Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 08:10:24 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 197
Total: 197

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Anda Bertanya Geocentrist Menjawab

Dimulai oleh nʇǝʌ∀, Desember 23, 2014, 01:02:43 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

nʇǝʌ∀

HIMBAUAN MODERATOR :


berhubung diskusi soal agama atau supranaturalnya masih diteruskan, saya pindahkan thread ini ke sub-forum Pseudo-Science. diskusi tentang agama atau keyakinan supranatural di sub-forum sains tidak diperbolehkan, mau itu sebagai penanya atau penjawab. namun saya menilai beberapa pihak memang terlihat perlu memberikan klarifikasi tentang keyakinan supranaturalnya, maka saya bisa mengerti mengapa mereka tetap meneruskan diskusi tentang keyakinan supranatural. daripada menjatuhkan penalti, saya pindahkan ke sub-forum yang lebih cocok. tapi ingat, hal ini karena didasari kondisi tadi yang sebelumnya saya katakan. jadi, hal itu belum tentu berlaku pada kondisi lain.

oh ya, sebelum diskusinya dilanjutkan, saya mau menengahkan beberapa hal di antara kubu-kubu yang berdiskusi.


1. Homosexualitas itu sifatnya netral kalau dilihat dari sudut pandang umum. Terlebih lagi forum ini bukan forum agama penentang homosexualitas. hal ini semata-mata BUKAN karena saya penggemar Yuri. hal ini tak lain tak bukan dilandaskan pada keadilan bagi semua pihak. selama perbuatan seseorang tidak mengganggu orang lain, maka tak bisa divonis jahat pelakunya. kalau ada seorang gay memperkosa, yang divonis jahat perilaku memperkosanya. soal kedudukan gay dalam moral itu sifatnya SUBJEKTIF.

beberapa moderator di forum ini adalah perokok (tapi bukan saya). dan member-member disini bisa leluasa berpendapat merokok itu berbahaya atau tidak baik. namun bukan berarti mereka bisa memaksa moderator perokok tsb untuk tidak merokok.

dengan demikian, anda boleh menyatakan bahwa homosexualitas itu buruk. meskipun saya penggemar Yuri, saya tak berhak melarang anda mengungkapkannya. tapi di sisi lain, anda juga tak berhak memaksakan keyakinan anti-homosexualitas anda.


2. Saya setuju untuk saling menghormati keyakinan supranatural. tapi kalau Goen ingin mengkritisi kepercayaan supranatural dari ytridyrevsielixetuls, hal itu diperbolehkan. begitu juga sebaliknya. karena forum ini bukan forum yang mengekang kebebasan berpikir. termasuk mempertanyakan kebenaran atau kebaikan suatu ajaran.

yang salah apabila ytridyrevsielixetuls melarang Goen tetap meyakini kepercayaan supranaturalnya. dan yang salah pula apabila Goen melarang ytridyrevsielixetuls tetap meyakini kepercayaan supranaturalnya. sama halnya dengan member-member yang lain. jadi soal definisi bidadari tadi, semua terserah kepercayaan masing-masing. yang salah ialah memaksakan definisi bidadari dalam keyakinan sendiri pada keyakinan orang lain.

"bidadari" itu berasal dari kata "vidyadhari". dan asalnya memang dari agama Hindu. "Apsara" adalah salah satu jenis bidadari yang merupakan roh awan dan air. kemudian "bidadari" digunakan oleh penganut agama-agama lain. definisi bidadari sudah melebar tergantung orang yang menggunakannya. apakah bidadari itu dianggap suci nan mulia manakala mereka hanya dijadikan hadiah dan pelampiasan syahwat bagi ahli surga pria? apakah bidadari itu jadi hina nan tercela meski mereka merdeka cuma karena mereka lesbian? semua itu standar yang SUBJEKTIF.

sama seperti definisi Tuhan. apakah gambaran Tuhan yang bisa punya syahwat, bisa mati, atau diwakilkan dengan berhala itu termasuk menghina Tuhan? kalau anda menganggapnya hinaan, so bagaimana dengan orang yang percaya ? standar siapa yang dipakai? TIDAK ADA. tidak boleh ada yang memaksakan standarnya. tidak mau menganutnya saja yang diperbolehkan.

seperti itulah kira-kira analoginya.

jadi silahkan memiliki keyakinan seperti "ada bidadari lesbian" atau "manusia pilihan naik ke langit dengan hewan seperti burung" atau "Tuhan bisa berhubungan seks dan mati". yang salah adalah memaksakan keyakinan. so, bukan masalah bidadari itu tidak ilmiah dan air itu ilmiah.


3. Sebagai renungan. coba perluas wawasan kita melihat umat-umat dari latar-belakang keyakinan yang berbeda-beda supaya kita bisa belajar lebih toleran. pernahkah anda melihat upacara pernikahan dimana sang pemuka agama yang memandu upacara itu adalah seorang pria yang berpakaian wanita (seperti banci)? dan pernahkah anda melihat pria atau wanita yang tidak mau menikah dan berhubungan seks karena mereka telah mengabdikan diri menjadi pastor atau suster ? dan pernahkah anda melihat sufi yang tidak mau menikah dan berhubungan seks karena dia meyakini bahwa hal itu adalah bagian dalam keyakinan sufisme-nya?

itu semua adalah keyakinan dengan landasan supranatural. dan mereka penganutnya tidak ingin hak mereka menjalankan keyakinan itu dilarang. yang penting kan tidak mengganggu orang lain.

kata member Fariz Abdullah :

Kutip dari: Fariz Abdullah pada Oktober 05, 2011, 02:39:35 PM
Anda berhak beriman bahwa di Mars ada naga berkepala dua..Tidak ada alasan bagi saya untuk melarang Anda untuk memiliki iman tersebut..Tetapi jika jika Anda mengimani bahwa membunuh orang lain yang tidak sama imannya dengan Anda, maka ijinkan saya untuk mempertanyakan keseluruhan ajaran Agama Anda..

