Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 08:26:11 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 209
Total: 209

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

KEMANA NYAWA ALIEN SETELAH DIA MATI ??

Dimulai oleh excelboy, Agustus 11, 2011, 09:07:06 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

wolowizard

Kutip dari: excelboy pada Agustus 11, 2011, 09:07:06 AM
Alien jelas makhluk hidup , dan makhluk hidup jelas punya nyawa. Pertanyaannya kemana jiwa alien saat dia mati , keakhirat kah ? kalau ke akhirat apakah akhiratnya sama seperti kita ? Apakah mereka juga punya konsep surga dan neraka seperti kita ? Lalu jika semua itu benar apakah nanti kita akan betemu dengan para alien itu di akhirat ??

Mohon Penjelasannya Bro :)

menurut ane, masalah alien ada di teory fermi paradox. bisa iya bisa tidak. bisa memang ternyata ada dan hidup tapi mungkin memang kita satu satunya makhluk hidup yang tinggal di jagat semesta yang luas ini. terlepas dari perspektif ilmiah, agama saya mengajarkan bahwa akan ada makhluk yang intelegensinya cerdas diluar sana kalo dikaitkan dengan pembenaran fermi paradox . kemungkinan makhluk yg tidak teridentifikasi yang mempunyai kecerdasan melampaui manusia mungkin BESAR adanya.

yang jelas alien bkn masalahnya mati hidupnya , tapi beneran ada atau enggak? itu yang diperdebatkan di fermi paradox

yogandaruriyadi

Kutip dari: ssdestroyer pada Januari 14, 2017, 12:37:18 AM

Tidak bisa alien bisa diteliti menggunakan metode empiris karena tidak hanya membutuhkan kepercayaan tapi juga bukti konkret. 

Sebenar nya ada kutipan dari filsuf terkenal tapi saya lupa,yang intinya setiap makhluk hidup yang mampu berpikir akan menciptakan realita nya sendiri termasuk seperti apa wujud Tuhan nya :D

Ini kan cuma menurut. Cuma perspektif. Kalau nyawa manusia setelah mati kemana apa bisa dijelaskan secara ilmiah? Secara empiris?? Tidak bisa juga kan?? Walaupun kita tau manusia mati nyawanya ke akhirat (surga atau neraka).

yogandaruriyadi

Kutip dari: ErwinWp pada Januari 13, 2017, 10:12:25 PM
Alien itu tidak bisa disamakan dengan hal-hal yang metafisika, supranatural atau makhluk gaib. Karena makhluk gaib yang dijelaskan dalam doktrin agama jelas itu sesuatu yang tidak bisa dilihat dan disentuh tidak bisa diamati. Tapi alien bisa diamati. Cuma karena alien yang hidup jaraknya jauh dr bumi itu lah yang menjadi kendala ilmuan untuk mengamati kehidupan alien. Dan pada masa ini kita tinggal menanti kesiapan teleskop super besar yang ada di Cina, yang katanya mampu menangkap sinyal-sinyal dari luar angkasa (dari alien).

Bagaimana cara mengamati alien?? Tolong dijelaskan.

nandaz

#18
Kutip dari: ErwinWp pada Januari 13, 2017, 09:43:27 PM
Menanggapi pernyataan teman-taman sekalian: "Alien itu mungkin ada atau tidak ada", menurut saya pribadi alien pasti ada, bukan tanpa alasan yg jelas dan tidak objektif. Sebagai contoh bakteri yang ada di bulan jupiter (europa) eksis dan dapat bertahan dikondisi yang sangat ekstrim. bagaimana mungkin kita tidak percaya dg alien sedangkan di tempat yg sangat ekstrim seperti europa ada organisme bakteri yg hidup. Itu kalau kita berbicara tentang kehidupan yang ada di tata surya di luar bumi. Nah bagaimana dg planet yg lain, yg ada jauh dari tata surya, seperti misi dr teleskop Kepler yg diluncurkan NASA mencari planet-planet yang mirip dg bumi. Sejauh ini ada beberapa planet yang ditemukan sangat mirip dg bumi seperti planet Kepler-186f,Kepler-438b dan lain-lain. Dengan membandingkan kondisi ekstrim europa dg planet Kepler-186f yang sangat layak untuk kehidupan, tentu kita akan berpikir pasti ada makhluk hidup di sana. Dan para ilmuan menduga ada ribuan bahkan jutaan planet yang layak huni di galaksi milky way(bima sakti). Lalu bagaimana dengan galaksi lain, yang jumlahnya milyaran itu? Mari renungkan betapa luasnya alam semesta ini.


