Forum Sains Indonesia

dari sejak lahir kita sudah dikenalkan dengan angka2 tersebut dan hampir dalam setiap gerak gerik kehidupan kita tidak pernah lepas dari hitungan2 itu.
apakah ada yang mengetahui sejarah / asal dan angka-angka tersebut?

Menurut saya, angka itu berdasarkan hitungan di kehidupan sehari2...
Pertama2, kenapa kita memakai landasan desimal dalam hitungan (landasan sepuluh), adalah karena kita menghitung dengan tangan, dan kebetulan jari tangan kita ada sepuluh...

kalau kenapa kita mengenal angka "4", bukan "IV" atau "٤", karena kita mengadopsi sistem barat yang menggunakan angka "[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]" "[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]"...

Kalau sejarahnya sih, ini mulai pas orang mau menghitung sapi... ada satu sapi, datang satu sapi lagi, berarti sapinya ada satu lebih satu... istilah satu lebih satu ini adalah "dua"...

ada yang ngingat cara hitung gini gak:
(http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/5/5a/Tally_marks.svg)

Mungkin begitu kira2...

Ya, saya setuju dengan hal tersebut.
Itu semua merupakan perjanjian.

Tapi ada lho, dosen saya, bisa membuktikan, 1 = 2,. Hayyah:D

Kutip dari: Muhammad Taufiqi pada Juli 18, 2011, 08:50:28 PM

Tapi ada lho, dosen saya, bisa membuktikan, 1 = 2,. Hayyah:D

penasaran?
apa ya ???

Kutip dari: AsTek pada Juli 16, 2011, 09:19:47 AM
dari sejak lahir kita sudah dikenalkan dengan angka2 tersebut dan hampir dalam setiap gerak gerik kehidupan kita tidak pernah lepas dari hitungan2 itu.
apakah ada yang mengetahui sejarah / asal dan angka-angka tersebut?

seprti yang dikatakan di atas, pada awalnya orang2 make angka romawi...
tapi karena agak ribet kalau nambahin bilangn yang ratusan sampai ribuan, makanya digunakn angka dari hindu 1-9...
coba kalau pakai romawi..
1990 = MCMXC
1994 = MCMXCIV
______________+
3984 = ribet nulis...

lalu angka 0 muncul gara2 alkhawarizmi bingung,
kalau dalam romawi sembilan belas adalah XIX
lalu si khawarizmi menulis dalam angka hindu dalam dua kotak sperti
[1] [9]

nah pas mau nulis bilangan puluhan seperti tiga puluh, dari romawi XXX ke angka hindu ..
lalu dibuat lagi deh dua kotak, satu kotak dimuat angka tiga satunya di biarkan 'kosong' oleh al khawarizmi [3] [ ]


nah kalau kosong sperti itu kan jadi bingung membedkan antara tigapuluh (dengan angka tiga sebagai puluhan) dengan tiga saja (angka tiga sebagai satuan...
antara [3] saja dengan tigapuluh yang masih dibiarkan 'kosong' satuannya [3] [ ]
lalu di kotak kdua di bilangan tigapuluh tadi di buat al khawarizmi simbol 0 yang diambil dari india (kalau ga salah)
makanya XXX sudah bisa diterjemahkan jadi 30...
seitu aja saya tahunya

saya juga bisa membuktikan :kribo:

Kutip dari: nandaz pada Juli 27, 2011, 08:05:30 PM
saya juga bisa membuktikan :kribo:

Wow, bagaimana caranya?

Lihat di quran, ada angka 10, 20, 40, sampai paling banya 286.

Kutip dari: Muhammad Taufiqi pada Juli 18, 2011, 08:50:28 PM
Ya, saya setuju dengan hal tersebut.
Itu semua merupakan perjanjian.