Kutip dari: Fariz Abdullah pada Februari 02, 2012, 01:16:57 PM
Kepercayaan yang salah tidak menjadi masalah, tetapi kepercayaan yang jahat harus dipertanyakan..Jika Anda percaya ada naga berkepala dua di planet Mars, saya tidak terlalu mempermasalahkannya..Tetapi jika Anda percaya bahwa orang yang tidak sama kepercayaannya dengan Anda harus dibenci dan bahkan dibunuh, maka ijinkan saya untuk mempertanyakan kepercayaan Anda..

Kutip dari: Fariz Abdullah pada April 07, 2014, 05:05:35 PM
Anda boleh saja percaya ada naga berkepala dua di Planet Mars..Apa hak saya untuk mencampuri kepercayaan Anda?

Kutip dari: Fariz Abdullah pada November 18, 2014, 08:06:22 PM
Jika Anda percaya ada naga berkepala dua di Planet Mars, apa urusan saya mencampuri kepercayaan Anda? Tetapi jika Anda percaya bahwa membunuh orang yang beda kepercayaan dengan Anda maka Anda akan masuk surga, maka iijinkan saya mengkritisi kepercayaan Anda.

tak perlu mempermasalahkan orang lain mempercayai ada bidadari lesbian di balik alam semesta atau ada singgasana Tuhan di atas air. selama kepercayaan itu tidak memerintahkan anda untuk bersikap intoleran dan jahat maka tak seharusnya dipersoalkan. jadi sebelum diskusi tentang hal-hal supranaturalnya semakin meningkatkan "tensi", saya perlu mencegahnya.


4. Terakhir, yang kita bahas adalah TEORI GEOSENTRIS. sejauh-jauhnya anda berdiskusi tentang supranatural atau agama sebaiknya tidak melenceng jauh dari topik bahasan. silahkan klarifikasi terakhir tentang isu-isu non-geocentrism nya sebelum kita benar-benar kembali fokus pada topik.

                |'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''|
       __/""|"|--------nʇǝʌ∀ inc.------|
> (|__|_|!!|__________________|
      (o)!""""""(o)(o)!"""""""""""(o)(o)!

mhyworld

Kutip dari: Goen pada Januari 28, 2015, 02:50:14 PM
Yakin? ;D
Sekarang gini aja. Pada diagram Anda, tambahkan satu titik di atas matahari yang mewakili Polaris Star. Tarik garis lurus dari kutub bumi saat Apoapsis dan Periapsis dan perhatikan sudutnya. Ada perubahan sudut, tidak?
...
Apakah anda sendiri sudah mencoba melakukan apa yang anda tulis di atas? berapa besar perubahan sudut yang anda peroleh? Apakah mendekati 23,5 derajat seperti klaim anda sebelumnya?

Cobalah dengan skala yang benar. Jarak matahari-bumi sekitar 8 menit cahaya atau 150 juta km, sedangkan matahari-polaris sekitar 400 tahun cahaya atau 4000 triliun kilometer. Kalau Anda menggambar diagram di atas dengan jarak matahari-bumi 150 mm, anda harus menggambar Polaris di arah utara sejauh 4000 juta mm, atau 4000 km. Alternatifnya, kalau anda gambar dengan jarak antara matahari-polaris 4000 mm, jarak bumi-matahari menjadi 150 nm.
once we have eternity, everything else can wait

mhyworld

Kutip dari: Goen pada Januari 28, 2015, 02:50:14 PM
...
Seiring perkembangan teknologi, elemen air ternyata elemen yang umum terdapat di dalam semesta. Seperti halnya elemen-elemen lain: api, udara dan tanah. Sebagaimana dikatakan oleh West Marrin:

Water is certainly not limited by the confines of this planet and is, in fact, one of the most common molecules in the universe. The more that science looks for water in the cosmos, the more places they seem to find it. [West Marrin, "Universal Water: The Ancient Wisdom and Scientific Theory of Water," hal. 67.]

Observasi sudah dilakukan oleh para ilmuwan. Salah satunya, James A. Braatz dari Universitas Maryland:

Astronomers have detected water at the most distant point from Earth so far, a discovery that adds to the growing belief this essential ingredient of life may be present throughout the universe. The water was found 200 million light years away by radio telescope in Markarian 1...said James A. Braatz, an astronomer at the University of Maryland. ["Water found on distant galaxy," Associated Press, Minneapolis, 1994.]

Dari [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]-nya James Braatz, ada grafik dari tahun ke tahun penemuan Extragalactic H2O Maser.



What do you think? :)
...
Wow, anda masih menganggap air, api, udara dan tanah sebagai elemen?
Air yang ditemukan di atas berada dalam galaksi, yang hanya tampak sebagai titik kecil jika dilihat dari bumi, bukan sebagai lapisan/cangkang langit. Memangnya ada yang mengklaim bahwa tidak ada air di luar tata surya?
once we have eternity, everything else can wait

Pi-One

Well, karena geocentrism sudah masuk pseudo sains, sepertinya gak akan ikutan lagi.

Goen

Kutip dari: ytridyrevsielixetuls pada Januari 28, 2015, 11:12:20 PMya tetap saja klaim bumi pusat semesta tidak terbukti. spinning galaxies atau distant mass tidak membuktikan "pengaruh" itu cuma sampai ke bumi saja.
Tidak ada klaim saya yang menyatakan "pengaruh" itu dalam Mach Principle (dan turunannya: Equivalence Principle) sebagai bukti bumi pusat semesta.

Kutipjadi, anda punya bukti observasi langsung yang menyatakan bumi tidak ada di galaksi bima sakti atau tata surya itu terisolasi dari benda-benda langit lain ?
Lha, kenapa dibalik?

Yang mengklaim kita di dalam galaksi, yang bentuknya spiral, dan kita ada di pinggir galaksi itulah yang seharusnya menunjukkan bukti. Kecuali, hal ini hanya asumsi atau keyakinan supranatural. Ya, saya tidak masalah.

Berhubung Anda mengklaim ini sebagai keyakinan sains, apa salah, saya minta bukti observasinya?

Kutipsama. anda juga beberapa kali menggunakan ilustrasi. ;D
Oh, jadi sekarang downgrade ke keyakinan supranatural seperti geocentrism?