Jangan beranjak jauh ke galaksi lain dulu untuk membuktikan teori darwin ehm... alien ini ada. Umur bulan itu mencapai jutaan atau miliaran tahun, bahkan sampai sekarang ada bakteri yang mampu hidup disana namanya Tardigrade silakan dibrowsing. Hal yang patut dipertanyakan hingga saat ini, kenapa dalam waktu milyaran tahun dan bakteri yang sanggup hidup disana tidak membawa bulan kedalam bentuk peradaban? Artinya, hanya sekdar bakteri dan taklebih dari sel ataupun organisme... misal kita berbicara alien, secara tidak langsung kita mencoba membuktikannya dengan suatu unsur yang mampu hidup diluar sana, nah, unsur tersebut diprediksi mampu melewati proses (teori darwin) hingga ada makhluk yang tinggal disana. hehehe
starting by doing what is necessary, then what is possible and suddenly you are doing the impossible...
\dia\cal{ANONYMOUS}\cl

ErwinWp

Yang saya percayai alien itu adalah makhluk hidup di luar bumi, terlepas dari apakah makhluk itu punya peradaban seperti manusia atau tidak. Kalau kita percaya bumi ini bukan pusat alam semesta sudah sepatutnya kita percaya jg bahwa kita(semua organisme hidup dibumi) ini tidak sendiri, mungkin ini menyangkut kepercayaan masing-masing pribadi kita, tapi coba pertanyakan berapa kemungkinan makhluk hidup cuma ada di bumi? ok, kita tidak perlu bahas galaksi lain, cukup galaksi bima sakti saja yang terdapat 200 milyar lebih bintang, ratusan milyar loh, dan sudah pasti jumblah planet melebihi jumlah bintang, kalau kita mengacu pada tatasurya kita yang punya satu bintang(matahari) yang memiliki beberapa planet, yaaa kalau menurut saya untuk mempercayai alien itu ada atau tidak ada kita harus paham dulu alam semesta ini seperti apa. Kalau kita percaya flat earth wajar sih tidak percaya akan adanya alien.
Saya jg bingung kenapa banyak yg menolak teori Darwin tapi sampai sekarang tidak ada yang bisa membantah teori itu dg teori yang baru dan ilmiah dan dapat dipelajari di seluruh dunia

ssdestroyer

Kutip dari: yogandaruriyadi pada Januari 17, 2017, 11:17:40 PM
Ini kan cuma menurut. Cuma perspektif. Kalau nyawa manusia setelah mati kemana apa bisa dijelaskan secara ilmiah? Secara empiris?? Tidak bisa juga kan?? Walaupun kita tau manusia mati nyawanya ke akhirat (surga atau neraka).

Nyawa itu apa dulu? jika nyawa adalah energi yang ada dalam diri makhluk hidup maka energi itu akan didaur ulang dan menjadi kehidupan bagi makhluk lain.



nandaz

Kutip dari: ErwinWp pada Januari 29, 2017, 12:46:52 PM
Saya jg bingung kenapa banyak yg menolak teori Darwin tapi sampai sekarang tidak ada yang bisa membantah teori itu dg teori yang baru dan ilmiah dan dapat dipelajari di seluruh dunia
Ada banyak yang membantah dengan menggunakan teori2 mereka sebagai contohnya Harun Yahya. Wajar tidak diterima karena Teori darwin tentu kontradiktif dengan keyakinan dan itu cukuplah sekedar teori.
starting by doing what is necessary, then what is possible and suddenly you are doing the impossible...
\dia\cal{ANONYMOUS}\cl

Fariz Abdullah

Istilah teori dalam sains tentu beda dengan istilah teori secara umum. Teori dalam sains bukanlah opini atau spekulasi. Teori adalah hipotesa yang telah teruji dan divalidasi oleh bukti observasional maupun eksperimental.

