuhan penyerbukan bunga itu oleh serangga.

Pigmen tersebut tergolong dalam pada kelompok Antostanina terdiri atas gula dan Antosianidin, sedangkan Antosianidin adalah pigmen yang bebas gula.

------------
Ditulis ulang dari artikel yang dikirim oleh nandaz

soni sascori

Kutip dari: reborn pada Maret 26, 2009, 05:08:00 PM

Jika kadar air bertambah, warna bunga akan cenderung memudar, sehingga bunga menjadi takberwarna.------------

oh ya????? tak berwarna???? seperti air donk...!
n_COn