Kutipok, deh. mesti up-to-date. oh ya, dalam komunitas geocentrist, ada tidak proyek semacam itu untuk membuktikan bahwa bumi itu pusat semesta dan tidak berada di dalam galaksi ?
Tidak ada.

Kutipkalau begitu tak perlu lah observasi langsung untuk membuktikan keberadaan Black Hole :)
Yah kalau memang black-hole itu supranatural, ya memang gak perlu observasi langsung. Cukup di yakini/diimani saja eksistensinya.

Kutipsilahkan saja anda berasumsi seperti itu. masalahnya argumen anda kontradiktif dengan argumen anda yang lain. anda sendiri yang membenarkan bahwa bukan perputaran ether yang menciptakan pusat massa. mengapa anda berubah lagi mengatakan ether menciptakan pusat massa ?
Memang bukan PERPUTARAN yang menciptakan pusat-massa. As I've explained it many times before. Massa-massa dalam sistem itu sendiri yang menciptakan pusat-massa.

Kutipdan omong-omong soal ether, saya perlu konfirmasi, ether itu masuk ke semua planet kan? pengaruh ether juga masuk ke bumi?
Iya.

Kutipdan dalam geocentrism, apakah pernyataan ini salah :

"perputaran ether tidak menciptakan pusat massa."
Tidak salah.

Kutip dari: ytridyrevsielixetuls pada Januari 28, 2015, 11:55:20 PMya dalam referensi agama anda pula, sebelum Tuhan menciptakan langit, air itu ada di bawah arsy. dan setelah diciptakan langit ketujuh, barulah arsy itu ditaruh di langit ketujuh. kemudian Tuhan menciptakan awan sebagai penyaring air agar Bumi tidak tenggelam. bertentangan dengan kata anda bahwa arsy itu bukan di langit ketujuh.
Dimana kata saya bahwa `Arsy itu di langit ketujuh? `Arsy itu DI ATAS langit ketujuh.

Kutipya silahkan saja anda berkeyakinan seperti itu, meski kontradiktif dengan hadits-hadits yang tempo hari saya sodorkan. bahwa padang Mahsyar ada sebelum kiamat. karena sudah ada ketika tanda-tanda kiamat muncul.
Kontradiktifnya di mana?

Kutipsiapa yang menyamai air dengan bidadari? ;D situ sendiri boleh kok menyamakan wanita dengan tulang rusuk. saya nggak pernah mempersoalkan. ;D

selama tidak ada bukti bidadari-bidadari di balik semesta tidak ada, dan mereka tidak lesbian, tidak ada alasan sains menolak klaim itu. ;D

memang kenapa sih kalau saya menganggap ada bidadari di balik alam semesta? ;D terus nggak boleh gitu? yang boleh mempercayai manusia naik ke langit dengan hewan mirip burung? atau wanita terbuat dari tulang rusuk pria? atau kalau saya percaya di balik alam semesta ada api jadi boleh gitu ? atas dasar apa anda mengatur-ngatur batasan keyakinan supranatural orang lain?
Masalahnya adalah, Anda komentar seperti itu saat sedang mengkritisi supranatural saya, bukan? Dan tidak ada pre-statement bahwa itu cuma imajinasi liar Anda, bukan? Apa manfaatnya coba berkomentar seperti itu. Bukan bidadarinya, lho, yang saya permasalahkan. Tapi, lesbiannya itu.  :o

Kemudian, Apa Anda sendiri meyakini bidadari itu ada? Kalau ada, landasan supranaturalnya darimana? Lalu kalau Anda meyakini bidadari itu ada, apa Anda sendiri meyakini bahwa bidadari itu lesbian? Kalau iya, landasan supranaturalnya darimana? Kalau tidak dan hanya sekedar imajinasi liar, apa manfaatnya berkomentar seperti itu di thread yang tidak membahas imajinasi liar Anda?

Saya sudah berprasangka-baik, lho ya, tidak menganggap Anda sedang menghina (SARA). Dan sudah meminta Anda dengan sopan tidak mengulanginya lagi. Karena, AFAIK, thread ini tidak sedang membahas semua keyakinan/imajinasi supranatural yang ada di muka bumi. Ini thread khusus geocentrism (-ism = aliran) dan keyakinan supranatural yang melandasinya, yang sekarang sedang Anda kritisi.

Tidak ada paksaan atau pembatasan di sini bahwa Anda harus percaya geocentrism berikut keyakinan supranatural yang melandasinya. Terbukti, saya tidak melarang Anda untuk mengkritiknya, entah dari sisi sains atau pun supranatural. Tapi, sebagai catatan, dalam mengkritik supranatural, tidak bisa Anda membenturkannya dengan keyakinan/imajinasi supranatural yang lain. Karena, gak bakalan nyambung. Anda harusnya mengkritik dari sisi internal supranatural itu sendiri. Bukannya tidak boleh, tapi berdasarkan pengalaman saya, hal itu akan berujung pada debat kusir yang tidak ada akhirnya. Masing-masing akan keukeuh berdasarkan keimanannya masing-masing.

Ataupun bersembunyi dibalik tameng "hak asasi untuk berimajinasi supranatural tanpa batas." Karena dengan demikian, bisa saja kita katakan bahwa si Nabi anu itu homo karena tidak menikah. Atau malaikat itu berkelamin ganda dan bisa membuahi dirinya sendiri sehingga mereka bisa berkembang-biak. Secara "imajinasi supranatural tanpa batas", ya sah-sah saja, namanya juga imajinasi. Tapi, konsep TIDAK-SARA menjadi absurd di sini. Karena, tidak ada payung hukum yang tegas.

Kutipistilah bidadari itu dari Hindu. kemudian muslim sendiri yang mengambil istilah itu dan membikin definisi bidadari versi mereka sendiri. apakah muslim SARA ?
Muslim mana? Muslim Indonesia? ;D ;D ;D

Kata bidadari tidak dikenal dalam bahasa Arab, sebagai bahasa asli agama Islam.

