Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 06:15:11 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 197
Total: 197

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

curhat-ngajar matematika yg muridnya seperti ini, bagaimana?

Dimulai oleh kingkongseju, September 29, 2011, 11:01:38 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

kingkongseju

saya tahun ini mengajar di kelas 3 smk di NTB. saya mempunyai kendala-kendala:
1). motivasi dari diri pribadi murid sangat-sangat kurang. setiap kali masuk kelas saya harus cek siapa saja yang tidak bawa buku atau pulpen. hampir setiap kali masuk pasti ada saja murid yang tidak bawa buku tulis, tidak bawa pulpen, pulpen ilang, pulpen tintanya habis, dlsb.
2). kemampuan berhitung mereka juga kurang. masih berpikir untuk menghitung -3-5=... apalagi hitung2an pecahan, perkalian dengan bilangan negatif, pembagian,...
3). ketika saya mengajar, ada yang memperhatikan dengan seksama, tetapi tidak sedikit pula yang melamun menerawang. ketika disuruh mengerjakan, mereka yang motivasinya kurang hanya duduk saja melamun, menunggu teman yang lain yang mengerjakan selesai. kalau sudah ada teman yang selesai, mereka langsung nyontek. saya katakan semata-mata nyontek. karena ketika saya periksa, saya bisa tahu sebenarnya mereka tidak tahu apa yang mereka tulis.

mohon kepada rekan seperjuangan sekalian bisa sumbang saran untuk saya. terima kasih sebelumnya.

Farabi

Parah dah, SMK ya? Sebaiknya memang dimotivasi bahwa belajar itu untuk kebaikan mereka. Minimal gampang dapet duit lah kalo pinter matematik, biar ga gampang ditipu. Kasih contoh soal cerita aja. Pura pura aja bahwa temen anda kena tipu gara gara ga bisa aljabar, trus anda cari soal cerita yang kayak tebak tebakan, kalo saya dulu suka langganan intisari, dibelakang bukunya ada banyak soal cerita matematika, berhadiah lagi.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

kingkongseju


toridi

Kebetulan saya dulu dari smk , saran saya harus lebih realistis untuk memotivasi contohnya saya dulu dimotivasi sama guru saya kita dituntut untuk belajar karena merupakan sebuah ibadah , dan yang lebih penting lagi guru saya memberikan suritauladan, saya waktu itu bagaikan di sokteraphy sampai sekarang masih terbayang. waktu itu di kelas banyak murid yang bercanda dan meminta kita diam sebentar dan dia sengaja dia mengeluarkan dahaknya dan semua murid tersentak melihat darah di tangan dia
dan dia baru bercerita bahwa sebenarnya dia sakit kangker hati setadium tiga dan kecil sekali kemungkinan sembuhnya,  dia ingin berbagi ilmu murid2nya dan tidak menghiraukan kesehatan dia dia bilang waktu kita tinggal sedikit, dan yang terakir dia bilang "saya lebih baik mati bertempur ketimbang mati diatas kasur" dan satu tahun kemudian beliau wafat.  dan sampai sekarang menjadi motivasi saya


Monox D. I-Fly

Bro, soal mengajar matematika, kalo' boleh saya ingin sekedar share bagaimana cara saya mengajar siswa selama PPL:
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.

Farabi

Saya juga pernah jadi Guru SMK sama seperti monox yang tidak bisa keras, kalau saya metodenya tidak pakai absen, daripada ribut dikelas mendingan saya diamkan kalau bolos, tapi saya kasih shock terapi, yaitu catatan harus lengkap, kenapa? Minimal setelah lulus, kalau mereka punya catatan mereka bisa baca baca lagi. Pertama saya diamkan, tapi pas ujian semester, saya kasih soal jumlahnya cuma 4, tapi jawabannya bisa 4 halaman, yang tidak punya catatan sudah pasti kewalahan, jangankan pinjam, yang punya catatan saja pasti butuh waktu lama untuk mengerjakan, apalagi meminjamkan, itu adalah metode dosen saya membuat saya jadi rajin kuliah dan belajar, saya terapkan ke mereka, akhirnya mereka jadi rajin nyatet. Soalnya, yang nilainya jelek, saya pampang di MADING. Kalo ga gitu, ya ga akan kapok mereka.

Ngadepin anak cowok SMA kadang harus agak tegas, tapi saya memang orang yang tidak bisa keras, jadilah kadang dikelas ribut. Biasanya kalau sudah begitu sering saya tegur supaya tidak mengganggu yang lain, atau kalau mau maen bola diluar silahkan, mau bagaimana lagi, memang sudah pasti tidak berminat kok, tidak bisa dipaksakan.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Monox D. I-Fly

Kutip dari: Farabi pada Oktober 28, 2011, 04:46:15 PM
Saya juga pernah jadi Guru SMK sama seperti monox yang tidak bisa keras,

Ralat:
Bukan tidak bisa Mas, tapi tidak mau kalau kesalahan siswa belum keterlaluan.

Kutip dari: Farabi pada Oktober 28, 2011, 04:46:15 PM
atau kalau mau maen bola diluar silahkan, mau bagaimana lagi, memang sudah pasti tidak berminat kok, tidak bisa dipaksakan.

Sip. Saya suka cara anda. Daripada kita memforsir siswa untuk sesuatu yang mereka sama sekali tidak berminat kan malah sia2 (& sama saja qt menyiksa mereka) jadi memang lebih baik begitu.  :kribo:
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.