Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 28, 2024, 06:53:25 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 112
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 136
Total: 136

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Prahara Partai Demokrat

Dimulai oleh syx, Juli 20, 2011, 10:27:57 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

syx

dari yahoo:

Bekas Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin mengaku bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat mengetahui soal aliran dana ke pihak-pihak yang mendukung pemilihan Anas Urbaningrum sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.

Pernyataan Nazaruddin ini disampaikan dalam wawancara teleponnya dengan MetroTV dari sebuah lokasi yang dirahasiakan, Selasa sore, 19 Juli 2011.

Jumlah total uang yang dibagi-bagikan dalam kongres pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat mencapai Rp 50 miliar. Nazaruddin mengaku bahwa ia sendiri yang mengangkut uang dalam jumlah Rp 35 miliar menggunakan mobil boks ke Hotel Aston, tempat kongres berlangsung.

Ia juga mengatakan bahwa semua biaya pendukungan Anas Urbaningrum itu berasal dari berbagai proyek APBN. Tiap daerah perwakilan cabang yang mendukung Anas menerima uang mulai dari $10 ribu, $15 ribu sampai $40 ribu. "Saya ini di bawah kontrol Anas. Anas yang memerintahkan kasih ini, kasih ini," kata Nazaruddin.

Ia pun mengaku kepergiannya ke Singapura adalah atas perintah Anas Urbaningrum. Dalam sebuah pertemuan di kantor DPP Partai Demokrat, Anas mengatakan, "Kalau kasusnya meledak, ente berangkat ke Singapura. Paling lama 3 tahun, setelah perubahan pemerintahan."

Menurut Nazaruddin pula, Partai Demokrat sudah melakukan perjanjian-perjanjian tertentu dengan KPK dalam pengusutan kasus aliran uang Wisma Atlet Sea Games 2011. Nazaruddin menuding Anas sudah bertemu dengan Direktur Penyidikan KPK Ade Rahardja untuk menghentikan penyelidikan kasus tersebut hanya sampai Nazaruddin, tidak sampai Angelina Sondakh, Anas Urbaningrum dan Edhie Baskoro Yudhoyono.

Menurut Nazaruddin, sebagai imbalannya, Wakil Ketua KPK Chandra M Hamzah akan terpilih kembali sebagai salah satu pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam pemilihan ke depan. "KPK itu bohong semua, saya tahu KPK itu perampok," kata Nazaruddin. Chandra Hamzah pernah datang ke kediamannya pada 2010 untuk menerima uang dari pengusaha. "Saya punya bukti rekaman CCTV-nya."

cuntz

semakin rumit negara ini,,
kl menurut gw KPK jg skg ud da yg nyetir,,jd tebang pilih gt,,
yg penting tangkap dl si nazar,,

syx

nazar ga mo pulang. karena dia belajar dari kasus gayus. gayus dibujuk untuk pulang dengan dijanjikan bahwa proses hukumnya akan adil. tetapi ternyata gayus sendiri yang jadi terhukum. tidak ada penelusuran lebih lanjut ke arah para atasan gayus. gayus seakan jadi tumbal.
nasib serupa bisa jadi dialami nazar kalo dia pulang saat ini. dia akan jadi tumbal, sedangkan orang kuat yang terlibat akan tetap bersantai. emang bener kata nazar, beresin, ungkap dulu yang lainnya baru dia bisa pulang.

cuntz

hahaha,, pada maen "mata" neh smua pejabat

syx

beneran... untuk saat ini saya lebih setuju nazar menghilang dulu. biar semua diungkap dulu. soalnya kalo dia pulang, ditangkap dan diadili... selesai. kasus lain bakal ditutup. setidaknya kasus gayus dan susno seperti itu. konspirasi yang lebih besar tidak pernah terungkap.

semut-ireng

hmm.  untung ada sule,  gak dengerin yang ribut2 melulu.........

syx

keliatannya uda adem ya karena si udin bungkam (karena ga punya bukti ato emang ada ancaman). jadi kasus bisa ditutup...