Kutipatas dasar apa anda berhak menetapkan bidadari dalam keyakinan orang lain itu tidak boleh lesbian? kalau anda menganggapnya tercela ya itu kan dalam standar keyakinan anda sendiri dan juga sebagian orang lain. mana ada standar itu dalam keyakinan saya dan sebagian orang lain. lagian siapa juga sih yang mengklaim bidadari lesbian itu dalam keyakinan anda?
Ketika Anda menyematkan "lesbian" pada bidadari, Anda sedang melakukan penghujatan. Karena, hal itu tak ada dasarnya dalam agama mana pun yang memiliki konsep bidadari. Sekali pun Anda mencatut agama Hindu. Karena dalam agama Hindu sendiri, lesbianisme itu adalah perbuatan tercela dan layak mendapatkan hukuman. Hal ini cuma ada dalam imajinasi Anda sendiri.

Saya usul saja kalau begitu. Bagaimana kalau Anda buat agama sendiri, dan Anda bisa mengklaim sebagai Sang Nabi dan Anda bisa menuangkan apapun imajinasi Anda itu ke dalam suatu kitab sehingga pengikut-pengikut Anda bisa merujuk kesana nantinya. Mungkin, Anda bisa memanfaatkan beberapa sub-forum di ForSa sini untuk promosi. Tapi, jangan di thread ini, ya. :)

Goen

Moderator yang Terhormat, sensitifas Anda tampaknya kembali tumpul. :)

Kutip dari: nʇǝʌ∀ pada Januari 29, 2015, 01:53:03 AM1. Homosexualitas itu sifatnya netral kalau dilihat dari sudut pandang umum. Terlebih lagi forum ini bukan forum agama penentang homosexualitas. hal ini semata-mata BUKAN karena saya penggemar Yuri. hal ini tak lain tak bukan dilandaskan pada keadilan bagi semua pihak. selama perbuatan seseorang tidak mengganggu orang lain, maka tak bisa divonis jahat pelakunya. kalau ada seorang gay memperkosa, yang divonis jahat perilaku memperkosanya. soal kedudukan gay dalam moral itu sifatnya SUBJEKTIF.

beberapa moderator di forum ini adalah perokok (tapi bukan saya). dan member-member disini bisa leluasa berpendapat merokok itu berbahaya atau tidak baik. namun bukan berarti mereka bisa memaksa moderator perokok tsb untuk tidak merokok.

dengan demikian, anda boleh menyatakan bahwa homosexualitas itu buruk. meskipun saya penggemar Yuri, saya tak berhak melarang anda mengungkapkannya. tapi di sisi lain, anda juga tak berhak memaksakan keyakinan anti-homosexualitas anda.
Berarti boleh, ya, bermodalkan imajinasi kita mengatakan si anu homo atau si anu lesbi, demi kebebasan berimajinasi?

Kutip2. Saya setuju untuk saling menghormati keyakinan supranatural. tapi kalau Goen ingin mengkritisi kepercayaan supranatural dari ytridyrevsielixetuls, hal itu diperbolehkan. begitu juga sebaliknya. karena forum ini bukan forum yang mengekang kebebasan berpikir. termasuk mempertanyakan kebenaran atau kebaikan suatu ajaran.
Saya tidak berniat mengkritisi keyakinan/imajinasi supranatural orang lain. Terlebih lagi, yang tidak ada landasannya. Atau yang cuma bermodalkan imajinasi. Saya bukan psikiater yang bisa mengkritisi imajinasi orang lain.

Saya hanya ingin fokus tetap dalam tema thread ini. Dan sebaiknya Anda juga, sebagai moderator, menghimbau yang lain untuk tetap dalam tema thread (tidak OOT).

Kutipjadi soal definisi bidadari tadi, semua terserah kepercayaan masing-masing. yang salah ialah memaksakan definisi bidadari dalam keyakinan sendiri pada keyakinan orang lain.
Termasuk memaksakan keyakinan bidadari yang lesbian, bukan?

Kutip"bidadari" itu berasal dari kata "vidyadhari". dan asalnya memang dari agama Hindu. "Apsara" adalah salah satu jenis bidadari yang merupakan roh awan dan air. kemudian "bidadari" digunakan oleh penganut agama-agama lain.
Oh, jadi di dalam bahasa Arab atau Ibrani ada yang mirip-mirip dengan sebutan "vidyadhari", ya?

Kutipdefinisi bidadari sudah melebar tergantung orang yang menggunakannya. apakah bidadari itu dianggap suci nan mulia manakala mereka hanya dijadikan hadiah dan pelampiasan syahwat bagi ahli surga pria? apakah bidadari itu jadi hina nan tercela meski mereka merdeka cuma karena mereka lesbian? semua itu standar yang SUBJEKTIF.
Tergantung. Anda mau pakai konsep bidadari versi mana? Murni agama atau murni imajinasi? Atau mencatut konsep agama dan mengubahnya sesuka hati sesuai imajinasi masing-masing?

Kalau demikian, dimana payung hukum untuk tidak-SARA? Atau memang disini boleh melakukan SARA dengan dalih "kebebasan berimajinasi"?

Kutipsama seperti definisi Tuhan. apakah gambaran Tuhan yang bisa punya syahwat, bisa mati, atau diwakilkan dengan berhala itu termasuk menghina Tuhan? kalau anda menganggapnya hinaan, so bagaimana dengan orang yang percaya ? standar siapa yang dipakai? TIDAK ADA. tidak boleh ada yang memaksakan standarnya. tidak mau menganutnya saja yang diperbolehkan.

seperti itulah kira-kira analoginya.
Pertanyaannya, di thread geocentrism ini mau pakai standar supranatural mana lagi kalau bukan dari supranatural si pengusul geocentrism itu sendiri? Mau dibenturkan dengan supranatural dari luar geocentrism? Yah, gak nyambunglah. ;D ;D ;D

Dan tak usah jauh-jauh beranalogi. Tiga agama dalam Samawi saja berselisih pendapat soal konsep Ketuhanan. Tapi, bukan itu yang hendak di bahas di thread ini, bukan begitu? Yang dibahas adalah konsep yang sama di dalam agama Samawi, yaitu, geocentrism.