Tapi ada lho, dosen saya, bisa membuktikan, 1 = 2,. Hayyah:D

mungkin maksudnya begini:

tiap ruas kali a :
tiap ruas kurangi


tiap ruas bagi (a-b)
.......(*)
tapi a=b, berarti a+b=2b, pers(*) jadi
2b=b
2=1
tapi "pembuktian" itu tentu saja salah, ada pembagian a-b padahal a-b=0 sedang pembagian nol tidak terdefinisi. Ini salah satu contoh kesalahan yg muncul akibat pembagian dg nol

konsep angka nol (0-9) itu diciptakan oleh India dan bukan Arab. entah kenapa diklaim sebagai ciptaan Arab dan anehnya lagi dikait-kaitkan dengan biji zarrah cm krn bentuknya mirip padahal makna aslinya adalah sunya yg artinya hampa atau tiada. salah satu sikap dlm meditasi.

Kutip dari: ytridyrevsielixetuls pada Januari 15, 2012, 08:58:29 PM
konsep angka nol (0-9) itu diciptakan oleh India dan bukan Arab. entah kenapa diklaim sebagai ciptaan Arab dan anehnya lagi dikait-kaitkan dengan biji zarrah cm krn bentuknya mirip padahal makna aslinya adalah sunya yg artinya hampa atau tiada. salah satu sikap dlm meditasi.

alasannya mungkin sebagai berikut,

KutipAs befitting their history, the digits (0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8 and 9) are known as Hindu numerals or "Hindu-Arabic numerals". The reason they are more commonly known as "Arabic numerals" in Europe and the Americas is that they were introduced to Europe in the 10th century by Arabs of North Africa, who were then using the digits from Libya to Morocco. Europeans did not know about the numerals' origins in ancient India, so they named them "Arabic numerals".

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Kutip dari: ytridyrevsielixetuls pada Januari 15, 2012, 08:58:29 PM
konsep angka nol (0-9) itu diciptakan oleh India dan bukan Arab. entah kenapa diklaim sebagai ciptaan Arab dan anehnya lagi dikait-kaitkan dengan biji zarrah cm krn bentuknya mirip padahal makna aslinya adalah sunya yg artinya hampa atau tiada. salah satu sikap dlm meditasi.

Tidak, budaya baca tulis itu pertama adalah orang yahudi. Sedangkan pada orang yahudi tidak ada angka nol. Tulisan greek kita tahu sendiri rumit, IV VII. Sedangkan angka 10-20 atau konsep numerikan modern adanya hanya pada quran. Quran itu diturunkan sudah lengkap dengan tanda bacanya, quran sendiri yang bilang bahwa itu disebut tartil, atau teratur dan terulang ulang, jadi yang benar adalah angka nol itu berasal dari quran.

Kutip dari: Farabi pada Januari 24, 2012, 06:14:17 PM
Tidak, budaya baca tulis itu pertama adalah orang yahudi. Sedangkan pada orang yahudi tidak ada angka nol. Tulisan greek kita tahu sendiri rumit, IV VII. Sedangkan angka 10-20 atau konsep numerikan modern adanya hanya pada quran. Quran itu diturunkan sudah lengkap dengan tanda bacanya, quran sendiri yang bilang bahwa itu disebut tartil, atau teratur dan terulang ulang, jadi yang benar adalah angka nol itu berasal dari quran.

IV, VII adalah angka Romawi. Angka Yunani sbb :

KutipLetter    Value       Letter    Value       Letter    Value
αʹ    1       ιʹ    10       ρʹ    100
βʹ    2       κʹ    20       σʹ    200
γʹ    3       λʹ    30       τʹ    300
δʹ    4       μʹ    40       υʹ    400
εʹ    5       νʹ    50       φʹ    500
ϝʹ or ϛʹ or στʹ    6       ξʹ    60       χʹ    600
ζʹ    7       οʹ    70       ψʹ    700
ηʹ    8       πʹ    80       ωʹ    800
θʹ    9       ϟʹ    90       ϡʹ    900

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Ok, terima kasih atas koreksinya.

Lagipula, bukannya Al-Qur'an diturunkan jauh setelah ditemukannya angka nol?