Forum Sains Indonesia

Ilmu Terapan => Ilmu Teknik => Teknik Elektro => Topik dimulai oleh: mozzpunkz pada September 19, 2008, 09:56:54 AM

Judul: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: mozzpunkz pada September 19, 2008, 09:56:54 AM
Cukup banyak komponen2 elektronika dengan berbagai ragam bentuk dan fungsi yg berbeda-beda bahakn sampai sekarang kita bisa hanya tahu namanya saja tapi belum pernah lihat benda aslinya,untuk itu  bagi yg mau share mengenai pengenalan komponen gabung disini yuk...yang mau bertanya juga boleh....
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: mozzpunkz pada September 19, 2008, 10:13:04 AM
DIODA

Dioda termasuk komponen elektronika  yang terbuat dari bahan semikonduktor.  Beranjak dari penemuan dioda, para ahli menemukan juga komponen turunan lainnya yang unik.
Dioda memiliki fungsi yang unik yaitu hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja. Struktur dioda tidak lain adalah sambungan semikonduktor P dan N. Satu sisi adalah semikonduktor dengan tipe P dan satu sisinya yang lain adalah tipe N. Dengan struktur demikian arus hanya akan dapat mengalir dari sisi P menuju sisi N.

(http://img515.imageshack.us/img515/3549/01za0.jpg)

Simbol dan struktur dioda


Gambar ilustrasi di atas menunjukkan sambungan PN dengan sedikit porsi kecil yang disebut lapisan deplesi (depletion layer), dimana terdapat keseimbangan hole dan elektron. Seperti yang sudah diketahui, pada sisi P banyak terbentuk hole-hole yang siap menerima elektron sedangkan di sisi N banyak terdapat elektron-elektron yang siap untuk bebas merdeka. Lalu jika diberi bias positif, dengan arti kata memberi tegangan potensial sisi P lebih besar dari sisi N, maka elektron dari sisi N dengan serta merta akan tergerak untuk mengisi hole di sisi P. Tentu kalau elektron mengisi hole disisi P, maka akan terbentuk hole pada sisi N karena ditinggal elektron. Ini disebut aliran hole dari P menuju N, Kalau mengunakan terminologi arus listrik, maka dikatakan terjadi aliran listrik dari sisi P ke sisi N.   

(http://img172.imageshack.us/img172/4845/02gr7.jpg)

dioda dengan bias maju


Sebalikya apakah yang terjadi jika polaritas tegangan dibalik yaitu dengan memberikan  bias negatif (reverse bias). Dalam hal ini, sisi N mendapat polaritas tegangan lebih besar dari sisi P.

(http://img378.imageshack.us/img378/1434/03fu9.jpg)

dioda dengan bias negatif

Tentu jawabanya adalah tidak akan terjadi perpindahan elektron atau aliran hole dari P ke N maupun sebaliknya. Karena baik hole dan elektron masing-masing tertarik ke arah kutup berlawanan. Bahkan lapisan deplesi (depletion layer) semakin besar dan menghalangi terjadinya arus.
Demikianlah sekelumit bagaimana dioda hanya dapat mengalirkan arus satu arah saja. Dengan tegangan bias maju yang kecil saja dioda sudah menjadi konduktor. Tidak serta merta diatas 0 volt, tetapi memang tegangan beberapa volt diatas nol baru bisa terjadi konduksi. Ini disebabkan karena  adanya dinding deplesi (deplesion layer). Untuk dioda yang terbuat dari bahan Silikon tegangan konduksi adalah diatas 0.7 volt. Kira-kira 0.2 volt batas minimum untuk dioda yang terbuat dari bahan Germanium.

(http://img258.imageshack.us/img258/3503/04ba5.jpg)

grafik arus dioda


Sebaliknya untuk bias negatif dioda tidak dapat mengalirkan arus, namun memang ada batasnya. Sampai beberapa puluh bahkan ratusan volt baru terjadi breakdown, dimana dioda tidak lagi dapat menahan aliran elektron yang terbentuk di lapisan deplesi.

Silahkan bagi yg lain  yang mau menambah untuk dioda jenis lainnya......bersambung
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: ksatriabajuhitam pada September 20, 2008, 06:25:57 AM
ikutan ah...
dikumpulin tar jadi wikiforsadia  :kribo:




masih tentang dioda, sekarang tipe dioda yang lain, dioda zener.
gambar zener nya kegedean nih, di di spiler aja:
Sorry but you are not allowed to view spoiler contents.

seperti yang telah dibahas mozzpunkz, kurva karakteristik dioda ialah sebagai berikut:
(http://img258.imageshack.us/img258/3503/04ba5.jpg)

dioda biasa bekerja pada daerah kanan (forward bias); tetapi ketika dioda digunakan pada daerah kiri (reverse bias) pada suatu saat tercapai keadaan ketika tegangan hampir konstan untuk arus hampir berapapun ! Inilah yang menjadi prinsip kerja dioda zener sebagai penstabil tegangan. Yakni "berapapun" (dalam batas kemampuan zener) beban/arus yang ditarik dari rangkaian, maka tegangan akan hampir konstan (hampir tidak ada jatuh tegangan / voltage drop).

(http://www.electronics-tutorials.ws/diode/diode11.gif)

karena bekerja dalam reverse bias, maka simbol untuk dioda zener ialah mirip dengan dioda biasa tetapi dibalik, untuk membedakan dengan dioda biasa, garisnya dibuat agak "nyentrik"...
dalam manufakturnya, tegangan breakdown ini bisa divariasikan, ada yang 3.0V, 5.1V, 12V, d.l.l.