Kutipjadi silahkan memiliki keyakinan seperti "ada bidadari lesbian" atau "manusia pilihan naik ke langit dengan hewan seperti burung" atau "Tuhan bisa berhubungan seks dan mati". yang salah adalah memaksakan keyakinan. so, bukan masalah bidadari itu tidak ilmiah dan air itu ilmiah.
Kenapa menganalogika sesuatu (baca: bidadari) yang sudah pasti mustahil di dalam sains dengan sesuatu (baca: air) yang tidak mustahil di dalam sains? Apa manfaatnya?

Kutip3. Sebagai renungan. coba perluas wawasan kita melihat umat-umat dari latar-belakang keyakinan yang berbeda-beda supaya kita bisa belajar lebih toleran. pernahkah anda melihat upacara pernikahan dimana sang pemuka agama yang memandu upacara itu adalah seorang pria yang berpakaian wanita (seperti banci)? dan pernahkah anda melihat pria atau wanita yang tidak mau menikah dan berhubungan seks karena mereka telah mengabdikan diri menjadi pastor atau suster ? dan pernahkah anda melihat sufi yang tidak mau menikah dan berhubungan seks karena dia meyakini bahwa hal itu adalah bagian dalam keyakinan sufisme-nya?

itu semua adalah keyakinan dengan landasan supranatural. dan mereka penganutnya tidak ingin hak mereka menjalankan keyakinan itu dilarang. yang penting kan tidak mengganggu orang lain.
Ya, hak masing-masinglah dengan keyakinan masing-masing. Asal jangan mencatut saja dari ajaran yang sudah ada. Bikin ajaran sendiri. Kalau tidak, akan berpotensi menghujat.

Seperti halnya, Ahmadiah, Syi'ah atau Sufisme yang Anda katakan di atas itu. Itu semua mencatut ajaran induknya, yaitu Islam, dan mengubahnya sesuai kehendak penganutnya masing-masing. Dan itu penghujatan di dalam agama Islam. Makanya, mereka dilabeli SESAT.

Kutiptak perlu mempermasalahkan orang lain mempercayai ada bidadari lesbian di balik alam semesta atau ada singgasana Tuhan di atas air. selama kepercayaan itu tidak memerintahkan anda untuk bersikap intoleran dan jahat maka tak seharusnya dipersoalkan. jadi sebelum diskusi tentang hal-hal supranaturalnya semakin meningkatkan "tensi", saya perlu mencegahnya.
Kalau Anda ingin mencegah, dihimbau dong, jangan OOT. Bikin thread sendiri yang berisi keyakinan imajinatif sendiri.

Masih ingat tawaran kesepakatan saya tempo hari?

Kutip dari: Goen pada Januari 20, 2015, 01:35:52 PMBagaimana kalau begini saja. Kita bebas berpendapat macam-macam asalkan sesuai tema thread, tidak berkomentar SARA dan personal insult sebagaimana hal ini lazim dalam etika berdiskusi dimana-mana. Fair enough?
Silahkan berpendapat apa pun, asal:
1. Sesuai tema thread.
2. Tidak berkomentar SARA.
3. Tidak personal insult.

Anda sepakat atau tidak, nih?

Kalau tidak, yah, mungkin kedepannya thread ini makin gak karu-karuan. ;D ;D ;D

Kutip4. Terakhir, yang kita bahas adalah TEORI GEOSENTRIS. sejauh-jauhnya anda berdiskusi tentang supranatural atau agama sebaiknya tidak melenceng jauh dari topik bahasan. silahkan klarifikasi terakhir tentang isu-isu non-geocentrism nya sebelum kita benar-benar kembali fokus pada topik.
Good idea.

Goen

#111
Kutip dari: mhyworld pada Januari 29, 2015, 08:41:36 AMApakah anda sendiri sudah mencoba melakukan apa yang anda tulis di atas? berapa besar perubahan sudut yang anda peroleh? Apakah mendekati 23,5 derajat seperti klaim anda sebelumnya?

Cobalah dengan skala yang benar. Jarak matahari-bumi sekitar 8 menit cahaya atau 150 juta km, sedangkan matahari-polaris sekitar 400 tahun cahaya atau 4000 triliun kilometer. Kalau Anda menggambar diagram di atas dengan jarak matahari-bumi 150 mm, anda harus menggambar Polaris di arah utara sejauh 4000 juta mm, atau 4000 km. Alternatifnya, kalau anda gambar dengan jarak antara matahari-polaris 4000 mm, jarak bumi-matahari menjadi 150 nm.
Sebentar, sebentar. Memangnya saya mengatakan sebelumnya perbedaan sudutnya bakal 23,5 derajat, ya? Kalau terhadap Polaris 23,5 derajat, terhadap Matahari malah tambah lebih besar lagi. Ya, gak mungkin begitu. ;D

Ada kesalahpahaman di sini. Dan sepertinya sayalah yang salah karena kurang teliti melihat komentar Anda. Mungkin karena terlalu fokus menanggapi komentar yang lain. Maaf, ya. :)

Yang ingin saya sampaikan adalah, sistem geocentric itu kebalikan dari heliocentric. Dalam heliocentric itu, bumi miring 23,5 derajat yang besarnya dihitung dari poros rotasi *ekuator* terhadap ekliptika. Sedangkan dalam geocentric, yang miring itu adalah semesta sebesar 23,5 derajat dari ekliptika semesta ke poros *ekuator* bumi. Jadi, acuan 23,5 derajat itu bukan dari poros bumi terhadap bintang ini atau itu, tapi *dari ekuator* terhadap ekliptika.

Berhubung filenya besar, gif simulasi tahunannya saya upload ke [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.].

Di bawah ini capturenya:





Jadi dari sudut pandang ini, geocentric, semesta miring 23,5 derajat dari ekliptika ke poros *ekuator* bumi.

Kutip dari: mhyworld pada Januari 29, 2015, 10:11:11 AMWow, anda masih menganggap air, api, udara dan tanah sebagai elemen?
Tidak dalam konteks elemen kimia, lho ya. Tapi, elemen klasik.

