Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 19, 2024, 11:10:33 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 187
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 29
Total: 29

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

untuk apa kalkulus

Dimulai oleh omben, April 27, 2009, 01:16:49 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Sky

@siapa_saya
Gunung tersebut tidak harus dinyatakan dalam persamaan, yang penting berbentuk fungsi atau data posisi permukaannya saja.
Dengan data itu, bisa diketahui luas permukaan gunung dan volumenya menggunakan integral numerik

@Hohikawa
Yap, kayak gitu gambarnya. Thx

Siapa_saya

Oh, maksudnya bauat kuva pencocockannya, saya pernah dengar tuh, tapi gimana caranya?

Sky

Kalau buat gunung sih malah lebih gampang...
Kan bisa pake penginderaan jarak jauh untuk membuat kurvanya.

dewa ruci

emm,,ada yang punya bukunya Newton yang 'principa'??coba cari asal usul integral disitu..
read in the name of your Lord who created

Sky

"Philosophie Naturalis Principia Mathematica" punya Isaac Newton membahas formulasi gerak alami benda dalam bentuk matematik.
Jadi, buku itu bukan membahas kalkulus, tapi menggunakan kalkulus.
Kalopun ada (karena belum baca bukunya), mungkin yang dibahas adalah turunan dan anti-turunan.

Konsep kalkulus sendiri memang di formulasikan oleh Isaac Newton (dan Gottfried Leibniz, secara terpisah dan bersamaan). Tapi pada waktu itu, prinsip integrasi adalah anti-turunan.
Baru kemudian definisi matematis integral diusulkan oleh Bernhard Riemann.
Makanya sering disebut "Integral Riemann".
Kemudian matematikawan menyusun Teorema Dasar Kalkulus, dan berhasil membuktikan bahwa integral tak tentu suatu fungsi adalah fungsi anti-turunan fungsi tersebut ditambah suatu konstanta.
Teorema Dasar inilah yang membuat hidup kita jadi mudah, karena berhasil menggabungkan konsep Riemann dan konsep Newton-Leibniz.
Sehingga sekarang untuk mencari Integral, kita bisa mendapatkannya melalui anti-turunannya.

Oya, sekadar info saja.
Newton dan Leibniz menemukan kalkulus secara bersamaan.
Newton juga yang menerbitkan Principia yang menggunakan Kalkulus untuk menganalisis gerak benda.
Namun notasi Newton kurang nyaman dipakai, malah notasi Leibniz yang sering dipakai dalam fisika untuk menganalisis benda menggunakan hukum Newton.

Pelajarannya : Jenius penemu saja tidak cukup. Tapi usahakan penemuan itu bisa dipakai orang lain juga dengan nyaman.