Penstabil Tegangan Menggunakan Dioda Zener

berikut merupakan rangkaian dasar yang digunakan untuk penstabil tegangan menggunakan dioda zener
(http://www.electronics-tutorials.ws/diode/diode24.gif)
yakni akan menghasilkan kurva pembebanan sebagai berikut
(http://i437.photobucket.com/albums/qq94/harri_sw/kurvapembebananzener.jpg)
seperti halnya resistor yang dispesifikasi oleh nilai hambatan dan daya, dioda zener pun dispesifikasi oleh nilai tegangan breakdown dan daya maksimumnya, misal zener 5V/2W.
prinsip dari disain penstabil tegangan menggunakan dioda zener ialah menyediakan tegangan sumber lebih tinggi dari tegangan zener dan dengan melindungi zener ketika rangkaian tidak diberi beban (yakni arus mengalir sepenuhnya ke zener), maka dipasanglah resistor pelindung RS, nilainya ialah selisih tegangan sumber dengan zener dibagi arus maksimum zener,
R_S=\frac {V_S - V_Z}{I_Z}

dengan kata lain, penstabil ini mirip bak penampungan air untuk menjaga tinggi air di bak penampungan tetap konstan  ;D
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: ksatriabajuhitam pada September 22, 2008, 09:35:07 PM
tambah lagi...

kabel

jangan ketawa loh... ;D ini komponen penting

gunanya untuk menghubungkan satu komponen dengan komponen lain
dalam disain elektronika telemetri atau untuk frekuensi tinggi, panjang kabel atau track di PCB ini dihitung juga loh, karena menimbulkan efek kapasitansi dan induktansi juga, juga memiliki resistansi sehingga mempengaruhi apakah tegangan dari satu komponen mengalami jatuh tegangan yang berarti atau tidak ketika sampai ke komponen lain...

juga biasanya bahan track/kabel itu beda dengan bahan pin komponen, sehingga bisa menimbulkan efek mirip thermocouple, ini bisa cukup mengganggu

yo yo yang lain tambahin, sesuai usul mozzpunk yg mo nanya juga boleh, kali aja bisa jawab, kalo ngga ya diskusiin bareng2  ^-^
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: mozzpunkz pada September 23, 2008, 08:54:43 AM
RESISTOR

Resistor merupakan salah satu komponen elektronika yang banyak digunakan dalam setiap rangkaian elektronika karena dia berfungsi sebagai pengatur arus dan tegangan listrik. Dengan resistor listrik dapat didistribusikan sesuai dengan kebutuhan atau dengan kata lain resitir dapat berfungsi sebagai pembagi arus dan pembagi tegangan listrik.

Didalam rangkain elektronika pemasangan resistor terbagi dalam dua bagian besar, yaitu Rangkaian Seri dan Rangkaian Paralel, dimana pada saat resistor dipasang secara paralel akan berfungsi sebagai pembai arus dan jika dipasang secara seri, resistor akan berfungsi sebagai pembagi tegangan, untuk lebih jelasnya mari kita lakukan pembahasan lebih lanjut;

Hukum Ohm menyatakan bahwa besarnya tegangan pada suatu cabang (V) yang mengandung resistor (R) yang dialiri arus sebesar (I) adalah sama dengan hasil resistansi dengan arus yang mengalir pada cara tersebut.  Jika ditulis dalam bentuk persamaan adalah sebagai berikut :

V = I.R.

Sedangkan hukum Kirchoff mengenai Arus mengatakan bahwa jumlah arus yang masuk pada suatu titik percabangan sama dengan jumlah arus yang keluar dari titik percabangan tersebut. Jika ditulis dalam bentuk perumusan adalah sebagai berikut :

∑ I masuk + ∑ I keluar = 0.

Hukum Kirchoff mengenai Tegangan mempunyai pernyataan yang hampir sama dengan hukum Kirchoff mengenai Arus tetapi juga merupakan pengembangan dari hukum Ohm, yang bahwa jumlah tegangan (baik yang berupa sumber tegangan maupun tegangan yang ada pada komponen) pada suatu loop (jaringan tertutup) sama dengan nol. Hal ini dapat dinyatakan dengan persamaan matematis sebagai berikut :

∑ V + ∑ I.R = 0

Berdasarkan hukum Ohm dan hukum Kirchoff, maka kita dapat mengetahui dan menyelidiki adanya arus maupun tegangan dalam suatu rangkaian dengan beberapa tahanan. Pada analisa disini dipakai rangkaian R yang linier, meskipun sebenarnya hal tersebut berlaku juga pada sumber arus bolak-balik.