KutipAir yang ditemukan di atas berada dalam galaksi, yang hanya tampak sebagai titik kecil jika dilihat dari bumi, bukan sebagai lapisan/cangkang langit. Memangnya ada yang mengklaim bahwa tidak ada air di luar tata surya?
Sepertinya saya tidak mengklaim itu sebagai lapisan cangkang langit. Saya cuma menanggapi komentar Anda yang ini:

Kutip dari: mhyworld pada Januari 27, 2015, 08:55:04 PM...Jadi secara sains sudah dibuktikan bahwa tidak ada lapisan air di depan CMB.
Kalau maksud "lapisan" dalam komentar Anda ini adalah lapisan sampai menutupi seluruh cangkang langit dan letaknya sebelum CMB, ya pasti bukan itu yang saya maksud. Malah disangsikan CMB bisa terdeteksi di belakang "lapisan" air.

Poin yang ingin saya sampaikan adalah seperti yang saya katakan sebelumnya, sebagaimana elemen tanah, udara dan api yang umum bisa dijumpai di mana saja, lantas kenapa air tidak?

Nah, bila ternyata skenario geocentrism perihal semesta yang finite dan berputar itu benar, kenapa skenario geocentrism perihal elemen air di balik semesta menjadi salah?

Lain halnya, semesta itu ternyata infinite seperti pemikiran Newton. Sudah pasti salah bahwa semesta itu finite, berputar dan ada elemen air yang membungkusnya.

Tapi, satu poin untuk geocentrism adalah semesta itu 'kan finite yang dapat dibuktikan oleh gelapnya malam dan CMB. Dan poin kedua untuk geocentrism adalah semesta itu berputar yang dapat dibuktikan oleh galaxy handedness temuan Michael Longo. Tinggal poin ketiga soal elemen air yang membungkus semesta yang mungkin sampai kiamat takkan bisa dibuktikan oleh teknologi. Tapi, menjadi tidak mustahil 'kan, karena dua poin sebelumnya ternyata benar.

NOTE:
Maaf, ada yang saya ralat.

mhyworld

Kutip dari: Goen pada Januari 29, 2015, 03:37:44 PM
Sebentar, sebentar. Memangnya saya mengatakan sebelumnya perbedaan sudutnya bakal 23,5 derajat, ya? Kalau terhadap Polaris 23,5 derajat, terhadap Matahari malah tambah lebih besar lagi. Ya, gak mungkin begitu. ;D
...

Sekedar mengingatkan,
Kutip dari: Goen pada Januari 27, 2015, 11:48:02 AM
Masa, sih? ;D

Coba dicek lagi. Jadinya kontradiktif dengan pernyataan Anda berikutnya.
Dalam sistem heliocentric, kemiringan bumi sebesar 23,5 derajat akan menyebabkan TIDAK HANYA matahari yang tampak bergerak naik-turun, tapi seluruhnya. Jika hanya matahari saja yang tampak naik-turun, jadinya malah aneh. Semua, selain matahari, harus miring bersama bumi sebesar 23,5 derajat terhadap matahari. ;D
...
Maaf kalau saya salah tangkap.
once we have eternity, everything else can wait

ytridyrevsielixetuls

#113
baiklah. sebelum benar-benar fokus ke geocentrism. ini klarifikasi saya.

Kutip dari: Goen pada Januari 29, 2015, 03:16:47 PM
Dimana kata saya bahwa `Arsy itu di langit ketujuh? `Arsy itu DI ATAS langit ketujuh.

lihat donk kalimat saya. bertentangan dengan kata anda bahwa arsy BUKAN di langit ketujuh.
kalimat anda bertentangan dengan referensi islami yang saya bawa bahwa arsy ditaruh di langit ketujuh.
sampai disini saya merasa tak perlu dilanjutkan lagi pembahasannya.

Kutip dari: Goen pada Januari 29, 2015, 03:16:47 PM
Masalahnya adalah, Anda komentar seperti itu saat sedang mengkritisi supranatural saya, bukan? Dan tidak ada pre-statement bahwa itu cuma imajinasi liar Anda, bukan? Apa manfaatnya coba berkomentar seperti itu. Bukan bidadarinya, lho, yang saya permasalahkan. Tapi, lesbiannya itu.  :o

Kemudian, Apa Anda sendiri meyakini bidadari itu ada? Kalau ada, landasan supranaturalnya darimana? Lalu kalau Anda meyakini bidadari itu ada, apa Anda sendiri meyakini bahwa bidadari itu lesbian? Kalau iya, landasan supranaturalnya darimana? Kalau tidak dan hanya sekedar imajinasi liar, apa manfaatnya berkomentar seperti itu di thread yang tidak membahas imajinasi liar Anda?

Saya sudah berprasangka-baik, lho ya, tidak menganggap Anda sedang menghina (SARA). Dan sudah meminta Anda dengan sopan tidak mengulanginya lagi. Karena, AFAIK, thread ini tidak sedang membahas semua keyakinan/imajinasi supranatural yang ada di muka bumi. Ini thread khusus geocentrism (-ism = aliran) dan keyakinan supranatural yang melandasinya, yang sekarang sedang Anda kritisi.

Tidak ada paksaan atau pembatasan di sini bahwa Anda harus percaya geocentrism berikut keyakinan supranatural yang melandasinya. Terbukti, saya tidak melarang Anda untuk mengkritiknya, entah dari sisi sains atau pun supranatural. Tapi, sebagai catatan, dalam mengkritik supranatural, tidak bisa Anda membenturkannya dengan keyakinan/imajinasi supranatural yang lain. Karena, gak bakalan nyambung. Anda harusnya mengkritik dari sisi internal supranatural itu sendiri. Bukannya tidak boleh, tapi berdasarkan pengalaman saya, hal itu akan berujung pada debat kusir yang tidak ada akhirnya. Masing-masing akan keukeuh berdasarkan keimanannya masing-masing.

Ataupun bersembunyi dibalik tameng "hak asasi untuk berimajinasi supranatural tanpa batas." Karena dengan demikian, bisa saja kita katakan bahwa si Nabi anu itu homo karena tidak menikah. Atau malaikat itu berkelamin ganda dan bisa membuahi dirinya sendiri sehingga mereka bisa berkembang-biak. Secara "imajinasi supranatural tanpa batas", ya sah-sah saja, namanya juga imajinasi. Tapi, konsep TIDAK-SARA menjadi absurd di sini. Karena, tidak ada payung hukum yang tegas.
Muslim mana? Muslim Indonesia? ;D ;D ;D

Kata bidadari tidak dikenal dalam bahasa Arab, sebagai bahasa asli agama Islam.

