Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 12:48:03 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 142
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 114
Total: 114

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Bagaimanakah cara katak mencari makan?

Dimulai oleh heru.htl, Juni 14, 2009, 12:53:42 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

heru.htl

Katak mencari makan dengan cara di.......?

Silahkan rekan-rekan jawab...
Tidak perlu serius... relax saja... gampang koq...

binekas

kalo katak mencari makannya ya di cari kan namanya juga nyari makan  ;D ;D ;D ;D bener gak???

Nabih

#2
di 2 alam, kan amfibi

katak kan bisa menjulurkan lidah

Ginji


heru.htl

Kutip dari: Nabih pada Juni 14, 2009, 06:59:12 PM
di 2 alam, kan amfibi

katak kan bisa menjulurkan lidah

Bang Nabih bener... Tetapi masih meleset...
Hayo coba cari lagi...

Katak mencari makan dengan di....?

jam

pertama katak nya ngumpet ;D  ketika nyamuk dateng dtangkaplah sinyamuk itu gitu....

desert_fox



heru.htl

+1 IQ buat M

Akhirnya wahai teman-temanku yang tercinta...

M berhasil menjawab dengan tepat...

M dapat nilai A == amazing

Yang lain dapat B == "BAGUSLAH_ANDA_TELAH_BERPARTISIPASI_DAN_BERUSAHA_&_GOD_LUCK___"

M


heru.htl

Kayaknya ini perlu dikembangkan...

ini membiasakan Anda semua jadi pandai dalam "troubleshooting & diagnostik" dalam bidang elektronika dan komputer...

Ya,... intuisi! Kadang suatu penyelesaian atau solver itu ditemukan dalam intuisi...

Sekali lagi sy ucapkan selamat buat MR. M dan tank's berat buat MR-MR lainnya...

zalfaoriana

Katak menggunakan ludah lengket untuk menangkap mangsa. Ludah lengket katak adalah salah satu ludah catchiest di planet ini, dan itu dibuat khusus untuk menangkap mangsa, menurut sebuah penelitian baru pada air liur katak.

Dipimpin oleh Alexis Noel, seorang mahasiswa PhD di Georgia Institute of Technology, tim peneliti menggunakan fotografi kecepatan tinggi serta instrumen yang dikenal sebagai Rheometer untuk menganalisis air liur yang dikumpulkan dari 15 katak dalam kondisi menangkap mangsa.



Menjelaskan bagaimana ia mengumpulkan air liur kodok, Noel mengatakan bahwa ia mendapat lima belas katak dan menggores lidah mereka selama berjam-jam. Dia menyebutnya sebagai pengalaman "cukup menjijikkan".

Para peneliti menemukan bahwa ketika lidah katak menangkap lalat, air liur berubah sifat dalam upaya untuk menjebak mangsa pada lidahnya. Air liur katak biasanya tebal seperti madu. Tapi ketika katak menangkap mangsa dengan lidah, gaya menyebabkan ludah tebal menjadi cair.

Air liur berair kemudian menyebar ke seluruh sudut dan celah tubuh mangsa. Air liur kemudian berubah tebal lagi, memungkinkan katak untuk menarik mangsa ke dalam mulutnya.

Berbagi temuan mereka Noel mengatakan, "Lidah bertindak seperti tali bungee setelah mengait pada mangsanya. Deformasi sendiri karena menarik kembali ke mulut, terus menyimpan kekuatan diterapkan intens dalam jaringan elastis dan menghilangkan mereka di damping internal".

Temuan yang menakjubkan dari penelitian baru muncul dalam edisi terbaru Journal of Royal Society Interface.

:) ;D