Mari kita perhatikan gambar 1. dibawah ini ; dalam gambar terdapat tiga buah tahanan R1, R2 dan R3 dihubungkan secara seri, didapat rumus sebagai berikut :

(http://img210.imageshack.us/img210/7993/seriux8.jpg)
Gambar 1. Resistor Rangkaian Seri
Dimana: Vs    = Tegangan Sumber
            Is    = Arus Sumber
            VR1  = Tegangan pada R1 (demikian juga untuk VR2 dan VR3)
            RT   = Jumlah Tahanan total Resitor
Tegangan sumber akan sama dengan penjumlah tegangan dari tiap-tiap tegangan pada resistor
Vs = VR1 + VR2 + VR3

Karena arus yang mengalir pada setiap resistor adalag sama, maka:
VR1 = Is . R1
VR2 = Is . R2
VR3 = Is . R3

Tahanan atau resistansi keseluruhan resistor merupakan penjumlahan dari keseluruhan resistor:
RT = R1 + R2 + R3

Arus sumber merupakan pembagian Tegangan sumber dibagi Resistansi total resistor:
Is = Vs/(R1 + R2 + R3) = Vs/RT


Sedangkan untuk Resitor Rangkaian Paralel, dapat kita perhatikan pada Gambar 2. dibawah ini:

(http://img528.imageshack.us/img528/6598/paralelnq1.jpg)
Gambar 1. Resistor Rangkaian Paralel

Dimana: Vs    = Tegangan Sumber
            RT   =  Jumlah Tahanan total Resitor
            Is    =  Arus Sumber
            Ir1  =   Arus yg mengalir melalui pada R1 (demikian juga untuk Ir2 dan Ir3)

Jumlah arus keselurahan akan sama dengan penjumlahan dari tiap-tiap arus yang mengalir pada resitor:
Is = Ir1 + Ir2 + Ir3

Untuk Resitansi keseluruhan Resistor adalah:
1/RT = (1/R1) + (1/R2) + (1/R3)

Jumlah arus yang mengalir pada resitor (misal:arus yang mengalir pada resistor R2 ) adalah:
Ir2 = ( (1/R2) / (1/R1 + 1/R2 + 1/R3) ) . Is
atau
karena tegangan pada tiap-tiap resistor adalah sama dengan tegangan sumber maka:
Ir2 = Vs/R2

bersambung....kode warna dan perhitungannya....
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: newprog pada September 23, 2008, 01:55:02 PM
waduh2.. saya kurang mengerti dengan yang namanya dioda oms.. penjelasan oms sekalian pada panjang dan tampaknya sulit dicerna oleh seorang newbie di dunia elektronika seperti saya. bisa dikasih ringkasannya ga oms?
apa itu udah termasuk ringkasan?
k'lo udah termasuk ringkasan ya terpaksa lagi saya mencerna kata-kata tersebut kembali hehheehe
oh ya oms, sedikit saran nih yah..
k'lo jelasin tolong diberikan sedikit analogi dengan keadaan sekitar biar bisa mudah dicerna. karena ada beberapa orang yang k'lo diberikan sedikit mengenai analogi akan cepat mencerna hehehhe
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: mozzpunkz pada September 24, 2008, 06:11:17 AM
Kutip dari: newprog pada September 23, 2008, 01:55:02 PM
waduh2.. saya kurang mengerti dengan yang namanya dioda oms.. penjelasan oms sekalian pada panjang dan tampaknya sulit dicerna oleh seorang newbie di dunia elektronika seperti saya. bisa dikasih ringkasannya ga oms?
apa itu udah termasuk ringkasan?
k'lo udah termasuk ringkasan ya terpaksa lagi saya mencerna kata-kata tersebut kembali hehheehe
oh ya oms, sedikit saran nih yah..
k'lo jelasin tolong diberikan sedikit analogi dengan keadaan sekitar biar bisa mudah dicerna. karena ada beberapa orang yang k'lo diberikan sedikit mengenai analogi akan cepat mencerna hehehhe
ok dech newprog, ntar nanti akan saya usahakan yee..

Kita lanjutkan dengan kode warna resitor, ini saya ada kutip dari website;
Resistor yang biasa kita jumpai memiliki nilai resistansi yang direpresentasikan oleh kode warna pada badan resistor (kode cincin warna) dan ada juga yg dituliskan langsung pada badan resitor.
Untuk perhitungan kode warna pada resistor dapat kita lihat pada tabel dibawah ini:
(http://img360.imageshack.us/img360/9127/rescodejg7.gif)

Label kode warna pada badan resistor ada yang berjumlah 4, 5 atau 6 gelang warna. Aturan pembacaan kode warna tersebut adalah sebagai berikut:
• warna pertama: angka pertama nilai resistansi (resistor dengan 4, 5 atau 6
   gelang warna)
• warna kedua: angka kedua nilai resistansi (resistor dengan 4, 5 atau 6 gelang
   warna)
• warna ketiga: faktor pengali (pangkat dari sepuluh) dengan satuan Ohm (resistor
   dengan 4 gelang warna) atau angka ketiga nilai resistansi (resistor dengan 5
   atau 6 gelang warna)
• warna keempat: toleransi (resistor dengan 4 gelang warna) atau faktor pengali
   (pangkat dari sepuluh) dengan satuan Ohm (resistor dengan 5 atau 6 gelang
   warna)
• warna kelima: toleransi (resistor dengan 5 atau 6 gelang warna)
• warna keenam: koefisien temperatur dengan satuan PPM/0C (resistor dengan 6
   gelang warna)
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: reborn pada September 24, 2008, 12:03:23 PM
Mantap bener nih infonyo. Minta tolong dibuat sticky dong. Bakal banyak ngebantu nih buat yang pengen belajar elektronika. Thanks buat mozzpunkz dan kbh! Klik ijo deh buat berdua ;D
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: newprog pada September 24, 2008, 09:47:18 PM
lagi-lagi...
coba deh bahas tentang komponen yang lain...
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: ksatriabajuhitam pada September 25, 2008, 02:39:32 AM
TRANSISTOR

selagi om mozzpunkz  ngebahas yang lain, saya bahas transistor aja ya
kalo mau langsung hantam ke aplikasinya di elektronika seperti di topik ini sih bisa aja, tapi saya lebih suka ngebahasnya satu-per-satu biar ada spirit-nya  8)

rencananya pembahasannya (untuk transistor bipolar) mencakup:
1. sejarah penemuan
2. struktur dalam transistor
3. transistor sebagai saklar elektronik
4. transistor sebagai penguat*
5. elektronika digital : membangun gerbang logika dengan transistor
6. contoh-contoh aplikasi

