Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 10:09:10 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 101
Total: 101

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Misteri Segitiga Bogor

Dimulai oleh syx, Mei 10, 2012, 06:34:19 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

syx

Di wilayah sekitar Halimun Bogor dan sekitarnya ada benteng-benteng milik Prabu Siliwangi yang tak kelihatan, pusat kerajaan ada di Gunung Salak, sebenarnya ini sudah menjadi rahasia umum. Catatan sejarah soal Kerajaan Siliwangi pasca kehancurannya setelah diserang Kesultanan Banten pada tahun 1620-an, adalah catatatan pertama kali dari Scipio yang melakukan ekspedisi sekitar tahun 1687 mencatat ada ratusan macan gembong atau harimau bertempat tinggal di sebuah bangunan dekat Kebun Raya Bogor sekarang, selain itu ditemukan rawa yang berisi badak di sekitar Sawangan, dinamakan Rawa Badak dimana di ujung Rawa Badak ditemukan juga situs parit dan bekas tembok keraton yang dijadikan sarang macan, sekarang sarang macan ini dikenal pertigaan beringin di Sawangan. Selain catatan-catatan arkeologi, ada catatan mistis tentang segitiga Bogor.

Ada kecenderungan suatu pola dimana pesawat jatuh di tempat yang sama, di tahun 1966 helikopter yang ditumpangi Laksamana RE Martadinata jatuh, sampai sekarang penyebabnya tidak ketahuan. Lalu banyak pesawat jatuh di sekitar lokasi yang sama sekitar gunung salak dan gunung halimun.

Ada tiga gunung yang dianggap angker di masa Mataram Sultan Agung, pertama Gunung Merapi, Kedua Gunung Slamet dan Ketiga Gunung Halimun, diantara ketiganya Gunung Halimun-lah yang dianggap paling angker karena memiliki misteri luar biasa. Sampai saat ini banyak peristiwa jatuhnya pesawat di sekitar segitiga Gunung Halimun-Gunung Salak-Gunung Gede.

Daya energi ketiga gunung itu ada di Istana Cipanas, sekitar gedung yang dibangun Bung Karno namanya Gedung Bentol, tempat dimana Bung Karno selalu bermeditasi sejak dia menempati Istana Merdeka di tahun 1949. Di belakang Gedung Bentol ada sumber air panas, yang merupakan energi dari Siliwangi.

Dilamarnya Puteri Dyah Pitaloka yang kecantikannya serupa bidadari dan mewariskan kecantikan yang bisa dilihat pada gadis-gadis Bandung, Cianjur dan Sumedang sekarang ini adalah rahasia 'Wahyu Nusantara' yang dimiliki kerajaan Pajajaran, dimana Gadjah Mada ingin memilikinya "Siapa yang menguasai Wahyu Nusantara dia akan menguasai Indonesia', penguasaan wahyu nusantara ini menimbulkan konflik antara Hayam Wuruk yang berpendapat bahwa wahyu itu bisa diambil dengan cara Ken Arok yaitu menikahi puteri sang Raja, di satu sisi wahyu bisa diambil dengan cara menaklukkan Pajajaran dan membangun kerajaan Majapahit Barat di Pakuan.

Tanpa disengaja menurut kepercayaan banyak orang Bung Karno mengawini puteri Bandung yaitu : Inggit Garnasih yang ditengarai masih keturunan Raja Siliwangi dimana wahyu Nusantara bersemayam di tubuh Inggit Garnasih, dan Bung Karno keturunan langsung Brawijaya V mengobarkan semangat Nusantara bermula di Bandung pada rapat politik Radicale Concentratie di Bandung tahun 1922. Bandung adalah kota terakhir dimana Prabu Linggabuana menyucikan diri di danau Bandung sebelum berangkat ke Majapahit dan kelak beristirahat di Pesanggrahan Bubat dimana kemudian datang Gadjah Mada dan terjadilah insiden pembunuhan dan pembantaian besar-besaran rombongan Pajajaran.

Sisa-sisa dari Laskar Perang Bubat melarikan diri ke Gunung Salak, sementara sisa-sisa dari punggawa Siliwangi yang diserang Banten lari ke Gunung Halimun. Tempat dimana seringnya pesawat menghilang, ini mirip dengan segitiga Bermuda dan segitiga formosa.

