Dalam RUU Pornografi, pasal 1 menyebutkan: Pornografi adalah materi seksualitas yang dibuat oleh manusia dalam bentuk gambar, sketsa, ilustrasi, foto, tulisan, suara, bunyi, gambar bergerak, animasi, kartun, syair, percakapan, gerak tubuh atau bentuk komunikasi lain melalui berbagai bentuk media komunikasi dan atau pertunjukan  di muka umum, yang dapat membangkitkan hasrat seksual dan atau melanggar nilai-nilai kesusilaan dalam masyarakat.
Bagaimana mengukur hasrat seksual yang bangkit, apa pakai detektor, padahal setiap orang akan lain batas minimum bangkitnya hasrat. Selain itu, hasrat seksual merupakan karunia dari Tuhan Yang Maha Kuasa (sudah dari dealer-nya sono), diberikan dan dinikmati oleh para kere-kere gelandangan, sampai para jendral, menteri bahkan presiden. Jadi manusia memiliki hasrat seksual itu harusnya disyukuri, karena kalau sudah tidak memiliki hasrat seksual, bagi orang normal, barangkali ada gangguan kolesterol, asam urat, atau diabetes melitus, biasanya kondisinya tidak sehat.
Juga bagi anggota DPR, pengesahan RUU-P juga akan merugikan diri sendiri, karena hasrat seksualnya tidak terbangkitkan lagi.

wah judulnya ... ternyata mau ngebahas RUU Parno itu to 

yg aneh, yg disalahkan biasanya bukan orang yg ngga bisa mengontrol hasrat seksualnya, tapi "object" yg katanya sudah membangkitkan hasrat seksual tsb

kayaknYa RUU itu udah sediKit bNEr deh..

kan ada kalimat dengan media komunikasi dan pertunjukan di muka umum..jDI kLo di daLam raung tertutup dan tidak diketahui pubLik,,ya aman2 aj ceritanya.
tpi ya gag tau juga deh..

aku sebagai cewe, ini dilematis juga
di satu sisi, mengurang eksploitasi terhadap cewe
di sisi lain, cewe jd harus hati2 dalam "bergaya" apalagi kalo mngikuti mode

amin.

tetapi di sahkan ruu itu apakah yg menyangkut pornografi bakalan gak beredar alias hilang gitu,misalnya situs porno,majalah porno,ato yg berbau seks lah....

Aku malahan nggak setuju ma RUU Pornografi,
Gimana ngecek kalo itu membangkitkan nafsu ato nggak,..
Kalo emang otaknya ngeres n kotor,
Baru liat cewek kedip mata juga udah nafsu,
Hehehehe

Hasrat seksual itu alami tetapi seks drive tiap orang beda-beda. Yang jadi masalah disini adalah siapakah yang harus mengalah?

Orang yang seks drivenya kecil harus patuh sama orang yang seks drivenya besar? Atau orang yang seks drivenya besar harus menahan diri untuk bisa selevel sama orang yang seksdrivenya kecil.

Sama kayak rokok. Tidak merokok di tempat umum lain atau merokok didepan umum tapi yang tidak merokok harus pakai gas mask.

Gua ga setuju sm UU ini, ketat amat. Gua rasa UU ini ga akan tahan lama, pasti banyak yg protes, terutama penyanyi dangdut. Gimana nasib mereka kalo goyangan mereka udh dianggep melanggar UU pornografi.

Kutip dari: Smitherswaktusma pada November 02, 2008, 08:02:25 PM
Gua ga setuju sm UU ini, ketat amat. Gua rasa UU ini ga akan tahan lama, pasti banyak yg protes, terutama penyanyi dangdut. Gimana nasib mereka kalo goyangan mereka udh dianggep melanggar UU pornografi.

yee kan yg namanya dangdut itu di lihat bukan dr segi pakaian seksi ato ke muluan body sang penyanyi....
tapi di lihat dr suaranya.....
itulah dangdut.

Kutip dari: bupunsu pada September 26, 2008, 12:09:01 PM
Selain itu, hasrat seksual merupakan karunia dari Tuhan Yang Maha Kuasa (sudah dari dealer-nya sono), diberikan dan dinikmati oleh para kere-kere gelandangan, sampai para jendral, menteri bahkan presiden. Jadi manusia memiliki hasrat seksual itu harusnya disyukuri, karena kalau sudah tidak memiliki hasrat seksual, bagi orang normal, barangkali ada gangguan kolesterol, asam urat, atau diabetes melitus, biasanya kondisinya tidak sehat.

pertanyaan gw cuma satu bro:
"bagaimana cara yang paling benar untuk mensyukuri hasrat seksual yang merupakan pemberian Tuhan?"
ayo jawab bro ..

Kutip dari: ahmad fauzan pada November 02, 2008, 08:08:35 PM
yee kan yg namanya dangdut itu di lihat bukan dr segi pakaian seksi ato ke muluan body sang penyanyi....
tapi di lihat dr suaranya.....
itulah dangdut.

Ya bnr juga seh, tapi coba bayangin Inul nyanyi tapi ga ada gerakannnya, diem berdiri aja terus 

duh ga tau ya kok aku juga ngerasa kurang setuju dengan UU Pornografi,...
kayaknya bakal susah dech, trus batasan2nya sampai mana?....
kayaknya ujung2 nya mesti kembali kepada pribadi masing2,..

tanpa ada UU juga klo masyarakatnya punya kesadaran yang tinggi kayaknya bakal aman2 az,..
begitupun sebaliknya meski ada UU kayaknya bakal ttp sama,..
yah ambil az contohnya, banyak orang yang tahu peraturan bukannya mematuhi malah melanggar
karena disalahartikan "peraturan dibuat untuk dilanggar" katanya..

Kutip dari: izna pada November 05, 2008, 03:13:57 PM
"peraturan dibuat untuk dilanggar" katanya..

mulailah untuk merubah paradigma ini..

yupz,...
paradigma seperti itu mesti, harus dan kudu dirubah...

kLo hal yg beginian maH!!!!

angKat tangan w!!

ho3