*: agak luas ini topiknya, ya dicoba aja lah seingetnya  ;D kalo lupa2 mohon "cmiiw"nya saja

mungkin pembahasan yang mirip untuk transistor jenis lain (transistor unipolar dan FET (field effect transistor))

yu ya yu kita mula-i dari nomor 1:




1. Sejarah Penemuan Transistor

Transistor, komponen yang mengubah wajah dunia, memungkinkan ukuran peralatan elektronika makin kecil dan kompak dan konsumsi daya rendah, juga mengawali era elektronika digital.

Di pertengahan 1940-an sekelompok ilmuwan yang bekerja di Bell Telephone Labs di Murray Hill, New Jersey, merintis penemuan divais untuk menggantikan teknologi tabung hampa (vacuum tube) saat itu. Tabung hampa menjadi satu-satunya teknologi saat itu untuk menguatkan sinyal atau sebagai saklar dalam elektronika. Masalahnya ialah tabung hampa sangat mahal, mengkonsumsi banyak daya listrik, panas, dan tak-relieable, sehingga perlu perawatan ekstra.
(http://i437.photobucket.com/albums/qq94/harri_sw/ae414b.jpg)
(foto tabung hampa)

Para ilmuwan tersebut (yang berhasil menemukan transistor pada 1947) ialah  John Bardeen, Walter Brattain, dan William Shockley. Bardeen (Ph.D. dalam matematika dan fisika dari Princeton University) merupakan spesialis dalam sifat menghantarkan elektron dari semikonduktor. Brattain (Ph.D., ahli dalam struktur atom zat padat pada permukaan dan fisika zat padat). Shockley (Ph.D., pemimpin riset transistor di Bell Labs).
(http://i437.photobucket.com/albums/qq94/harri_sw/ae414a.jpg)
(foto Bardeen, Brattain, dan Shockey)

Nama paten asli untuk transistor ialah "Semiconductor amplifier; Three-electrode circuit element utilizing semiconductive materials." Pada 1956, kelompok ini dianugrahi Hadiah Nobel dalam Fisika untuk penemuan transistor mereka. Pada 1977, John Bardeen dianugrahi Presidential Medal of Freedom.
(http://i437.photobucket.com/albums/qq94/harri_sw/ae414c.jpg)
(foto transistor pertama)




segitu aja sejarahnya, kalo ada yg mo nambahain...
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: mozzpunkz pada September 25, 2008, 04:02:04 AM
Kutip dari: reborn pada September 24, 2008, 12:03:23 PM
Mantap bener nih infonyo. Minta tolong dibuat sticky dong. Bakal banyak ngebantu nih buat yang pengen belajar elektronika. Thanks buat mozzpunkz dan kbh! Klik ijo deh buat berdua ;D

Thanks buat omm reborn yg memberi kesempatan ke kami utk berekspresi disini dan buat kesatria baja hitam makasih ye mau membantu saya...
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: ksatriabajuhitam pada September 27, 2008, 12:23:41 PM
Kutip dari: ksatriabajuhitam pada September 25, 2008, 02:39:32 AM
...
rencananya pembahasannya (untuk transistor bipolar) mencakup:
1. sejarah penemuan
2. struktur dalam transistor
3. transistor sebagai saklar elektronik
4. transistor sebagai penguat*
5. elektronika digital : membangun gerbang logika dengan transistor
6. contoh-contoh aplikasi
...

sambil nunggu lebaran, lanjut dah...




2. Struktur Dalam Transistor

transistor terbentuk dari tiga lapis semikonduktor, berikut merupakan struktur untuk tipe NPN dan PNP
(http://i437.photobucket.com/albums/qq94/harri_sw/2fig1.gif)
(layer untuk tipe NPN)
(http://i437.photobucket.com/albums/qq94/harri_sw/2fig2.gif)
(layer untuk tipe PNP)
dengan lapisan tengah dibuat sangat tipis...

analoginya ialah sebagai berikut:
(http://i437.photobucket.com/albums/qq94/harri_sw/tmodel.gif)
ambil contoh tipe NPN, ibaratkan collector ialah bak penampungan air dan emitter ialah kanal buangan, air tidak mengalir karena ada sekat antara bak (collector) dengan kanal (emitter), yaitu base.
(konfigurasi base-collector mirip dengan dioda zener)
kita tidak bisa memasukkan terlalu banyak air pada bak (collector) karena akan membuat sistem jebol (ini mirip dengan tegangan maksimum CE (collector-emitter))
untuk dapat mengalirkan air dari bak ke kanal, kita perlu memompakan sedikit air dari sekat (base) untuk membuka sekat, sehingga air dalam jumlah besar akan mengalir
(seperti pada zener, ada batas minimum base untuk bisa membuka "keran") --> ini disebut arus ambang basis

dengan kata lain, jumlah air (arus listrik) yang besar dari bak (collector) ke kanal (emitter) dapat dikendalikan oleh jumlah air (arus listrik) yang kecil dari sekat (base)
inilah prinsip penguatan arus transistor, sehingga penguatan arus transistor didefinisikan sebagai,
\alpha = h_{FE} = \frac{I_{CE}}{I_B}

karena ada batas minimum arus basis untuk dapat "membuka keran" agar arus mengalir dari C ke E, maka transistor juga berfungsi sebagai saklar elektronik


pembahasan "sesungguhnya" tentu saja menggunakan analisis medan listrik




see u...
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: ksatriabajuhitam pada Oktober 05, 2008, 09:32:57 PM
sbelum posting ngalor-ngidul, lanjut dulu...

