Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 04:49:17 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 134
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 1
Guests: 128
Total: 129

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

IQ Menentukan Kepandaian?

Dimulai oleh biobio, Maret 28, 2009, 01:53:13 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

biobio

Teman sekelas saya Ronald yang lolos ke IMO 2009 Bremen memiliki IQ lebih dari 150....wajar lah...namun ada beberapa orang yang meraih peringkat di kelasnya hanya memiliki IQ antara 100-110... Dan banyak juga yang ber IQ 125,130,140 namun terlihat amat kesulitan dengan pelajaran dan sering remidi.... mengapa bisa terjadi seperti itu?
"The pen is mightier than the sword"

utusan langit

menurutku IQ bukan jaminan seseorang menjadi pandai, usaha adalah 99% untuk mencapai kepandaian yang diinginkian!

nandaz

Kutip dari: utusan langit pada Maret 28, 2009, 04:19:20 PM
menurutku IQ bukan jaminan seseorang menjadi pandai, usaha adalah 99% untuk mencapai kepandaian yang diinginkian!
aku setuju nih.....
starting by doing what is necessary, then what is possible and suddenly you are doing the impossible...
\dia\cal{ANONYMOUS}\cl

nandaz

...jujur deh, waktu kecil aku malas belajar dan amat sangat hobi dengan menggambar,dan takpernah mendapat peringkat satu dikelas, saat  aku mengikuti test itu, dan beberapa hari kemudian aku mendapt keterangan ber IQ 137...pada hal aku bukan termasuk anak yang menonjol waktu itu karena bisa dibilang pemalas tetapi aku suka dengan point2 yang berhubungan dengan gambar dan ruang dimensi hingga hampir soal seperti itu aku benar...kesimpulannya IQ cuma test kejelian mata aja, bagi yang udah terbiasa dengan suatu polanya maka dia bisa ngejawab... :)
starting by doing what is necessary, then what is possible and suddenly you are doing the impossible...
\dia\cal{ANONYMOUS}\cl

utusan langit

Kutip dari: nandaz pada Maret 29, 2009, 04:48:43 PM
kesimpulannya IQ cuma test kejelian mata aja, bagi yang udah terbiasa dengan suatu polanya maka dia bisa ngejawab... :)

saya setuju dengan ini.

rawWARus

klo menurutku yg paling baik adalah ber IQ,EQ,&SQ yg tinggi itu baru mendekati sempurna...
saya lebih suka orang kreatif daripada pintar, karena dgn kreatif akan menumbuhkan hal2 yg baru
SeSuATu KarYa MaNusIa SerIng BeRaWaL dAri MimPI, MaKA eKSpresIkan MImpimU DenGAN Sains...
DaLAm HaL KeDUniAwiAn TAk AdA hAl yG tAk mUNgkin...

clarasy

Kalau merasa pintar, maka pandai-pandai lahhhhhh
kalau merasa bodoh, pandai-pandai jugalahhhhhhh

Kalau pintar tapi gak pandai-pandai...sama aje blo on.. ;D
Kalau bodoh tapi gak pandai-pandai...tambah parah deh blo on ne... ;D

kiddingggg ;)  ;)  ;D

biobio

Kutip dari: utusan langit pada Maret 28, 2009, 04:19:20 PM
menurutku IQ bukan jaminan seseorang menjadi pandai, usaha adalah 99% untuk mencapai kepandaian yang diinginkian!
jangan lupa, banyak orang yang meskipun berusaha, tetep goblok aja...dari hal ini aku meragukan pendapat anda....
"The pen is mightier than the sword"

rawWARus

gini sebenarnya yg dimaksud pandai apa sh?hehehe
SeSuATu KarYa MaNusIa SerIng BeRaWaL dAri MimPI, MaKA eKSpresIkan MImpimU DenGAN Sains...
DaLAm HaL KeDUniAwiAn TAk AdA hAl yG tAk mUNgkin...

utusan langit

Kutip dari: biobio pada April 01, 2009, 04:20:14 PM
jangan lupa, banyak orang yang meskipun berusaha, tetep goblok aja...dari hal ini aku meragukan pendapat anda....

anda yakin usaha yang dilakukan sudah efektif?
banyak kesalahan timbul dari tidak efectifnya apa yang dilakukan, dan itu mengurangi nilai usaha!

nandaz

..kurasa untuk menjawab yang itu adalah diri kita sendiri.....
starting by doing what is necessary, then what is possible and suddenly you are doing the impossible...
\dia\cal{ANONYMOUS}\cl

ksatriabajuhitam

yang penting ialah kemampuan menyelesaikan masalah
terserah mau IQnya berapapun

kalo boleh ambil analogi, IQ ibarat kualitas tanah liat, "kepandaian" ibarat barang yang terbuat dari tanah liat; boleh saja tanah liatnya berkualitas bagus, kalau cara mengolahnya ga bagus ya bisa kalah sama barang yang terbuat dari tanah liat biasa tapi diolah secara 'bagus'
not all the problems could be solved by the sword, but sword holder take control of problems.
ForSa versi mobile: http://www.forumsains.com/forum?wap2

rawWARus

sepertinya kemauan melalui usaha /  latihan dengan sendirinya akan meningkatkan IQ seseorang, banyak jg orang yg kuat ingatannya karena mengingat apa yg dia baca dan dia lihat ataupun dia alami maka saat dia di tanya akan bisa menjawab ttg sesuatu, katanya dia itu pandai atau pintar, namun jika ingin lebih maka bisa mulai dengan TAHU-PAHAM-INGAT-KREATIF-IDE-PENEMUAN
SeSuATu KarYa MaNusIa SerIng BeRaWaL dAri MimPI, MaKA eKSpresIkan MImpimU DenGAN Sains...
DaLAm HaL KeDUniAwiAn TAk AdA hAl yG tAk mUNgkin...

The Houw Liong

Seorang yang ber-IQ tinggi belum tentu menjadi seorang yang pandai, karena ada faktor lain yang juga menentukan, misalnya lingkungan belajarnya, kesempatan beelajar, .......
Seperti juga bibit unggul belum tentu tumbuh menjadi pohon/tanaman yang unggul, karena masih banyak faktor lain yang menentukan, misalnya, tanah, pupuk, sinar matahari, ....
HouwLiong

leixiautie

@TS Ronald Widjojo ya?? Berarti dari Sin lui... :D
Coba deh tanya dia, ada temennya di petra 1 yang namanya Paulus Teguh, setau saya IQnya "cuma" 103...
Tapi kemampuannya mungkin bisa disejajarkan dengan Ronald... Katanya dia belajar 6 jam sehari...
Jadi isa disimpulkan klo IQ bukan segalanya, dan usaha isa ngalahin bakat... :D