Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 03:02:45 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 102
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 178
Total: 178

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Kematian dan hubungannya dengan teori Ruang dan waktu

Dimulai oleh einsten_indonesia, Oktober 11, 2010, 08:20:04 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

einsten_indonesia

kemana setelah kita mati??
pertanyaan ini akan menyebabkan jawaban yg berbeda,orang islam akan mengatakan roh kembali pada allah,orang budha akan bilang kita akan reinkarnasi,orang kristen akan bilang ini itu dan sebagainya....

dan saya akan mencoba mengaitkan dengan ilmu fisika dan teori ruang dan waktu...

kemana setelah kita mati atau meninggal??

akhirnya setelah melalui perenungan yg dalam dan berdiskusi dengan para sarjada dan master2 fisika saya menyimpulkan...
ehem..sabar dulu yah pasti kalian tidak sabar menunggu jawabannya..

kesimpulannya setelah kita mati kita akan pergi ke dimensi atau galaksi lain yg artinya kita akan menembus ruang dan waktu...

setelah kita mati kita akan mampu menembus lubang hitam atau galaksi andromeda dll...

intinya setelah kita mati kita akan memiliki kemampuan menembus kecepatan cahaya...

pada intinya manusia tidak akan pernah mampu menembus kecepatan cahaya atau menemukan bahkan tidak sanggup membuat alat yg bisa menembus ruang dan waktu...karena hanya kematian yg bisa membuat kita menembus cahaya dan melintasi galaksi2 di jagad raya..

hem..

apakah kita akan sadar setelah kematian???

jawabannya tentu saja....

karena kalau mau melihat kematian kecil adalah pada saat kita sedang tidur...

bersambung cape nulis...
silahkan untuk teman2 didiskusikan...

karena bagi saya setelah kematian kita akan menemukan makluk yg aneh2..

contohnya alien dll...




laZr

dulunya 'bledug' sekarang udah jadi laZr ya...

Keep Moving Forward!!

ngajakmikir

Aku adalah sesuatu yang tersembunyi. Aku berkehendak untuk dikenal, maka Aku ciptakan makhluk agar mereka mengenalKu

Pi-One

Tanpa dasar dan bukti ilmiah, ini gak masuk ranah fisika...

soviet regarda


faiqhr


Farabi

Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Articvotra

Sebelum munculnya konsep relativitas, DUNIA dikenal sebagai suatu ragam (continuum) yang berdimensi tiga. Sir Isaac Newton berpendapat bahwa ruang dan waktu merupakan dua data mutlak terpisah dan bersifat "absolut". Waktu matematis mutlak benar dalam waktu sendiri sifatnya mandiri bergerak dengan mantap tanpa bertalian dengan sesuatu yang eksternal. Walaupun di alam ini terdapat gerak, tetapi gerak itu sendiri tidak mempengaruhi ruang dan waktu. gerak hanya bisa mempengaruhi benda2 material. karena benda2 material memiliki gerak rata2 (keseragaman gerak), maka waktu hanya bisa diukur dengan gerakan seragam. Berbeda dengan konsep relativitas yang menentukan suatu koordinat untuk menentukan peristiwa2 alam dalam empat dimensi, dengan melibatkan dimensi waktu. ruang dan waktu bukan dianggap sebagai dua data mutlak terpisah, namun merupakan satu kesatuan. ruang dan waktu dapat berubah dari sistem inertial yang satu ke sistem inestial yang lain. sehingga ruang dan waktu akan bersifat relatif terhadap seorang pengamat yang melakukan pengamatan. sifat realif ruang dan waktu dipengaruhi oleh gerak yang relatif. waktu tidak dapat dipisah dengan gerak,sebagaimana halnya dengan ruang. suatu gerak relatif mendekati kecepatan cahaya akan mempengaruhi observasi bagi seorang pengamat di mana mereka akan mencatat waktu yang berbeda.

biar ga pusing, ane menyimpulkan. setiap benda hanyalah gabungan dari sifat-sifatnya dan karena sifat-sifat hanya ada di dalam pikiran maka seluruh alam semesta adalah obyektif: materi dan energi, atom dan bintang adalah tidak ada, kecuali sebagai konstruksi kesadaran atau bangunan lambang-lambang konvensional yang dibentuk oleh indera manusia. tidak ada benda yang berwarna tanpa adanya mata yang membedakan, begitupula dengan waktu, arti sesaat, sejam atau sehari perlu ada sesuatu peristiwa yang menandainya. Pemikiran tersebut menjadi landasan bagi ilmu pengetahuan modern.

jika manusia mampu mendekati kecepatan cahaya dengan percepatan ((kecepatan akhir-kecepatan awal)/waktu yang dibutuhkan untuk mencapai kecepatan akhir dari kecepatan awal) yang sangat tinggi, bisa saja menimbulkan kematian. Tetapi pada konteks ini, kematian itu merupakan peralihan dimensi karena saat manusia bergerak pada kecepatan cahaya, sudah tidak berada pada dimensi ruang dan waktu. Pada saat bergerak pada kecepatan cahaya, kalo nyontek dari persamaan relativitas-nya Einstein, seolah-olah manusia bisa hidup kekal/abadi (dalam tanda kutip). Artinya manusia akan tetap hidup tapi di dimensi lain dan di dimensi itu seolah-olah hidup kekal.