Kutip dari: ksatriabajuhitam pada September 25, 2008, 02:39:32 AM
rencananya pembahasannya (untuk transistor bipolar) mencakup:
1. sejarah penemuan
2. struktur dalam transistor
3. transistor sebagai saklar elektronik
4. transistor sebagai penguat*
5. elektronika digital : membangun gerbang logika dengan transistor
6. contoh-contoh aplikasi




3. transistor sebagai saklar elektronik

Maksudnya ialah transistor dapat digunakan untuk mengatur arus listrik untuk mengalir atau tidak dengan menggunakan arus listrik lain (yang relatif lebih kecil), sehingga tidak lagi menggunakan komponen bergerak (seperti saklar mekanik).

Prinsip transistor sebagai saklar berdasar pada kurva karakteristik transistor berikut.
(http://i437.photobucket.com/albums/qq94/harri_sw/transistor-load-linediagramCEscaled.jpg)
(line-load diagram)

Yakni kurva I_C terhadap V_CE untuk nilai I_B yang berbeda (kurva ini dapat diperoleh menggunakan alat tracer).


Ketika transistor ini dirangkai ke dalam rangkaian common-emitter (emitter di-tanah/ground-kan),
(http://i437.photobucket.com/albums/qq94/harri_sw/transistor-biasingcircuitCEscale-1.jpg)
(biasing circuit)

Persamaan garis-beban pada keluaran transistor ialah sebagai berikut,
V_{CC} = V_{CE} + I_{CE} (R_C + R_E)
I_{CE} = -\frac 1{R_C+R_E}V_{CE}+\frac{V_{CC}}{R_C+R_E}
(persamaan garis-beban)


Dari penggabungan kurva karakteristik transistor bersama dengan kurva garis-beban, maka kita dapat mengetahui arus I_C yang akan dialirkan dan V_CE pada keluaran untuk setiap nilai I_B.
Untuk dapat digunakan sebagai saklar, kita menggunakan nilai "ekstrim" untuk I_B, yakni untuk
I_B --> 0 yang menghasilkan V_CE --> V_CC atau I_CE --> 0
dan
I_B --> I_Bmax yang menghasilkan V_CE --> 0 atau I_CE --> I_Cmax
kedua daerah ini diberi lingkaran merah pada Gambar 1.

Contoh aplikasi:
misalnya kita ingin membuat lampu malam otomatis, yakni lampu yang menyala sendiri ketika gelap dan mati sendiri ketika terang, dapat digunakan rangkaian berikut.
(http://farm4.static.flickr.com/3250/2787256504_7487b1e56b.jpg)
(detektorcahaya)

Misalkan nilai hambatan R_ldr ketika disinari ialah R_1 dan ketika tidak disinari ialah R_2, maka kita dapat men-tala/tune nilai R_var sehingga dihasilkan misalnya I_B --> 0 untuk R_1 dan I_B --> I_Bmax untuk R_2.
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: insan sains pada Oktober 07, 2008, 09:59:49 AM
^_^ Asyik euy.. Makin rame di sub-forum ini.

Lanjut bro Mozzpunkz & Ksatriabajuhitam

Saya mau buka catetan-catetan kuliah dulu... hehehe   ;D  ;D
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: ksatriabajuhitam pada Oktober 10, 2008, 08:23:39 PM
masih punya utang 2 topik lagi yah...
eh 3 deh, tp yg 1-nya kan bisa diinclude ke topik lain sambil 'jalan'

tar deh... lagi males sekarang :P
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: dani_yosman pada November 20, 2008, 11:05:45 AM
Om boleh tanya tak??? bisa bikinin data sheet dioda IN4001 tak?? tq
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: mozzpunkz pada November 27, 2008, 04:21:16 PM
Kutip dari: dani_yosman pada November 20, 2008, 11:05:45 AM
Om boleh tanya tak??? bisa bikinin data sheet dioda IN4001 tak?? tq

Ini datasheetnya, silahkan ambil ye..semoga membantu
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: narutocan pada Januari 06, 2009, 03:14:46 PM
maaf q br gbung diforum ne jd, msh bingung,,, sblumnya lm knal bwat anggota forum lainnya,,, q mw blajar tntang komponen2 elektronika, mohon bantuaanya ya, thx be 4 fren
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: mozzpunkz pada Januari 07, 2009, 03:37:07 PM
Selamat bergabung, kami member dan anggota forumsains akan sangat bersedia membantu dengan senang hati dan sesuai dengan batas kemampuan yang kami miliki...forumsains is the best lah..hehehehhee...
Kutip dari: narutocan pada Januari 06, 2009, 03:14:46 PM
maaf q br gbung diforum ne jd, msh bingung,,, sblumnya lm knal bwat anggota forum lainnya,,, q mw blajar tntang komponen2 elektronika, mohon bantuaanya ya, thx be 4 fren
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: narutocan pada Januari 27, 2009, 04:30:00 PM
q sneng skarang uda tw dikit2 tentang komponen, mkasih bwat smuanya,,, o ya q mw tanya soal FET (field effect transistor) jenis2 nya & apa sih contohnya dalam khidupan shari - hari,,bantu aq ya ,,, thanks bwat smuanya,,,^_^
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: zonsopgang pada Januari 28, 2009, 01:51:32 PM
gw lg butuh datasheet IC TX-2 31122287 14pin dan IC RX-2 31118287 16pin, dpt dari RC mobil2an. tolong donn.......
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: anel46 pada Februari 16, 2009, 10:56:17 AM
tentang pengalaman beli komponen juga ikutan lho....

