Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 03:41:11 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 207
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 199
Total: 199

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Koin dan Teori Peluang

Dimulai oleh reborn, Juli 14, 2008, 07:30:47 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

reborn

Sejak sma, waktu kita mulai belajar peluang, kita tau untuk kasus koin (uang logam) distribusi peluangnya adalah p(M)=p(B)=1/2 di mana M adalah munculnya muka dan B adalah munculnya belakang.

Yakin ini benar? Bukannya kalo kita lempar koin kemungkinannya ada tiga : muncul muka, muncul belakang atau sisinya (koinnya "berdiri")? Jadi, bukannya seharusnya p(M)=p(B)=p(S)=1/3?

Mtk Kerajaan Mataram

Wee...ini mengarah pada gagasan pendalaman. Saya kira memberi hanya peluang dua kemungkinan, itu adalah berdasar pertimbangan bahwa untuk kemungkinan terjadi uang tegak sehingga muncul samping, peluangnya terlalu kecil, dapatlah diabaikan untuk tingkat pembelajaran.
Manakala kita dihadapkan pada dadu bersisi 6, kita menimbang bahwa masing2 sisi mempunyai peluang yang sama, sehingga masing2 1/6.
Bisa juga kita melakukan toss sebuah koin misalnya beberapa kali (katakanlah 1000 kali), lalu dari hasil data, kita simpulkan untuk koin tersebut p(M)= ...., p(B)= ....., p(S)=.....
oke....

reborn

Tapi kan orang2 matematika biasanya iseng, misalnya dengan mengatakan "peluangnya terlalu kecil" yang lain bisa nanya lagi "sekecil apakah terlalu kecil?"

Kutip dari: Mtk Kerajaan Mataram pada Juli 15, 2008, 06:32:17 AM
Bisa juga kita melakukan toss sebuah koin misalnya beberapa kali (katakanlah 1000 kali), lalu dari hasil data, kita simpulkan untuk koin tersebut p(M)= ...., p(B)= ....., p(S)=.....

Nah, ini. Perlu atau ngga dilakukan pengujian seperti ini? Atau nilai2 peluang di atas itu sudah pasti valid? Kenapa sudah pasti valid?

Mtk Kerajaan Mataram

Yang "terlalu kecil dan sangat kecil" itu biasanya pembahasan sampai pada analisis.
Nilai2 peluang hasil suatu pengujian bukan berarti secara tepat benar untuk kasus yang lain. Saya sendiri bukan ahli statistik yang mendalami dalam hal ini, hanya garis besarnya yang kenal. Untuk suatu kasus misalnya data sampling, perlu mengambil data2 yang mewakili, peluang mana yang terbesar untuk menjadi sample perlu untuk analisa tersendiri masing2. Bukan suatu hasil yang lain terus bisa terapkan padanya. Dalam artian secara general menurut saya hasil data belum tentu sesuai untuk keadaan yl, tp bukan berarti hasil tsb tidak valid.

notwelldefined

Kutip dari: reborn pada Juli 14, 2008, 07:30:47 PM
Sejak sma, waktu kita mulai belajar peluang, kita tau untuk kasus koin (uang logam) distribusi peluangnya adalah p(M)=p(B)=1/2 di mana M adalah munculnya muka dan B adalah munculnya belakang.

Yakin ini benar? Bukannya kalo kita lempar koin kemungkinannya ada tiga : muncul muka, muncul belakang atau sisinya (koinnya "berdiri")? Jadi, bukannya seharusnya p(M)=p(B)=p(S)=1/3?

yakin, jika kita sebutkan anggota ruang sampel itu hanya dua (muka, belakang). apabila disebutkan ada anggota ruang sampel lain (sisi), ya tentunya berubah.
nah, kalo secara empiris peluang muka & belakang itu memang tidak 1/2, kalopun misal koin itu cukup tipis (seberapa tipis kah cukup tipis?) :D
kita tidak cukup tahu juga mengenai kesetimbangan kedua sisinya.
jadi, perlu dipisahkan pengertian peluang secara teoritis (intuitif) dan peluang secara empiris.

Vinchemz

Namanya juga peluang, yang pasti tidak bernilai pasti di kenyataan..
Kalo teman2 ngelempar koin sebanyak 1000 kali, belum tentu bakal muncul Angka sebanyak 500 kali palingan meleset dari 500..

Itu inti dari peluang..

suntzu

IMO itu cuman masalah pmilihan analogi coz pikiran yg ada di otak org2 umum tu koin 2 sisi jd bukan masalah koinnya tp masalah pmilihannya kalo mau milih yang hasilnya ada tiga ya ganti aj koinnya ama barang yang sisinya ada 3 mnurut org umum

lem

kalo koin jatuh dengan sisi berdiri dihitung... berarti harus dihitung juga koin yang nyangkut di atap karena ngelemparnya kekuatan....
Dengan lem kita rekatkan persatuan dan kesatuan.....

mozzpunkz

Kutip dari: suntzu pada Agustus 21, 2008, 10:35:31 AM
IMO itu cuman masalah pmilihan analogi coz pikiran yg ada di otak org2 umum tu koin 2 sisi jd bukan masalah koinnya tp masalah pmilihannya kalo mau milih yang hasilnya ada tiga ya ganti aj koinnya ama barang yang sisinya ada 3 mnurut org umum

bro apa bukan dari zaman dolo..kalau koin itu sebenarnya sisi koin itu ada 3??? sisi depan, sisi belakang dan sisi samping???? yg kebetulan saja si sisi samping di anak tirikan makanya jarang diperhatikan orang2...???
Belajarlah dari kesalahan orang lain. Anda tak dapat hidup cukup lama untuk melakukan semua kesalahan itu sendiri.

lem

kemungkinan terbaru... koinya pas jatuh terbelah 2.. trus muncul 1/2 gambar kepala... 1/2 gambar ekor....
Dengan lem kita rekatkan persatuan dan kesatuan.....

mozzpunkz

Kutip dari: lem pada September 03, 2008, 02:44:13 PM
kemungkinan terbaru... koinya pas jatuh terbelah 2.. trus muncul 1/2 gambar kepala... 1/2 gambar ekor....

Apakah ada kemungkinan koin itu kedua sisinya (atas dan bawah) memiliki gambar yg sama??? kalau ada gimana ya membedakan mana sisi atas dan mana sisi yg bawah????
Belajarlah dari kesalahan orang lain. Anda tak dapat hidup cukup lama untuk melakukan semua kesalahan itu sendiri.

lem

ada.. dan itu namanya koin palsu...
Dengan lem kita rekatkan persatuan dan kesatuan.....

Nabih

Kutip dari: lem pada September 02, 2008, 10:12:12 AM
kalo koin jatuh dengan sisi berdiri dihitung... berarti harus dihitung juga koin yang nyangkut di atap karena ngelemparnya kekuatan....
Kalau begitu, koin hilang dihiytung, tapi ini sudah ngga matematis, back to topic

kalo koin berdiri diitung maka ketebalan berprngaruh kan, universalitas berkurang