Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 23, 2024, 02:44:25 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 139
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 131
Total: 131

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Konversi Minyak Tanah ke Gas LPG Membawa Maut

Dimulai oleh cleo, Juni 23, 2010, 05:03:36 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

cleo

konversi minyak tanah ke tabung elpiji sudah diterapkan sejak 3 tahun yang lalu berdasarkan usul mantan wakil presiden kita, Jusuf Kalla. tujuannya supaya hemat, aman, dan bersih.  ???

namun kenyataannya, sudah 3 tahun berjalan, dan tabung tersebut memakan korban. kira-kira sudah ada 88 kasus akibat tabung elpiji 3 kg yang meledak sudah sering kita dengar di media elektronik maupun media cetak.

KutipKasus-Kasus Ledakan Elpiji di Jakarta

VIVAnews – Ledakan tabung gas elpiji yang baru terjadi di Jalan H. Jawahir, No 132 Rt 17/06, Cilandak Barat, Jakarta Selatan, Jumat 18 Juni 2010, telah menambah daftar panjang kasus yang terjadi di ibukota.

Kasus di Cilandak tergolong sangat fatal karena selain memporak-porandakan rumah, juga menewaskan dua warga.

Dengan terulangnya kejadian itu, berarti jumlah kasus yang terjadi sejak Juli 2009 hingga kini mencapai sebanyak delapan kali.

Sebelumnya, ledakan hebat dari tabung gas juga terjadi pada Senin 26 April 2010 sekitar pukul 10.00 WIB di Komplek UK Rt 6/4, Ancol, Pademangan Jakarta Utara. Akibat ledakan tabung gas berukuran tiga kilogram itu, sebanyak 30 rumah penduduk hangus terbakar.

Ledakan maut dari tabung gas juga terjadi sehari sebelumnya, Minggu 25 April 2010 sekitar pukul 05.00 WIB. Rumah warga di Duri Pulo, Gambir, Jakarta Pusat, habis terbakar setelah itu.

Kemudian, pada Sabtu 17 April 2010 pukul 09.00 WIB, sebelas warga sampai terluka akibat terkena dampak ledakan tabung elpiji di pemukiman Jalan Mulia RT 02/01, Cempaka Baru, Jakarta Pusat.

Ledakan gas juga terjadi pada 8 Februari 2010 di warung nasi uduk di RT 14/RW 04 Jalan Satria, Jelambar, Jakarta Barat, pukul 04.30 WIB. Akibatnya, dua warga terluka.

Restoran Tom Yuan Corner, di lantai VII, food court ITC Mangga Dua, Jakarta Utara, pada Rabu 3 Februari 2010 siang juga terbakar gara-gara ledakan tabung gas.

Kebakaran hebat akibat ledakan gas juga pernah terjadi pada Kamis 17 September 2009 sore. Sedikitnya 20 rumah yang berlokasi di Gang Karya Lima, RT 14 RW 03, Gandaria Utara Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, hangus.

Kemudian restoran Soto Lamongan, Jalan Kedoya Raya Nomor 12, Jakarta Barat, juga pernah hangus dilalap api pada Senin 13 Juli 2009 pukul 08.00. Penyebabnya juga karena ledakan tabung gas berukuran 25 kilogram.

Pemerintah Jakarta sebenarnya telah lama mewanti-wanti agar para pengguna tabung elpiji lebih berhati-hati. Tapi, kenyataannya kasus ledakan tabung gas elpiji masih terjadi.

"Kalau pengguna teliti, kan, bisa mengetahui indikasi kalau terjadi gangguan pada alat gas. Sehingga bisa mencegah kejadian ledakan," kata Wakil Gubernur Jakarta Prijanto di Balaikota Jakarta, beberapa waktu lalu.

itu baru yang di jakarta, dan masih banyak lagi kasus-kasus yang terjadi di sejumlah daerah.

pertamina berkilah bahwa tabung tersebut sudah memenuhi standard safety SNI.
Sorry but you are not allowed to view spoiler contents.


oh ternyata 5 tahun sekali baru akan diuji secara menyeluruh. jadi kita masih harus menunggu 2 tahun lagi, dan mungkin akan jatuh lebih banyak korban.

ada yang bilang bahwa tabung yang beredar itu sebetulnya palsu. sedangkan ada 29 juta tabung tak layak pakai berarti pemalsu memproduksi 29 juta tabung? kurang kerjaan banget  ;D

bagaimana menurut teman-teman forsa sekalian? adakah solusi untuk masalah ini? haruskah kita kembali menggunakan minyak tanah?