biar ga malu2-in..
berdasrkan penglaman,klo beli komponen tu biasanya ditnya macem2
misal:wattnya berapa mas(klo beli R)?berapa volt mas C-nya(klo beli C)?berapa amper mas(klo beli dioda)?nah sampe yang namanya kabel pun banyak detilnya....lah bengong deh yang pertama kali ke toko elektronik.hehehe

klo aku sih,berhubung anak baru di dunia elktrnik..jawabnya asal aja
cth: terserah ja deh,biasannya gmana...hahahaha

aku taunya cuma:klo maw R yang kecil tu wattnya 1/4,yang gedean dikit wattnya 1/2
klo tentang C, voltnya suka ngasal ja,,,,ga mudeng sih..
klo beli dioda disesuaikan dengan berapa Ampere kita butuhnya,,ada yang 1A,2A,6A,10A dll....
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: kurdtanshori pada Maret 04, 2009, 12:19:12 AM
Wah, kliatannya artikel ini mesti keperhatikan baik-baik supaya nilai eldasku (elektronika dasar) ga eldasku E lagi..... ;D ;D.....

btw,,salam kenal ya semuanya..... :kribo:
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: Herputra pada April 29, 2009, 03:03:22 PM
klo kapasitor fungsinya buat apaan hya?
(sekilas aj.. ???)
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: erik hardianto pada Mei 09, 2009, 01:41:44 PM
Kutip dari: Herputra pada April 29, 2009, 03:03:22 PM
klo kapasitor fungsinya buat apaan hya?
(sekilas aj.. ???)
yang rajin dong bacanya,, biar jago elektronya,,, hehheeh + coba2(prakteknya,) biar nanti pas TA buat sendiri,,
1, kalo buat catu daya sbagai penyaring. biar gada ripplenya ato lbh kecil
2, penyimpan tegangan sesaat
3, yg penting liat Voltnya, ntr kalo ga pas sama suplynya bisa rusak, ato jebol

2 smester buat blajar otodidak juga bisa, semangat

Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: pk3dot pada Mei 24, 2009, 01:10:42 AM
Kapasitor adalah komponen elektronika yang digunakan untuk menyimpan muatan listrik, dan secara sederhana terdiri dari dua konduktor yang dipisahkan oleh bahan penyekat (bahan dielektrik) tiap konduktor di sebut keping. Kapasitor atau disebut juga kondensator adalah alat (komponen) listrik yang dibuat sedemikian rupa sehingga mampu menyimpan muatan listrik untuk sementara waktu. Pada prinsipnya sebuah kapasitor terdiri atas dua konduktor (lempeng logam) yang dipisahkan oleh bahan penyekat (isolator). Isolator penyekat ini sering disebut bahan (zat) dielektrik.(e-dukasi.net tanggal 05-12-2008)

Menurut polaritasnya yaitu:
1.   Kapasitor Polar
Memiliki polaritas (+) dan (-). Dalam pemasangannya harus diperhatikan polaritasnya dan tidak boleh dipasang terbalik. Pada bodinya terdapat tanda polaritasnya untuk menandai kaki yang berpolaritas (+) atau (-).
2.   Kapasitor Non Polar
Jenis kapasitor ini bisa dipasang bolak-balik.

