Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

User

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 20, 2024, 01:56:40 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Stats

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 166
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 173
Total: 173

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Tari Jaipong dipasung?

Dimulai oleh ryoma, Februari 07, 2009, 03:00:23 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Cetak
Turun Halaman1
User actions

ryoma

Februari 07, 2009, 03:00:23 PM
Saya lihat waktu kemarin di TV, ada berita. (tumben nonton berita  ;D)

Katanya Gubernur Jawa Barat memasung tari jaipong. Bagian-bagian tertentu dari tariannya dianggap erotis. Salah satu bagian yang akan dihilangkan adalah (kalau tidak salah dengar) gital dan giol.

Ketua Asosiasi Tari Jawa Barat juga mengucapkan kalo tari itu memperhatikan etika dan estetika, tidak sembarangan.

Tetapi faktanya, salah satu seni tari Indonesia kini memulai retakan, terancam kehilangan seninya.

Bagaimana menurut pendapat member ForSa tentang pemasungan itu? Apa memang sebaiknya ditiadakan atau tetap ada?

Mari berdiskusi..~  ;D  ;)
When there is a will there is a way..
قل حو الله الحد

biobio

#1
Februari 07, 2009, 04:06:22 PM
repot, dikit2 dibilang erotis, dkit2 dibilang gimana lagi... padahal definisi "erotis" itu sendiri..jelaskah? subyektif banget kan?
"The pen is mightier than the sword"

ryoma

#2
Februari 07, 2009, 04:23:40 PM
Ya, begitulah kk biobio.
Sedikit-sedikit, salah. Trus diilangin. (kesel banget pas liat beritanya  >:()
Padahal bisa saja kalau mau gak erotis misalnya, jangan dipertajam doang lenggokannya. Kok ini malah dihilangkan bagiannya? Malah menghilangkan kandungan seni-seni di dalamnya. Aku juga sangat setuju dengan Ketua Asosiasi Tari Jawa Barat. Pis pak! Kita kobarkan seni Indonesia!! ;)
When there is a will there is a way..
قل حو الله الحد

biobio

#3
Februari 07, 2009, 04:53:38 PM
repot...nanti kalo kita rame2, FPI yang dateng.
"The pen is mightier than the sword"

ryoma

#4
Februari 07, 2009, 05:11:19 PM
Kutip dari: biobio pada Februari 07, 2009, 04:53:38 PM
repot...nanti kalo kita rame2, FPI yang dateng.

99% dateng. Tapi saya harap FPI juga setidaknya sedikit mendukung tidak dihapusnya bagian-bagian tari jaipong tersebut. Karena unsur seni jadi menghilang.
When there is a will there is a way..
قل حو الله الحد

biobio

#5
Februari 13, 2009, 01:19:14 PM
Kutip dari: ryoma pada Februari 07, 2009, 05:11:19 PM
99% dateng. Tapi saya harap FPI juga setidaknya sedikit mendukung tidak dihapusnya bagian-bagian tari jaipong tersebut. Karena unsur seni jadi menghilang.
repot ah, semuanya ga ngerti seni...sudah dibutakan oleh pandangan yang ngawur.
"The pen is mightier than the sword"

ryoma

#6
Februari 13, 2009, 02:12:38 PM
Kutip dari: biobio pada Februari 13, 2009, 01:19:14 PM
repot ah, semuanya ga ngerti seni...sudah dibutakan oleh pandangan yang ngawur.

aku sedikit-sedikit mengerti kuk..   :-[

pandangan yang seperti apa?
Pasti diantaranya memandang bahwa material lebih adi luhung daripada seni.  :(
When there is a will there is a way..
قل حو الله الحد

Adiet

#7
Maret 08, 2009, 05:38:14 PM
seni emang kontroversial, karena menurut saya sifatnya subyektif...
dalam kasus Jaipong yang merupakan produk budaya tentunya tidak bisa dilepaskan dari konteks ruang dan waktu tertentu. lebih bijak kalo tari tersebut diperuntukkan untuk golongan tertentu, yang memiliki hak untuk menikmati tarian tersebut, sehingga tidak mendehumanisasi kepentingan pihak yang lain yang tidak ingin menikmati tarian tersebut.
tapi sekali lagi masalah klasik, selalu ada pihak yang apatis dan merasa sebagai penyelamat yang dengan itu ia bersedia mendehumanisasi pihak lain dengan menumpas habis tanpa pandang konteks.

clarasy

#8
Maret 25, 2009, 11:45:42 AM
Kutip dari: biobio pada Februari 07, 2009, 04:53:38 PM
repot...nanti kalo kita rame2, FPI yang dateng.

:D :D  :D:D :D  ;D  ;D  ;D FPI kq ditakuti..i..i... ::)  ::)

Takut ma singa atau harimau atau gajah di hutan donggg ;D  ;D
Takut dimangsa hidup2 makcud naa...

biobio

#9
Maret 26, 2009, 12:23:32 PM
Kutip dari: clarasy pada Maret 25, 2009, 11:45:42 AM


:D :D  :D:D :D  ;D  ;D  ;D FPI kq ditakuti..i..i... ::)  ::)

Takut ma singa atau harimau atau gajah di hutan donggg ;D  ;D
Takut dimangsa hidup2 makcud naa...
takut lah, macan cuma nyerang kalau lapar... FPI?
"The pen is mightier than the sword"

ryoma

#10
Mei 14, 2009, 02:54:19 PM
jadi belum bisa ya? atau bahkan gak bisa?  :-\

When there is a will there is a way..
قل حو الله الحد

biobio

#11
Mei 15, 2009, 12:40:16 PM
Kutip dari: ryoma pada Februari 13, 2009, 02:12:38 PM
pandangan yang seperti apa?
Pasti diantaranya memandang bahwa material lebih adi luhung daripada seni.  :(
bukan itu... tapi ya itu lah... dikit2 agama, dikit2 agama..
"The pen is mightier than the sword"

Adiet

#12
Mei 16, 2009, 05:24:22 PM
ya harus ada kontekstualitas dalam berbudaya kiranya.
dan harus ada realisasi bahwa negara kita ialah negara multikultur dan demokratis, jadi ya tumpas saja ormas-ormas yang sewenang-wenang tersebut. tapi realitasnya kan perjalanan dmokrasi di Indonesia kadang-kadang tertutupi oleh kepentingan politis.

Monox D. I-Fly

#13
Agustus 19, 2014, 05:34:51 AM
Kutip dari: Adiet pada Mei 16, 2009, 05:24:22 PM
ya harus ada kontekstualitas dalam berbudaya kiranya.
dan harus ada realisasi bahwa negara kita ialah negara multikultur dan demokratis, jadi ya tumpas saja ormas-ormas yang sewenang-wenang tersebut. tapi realitasnya kan perjalanan dmokrasi di Indonesia kadang-kadang tertutupi oleh kepentingan politis.

Well, itu karena mereka merasa mewakili kelompok Islam dan Islam merupakan agama mayoritas di Indonesia, makanya jadi ngelunjak & semena-mena...
Gambar di avatar saya adalah salah satu contoh dari kartu Mathematicards, Trading Card Game buatan saya waktu skripsi.
Cetak
Naik Halaman1
User actions