Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 28, 2024, 03:45:48 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 87
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 149
Total: 149

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

masalah KPK

Dimulai oleh parmin, Oktober 19, 2009, 09:13:53 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

soviet regarda

stelah antasari terjerat kasus..
sepertinya akan membuat efek jera bagi pimpinan kpk selanjutnya..
agar tidak membuat kpk terlalu galak..
(makin berkuranglah kesempatan orang waras untuk mengisi jabatan pimpinan)

ya...meskipun kpk itu lembaga independen
(yang harusnya bebas merdeka dalam menjalankan fungsinya)..

ternyata tidak independen dari tekanan politik tengik capitalist bastard..

ghostdoors

namanya saja indonesia bung......
yg seharusnya rakyatnya sejahtera, tanahnya gemah ripah loh jinawi...., hrs mengalami penderitaan hy karena para pejabatnya rata2 KORUPT semua...!!
lemahnya hukum, tdk membuat efek jera bagi si pelakunya...!!!!

KAPAN...INDONESIA JAYA....SEPERTI JAMAN MAJAPAHIT DULU.....
"TIDAK ADA SEJARAH YANG TIDAK MENETESKAN DARAH DAN SETIAP PERJUANGAN MEMBUTUHKAN PENGORBANAN"

soviet regarda

KutipKAPAN...INDONESIA JAYA....SEPERTI JAMAN MAJAPAHIT DULU.....
setelah revolusi kita tuntas diselesaikan..heuheu..

cignus

sepertinya lembaga yg benar2 bisa diharapkan masyarakat adalah pers/media masa. pers satu2 pengontrol yg dapat diandalkan dinegara ini karena pers berhubungan langsung dengan masyarakat membuka kebobrokan konspirasi edan2an. menurut poling yg dibuat metro tv masyarakat qta lebih percaya dengan media masa dibandingkan DPR atau lembaga2 pemerintah, liat aja tuh film2 seperti termehek2 ato religi makin menjamur. coba pikirin kenapa mereka gak lapor aja ke polisi kalo ada kekerasan/penyalahgunaan hukum, malah lapor ke trans tv, ya karena media masa dapat memainkan sirkulasi uang, dengan ada yg lapor berarti mereka dapat membuat film yg kemudian dijual ke masyarakat, dengan begitu media masa adalah lembaga yg independen dalam keuangan bukan seperti polisi atau kejaksaan yg dapet dana dari pajak masyarakat. karena ketergantungan uang ini pula sering orang yg lapor kelembaga2 pemerintah cenderun diperas (klo mau mobil lo ketemu motor lo buat gua).selain itu gua pernah baca dikoran klo lembaga paling korup di indonesia menurut PBB adalah kejaksaan dan kepolisian, mangkanya ketika antasari dijerat hukum, gua udah curiga konspirasi udah mulai main niiih.

dalam pers juga ada kode etik jurnalistik, mereka cenderung melindungi identitas orang yg melapor sesuai kesepakatan karena mereka adalah lembaga yg tidak menghakimi, mereka hanya mencari berita untuk masyarakat.walau kadang mungkin pers punya atasan korup, pers harus hati2 ngasi berita kalo gak mau dibantai sama sainganya atau kalau masih mau dipercaya masyarakat,karena masyarakat bertindak sebagai konsumen yg merupakan sumber penghasilan. ya yg bermain disini sistem itu sendiri seperti kata adam smit god hand, jadi qta masih bisa percaya sama pers.

diera keterbukaan kaya gini tuh instansi2 pemerintah yg korup kudu hati2 sebesar apapun instansi tersebut,menurut gua mereka tetep takut sama rakyat. toh masih ada orang yg baik dalam instansi tersebut yg dapat membuat keseimbanan. orang yg baik didukung rakyat dan rakyat jumlahnya banyak,hidup rakyat, hidup pers, hidup KPK[/b]