The Houw Liong

"KPK jangan terjebak cara-cara maling. Ini biasa dilakukan, praktek mafia. Mereka berupaya memecah konsentrasi dan mengalihkan ke hal-hal yang di luar substansi," ujar anggota badan pekerja Indonesia Corruption Watch (ICW) Donal Fariz kepada detikcom, Jumat (19/8/2011).

HouwLiong

semut-ireng

Kutip dari: syx pada Juli 20, 2011, 10:27:57 AM
dari yahoo:

"Saya ini di bawah kontrol Anas. Anas yang memerintahkan kasih ini, kasih ini," kata Nazaruddin.

Ia pun mengaku kepergiannya ke Singapura adalah atas perintah Anas Urbaningrum. Dalam sebuah pertemuan di kantor DPP Partai Demokrat, Anas mengatakan, "Kalau kasusnya meledak, ente berangkat ke Singapura. Paling lama 3 tahun, setelah perubahan pemerintahan."


Waktu yang akan membuktikan,  si Naz atau Nas yang bisa dipercaya omongannya.  Tuhan Maha Tahu.

hery_hunterz

Ora Et Labora

semut-ireng

kalo yang dipraktekkan adalah sila Keuangan Maha Kuasa,  ya repot................Dosa besar tuh,  menyekutukan Tuhan  (  masih bulan puasa,  semoga pada sadar.......,  eh sorry, kayak uztad saja......   :P).

kenpachiku

Udah jadi tabiat politik di negeri ini. menurut gw hal itu adalah gambaran politik di Indonesia secara umum. Hal ini adalah karena sistem yang bekerja di negara ini belum optimal. Demokrasi belum dijalankan dengan benar. Masih banyak hal yang belum bisa diperlihatkan secara transparan. Persoalan ini akan semakin panjang dan ujung-ujungnya yang ada hanya pengalihan masalah. saya yakin kasus ini akan cepat menguap seperti halnya kasus-kasus lainnya yang ada selama ini. 

semut-ireng

Angelina sudah mulai diperiksa KPK,  kayaknya bola yang dilempar oleh si Naz mulai menggelinding.

MonDay

#13
Kutip dari: kenpachiku pada Agustus 27, 2011, 07:58:35 AM
Udah jadi tabiat politik di negeri ini. menurut gw hal itu adalah gambaran politik di Indonesia secara umum. Hal ini adalah karena sistem yang bekerja di negara ini belum optimal. Demokrasi belum dijalankan dengan benar. Masih banyak hal yang belum bisa diperlihatkan secara transparan. Persoalan ini akan semakin panjang dan ujung-ujungnya yang ada hanya pengalihan masalah. saya yakin kasus ini akan cepat menguap seperti halnya kasus-kasus lainnya yang ada selama ini.  

tidak hanya di Indonesia, politik pada umumnya mmg seperti itu,
anda kira negara full demokrasi semacam USA sudah transparan?
menurut sy hal seperti ini tdk perlu terlalu dipusingkan kecuali kita mmg berkecimpung di dalamnya

eel_boy

Kutip dari: MonDay pada September 18, 2011, 11:51:06 AM
tidak hanya di Indonesia, politik pada umumnya mmg seperti itu,
anda kira negara full demokrasi semacam USA sudah transparan?
menurut sy hal seperti ini tdk perlu terlalu dipusingkan kecuali kita mmg berkecimpung di dalamnya
setuju kak... tapi satu hal yg bisa kita cermati, emang USA itu demokrasi ya? bukannya liberal state ya? karena esensi negara demokrasi dan liberal beda deh kayaknya. saya sih emang baru banget di dunia politik. baru 2 bulan ini mengamati dan mempelajari. dan saya diberitahu kalau USA pakai liberal state system. sorry kalau salah nih. hehe

seharusnya politik pun tidak boleh merugikan kepentingan orang banyak menurut saya. tapi yg terjadi di Indonesia kebanyakan merugikan kepentingan orang banyak dan menguntungkan segelintir orang. ini yg harus dibenahi. rationya harus dibalik. karena kebijakan sebaik apapun tidak akan pernah menguntungkan semua pihak dan memuaskan semua pihak, dengan catatan kebijakan tsb hrs utk kebaikan dan bukan dg tujuan utama utk menindas warganya sendiri.

CMIIW...

Ciaaooo