Jika AKHIRAT dikatakan kekal, maka ada dimensi waktu yang berlaku di alam Akhirat. Dimensi waktu yang sangat berbeda sekali dengan dimensi waktu yang ada di bumi. sehingga jika manusia dikatakan mengalami kekal di alam akhirat, maka manusia akan hidup tanpa memiliki batasan waktu atau kekal atau abadi selama-lamanya. Hipotesa lain adalah bahwa kehidupan manusia di akhirat adalah kehidupan ruh saja. karena ruh dapat bergerak setara dengan cepat rambat cahaya!

tolong kalo gw salah di koreksi
Dalam penciptaan langit dan bumi, terdapat tanda-tanda kebesaran Allah.

Articvotra

oia nambahin. ketika kita melakukan Astral Projection atau Meraga sukma, tubuh kita dapat bergerak dengan kecepatan cahaya.
Dalam penciptaan langit dan bumi, terdapat tanda-tanda kebesaran Allah.

The Houw Liong

Menurut hukum fisika, kematian berhubungan dengan hukum II termodinamika.
Ketika entropi sistem (manusia) menuju entropi terbesar maka manusia akan mati.
Keadaan hidup mempertahankan entropi kecil, sedangkan ketika mati , tubuhnya terurai, maka entropinya terbesar. 
HouwLiong

MoHaha

maaf, aku bilang begini :
tetapi maaf ! itu hanya angan2 yg 99% aku yakin takkan terjadi ... sama sekali tak bersalasan itu menurutku

menurut Fisika yg kekal adalah jumlah zat di alam semesta ini. Sementara itu menurut Science, 'roh' hanyalah imajinasi / 'bentuk kehidupan' yg muncul dari sel2 yg bekerja bersama2
tak ada roh, kita menganggap terdapat roh karena kita 'hidup, tetapi sebenarnya itu sama saja dgn 'hidupnya' mesin atau alat2 elektronik ... bagaimana ? apa menurutmu ada roh ?

Kalo kita mati, tubuh kita akan terurai kembali ( tidak musnah ! ) dan nantinya akan kembali 'berdaur ulang' menjadi wujud materi atau energi dalam bentuk lain ... :-\

BadutBingung

gw rasa roh itu jg blom dapat di katakan "bentuk kehidupan' yg muncul dari sel2 yg bekerja bersama2".
sebab itu ga msk logika, yang masih di perdebatkan oleh ilmuanĀ²an itu bagaimana bisa unsurĀ² kimia yang ada di dalam tubuh kita bisa saling berinteraksi dan membentuk kehidupan itu sendiri??
gw pernah baca jg ada experimen yang melakukan penimbangan massa dari yang di katakan "roh".
org yang hidup di timbang, etelah meninggal maka berat ny akan berkurang.
apa yang kalian saan membaca experimen ini??

raitucarp

sebelumnya pertanyaan apa yang terjadi sesudah mati, menurut subjektif saya, dan mungkin ada beberapa teman yang setuju dengan saya disini, jawaban saya adalah:

- sama sebelum kita lahir, dimana konsep kesadaran sendiri akan runtuh,

dan TS sangat tidak memahami apa yang disebut ruangwaktu

kemana, dan kapan.. adalah kata tanya yang menggambarkan konsep ruang, dan waktu

ruang dan waktu kita sendiri baru ada setelah big-bang, kalaupun di alam semesta lain, belum tentu konsep ruangwaktu ini ada, hukumnyapun jg bisa jadi berbeda

apa sih ruang itu sebenarnya? ini pertanyaan eksistensialisme yang sangat berarti bagi kita,

dan topik ini seharusnya patut dipindahkan di pseudosains, terima kasih

onhexz

ini menurut saya yaa.. ;D

sebelum terlalu jauh.. sebaiknya tolong diperjelas terlebih dahulu mau pake Tolak ukur Ilmiah ataukah Tolak ukurnya Filsafat..??? karena mereka ber2 itu sahabat tapi tinggal di kota yang berbeda..hehe... ;D.

thx... ;D
 

raitucarp

betul kata onhexz, seharusnya thread ini dipindah sajalah, soalnya udah gk ilmiah :D