Gunung Halimun dan Gunung salak ini mirip Gunung Lawu yang disucikan Majapahit, tak boleh ada yang melintasi diatasnya, burungpun bisa mati bila melewati satu titik tanah yang sakral.

Apakah kejatuhan Pesawat Sukhoi ini sama dengan medan magnetis di Segitiga Gunung Halimun-Salak-Gede? seperti medan magnetis yang ada di segitiga bermuda dan segitiga formosa? Wallahu'alam.......

Anton DH Nugrahanto.

Source:[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

syx

Sejak Tahun 2002 Sudah Tujuh Pesawat Jatuh di Bogor

TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA--Peristiwa jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, Rabu (9/5/2012),seakan mengingatkan, peristiwa sebelumnya. Peristiwa pesawat naas, tentu bukan pertama kali terjadi yang jatuh di Bogor.

Berikut beberapa peristiwa jatuhnya pesawat yang mengalami kecelakaan di Bogor:

1.10 Oktober 2002
Pesawat Trike bermesin PKS 098 jatuh di Lido, Bogor. Korban: 1 tewas.

2. 29 Oktober 2003
Helikopter Sikorsky S-58T Twinpac TNI AU jatuh di Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor. Korban: 7 tewas.

3. 15 April 2004
Pesawat paralayang Red Baron GT 500 milik Lido Aero Sport jatuh di Desa Wates Jaya, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor. Korban: 2 tewas.

4. 20 Juni 2004
Pesawat Cessna 185 Skywagon jatuh di Danau Lido, di Cijeruk, Bogor. Korban: 5 tewas.

5. Juni 2008
Pesawat Casa 212 TNI AU jatuh di Gunung Salak di ketinggian 4.200 kaki dari permukaan laut. Korban: 18 tewas.

6. 30 April 2009
Pesawat latih Donner milik Pusat Pelatihan Penerbangan Curug jatuh di Kampung Cibunar, Desa Tenjo, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor.
Korban: 3 tewas.

7.9 Mei 2012
Pesawat Sukhoi Superjet 100 hilang kontak saat melakukan demo flight.

iput

dalam peristiwa jatuh nya pesawat sukhoi kemarin itu ada beberapa kemungkinan... dan dari beberapa kemungkinan itu salah satu kemungkinan yang logis adalah kesalahan pemilihan pilot....

saat melakukan demo flight.. pilot pesawat berasal dari russia.. bukan dari indonesia....
dan sudah pasti pilot rusia tersebut belum mengetahui kondisi geografis wilayah gunung salak secara spesifik.. hanya mengetahui bahwa itu hanyalah "gunung" biasa.....
berbeda dengan pilot indonesia yang sudah berpengalaman... karena pilot2 indonesia sudah mengetahui kondisi geografis gunung salak lebih spesifik.. sehingga pilot2 kita sudah tahu jalur mana saja yang aman untuk melakukan penerbangan.....

mhyworld

Kalau teman saya bilang, penyebabnya cuma miskomunikasi saja.
Menara kontrol bilang, "Awas, di depan ada salak."
Pilotnya tenang-tenang saja, tak tahunya salaknya segede gunung.
once we have eternity, everything else can wait

__________

memang tempat alami dengan medan magnet yang besar sering bikin kecelakaan di luar human error.
contohnya kecelakaan fatal mobil dari seorang pengemudi "kontroversial" beberapa bulan yang lalu di luar negeri.

Monox D. I-Fly

Kutip dari: syx pada Mei 10, 2012, 06:34:19 PM
Apakah kejatuhan Pesawat Sukhoi ini sama dengan medan magnetis di Segitiga Gunung Halimun-Salak-Gede? seperti medan magnetis yang ada di segitiga bermuda dan segitiga formosa? Wallahu'alam.......

Aku baca di buku Dialog dengan Jin Muslim karya Muhammad Isa Dawud, katanya di bumi ini ada 12 segitiga semacam itu dengan jarak tersebar rata (jaraknya sama antar segitiga terdekat)...