Ketika Anda menyematkan "lesbian" pada bidadari, Anda sedang melakukan penghujatan. Karena, hal itu tak ada dasarnya dalam agama mana pun yang memiliki konsep bidadari. Sekali pun Anda mencatut agama Hindu. Karena dalam agama Hindu sendiri, lesbianisme itu adalah perbuatan tercela dan layak mendapatkan hukuman. Hal ini cuma ada dalam imajinasi Anda sendiri.

Saya usul saja kalau begitu. Bagaimana kalau Anda buat agama sendiri, dan Anda bisa mengklaim sebagai Sang Nabi dan Anda bisa menuangkan apapun imajinasi Anda itu ke dalam suatu kitab sehingga pengikut-pengikut Anda bisa merujuk kesana nantinya. Mungkin, Anda bisa memanfaatkan beberapa sub-forum di ForSa sini untuk promosi. Tapi, jangan di thread ini, ya. :)

anda ini sensitif dan persisten pada tuduhan anda.

saya menolak tuduhan anda bahwa saya melakukan penghujatan. ketika saya ngomong "ada bidadari lesbian" saya sedang mengklaim suatu keyakinan saya sendiri. saya tahu persis istilah "bidadari" itu dari Hindu. dan saya mengambil istilah "bidadari" dan menciptakan versi keyakinan saya sendiri. ingat, jangan menuduh saya lagi membicarakan konsep bidadari dalam Samawi atau Hindu ketika saya bilang "bidadari itu lesbian". saya hanya menantang sains untuk membuktikan klaim saya. klaim yang berlandaskan pada KEYAKINAN SAYA SENDIRI.

memang tidak ada payung hukum yang jelas tentang SARA. muslim sendiri menganggap Alkitab yang dipakai oleh penganut Kristen sekarang adalah firman Tuhan yang dipalsukan oleh manusia. dan muslim tidak terkena tuduhan SARA. padahal agama Kristen lebih tua daripada Islam.

homosexualitas dalam agama ini atau itu dianggap salah ya itu urusan penganutnya. masak mau dipaksakan sama yang tidak seagama. kalau anda tidak sependapat ya itu urusan anda.

oh ya. sudah dari tadi-tadi saya menyatakan agama saya. masih ingat tidak ?

dan seperti yang sudah saya katakan sebelumnya  : "ketika saya mengatakan ada bidadari lesbian, saya tidak sedang membicarakan bidadari versi Samawi atau Hindu."

dan sekarang sudah ada statement ini dari saya. dan sekali lagi, saya menolak tuduhan anda bahwa saya sedang melakukan penghujatan.

baiklah kalau anda memang keberatan kalau keyakinan supranatural saya dipromosikan di thread ini. saya tidak akan mempromosikannya lagi.

saya akan fokus pada keyakinan-keyakinan yang mendukung geocentrism. sudah cukup kah memenuhi tuntutan anda ?

[move]
     -/"|           -/"|           -/"|
<(O)}D     <(O)}D     <(O)}D
     -\_|          -\_|           -\_|

mhyworld

#114
Kutip dari: Goen pada Januari 29, 2015, 03:37:44 PM
...

Poin yang ingin saya sampaikan adalah seperti yang saya katakan sebelumnya, sebagaimana elemen tanah, udara dan api yang umum bisa dijumpai di mana saja, lantas kenapa air tidak?

...
Poin di atas kok malah mirip Copernican/Equivalence principle, yang menganggap bahwa apa yang ada di bumi bukanlah sesuatu yang istimewa, melainkan dapat dijumpai di tempat-tempat lain di angkasa.
once we have eternity, everything else can wait

ytridyrevsielixetuls

Kutip dari: Goen pada Januari 29, 2015, 03:16:47 PM
Tidak ada klaim saya yang menyatakan "pengaruh" itu dalam Mach Principle (dan turunannya: Equivalence Principle) sebagai bukti bumi pusat semesta.

baiklah. berarti tidak bisa divonis bahwa itu gara-gara spinning universe ya ?

Kutip dari: Goen pada Januari 29, 2015, 03:16:47 PM
Lha, kenapa dibalik?

Yang mengklaim kita di dalam galaksi, yang bentuknya spiral, dan kita ada di pinggir galaksi itulah yang seharusnya menunjukkan bukti. Kecuali, hal ini hanya asumsi atau keyakinan supranatural. Ya, saya tidak masalah.

Berhubung Anda mengklaim ini sebagai keyakinan sains, apa salah, saya minta bukti observasinya?

saya tidak tahu itu sains atau bukan sains? kalau bukan berarti itu supranatural yah. ya tak masalah dikatakan supranatural.

nah sekarang saya minta bukti observasi langsung bahwa Bumi tidak ada di pinggir galaksi Bima Sakti atau Tata-Surya kita terisolir dari benda-benda langit lain.

Kutip dari: Goen pada Januari 29, 2015, 03:16:47 PM
Oh, jadi sekarang downgrade ke keyakinan supranatural seperti geocentrism?

landasan saya percaya heliocentrism kan dari supranatural. memang kapan saya bilang landasan saya sains. coba ingat-ingat lagi apa yang pernah saya katakan. tapi anda tidak mengizinkan saya mempromosikan agama saya disini. jadi bagaimana mau disebutkan?

Kutip dari: Goen pada Januari 29, 2015, 03:16:47 PM
Yah kalau memang black-hole itu supranatural, ya memang gak perlu observasi langsung. Cukup di yakini/diimani saja eksistensinya.

baiklah. apakah eksperimen Michelson-Morley dan eskperimen Sagnac itu pasti membuktikan Bumi diam dan planet-planet lain berotasi apabila dilakukan di semua planet ? kalau iya apa buktinya?

