Forum Sains Indonesia

Pendidikan dan Karir => Pendidikan => Topik dimulai oleh: Dr. Obscure pada Desember 16, 2006, 09:33:04 PM

Judul: Living, Non-Living and Dead
Ditulis oleh: Dr. Obscure pada Desember 16, 2006, 09:33:04 PM
Living ..
Juga berarti sesuatu yang hidup, dan itulah yang sejauh ini dipercaya terjadi pada hewan, tumbuhan dan manusia. Semua mahkluk hidup dikatakan hidup berdasarkan sejumlah definisi yang diantaranya adalah, dapat berkembang biak, dapat bertumbuh besar, dapat melakukan pembuangan zat sisa, dan berbagai hal lainnya.

Sedangkan Dead ..
Juga dikatakan sebagai sesuatu yang mati. Untuk dapat dikategorikan sebagai sesuatu yang mati, sesuatu tersebut harus pernah hidup.

Bagaimana dengan Non-Living?
Merupakan sebuah kondisi dimana sesuatu tidak pernah hidup, contohnya adalah batu, dimana dari awal muasalnya memang mereka tidak pernah memiliki sejumlah definisi ttg kehidupan seperti yang ada pada mahkluk hidup.

Mgkn dalam pendapat pertama anda, kesemua hal diatas adalah merupakan sebuah penjelasan yang tepat dan jelas. Akan tetapi coba anda kembali pikirkan mengenai Virus, yang dimana tidak dapat didefinisikan sebagai hal yang hidup maupun non-living .. Beberapa sifat dari virus itu sendiri memang dikatakan sebagai sifat mahkluk hidup, dan beberapa lainnya adalah definisi non-living ..

Oleh dari karena itu kembali muncul beberapa persepsi lain ..
Disaat orang menemukan structure otak yang mati, atau jantung yang tak berdenyut, maka dikatakanlah mahkluk hidup tersebut sudah mati. Akan tetapi sekarang ini ilmu pengetahuan membuktikan bahwa sesosok mahkluk hidup mampu mempertahankan beberapa fungsi pokok daripada otaknya yang dimana untuk menggerakan jantung maupun paru paru, akan tetapi pada saat yang bersamaan mereka kehilangan fungsi besar otak seperti berpikir dan mengingat banyak hal .. Hohoho ..
Jadi dinamakan apakah kondisi tersebut?!

Pertanyaan nya adalah ..
Apa dan bagaimana kah sebuah mahkluk hidup dikatakan benar benar hiduP?
Dan apa yang membuat mereka hiduP??
Judul: Re: Living, Non-Living and Dead
Ditulis oleh: advisor pada Desember 17, 2006, 05:50:11 AM
Menarik sekali pembahasannya. Ikutan yahh, maap kalo salah  :-[

Mengenai definisi mati, dalam tanatologi dikenal :

berhubungan dengan berhentinya tiga organ vital susunan syaraf pusat, sistem pernapasan dan kardiovaskuler secara permanen.

Pada umumnya keadaannya sama seperti mati somatis, namun dengan menggunakan peralatan yang lebih modern didapat bahwa ketiga organ vital tsb masih berfungsi.

kematian tiap2 organ tubuh yang timbul beberapa saat setelah kematian somatis.

Disfungsi kedua hemisfer otak yang ireversibel tetapi sistem pernafasan dan kardiovaskuler masih dapat berfungsi.


Nah, jadi yang menjadi fokus apakah makhluk hidup itu HIDUP atau MATI adalah berfungsi atau tidaknya ketiga organ vital : susunan syaraf pusat, sistem pernapasan dan kardiovaskuler. Yang perlu dibedakan adalah pengertian hidup dan layak hidup (saya gak tau apa ada istilah yang lebih baku). Maksudnya seperti contoh mahkluk hidup yang mampu mempertahankan beberapa fungsi pokok otaknya untuk menggerakan jantung maupun paru paru, namun tidak dapat berpikir dan mengingat banyak hal, ini saya pikir adalah hidup walau kehilangan sebagian fungsi2 utama untuk hidup seperti layaknya manusia lainnya (bekerja, berkomunikasi, dll)
Judul: Re: Living, Non-Living and Dead
Ditulis oleh: arie_ds pada Desember 27, 2006, 10:47:59 AM
Wah... rumit juga...  ???

Kalau aku sih.. HIDUP berarti ada NYAWA, begitu sebaliknya dengan MATI.. ditandai dengan detak jantung. Kalau detaknya gak ada, ya mati...



CMIIW
Judul: Re: Living, Non-Living and Dead
Ditulis oleh: peregrin pada Januari 29, 2007, 10:10:24 PM
KutipYang perlu dibedakan adalah pengertian hidup dan layak hidup (saya gak tau apa ada istilah yang lebih baku). Maksudnya seperti contoh mahkluk hidup yang mampu mempertahankan beberapa fungsi pokok otaknya untuk menggerakan jantung maupun paru paru, namun tidak dapat berpikir dan mengingat banyak hal, ini saya pikir adalah hidup walau kehilangan sebagian fungsi2 utama untuk hidup seperti layaknya manusia lainnya (bekerja, berkomunikasi, dll)

Barangkali sedikit menyimpang dr topik. Utk negara2 yg membolehkan euthanasia, apa ada semacam "guideline" kapan involuntary euthanasia boleh dilakukan? (maksudnya, dalam kondisi medis / tahapan koma yg bagaimana euthanasia bisa dianggap lebih baik drpd membiarkan si pasien terus hidup?)
Judul: Re:Living, Non-Living and Dead
Ditulis oleh: Monox D. I-Fly pada September 09, 2016, 09:52:02 PM
Kutip dari: advisor pada Desember 17, 2006, 05:50:11 AM
Mengenai definisi mati, dalam tanatologi dikenal :
Tanatologi? Apa itu?