Menurut ketetapan nilainya yaitu:
1.   Kapasitor Tetap/permanent
Nilai kapasitasnya tidak bisa diubah-ubah.
2.   Kapasitor Variable atau sering juga disebut VC atau Varco (variable capasitor)
Kapasitor jenis ini bisa kita ubah-ubah nilainya.
Kapasitor adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik. Struktur sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu bahan dielektrik. Kelompok kapasitor electrolytic terdiri dari kapasitor-kapasitor yang bahan dielektriknya adalah lapisan metal-oksida. Umumnya kapasitor yang termasuk kelompok ini adalah kapasitor polar dengan tanda + dan - di badannya. Mengapa kapasitor ini dapat memiliki polaritas, adalah karena proses pembuatannya menggunakan proses elektrolisa sehingga terbentuk kutup positif anoda dan kutup negatif katoda. (Hamonangan, Aswan.www.electroniclab.com)
Fungsi kapasitor dalam penggunaan arus ac seperti yang dijelaskan oleh Suyanto dalam diktat kuliah dasar listrik dan elektronika dasar(2004:48) karena arus yang masuk bertipe AC, maka kapasitor akan bekerja terus menerus karena pengaruh gelombang AC yang bolak-balik. Sedangkan pada arus tipe DC, kapasitor hanya berlaku sementara, pada saat pengisian saja. Bila sudah terisi penuh maka kapasitor tidak akan bekerja lagi, tetapi berhenti.
Apabila kapasitor dihubungkan dengan sumber listrik, elektron akan berkumpul pada pelat yang tersambung keterminal negatif sumber. Elektron-elektron ini akan menolak elektron-elektron yang ada pada pelat seberangnya. Elektron-elektron yang tertolak akan mengalir menuju positif sumber.
Sebuah kapasitor yang disambungkan seperti ini kesebuah sumber daya dengan seketika akan menjadi bermuatan. Tegangan antara kedua pelatnya adalah sama dengan tegangan sumber daya. Ketika kapasitor tersebut dilepaskan dari sumber daya, kapasitor tetap mempertahankan muatannya.
Kerena lapisan isolator yang ada pada kapasitor, arus tidak dapat mengalir melewati kapasitor. Kapasitor akan tetap bermuatan hingga waktu yang tak terbatas. Dengan alasan ini, kapasitor sangat berguna untuk menyimpan muatan listrik.(Owen Bishop, 2002: 40)
Kapasitor digunakan pada rangkaian listrik untuk menekan faktor daya. Pada rangkaian yang memiliki beban berupa induktor dan resistor atau yang sejenisnya. Dengan pemakaian peralatan listrik berinduktor sedikit dibawah  batas daya maksimum yang disediakan PLN, sebelum dipasang kapasitor maka akan terjadi trip. Hal ini dikarenakan bila daya efektif yang digunakn peralatan listrik ditambah dengan faktor daya hasilnya melebihi batas daya maksimum pemakaian. Setelah dipasang kapasitor, sudut beda fase antara tegangan dengan arus menjadi sefase. Sehingga efek faktor daya telah hilang.
Kelompok kapasitor electrolytic terdiri dari kapasitor-kapasitor yang bahan dielektriknya adalah lapisan metal-oksida. Umumnya kapasitor yang termasuk kelompok ini adalah kapasitor polar dengan tanda + dan - di badannya. Mengapa kapasitor ini dapat memiliki polaritas, adalah karena proses pembuatannya menggunakan elektrolisa sehingga terbentuk kutb positif (anoda) dan kutub negatif (katoda).
Telah lama diketahui beberapa metal seperti tantalum, aluminium, magnesium, titanium, niobium, zirconium dan seng (zinc) permukaannya dapat dioksidasi sehingga membentuk lapisan metal-oksida (oxide film). Lapisan oksidasi ini terbentuk melalui proses elektrolisa, seperti pada proses penyepuhan emas. Elektroda metal yang dicelup kedalam larutan electrolit (sodium borate) lalu diberi tegangan positif (anoda) dan larutan electrolit diberi tegangan negatif (katoda). Oksigen pada larutan electrolyte terlepas dan mengoksidai permukaan plat metal. Contohnya, jika digunakan Aluminium, maka akan terbentuk lapisan Aluminium-oksida (Al2O3) pada permukaannya.
Dengan demikian berturut-turut plat metal (anoda), lapisan-metal-oksida dan electrolyte(katoda) membentuk kapasitor. Dalam hal ini lapisan-metal-oksida sebagai dielektrik. Dari rumus (2) diketahui besar kapasitansi berbanding terbalik dengan tebal dielektrik. Lapisan metal-oksida ini sangat tipis, sehingga dengan demikian dapat dibuat kapasitor yang kapasitansinya cukup besar.
Dengan demikian berturut-turut plat metal (anoda), lapisan-metal-oksida dan electrolyte(katoda) membentuk kapasitor. Dalam hal ini lapisan-metal-oksida sebagai dielektrik. Dari rumus (2) diketahui besar kapasitansi berbanding terbalik dengan tebal dielektrik. Lapisan metal-oksida ini sangat tipis, sehingga dengan demikian dapat dibuat kapasitor yang kapasitansinya cukup besar.
Karena alasan ekonomis dan praktis, umumnya bahan metal yang banyak digunakan adalah aluminium dan tantalum. Bahan yang paling banyak dan murah adalah Aluminium. Untuk mendapatkan permukaan yang luas, bahan plat Aluminium ini biasanya digulung radial. Sehingga dengan cara itu dapat diperoleh kapasitor yang kapasitansinya besar. Sebagai contoh 100uF, 470uF, 4700uF dan lain-lain, yang sering juga disebut kapasitor elco.
Adapun jenis- jenis bahan pembuat kapasitor elektrolit adalah dari bahan alamunium dan tantalum. Kapasitor elektrolit dari bahan alaumunium ini dalam perkembangannya hanya disebut kapasitor elektrolit atau Elco.
Elektroda dari kapasitor ini terbuat dari alumunium yang menggunakan membran oksidasi yang tipis. Karakteristik utama dari Electrolytic Capacitor adalah perbedaan polaritas pada kedua kakinya. Dari karakteristik tersebut kita harus berhati – hati di dalam pemasangannya pada rangkaian, jangan sampai terbalik. Bila polaritasnya terbalik maka akan menjadi rusak bahkan "MELEDAK". Biasanya jenis kapasitor ini digunakan pada rangkaian power supply, low pass filter , rangkaian pewaktu. Kapasitor ini tidak bisa digunakan pada rangkaian frekuensi tinggi. Biasanya tegangan kerja dari kapasitor dihitung dengan cara mengalikan tegangan catu daya dengan 2. Misalnya kapasitor akan diberikan catu daya dengan tegangan 5 Volt, berarti kapasitor yang dipilih harus memiliki tegangan kerja minimum 2 x 5 = 10 Volt. (interq.or.jp, 2008)
Kapasitor tantalum. Merupakan jenis electrolytic capacitor yang elektrodanya terbuat dari material tantalum. Komponen ini memiliki polaritas, cara membedakannya dengan mencari tanda + yang ada pada tubuh kapasitor, tanda ini menyatakan bahwa pin dibawahnya memiliki polaritas positif. Diharapkan berhati – hati di dalam pemasangan komponen karena tidak boleh terbalik. Karakteristik temperatur dan frekuensi lebih bagus daripada electrolytic capacitor yang terbuat  dari bahan alumunium dan kebanyakan digunakan untuk sistem yang menggunakan sinyal analog. Contoh aplikasi yang menggunakan kapasitor jenis ini adalah noise limiter, coupling capacitor dan rangkaian filter. (interq.or.jp, 2008)
Kapasitansi didefinisikan sebagai kemampuan dari suatu kapasitor untuk dapat menampung muatan elektron. Coulombs pada abad 18 menghitung bahwa 1 coulomb = 6.25 x 1018 elektron. Kemudian Michael Faraday membuat postulat bahwa sebuah kapasitor akan memiliki kapasitansi sebesar 1 farad jika dengan tegangan 1 volt dapat memuat muatan elektron sebanyak 1 coulombs. Dengan rumus dapat ditulis :
Q = C V
Q = muatan elektron dalam C (coulombs)
C = nilai kapasitansi dalam F (farad)
V = besar tegangan dalam V (volt)
Dalam praktek pembuatan kapasitor, kapasitansi dihitung dengan mengetahui luas area plat metal (A), jarak (t) antara kedua plat metal (tebal dielektrik) dan konstanta (k) bahan dielektrik. Dengan rumus dapat di tulis sebagai berikut :
C = (8.85 x 10-12) (k A/t)
Untuk rangkaian elektronik praktis, satuan farad adalah sangat besar sekali. Umumnya kapasitor yang ada di pasaran memiliki satuan : µF, nF dan pF.
1 Farad = 1.000.000 µF (mikro Farad)
1 µF = 1.000.000 pF (piko Farad)
1 µF = 1.000 nF (nano Farad)
1 nF = 1.000 pF (piko Farad)
1 pF = 1.000 µµF (mikro-mikro Farad)
1 µF = 10-6 F
1 nF = 10-9 F
1 pF = 10-12 F

