Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 20, 2024, 01:26:58 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 188
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 166
Total: 166

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

SEKS

Dimulai oleh danzJr, Desember 19, 2011, 02:05:27 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

mhyworld

Kutip dari: Farabi pada Mei 18, 2012, 08:07:51 PM
Tapi hasilnya kok dijepang malah seks bebas ya? Memangnya tujuan dari edukasi ini apa? Mengajari mereka untuk berhubungan seks?
IMO, tujuannya untuk mencegah dampak-dampak yang tidak diinginkan akibat hubungan seksual, yaitu dengan memberitahukan/menunjukkan resiko/akibat dari hubungan seks seperti penularan penyakit, kehamilan, perubahan perilaku karena pengaruh hormon, dsb. Juga memberitahu cara-cara untuk mengatasi dampak yang tidak diinginkan tersebut.

Jadi fungsinya seperti rambu-rambu peringatan di jalan, seperti tanda belokan tajam, persimpangan, jalan licin, jalan bergelombang, penyempitan jalan, dll. Tanpa adanya rambu peringatan tsb, peluang terjadinya kecelakaan akan semakin tinggi. Demikian pula jika remaja tidak mendapatkan pendidikan seks, peluang mereka terkena dampak negatifnya akan relatif tinggi karena ketidaktahuan mereka akan resikonya.
once we have eternity, everything else can wait

ytridyrevsielixetuls

di Jepang, justru sex exploitation-nya lebih parah daripada Indonesia. bahkan orang Barat saja byk yg menganggap dunia sex Jepang itu benar2 paling aneh dan ekstrim. meski tidak semua orang Jepang seperti itu.

hal ini menjelaskan kenapa makin banyak wanita jepang yg akhirnya tidak mau menikah.
menurut saya kita jangan meniru Jepang (kecuali yg positif)... meski saya sendiri menganggap pendidikan seks di indonesia juga banyak kekurangan.

kalau di jepang yg kelewatan itu sex exploitation-nya.
kalau di indonesia yg kelewatan ialah penilaian moral asusilanya yang cenderung tidak adil.
[move]
     -/"|           -/"|           -/"|
<(O)}D     <(O)}D     <(O)}D
     -\_|          -\_|           -\_|

__________

seks bukan sekedar ilmu biologi tetapi juga sangat berkaitan dengan moral. dengan demikian, moral harus dibawa-bawa ketika menyebarkan ilmu tentang seks. kecuali di ruang lingkup sains.
di sekolah, tentu pendidikan seks dalam bentuk pelajaran biologi dan moral sangat diperlukan karena mereka saling mengimbangi pemahaman pembelajar.

dalam skala yang lebih luas, faktor utama dari BAGAIMANA dunia seks suatu peradaban terbentuk dan KE ARAH MANA dia adalah dari pihak yang lebih kuat, lebih berkuasa, lebih nafsu, dan lebih pintar mempengaruhi orang. BUKAN objek dari seks-nya.

dengan demikian, pihak yang paling pantas mendapat teguran dalam mencegah dan paling bertanggung-jawab mengatasi penyalahgunaan seks adalah pihak yang lebih memenuhi kelima kriteria di atas.
BUKAN pihak yang sering dijadikan objek seks-nya.

__________

Kutip dari: ytridyrevsielixetuls pada Mei 19, 2012, 02:54:31 PM
hal ini menjelaskan kenapa makin banyak wanita jepang yg akhirnya tidak mau menikah.

benar, apabila image dirimu adalah objek seksual
dan pihak yang menggambarkan image seperti itu adalah pihak yang lebih kuat, lebih berkuasa, lebih nafsu, dan lebih pintar mempengaruhi orang... maka sepertinya percuma kamu mengharapkan cinta dari mereka.
sayang, orang indonesia banyak yang picik dalam menanggapi pemberitaan semacam ini.
mereka asal komentar aja mengatakan para wanita Jepang itu melawan kodrat karena tidak mau menikah... padahal siapa yang awalnya berinisiatif menciptakan dan menyebarkan budaya penyalahgunaan seks ?

Kutip dari: ytridyrevsielixetuls pada Mei 19, 2012, 02:54:31 PM
kalau di indonesia yg kelewatan ialah penilaian moral asusilanya yang cenderung tidak adil.

ini sangat benar.
di indonesia banyak yang cari-cari alasan pembenaran melakukan pelecehan seksual.
pikiran manusia diarahkan untuk memaklumi kejahatan atas alasan nafsu. anehnya, mereka cenderung lebih ngotot memaklumi kejahatan seksual dibandingkan kejahatan lainnya.
sehingga orang dari berbagai kalangan dianggap wajar dan normal melakukannya... tetapi anehnya, ketika pelaku kejahatan seksual berasal dari "objek seks" justru mereka tidak mau memaklumi nafsu si pelaku atau menyalahkan korban.
jadi ini bukti kalau mereka menilai hanya berdasarkan ego dan selfishness kaum mereka saja.

memang tantangan bagi kita untuk mengarahkan mereka pada pola pemikiran tentang seks yang lebih beradab dan baik.
terutama terhadap mereka yang fanatik pada pemikiran "nafsu pribadi nilainya di atas perasaan orang lain. mereka harus maklum kalau tidak, saya akan gelap mata"
atau "kalau saya terangsang berarti anda tidak menjaga kehormatan anda"

kedua pola pikir seperti itu sangat berbahaya kalau dipelihara banyak orang.
dengan demikian orang-orang yg sadar akan ketidakberadaban pola pikir itu harus lebih aktif dalam meredam penyebarannya.

kita harapkan manusia akan semakin beradab dan baik perilaku seksualnya.

?

Apakah itu seks?
Apakah seks itu dianggap sesuatu yang tabu? Apakah itu tabu?
Apakah tujuan pendidikan seks? Apakah tujuan pendidikan?

Kalau mau diskusi, mari samakan persepsi dulu.

Saya tidak paham kalau sesuatu mencoba ditarik ke sisi yang berbeda. Mau bahas dari sisi moral, argumennya moral. Mau bahas dari sisi biologis, argumennya biologis. Mau bahas dari sisi sosial budaya, argumennya sosial budaya.

biobio

Ini bukan pembahasan biologi. Salah kamar.
"The pen is mightier than the sword"