Tidak ada kebenaran absolut dalam sains. Teori lama bisa digantikan teori baru, jika didapatkan observasi atau eksperimen yang kontradiktif dengan teori lama.

Tetapi dalam sains, teori tidak bisa digagalkan atau dibantah dengan keyakinan belaka.

Evolusi sendiri adalah fakta. Sebagaimana gravitasi adalah fakta. Adapun penjelasan fakta evolusi ini disebut teori evolusi. Sebagaimana teori gravitasi menjelaskan fakta gravitasi.

Terlepas bahwa tidak ada kebenaran absolut dalam sains, sampai saat ini teori evolusi dipandang sebagai salah satu teori ilmiah yang paling kuat, mempertimbangkan bukti observasi maupun experimental yang sangat banyak.
[move]DOUBT EVERYTHING AND FIND YOUR OWN LIGHT[/move]

nandaz

#23
Kutip dari: Fariz Abdullah pada Februari 06, 2017, 10:28:39 PM


Evolusi sendiri adalah fakta. Sebagaimana gravitasi adalah fakta. Adapun penjelasan fakta evolusi ini disebut teori evolusi. Sebagaimana teori gravitasi menjelaskan fakta gravitasi.


Sejak kapan evolusi sudah berubah menjadi "fakta", sudah terbitkah buku yang berjudul "Fakta Evolusi"? atau masih menggunakan buku "Teori Evolusi"? Jika memang benar, tolong berikan saya literatur, saya sangat tertarik sekali membacanya.
Evolusi itu bukan seperti barisan angka yang dapat diprediksi suku ke-n nya apa dan dapat dihitung secara sistematis. Dan yang dilakukan para evolusioners adalah hal demikian masih deduktif. Sorry meng-oot kan threadnya :D
starting by doing what is necessary, then what is possible and suddenly you are doing the impossible...
\dia\cal{ANONYMOUS}\cl

Fariz Abdullah

Kutip dari: nandaz pada Februari 07, 2017, 11:07:02 AM
Sejak kapan evolusi sudah berubah menjadi "fakta", sudah terbitkah buku yang berjudul "Fakta Evolusi"? atau masih menggunakan buku "Teori Evolusi"? Jika memang benar, tolong berikan saya literatur, saya sangat tertarik sekali membacanya.
Evolusi itu bukan seperti barisan angka yang dapat diprediksi suku ke-n nya apa dan dapat dihitung secara sistematis. Dan yang dilakukan para evolusioners adalah hal demikian masih deduktif. Sorry meng-oot kan threadnya :D

Yes, evolusi adalah fakta sekaligus teori.

Saya kira dalam forum sains ini kita harus terbiasa menggunakan istilah sains, bukan istilah umum atau bahasa sehari-hari. Cobalah baca literatur sains yang berserakan di internet. Sehingga kita bisa memahami apa itu fakta-hipotesa-teori-hukum.

Sebelumnya Anda mengira teori itu hanya sekedar opini atau spekulasi. Seperti kita umumnya bilang :"ah cuman teori" atau "ah kamu hanya berteori doang". Dalam sains, teori bukanlah yang seperti Anda bayangkan.

Sekarang Anda mengira "fakta" adalah "kebenaran absolut". Seperti sehari-hari kita bilang " itu adalah fakta yang tidak terbantahkan". Atau bilang "kamu hanya berteori tapi faktanya tidak begitu". Again, fakta dalam sains bukanlah yang seperti anda bayangkan. Fakta bukanlah kebenaran absolut.

Dengan demikian saya maklum ketika Anda bilang "Sejak kapan evolusi sudah berubah menjadi fakta". Anda membayangkan bahwa teori evolusi hanya spekulatif dan bukan kebenaran absolut atau sudah terbukti. Anda membayangkan jika teori sudah "terbukti" baru menjadi "fakta". Tentu saja pemikiran seperti ini hanya ada di obrolan warung kopi dan bukan di forum sains.

Seperti yang saya katakan : teori adalah penjelasan terhadap fakta. Jangan dibalik.

