Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 28, 2024, 05:03:57 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 87
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 135
Total: 135

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

menyontek

Dimulai oleh exile_rstd, Desember 06, 2011, 09:14:01 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

exile_rstd

haa.. dasar pria ╰( ̄▽ ̄)╭
i adore your intelligence

exile_rstd

Forsaers,  saya lagi gusar nih..  Seminggu ini saya ujian semester dan pasti tidaklah asing bagi kita perilaku menyontek.  Tapi yang membuat saya gusar bukan karena  teman2 yang mengandalkan saya dalam tanda kutip.  Tapi ketika ada seorang teman sekelas saya yang diterima di fakultas kedokteran yang berkata untuk berbagi jawaban biologi nanti. Memilih FK dan akhirnya diterima tapi kurang atau tidak menguasai bidang yang berkesinambungan,  hal yang ironis tapi biasa.  Tapi jujur saya tersenyum dengan perasaan gusar dimana saya mendambakan fakultas yang saya cita-citakan tapi harus batal karena biaya tapi orang yang kurang atau tidak menguasai bidang yang berkesinambungan bisa diterima hanya karena mempunyai kemampuan finansial. Sebenarnya saya ga mau kasih tau jawaban biologi saya. Karena itu hasil dari pemikiran saya.  Dan saya tidak mau orang lain mendapatkan nilai yang tinggi dari jawaban saya. Tapi tau sendiri kan kalau ga "join" bukan temen namanya.  Tapi aya kesal dengan alasan seperti itu. Saya harus bagaimana..
i adore your intelligence

Monox D. I-Fly

Kutip dari: exile_rstd pada November 29, 2012, 09:41:36 AM
Forsaers,  saya lagi gusar nih..  Seminggu ini saya ujian semester dan pasti tidaklah asing bagi kita perilaku menyontek.  Tapi yang membuat saya gusar bukan karena  teman2 yang mengandalkan saya dalam tanda kutip.  Tapi ketika ada seorang teman sekelas saya yang diterima di fakultas kedokteran yang berkata untuk berbagi jawaban biologi nanti. Memilih FK dan akhirnya diterima tapi kurang atau tidak menguasai bidang yang berkesinambungan,  hal yang ironis tapi biasa.  Tapi jujur saya tersenyum dengan perasaan gusar dimana saya mendambakan fakultas yang saya cita-citakan tapi harus batal karena biaya tapi orang yang kurang atau tidak menguasai bidang yang berkesinambungan bisa diterima hanya karena mempunyai kemampuan finansial. Sebenarnya saya ga mau kasih tau jawaban biologi saya. Karena itu hasil dari pemikiran saya.  Dan saya tidak mau orang lain mendapatkan nilai yang tinggi dari jawaban saya. Tapi tau sendiri kan kalau ga "join" bukan temen namanya.  Tapi aya kesal dengan alasan seperti itu. Saya harus bagaimana..

Hmmm... Ku nggak bisa jawab... Tapi yang jadi pertanyaanku, kalau kamu kasih contekan, terus kelak dia diterima di FK, habis itu dia jadi dokter, & karena aslinya pengetahuannya tentang dunia kedokteran kurang dia jadi mencelakakan pasiennya, kira-kira kamu jadi ikut kena dosa nggak?
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.

exile_rstd

wkwkwk aku orangnya berpikiran logis dan logis membuatku egois. aku ga merasa berdosa untuk hal itu :3

Kutip dari: Monox D. I-Fly pada Juni 07, 2013, 04:37:37 PM
Hmmm... Ku nggak bisa jawab... Tapi yang jadi pertanyaanku, kalau kamu kasih contekan, terus kelak dia diterima di FK, habis itu dia jadi dokter, & karena aslinya pengetahuannya tentang dunia kedokteran kurang dia jadi mencelakakan pasiennya, kira-kira kamu jadi ikut kena dosa nggak?
i adore your intelligence

Monox D. I-Fly

Kutip dari: exile_rstd pada September 01, 2013, 02:47:41 PM
wkwkwk aku orangnya berpikiran logis dan logis membuatku egois. aku ga merasa berdosa untuk hal itu :3


Tampaknya kamu sekarang sudah menjadi seorang Anti-Hero sepertiku juga ya?  ::)
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.