Kutip dari: Goen pada Januari 29, 2015, 03:16:47 PM
Memang bukan PERPUTARAN yang menciptakan pusat-massa. As I've explained it many times before. Massa-massa dalam sistem itu sendiri yang menciptakan pusat-massa.
.....
Tidak salah.
......
Kontradiktifnya di mana?

OK. saya paham. anda katakan massa-massa (jamak dan terhitung). berarti massa-massa atau body-body saja yang menciptakan pusat massa. perputaran ether tidak menciptakan pusat massa meskipun ether punya massa. baiklah saya mengerti. tadinya saya pikir ether juga berkontribusi menciptakan pusat massa karena saya kira pusarannya membentuk pusat massa.

Kutip dari: Goen pada Januari 29, 2015, 03:16:47 PM
Iya.

OK. ether ada di dalam Bumi dan planet-planet. dan ether punya massa. berarti Bumi tidak berada di wilayah Zero Mass.
tapi kenapa Bumi tidak berotasi meskipun ether pengaruhnya sudah masuk/sampai ke Bumi ?
[move]
     -/"|           -/"|           -/"|
<(O)}D     <(O)}D     <(O)}D
     -\_|          -\_|           -\_|

mhyworld

Kutip dari: Goen pada Januari 29, 2015, 03:37:44 PM
...
Yang ingin saya sampaikan adalah, sistem geocentric itu kebalikan dari heliocentric. Dalam heliocentric itu, bumi miring 23,5 derajat yang besarnya dihitung dari poros rotasi *ekuator* terhadap ekliptika. Sedangkan dalam geocentric, yang miring itu adalah semesta sebesar 23,5 derajat dari ekliptika semesta ke poros *ekuator* bumi. Jadi, acuan 23,5 derajat itu bukan dari poros bumi terhadap bintang ini atau itu, tapi *dari ekuator* terhadap ekliptika.

...
Jadi dari sudut pandang ini, geocentric, semesta miring 23,5 derajat dari ekliptika ke poros *ekuator* bumi.
...
Bisa anda jelaskan maksud dari istilah ekliptika semesta di atas? Soalnya istilah ekliptika selalu dihubungkan dengan posisi matahari.
Berdasarkan artikel berikut, celestial equator sebidang dengan earth equator
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Oleh karena itu dalam sistem geosentris, yang miring bukan semestanya, melainkan bidang tempat lintasan matahari mengelilingi bumi.
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
once we have eternity, everything else can wait

mhyworld

Kutip dari: ytridyrevsielixetuls pada Januari 29, 2015, 11:58:50 PM
...

baiklah. apakah eksperimen Michelson-Morley dan eskperimen Sagnac itu pasti membuktikan Bumi diam dan planet-planet lain berotasi apabila dilakukan di semua planet ? kalau iya apa buktinya?

...
AFAIK, eksperimen Michelson-Morley ditujukan untuk mengukur gerak linier. Dalam hal ini kecepatan linier revolusi bumi jauh lebih signifikan dibanding kecepatan linier permukaan bumi akibat rotasi. Sedangkan eksperimen Sagnac lebih ditujukan untuk mengukur kecepatan sudut putaran, dan banyak diaplikasikan dalam ring laser dan fiber optic gyroscope, sehingga lebih cocok untuk mengukur rotasi.
once we have eternity, everything else can wait

ytridyrevsielixetuls

Kutip dari: mhyworld pada Januari 30, 2015, 12:32:01 AM
AFAIK, eksperimen Michelson-Morley ditujukan untuk mengukur gerak linier. Dalam hal ini kecepatan linier revolusi bumi jauh lebih signifikan dibanding kecepatan linier permukaan bumi akibat rotasi. Sedangkan eksperimen Sagnac lebih ditujukan untuk mengukur kecepatan sudut putaran, dan banyak diaplikasikan dalam ring laser dan fiber optic gyroscope, sehingga lebih cocok untuk mengukur rotasi.

berarti meskipun hasil kedua eksperimen itu "bertolak-belakang" tetap tidak membuktikan Bumi diam ya terlebih lagi ketika belum dilakukan di planet-planet lain..?
[move]
     -/"|           -/"|           -/"|
<(O)}D     <(O)}D     <(O)}D
     -\_|          -\_|           -\_|

nʇǝʌ∀

#119
Baiklah. Thread ini sudah saya tentukan hanya untuk membahas teori geosentris. dengan demikian, kalau pun ada yang ingin membawa suatu agama atau kepercayaan, maka yang dibawa haruslah yang membenarkan teori ini. bilamana ada yang sudah terlanjur membawa kepercayaan non-Samawi geocentrism atau mempromosikan kepercayaan lain, maka jangan diulangi lagi. silahkan bertanya pada geocentrist tentang alasan ilmiah maupun supranatural tentang alasan/dalil pembenaran geocentrism. mau menyanggah silahkan yang penting tidak OOT. saya menginginkan diskusi yang benar-benar fokus pada geocentrism baik itu dalam science maupun agama.

buat ytridyrevsielixetuls. saya ingin menghimbau. bukan dalam moderasi saja tapi juga secara kekeluargaan. karena kita sudah lama kenal disini dan punya banyak kesamaan pandangan. saya mengerti anda punya keyakinan sendiri. dan saya tahu anda tidak memaksakan keyakinan anda pada orang lain...

tapi khusus untuk thread ini, just leave the geocentrist alone. kepercayaan yang dibahas disini haruslah Samawi geocentrism. anda tetap punya hak mempromosikan keyakinan anda di ForSa. begitu juga dengan standar moral anda. tapi tidak di thread ini. oke?

Kutip dari: ytridyrevsielixetuls pada Januari 29, 2015, 11:34:12 PM
baiklah kalau anda memang keberatan kalau keyakinan supranatural saya dipromosikan di thread ini. saya tidak akan mempromosikannya lagi.

saya akan fokus pada keyakinan-keyakinan yang mendukung geocentrism.

terima kasih atas pengertiannya :)


                |'''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''|
       __/""|"|--------nʇǝʌ∀ inc.------|
> (|__|_|!!|__________________|
      (o)!""""""(o)(o)!"""""""""""(o)(o)!