Anda bisa mencari dengan mudah di internet tentang istilah-istilah  dalam sains.

Untuk membantu Anda yang kebingungan bahwa evolusi adalah fakta sekaligus teori, mungkin tautan ini bisa membantu :[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
[move]DOUBT EVERYTHING AND FIND YOUR OWN LIGHT[/move]

ErwinWp

Kutip dari: nandaz pada Februari 06, 2017, 11:14:36 AM
Ada banyak yang membantah dengan menggunakan teori2 mereka sebagai contohnya Harun Yahya. Wajar tidak diterima karena Teori darwin tentu kontradiktif dengan keyakinan dan itu cukuplah sekedar teori.

Kebanyakan dari mereka tidak percaya teori evolusi kalau ditanya "udah baca bukunya Darwin?" ngaku-ngaku udah, tapi belum paham bener, pahami dulu apa itu teori evolusi, bahkan teori evolusi sudah sangat berkembang dan semakin kokoh, ketimbang semasa Darwin masih hidup.

Ini baca bagi yang masih percaya Harun Yahya, baca

www.forumsains.com/agama-dan-filosofi/(tidak)-runtuhnya-teori-evolusi/

nandaz

Kutip dari: ErwinWp pada Februari 10, 2017, 12:11:57 PM
Kebanyakan dari mereka tidak percaya teori evolusi kalau ditanya "udah baca bukunya Darwin?" ngaku-ngaku udah, tapi belum paham bener, pahami dulu apa itu teori evolusi, bahkan teori evolusi sudah sangat berkembang dan semakin kokoh, ketimbang semasa Darwin masih hidup.

Ini baca bagi yang masih percaya Harun Yahya, baca

www.forumsains.com/agama-dan-filosofi/(tidak)-runtuhnya-teori-evolusi/

Itulah gunanya adanya forum sains, forum yang isinya yang memungkinkan muncul pertetangan para cendikiawan diberbagai bidangnya. Saya bukan pakar teori evolusi ataupun peneliti. Saya disini buat menimba ilmu, wajar saya menolak suatu hal mentah-mentah. Itu merupakan bacaan yang cukup lama yang membuat saya sudah lupa isi threadnya, sejak tahun 2008. Coba jelaskan pada saya kenapa evolusi cuma terjadi di bumi? atau ada yng mau menanggapi bahwa evolusi juga terjadi bukan dibumi.
starting by doing what is necessary, then what is possible and suddenly you are doing the impossible...
\dia\cal{ANONYMOUS}\cl

Pi-One

#27
Kutip dari: nandaz pada Februari 07, 2017, 11:07:02 AM
Sejak kapan evolusi sudah berubah menjadi "fakta", sudah terbitkah buku yang berjudul "Fakta Evolusi"? atau masih menggunakan buku "Teori Evolusi"? Jika memang benar, tolong berikan saya literatur, saya sangat tertarik sekali membacanya.
Evolusi itu bukan seperti barisan angka yang dapat diprediksi suku ke-n nya apa dan dapat dihitung secara sistematis. Dan yang dilakukan para evolusioners adalah hal demikian masih deduktif. Sorry meng-oot kan threadnya :D
Evolusi adalah fakta ilmiah.
Teori evolusi adalah penjelasan untuk fakta tersebut.
Kalau gak ada fakta, gak ada penjelasan (teori).

Mau bacaan soal evolusi sebagai fakta?
Coba cari tulisan "[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]" dari Stephen jay Gould

Kutip dari: nandaz pada Februari 22, 2017, 04:26:18 PMCoba jelaskan pada saya kenapa evolusi cuma terjadi di bumi? atau ada yng mau menanggapi bahwa evolusi juga terjadi bukan dibumi.
Evolusi tiu apa?
Perubahan pada kolam gen makhluk hidup.
Apa selain di bumi, saat ini kita sudah menemukan kehidupan di planet lain?
Di planet selain bumi di tata surya kita, kita gak menemukan tempat yang mendukung adanya kehidupan. mars mungkin pernah mendukung, tapi itu dulu, sekarang kondisi di sana sudah gak mendukung.

