Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 28, 2024, 06:59:55 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 112
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 139
Total: 139

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

CAPRES INDEPENDENT

Dimulai oleh ghostdoors, Februari 18, 2009, 06:09:10 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

ghostdoors

MK menggagalkan para capres independent, bgmn pndapat anda...??
katanya negara demokrasi....???
"TIDAK ADA SEJARAH YANG TIDAK MENETESKAN DARAH DAN SETIAP PERJUANGAN MEMBUTUHKAN PENGORBANAN"

ray

Kutip dari: ghostdoors pada Februari 18, 2009, 06:09:10 PM
MK menggagalkan para capres independent, bgmn pndapat anda...??
katanya negara demokrasi....???
saya rasa MK betul,karena MK mempunyai UU tersendiri yang menyatakan capres harus brasal dari salah satu parpol,pi klo liat dari dasar negar capres ntu boleh syapa saja. karena kita negara yg berlandaskan UU jd y hrs ngikutin'a donk 

soni sascori

CAPRES INDEPENDENT. sah-sah saja menurus saya,, 
Calon memilih Independent mungkin karena banyak alasan. mungkin saja sang calon enggan menopang carut marut si partai.
n_COn

rawWARus

sepertinya malah memang lebih baik ada capres independent jadi klo korupsi lebih mudah diselidiki dan tidak ribet, tapi memang butuh modal banyak dan q bingung gimana nanti dia mengembalikan modalnya ya??? jangan2...ups..
SeSuATu KarYa MaNusIa SerIng BeRaWaL dAri MimPI, MaKA eKSpresIkan MImpimU DenGAN Sains...
DaLAm HaL KeDUniAwiAn TAk AdA hAl yG tAk mUNgkin...

soni sascori

klo calon independent jadi president,,,, memang lebih mudah diselidiki kalau ia korupsi. klo urusan balik modal. jangankan presiden. jadi camatpun pasti ingin balik modal......
dalam ekonomi,,,, siapa sich yang mau rugi??? apalagi demi menguntungkan orang lain????
n_COn

rawWARus

trus gimana caranya ngembalikan uang yg bermilyar2 untuk kampanye? jgn bilang klo korupsi ya...
SeSuATu KarYa MaNusIa SerIng BeRaWaL dAri MimPI, MaKA eKSpresIkan MImpimU DenGAN Sains...
DaLAm HaL KeDUniAwiAn TAk AdA hAl yG tAk mUNgkin...

soni sascori

you got somethings you lose somethings
n_COn

MilkShake

#7
Kutip dari: ray pada Februari 18, 2009, 08:53:24 PM
Kutip dari: ghostdoors pada Februari 18, 2009, 06:09:10 PM
MK menggagalkan para capres independent, bgmn pndapat anda...??
katanya negara demokrasi....???
saya rasa MK betul,karena MK mempunyai UU tersendiri yang menyatakan capres harus brasal dari salah satu parpol,pi klo liat dari dasar negar capres ntu boleh syapa saja. karena kita negara yg berlandaskan UU jd y hrs ngikutin'a donk 
yup bener banget itu diatur dalam Pasal 6A ayat (2) UUD 1945 yang berbunyi:
Pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden diusulkan oleh partai politik atau gabungan partai politik
peserta pemilihan umum sebelum pelaksanaan pemilihan umum.

karena bertentangan dengan UUD 1945 itulah makanya MK menolak judicial review para calon presiden independent

Kutip dari: soni sascori pada Februari 18, 2009, 11:48:33 PM
CAPRES INDEPENDENT. sah-sah saja menurus saya,, 
Calon memilih Independent mungkin karena banyak alasan. mungkin saja sang calon enggan menopang carut marut si partai.
untuk menggalang massa (parpol) saja dia tidak bisa
bagaimana jika harus memimpin sebuah negara?
kita lihat aja pemerintahan kita saat ini
presiden kita skrang adalah presiden dari partai mendapat suara pas2an bukan mayoritas di DPR
akibatnya kebijakannya susah dijalankan krn mendapat ganjalan di DPR
untuk mendapatkan kekuasaan di parlemen terpaksa dia memaksakan membuat UU yang memperbolehkan pemimpin negara yaitu presiden dan wapres untuk memegang tampuk kepemimpinan partai
lalu mengusung wakilnya menjadi ketua parpol mayoritas
dengan harapan parpol mayoritas tersebut mendukung setiap kebijakannya
hasilnya:
kelihatan sekali jika dia ada di belakang kendali sang wakil
bahkan ketidakharmonisan tersebut muncul di permukaan

Kutip dari: soni sascori pada Februari 18, 2009, 11:55:08 PM
Kutip dari: rawWARus pada Februari 18, 2009, 11:52:30 PM
sepertinya malah memang lebih baik ada capres independent jadi klo korupsi lebih mudah diselidiki dan tidak ribet, tapi memang butuh modal banyak dan q bingung gimana nanti dia mengembalikan modalnya ya??? jangan2...ups..

klo calon independent jadi president,,,, memang lebih mudah diselidiki kalau ia korupsi. klo urusan balik modal. jangankan presiden. jadi camatpun pasti ingin balik modal......
dalam ekonomi,,,, siapa sich yang mau rugi??? apalagi demi menguntungkan orang lain????
anggapan yang sangat salah jika capres independent korupsi mudah diselidiki
semua tindak pidana korupsi itu pembuktiannya sama
tidak ada perbedaannya

Kutip dari: soni sascori pada Februari 19, 2009, 12:36:55 AM
Kutip dari: rawWARus pada Februari 18, 2009, 11:57:55 PM
trus gimana caranya ngembalikan uang yg bermilyar2 untuk kampanye? jgn bilang klo korupsi ya...
you got somethings you lose somethings

itulah konsekwensi pemilu langsung
padahal pemilu langsung itu hanya cocok digunakan untuk negara polis yang wilayahnya sempit dan penduduknya sedikit
tidak cocok untuk digunakan di negara yang wilayahnya sangat luas dan penduduknya sangat banyak
jika dulu hanya menyuap sekelompok orang di DPR
sekarang menyuap seluruh orang Indonesia
gimana korupsi gak makin menjamur?

oh iya, pemilu langsung juga menghabiskan anggaran negara yang sangat besar
yang membayar tentu saja rakyat

rere

prinsipnya sama dengan pilkada. Ada calon independen juga, dan udah banyak yang sukses.

kalo pilpres ga bisa ada calon indie, berarti ada standar ganda dong dalam berdemokrasi

MilkShake

kesulitan terbesar bagi calon independent adalah tidak bisa mewujudkan program2nya
karena terjegal di legislative
dia tidak punya suara di legislative
jadi jangan salahkan jika gubernur dan bupati serta walikota dari calon independent tidak bisa berbuat apa2 di pemerintahannya
ingat!!! produk2 perundang2an harus disetujui oleh DPR or DPRD tergantung jenis perundang2annya

presiden kita kemaren saja pnya suara sedikit di parlemen sehingga susah mengajukan program2nya
sampe akhirnya muncul kebijakan baru supaya dpt menggalang suara di DPR
yaitu memperbolehkan wapres jadi ketua partai

kl masalah standar ganda dalam berdemokrasi
memang sejak dulu khan??
kebijakan yang ada dlm berdemokrasi khan dari dulu selalu tergantung dari siapa yang memimpin