exile_rstd

Anti-hero? :) извини, я не знаю :p
i adore your intelligence

Monox D. I-Fly

Kutip dari: exile_rstd pada September 05, 2013, 02:05:32 PM
извини, я не знаю

And what is that supposed to mean?  :-\
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.

exile_rstd

I'm sorry. I don't know :)
i adore your intelligence

Monox D. I-Fly

Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.

exile_rstd

Rusia :D Русский язык ~
i adore your intelligence

Monox D. I-Fly

Ya ampun...
Ajarin Bahasa Rusia dong... Lewat email juga nggak papa...

Biar nggak OOT:
Kalau pas pelajaran Bahasa Rusia nyonteknya gimana ya dari jarak jauh dengan huruf serumit itu? :v
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.

elbuy10

jawaban saya akan tergambarkan lewat sajak. simak

Sajak: Budaya Mencontek

Kini bukan lagi zaman menghafal,
atau bermain pikiran dalam kemandirian.
Cukup mendekat kawan dan menyenggol pengharapan,
maka kan terjawab sebait soal
atau keseluruhan yang memang harus terjawab,
juga tepat dalam jawab.
Mungkin ini warisan kisah lalu
karena kita adalah anak budaya.
Tapi patut kita renung, bangsa apa ini?

Budaya menyontek,
mungkin itu adalah benih pikiran
kebodohan pelajar tak belajar.
Mereka tak lagi hiraukan lembar-lembar ilmu
tersebar menyuguhkan di hadapan pelajar.
Mereka menutup mata beralih pandang,
melihat dunia gemerlap kehidupan dan lupakan dunia pendidikan.
Kemalasan adalah dasar mereka dalam langkah.
padahal lumpuhkan kemalasan adalah
langkah pertama dalam kesuksesan.

Tapi kita juga tetap acungkan telunjuk
ke arah pendidikan bangsa ini.
Ia tetap ikut andil, mendidik pelajar secara kerdil.

Pelajar dalam jenuh.
Segudang multi disiplin keilmuan
hanya jaringan sistem kurikulum yang tak beraturan
yang mampu lumpuhkan impian murni para pelajar.
Jiwa pelajar hanya riuh perasaan
yang tak mampu fokus perjalanan.

Pendidikan hanya bermain dengan
sistem ulangan,
sistem semesteran,
sistem ujian nasional,
tapi tidak melongok rutinitas
pelajar belajar mata pengetahuan
sampai titik kefahaman, penguasaan,
dan pengamalan keilmuan.

Pendidikan masih tetap kekeh dengan corak ketinggalan zaman.
Sekarang adalah serangan kompetensi pasar
yang seharusnya pelajar tak hanya pintar
menjawab pertanyaan-pertanyaan
tapi juga mampu gerakan anggota tubuh kompetensi.
Pendidikan tak mampu menjawab menghadap era informasi
di saat setiap waktu ada perubahan keadaan.

Budaya mencontek akan tetap subur
Menyatu pada jiwa-jiwa pelajar yang lemah.
Hilangnya mencontek adalah kerumitan
dan hanya tindak kebodohan bila hilangkan.
Kita perlu merumus paradigma, "mencontek adalah pendidikan."
Lantas bukan menyontek ala murid kerdil tak berpendidikan.
Kita suburkan menyontek corak baru,
yang mendidik, yang mampu menjawab di era informasi.

Blue_Rain

Makanya Ujian Nasional ato Ujian Saringan Masuk gitu dibikin soal essay aja, biar susah nyonteknya

(Yang ngerjain mabok, yang meriksa juga lebih mabok)
[move]The Rain Always Blue...[/move]

Monox D. I-Fly

Kalau waktu saya masih kuliah dulu, kan jurusan saya Pendidikan Matematika, saya akui saya memang kadang mencontek, tapi apa yang saya salin hanya sebatas apa yang bisa dicerna oleh otak saya. Jadi, semisal temen saya ngasih contekan 4 baris, tapi saya nggak tau kenapa bentuk pada baris ke-2 bisa diubah menjadi bentuk pada baris ke-3, saya hanya menyalin jawaban sampai baris ke-2.
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.