Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 12:06:47 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 169
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 146
Total: 146

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Apakah negara Indonesia merupakan Miniatur Dunia : I = MD ?

Dimulai oleh semut-ireng, Februari 16, 2010, 10:37:02 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

semut-ireng

Sudah agak lama saya memikirkan dan bertanya dalam hati,  apakah negara Indonesia merupakan Miniatur Dunia :  I  =  MD  ?

Beberapa fakta yang mendukung konsep I = MD,  antara lain  :

1.  Luas wilayah laut NKRI dibanding luas wilayah daratannya adalah 2 : 1.  Dengan kata lain 2/3 wilayah NKRI adalah laut,  dan 1/3 wilayah NKRI adalah daratan.  Perbandingan luas wilayah laut dengan luas wilayah daratan ini sama dengan perbandingan luas wilayah laut dibanding daratan dari Bumi / Dunia.

2.  NKRI punya 5 pulau-pulau besar :  Sumatra,  Jawa,  Kalimantan,  Sulawesi,  dan Papua,  dan Dunia juga punya 5 benua :  Asia,  Afrika,  Eropa, Amerika,  dan Australia.

3.  Penduduk NKRI terdiri dari banyak suku / etnis,  dengan warna kulit yang juga beragam mulai dari yang berkulit putih,  kuning,  coklat, dan hitam.  Hal ini sama dengan penduduk Dunia yang terdiri dari banyak suku bangsa sekaligus warna kulitnya yang berbeda-beda.

4.  Masing-masing suku di NKRI punya bahasa sendiri,  hal ini sama dengan bahasa-bahasa yang berbeda di masing-masing suku bangsa di dunia.

5.  Berdasarkan pengamatan,  beberapa kejadian penting yang terjadi di Dunia terjadi pula di Indonesia,  atau kejadian penting yang terjadi di Indonesia terjadi pula di Dunia.   Yang saya maksud dengan kejadian penting antara lain :  teror Bom,  bencana alam / gempa bumi,  tsunami, dsbnya.

Ada yang punya pendapat yang sama atau berbeda ?  Silakan  ....


Astrawinata G

Best Regards,


Astrawinata G

heru.htl

Mungkin demikianlah, negara kita adalah "resemble" dari "the earth at whole"...

Pi-One

Tapi Indonesia hanya punya 2 musim, sementara di dunia dikenal 4 musim...

semut-ireng

Kutip dari: Pi-One pada Februari 17, 2010, 07:59:59 AM
Tapi Indonesia hanya punya 2 musim, sementara di dunia dikenal 4 musim...

Perbandingan jumlah musim antara belahan dunia Utara & Selatan dengan daerah tropis,  termasuk Indonesia,  4 : 2 atau 2 : 1.   Terbukti perbandingan ini mengikuti perbandingan luas laut dunia dengan luas daratannya,  dan mengikuti perbandingan luas laut wilayah Indonesia dengan luas daratannya.   Berarti masih perlu dibuktikan,  apakah 4 musim di dunia juga ada di Indonesia,  tidak hanya 2 musim yang dikenal sekarang sebagai musim kemarau dan musim hujan.

Mengikuti logika dalam konsep I = MD,  maka seharusnya 2/3 wilayah Indonesia  " memiliki 4 musim " seperti di belahan dunia Utara & Selatan,  dan hanya 1/3 wilayah Indonesia yang benar-benar hanya memiliki 2 musim.   Istilah  " memiliki 4 musim ",  dalam tanda petik,  maksudnya ada toleransi dalam kemiripan musim,  tidak harus persis sama.  Nah, untuk perhitungan secara lebih cermat mungkin ada yang bisa membantu ......... ;D

Pi-One

Bukannya perbandingan jumlah daratan dan lautan adalah 29:71? Gak bisa dibilang 1:2. Ada yang tahu perbandingan untuk Indonesia?

Hendy wijaya, MD

wah..wah logika yang menarik nih..
Saya kurang paham dengan penjelasan bung semut..coba jelasin lagi donk masalah perbandingan musim..
Tantum valet auctoritas, quantum valet argumentatio

semut-ireng

Sesuai argumentasi dari bung @Pi-One,  Indonesia punya 2 musim sedangkan dunia punya 4 musim.  Saya setuju.   Berarti konsep I = MD kayaknya tidak cocok bila ditilik dari jumlah musim.  Saya masih mencoba mempertahankan bahwa konsep I = MD juga cocok ditilik dari jumlah musim,  dengan argumentasi bahwa hanya 1/3 wilayah Indonesia yang benar-benar memiliki 2 musim :  Kemarau dan Hujan.  Sedangkan 2/3 wilayah Indonesia lainnya,  walaupun secara umum dikatakan hanya memiliki 2 musim,  kenyataan sebenarnya memiliki 4 musim,  jadi selain musim Kemarau dan Musim Hujan ada musim menjelang Kemarau dan musim menjelang Hujan.  Kita kenal di daerah2 dataran tinggi / pegunungan di Indonesia juga kadang2 turun hujan salju,  dan ada gunung2 di Indonesia yang puncaknya diselimuti salju.  Kalau tidak salah di wilayah DKI Jakarta juga pernah turun hujan salju.  Ketika secara umum Indonesia disebut sedang berada dalam kondisi musim Kemarau,  suhu udara meningkat dari biasanya,  ada daerah-daerah tertentu di Indonesia khususnya di daerah pegunungan,  suhu udara malah turun dan dinginnya " luar biasa " / seperti musim dingin di Eropa ......... :D

Hendy wijaya, MD

oo..ic ic..jadi memang ga 100% sama tapi boleh dikatakan mirip lah..atau representatif sebagai miniatur dunia, begitu?
Tantum valet auctoritas, quantum valet argumentatio

syx

... cuma 2 musim? kan banyak yang bilang indonesia punya banyak musim.