Sementara kita gak punya kemampuan untuk mengirim bahkan wahana tanpa awak ke sistem binteng lain. Jadi keterbatasan kita gak memungkinkan kita mengamati planet lain secara langsung (atau setidaknya via wahana tanpa awak tadi).

nandaz

Saya masih bingung soal klaim evolusi adalah fakta. Semua fakta bisa dibuktikan, berarti ada bukti yang membuat evolusi itu benar. Soalnya, setahu saya evolusi dianggap teori karena ada missing link antara abad perubahan, kita tidak bisa menganggap kesamaan bentuk tengkorak behubungan satu sama lainnya. Bahkan saat ini, kita tau teori realtivitas yang fenomenal dan sudah banyak kalkulasi yang membuat perhitungan Einstein itu hampir benar, meski demikian masih ada hal yang tidak mampu dibuktikan oleh teori itu terlebih untuk skala mikroskopis hingga saat ini belum menjadi Fakta Relativitas. Mohon beri penjelasan untuk orang awam seperti saya Om, kalo bisa tolong tdk dengan sumber kompleks (maklum saya ngga pintar bhs inggris) :D
starting by doing what is necessary, then what is possible and suddenly you are doing the impossible...
\dia\cal{ANONYMOUS}\cl

Pi-One

Kutip dari: nandaz pada Februari 27, 2017, 04:25:45 PM
Saya masih bingung soal klaim evolusi adalah fakta. Semua fakta bisa dibuktikan, berarti ada bukti yang membuat evolusi itu benar. Soalnya, setahu saya evolusi dianggap teori karena ada missing link antara abad perubahan, kita tidak bisa menganggap kesamaan bentuk tengkorak behubungan satu sama lainnya. Bahkan saat ini, kita tau teori realtivitas yang fenomenal dan sudah banyak kalkulasi yang membuat perhitungan Einstein itu hampir benar, meski demikian masih ada hal yang tidak mampu dibuktikan oleh teori itu terlebih untuk skala mikroskopis hingga saat ini belum menjadi Fakta Relativitas. Mohon beri penjelasan untuk orang awam seperti saya Om, kalo bisa tolong tdk dengan sumber kompleks (maklum saya ngga pintar bhs inggris) :D
Evolusi bukan dianggap teori.
Teori evolusi adalah teori ilmiah, karena menjelaskan asal keanekaragaman makhluk hidup, juga bagaimana mekanisme yang menyebabkan makhluk hidup jadi beraneka ragam. (Di sisi lain, kresionisme bahkan bukan sebuah teori, karena tak menjelskan apapun dan tanpa bukti appaun, cuma klaim berdasar iman).

Dan missing link itu istilah salah kaprah. Kita takkan pernah menemukan "missing link", karena evolusi tidak linear dan berupa untaian mata rantai makhluk hidup, melainkan suatu proses yang bercabang dan gradual (berangsur). Kita takkan pernah menemukan makhluk yang memiliki batas jelas antara ayam dan "belum ayam", misalnya. Kalau kita bicara makhluk dan fosil transisi, sudah banyak yang ditemukan.

Termasuk fosil evolusi manusia, kita sudah nemu banyak fosil transisi evolusi manusia. Terakhir yang ditemukan itu naledi, yang ditemukan di tahun 2013 dan dipublikasikan tahun 2015 kemarin. Lalu kenapa kreasionis ngotot gak ada fosil transisi? Karena mereka cuma punya dua kategori: kera dan manusia modern. Jadi macam habilis atau naledi atau australopithecus bakal dianggap "kera", sementara erectus, heidelbergensis, neanderthal dll semua diklaim "manusia modern'. Padahal secara taksonomi, manusia sendiri adalah kera besar (Hominidae) dan kera (Hominoidea). Jadi istilah "manusia berevolusi dari kera" bisa dianggap rancu.

Teori bisa belaku untuk satu kondisi dan tidak berlaku untuk kondisi lain, karena teori itu penjelasan. Dan teori bisa digantikan teori yang bisa menjelaskan dengan lebih baik. Teori relativitas Einstein tidak bisa diterapkan dalam kondisi kuantum dan memerlukan teori lain, tapi gak berarti teori relativitas otomatis runtuh.