Kutip dari: iput pada Mei 19, 2012, 09:32:27 AM
saat melakukan demo flight.. pilot pesawat berasal dari russia.. bukan dari indonesia....
dan sudah pasti pilot rusia tersebut belum mengetahui kondisi geografis wilayah gunung salak secara spesifik.. hanya mengetahui bahwa itu hanyalah "gunung" biasa.....
berbeda dengan pilot indonesia yang sudah berpengalaman... karena pilot2 indonesia sudah mengetahui kondisi geografis gunung salak lebih spesifik.. sehingga pilot2 kita sudah tahu jalur mana saja yang aman untuk melakukan penerbangan.....

Hmmm... Penjelasan yang bisa diterima...  ;)

Kutip dari: mhyworld pada Mei 19, 2012, 02:35:53 PM
Kalau teman saya bilang, penyebabnya cuma miskomunikasi saja.
Menara kontrol bilang, "Awas, di depan ada salak."
Pilotnya tenang-tenang saja, tak tahunya salaknya segede gunung.

Khihihi48x... Ngakak bacanya...  ;D

Kutip dari: __________ pada Mei 19, 2012, 08:44:36 PM
memang tempat alami dengan medan magnet yang besar sering bikin kecelakaan di luar human error.
contohnya kecelakaan fatal mobil dari seorang pengemudi "kontroversial" beberapa bulan yang lalu di luar negeri.

Kecelakaan "kontroversial"? Yang mana?  :-\
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.

iput

Kutip dari: mhyworld pada Mei 19, 2012, 02:35:53 PM
Kalau teman saya bilang, penyebabnya cuma miskomunikasi saja.
Menara kontrol bilang, "Awas, di depan ada salak."
Pilotnya tenang-tenang saja, tak tahunya salaknya segede gunung.

WK.. WK.. WK....

tepai

baru tahu ada "segitiga Bogor" di Indonesia
ternyata di Indonesia juga ada medan magnet yang daya tariknya sedikit lebih kuat dari permukaan lainnya.
dengan kata lain daya tarik magnet yg ada di bumi ini tidak merata pada semua permukaan, dan ga menutup kemungkinan di belahan bumi lain terdapat "segitiga2" lainnya. hanya belum terungkap saja

segitu aja pemehaman saya dari artikel ini. thx

gizmo

masalahnya kan jatoh saat flight ke2. yg ke1 ngak apa2 tuh.

exile_rstd

Kutip dari: gizmo pada Juni 07, 2012, 08:36:45 PM
masalahnya kan jatoh saat flight ke2. yg ke1 ngak apa2 tuh.
karena SSJ100 engga melewati Gunung Salak..
Kutip dari: mhyworld pada Mei 19, 2012, 02:35:53 PM
Kalau teman saya bilang, penyebabnya cuma miskomunikasi saja.
Menara kontrol bilang, "Awas, di depan ada salak."
Pilotnya tenang-tenang saja, tak tahunya salaknya segede gunung.
hehe disekolah saya sdh banyak candaan seperti ini.

ngomong-ngomong penyebab suatu tempat memiliki daya magnetik yang kuat apa ya?
maaf saya kurang kalau dalam hal fisika, hihihi (malu :-*)
i adore your intelligence

exile_rstd

Kutip dari: iput pada Mei 19, 2012, 09:32:27 AM
dalam peristiwa jatuh nya pesawat sukhoi kemarin itu ada beberapa kemungkinan... dan dari beberapa kemungkinan itu salah satu kemungkinan yang logis adalah kesalahan pemilihan pilot....

saat melakukan demo flight.. pilot pesawat berasal dari russia.. bukan dari indonesia....
dan sudah pasti pilot rusia tersebut belum mengetahui kondisi geografis wilayah gunung salak secara spesifik.. hanya mengetahui bahwa itu hanyalah "gunung" biasa.....
berbeda dengan pilot indonesia yang sudah berpengalaman... karena pilot2 indonesia sudah mengetahui kondisi geografis gunung salak lebih spesifik.. sehingga pilot2 kita sudah tahu jalur mana saja yang aman untuk melakukan penerbangan.....
iya saya setuju dengan statement ini, karena seorang pengamat pesawat mengemukakan hal yg sama. tapi keinginan pilot untuk turun dari 10.000 ke 6.000 diatas permukaan katanya salah satu faktor, karena batas max pesawat diatas permukaan 11.000
(monggo commentnya)
i adore your intelligence