Pi-One

Musim rambutan, musim durian, musim mangga, musim kedonding, dsb?

Hendy wijaya, MD

hahahaha....ya betul..belum lagi musim demo, musim maling, musim ngemis (eh..pengemis musiman), musim pemilu, dsb..
Tantum valet auctoritas, quantum valet argumentatio

semut-ireng

Ya ya ya,  asal jangan musim bencana saja ......... ;D

semut-ireng

Konsep I = MD bisa digunakan untuk memprediksi situasi yang sedang maupun akan terjadi.  Namanya juga memprediksi,  mungkin saja hasilnya tidak persis sama.   Sebagai contoh,  ketika beberapa tahun yang lalu gembong teroris di Indonesia Dr. Azahari tewas tertembak,  saya mencoba  memprediksi apa yang sudah terjadi di dunia mungkin gembong teroris dunia Osama bin Laden juga sudah tewas.  Mungkin saja prediksi saya salah  .......  ;D Tapi kayaknya kok sudah ngga ada kabar beritanya lagi ya ? ::)

genjer-genjer

Kutip dari: semut-ireng pada Maret 03, 2010, 03:53:35 PM
Sesuai argumentasi dari bung @Pi-One,  Indonesia punya 2 musim sedangkan dunia punya 4 musim.  Saya setuju.   Berarti konsep I = MD kayaknya tidak cocok bila ditilik dari jumlah musim.  Saya masih mencoba mempertahankan bahwa konsep I = MD juga cocok ditilik dari jumlah musim,  dengan argumentasi bahwa hanya 1/3 wilayah Indonesia yang benar-benar memiliki 2 musim :  Kemarau dan Hujan.  Sedangkan 2/3 wilayah Indonesia lainnya,  walaupun secara umum dikatakan hanya memiliki 2 musim,  kenyataan sebenarnya memiliki 4 musim,  jadi selain musim Kemarau dan Musim Hujan ada musim menjelang Kemarau dan musim menjelang Hujan.  Kita kenal di daerah2 dataran tinggi / pegunungan di Indonesia juga kadang2 turun hujan salju,  dan ada gunung2 di Indonesia yang puncaknya diselimuti salju.  Kalau tidak salah di wilayah DKI Jakarta juga pernah turun hujan salju.  Ketika secara umum Indonesia disebut sedang berada dalam kondisi musim Kemarau,  suhu udara meningkat dari biasanya,  ada daerah-daerah tertentu di Indonesia khususnya di daerah pegunungan,  suhu udara malah turun dan dinginnya " luar biasa " / seperti musim dingin di Eropa ......... :D
Saya rasa tidak tepat jika indonesia punya 2 musim dibandingkan dengan dunia punya 4 musim. Karena 2 musim di Indonesia adalah akibat iklim musim yang masuk dalam kategori iklim fisis, sedangkan di belahan dunia lain memiliki 4 musim adalah akibat iklim subtropis atau iklim sedang yang masuk dalam kategori iklim matahari.

Indonesia memiliki musim kemarau dan musim penghujan karena letak geografis Indonesia sehingga menyebabkan terjadinya gerakan angin muson yang melalui Indonesia.

1. Angin muson Barat, terjadi antara bulan Oktober – April. Angin ini karena adanya perbedaan tekanan udara di bumi belahan utara dan selatan. Waktu itu bumi belahan utara musim dingin sehingga tekanan udara di utara lebih tinggi dari pada selatan, sehingga angin bertiup dari utara (Asia dan Samudera Pasifik) menuju Australia melewati Indonesia. Angin ini banyak membawa uap air dan pada saat berada di wilayah Indonesia uap air ini menjadi jenuh sehingga banyak turun hujan

2. Angin muson Timur, terjadi antara bulan April - Oktober. Pada saat itu bumi belahan selatan musim dingin, sehingga tekanan udara di selatan lebih tinggi dari pada utara, angin bertiup dari selatan (Australia) menuju Asia melewati Indonesia. Angin ini melewati australia yang notabene beriklim tandus dan kering sehingga tidak banyak uap airnya (kering).

Sedangkan di belahan dunia lain yang memiliki empat musim (semi, panas, gugur, dingin) adalah karena posisi nya berdasarkan garis lintang dan garis bujur, sehingga daerah2 tersebut tidak mendapat sinar matahari yang sama sepanjang tahun.

Nah kalau dibilang di Indonesia ada daerah2 yang bersalju juga itu juga tidak dapat dibandingkan dengan 4 musim yang ada musim salju juga, karena itu merupakan pembagian iklim menurut F. Junghuhn yang mendasarkan pembagian daerah iklim di Jawa ditetapkan secara vertikal sesuai dengan kehidupan tumbuh-tumbuhan (berdasarkan ketinggian tempat). Dan ini bukan bersifat musiman (contoh: di Pegunungan Jaya Wijaya itu selalu tertutup salju abadi, di puncak Gunung Kilimanjaro di Afrika juga selalu tertutup salju abadi sehingga sering dibilang gunung putih di benua hitam)
[move]
Cogito ergo sum
[/move]