Perbedaan kapasitor disusun secara seri dengan paralel adalah berkaitan dengan nilai kapasitansinya. Bila ada jumlah kapasitor dan dengan nilai kapasitansi yang sama disusun secara seri, maka nilai kapasitansinya menjadi lebih kecil dibandingkan dengan yang disusun secara paralel.


Rumus Perhitungan kapasitor secara seri

1/c=(1/ca+1/cb+1/cc+1/c...)





Rumus Perhitungan Kapasitor Secara Paralel
Ctotal=C1+C2+C3+...


DAFTAR PUSTAKA

Bishop, Owen.2002. Dasar-Dasar Elektronika. Jakarta: Erlagga
Hamonangan, Aswan.www.electroniclab.com. Tanggal 6-12-2008
henryranu.files.wordpress.com. Tanggal 6-12-2008
free.vlsm.org. Tanggal 6-12-2008
Suyanto. 2004. Diktat Kuliah Listrik dan Elektronika Dasar. Yogyakarta
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: heru.htl pada Juni 02, 2009, 09:37:38 PM
Om om...

Tambahin tentang MOSFET dan CMOSFET + mengenai electro-static donk...
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: mas.dannies pada Juni 20, 2009, 03:04:35 AM
maaf, bisa kah saya tahu tentang cara kerja dari penguat op amp, penguat transistor coomon gate,dan penguat kelas c tertala
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: mekanik_gagal pada Juli 17, 2009, 09:14:22 PM
pusing...
tapi krenz...pelan" ja ah blajarnya..
jdi ada kbanggaan trsendiri jdi anak mekatronika...
hehe...
n tnx yah bwt kk" yg mw share ilmu dsni
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: frans3q pada Agustus 13, 2009, 05:51:03 PM
mau tanya lagi,
1. Ttg penjelasan Transistor yg d hal 1, ini yg sy tangkep, jadi B tuh spt keran yg ngatur besar arus dari C ke E.
trus bedanya NPN dan PNP dmn ya? kalau dari lambang nya kan hanya beda panah emitor masuk & keluar saja, apa cara kerja ny juga hanya berbeda arah arus ny saja?

2. Ttg Op Amp
Op Amp tuh semacam nama komponen spt transistor, resistor dll. atau nama rangkaian ya?
Cara kerja nya gmn?


Terimakasih.
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: LUTFI_FAISAH pada Agustus 13, 2009, 08:40:07 PM
OP-AMP --- >>>> aku ada cerita sedikit tentang OP-AMP
OP-AMP (operational amplifier) itu sebuah IC, iya kyk transistor gtu bnyak macemnya...
inputnya 2 buah yaitu V- dan V+ dan outputnya 1..
aku pernah pake buat sensor garis..
disensor garis kyk gni input :
klo V+nya lebih besar dari V- outpunya  = Vcc(ga sampe sih  =Vcc beda dikit aq pake vcc=5 V)
klo V-nya lebih besar dari V+ outpunya  = ground

Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: heru.htl pada Agustus 13, 2009, 10:28:41 PM
Jika yang dimaksud adalah Transistor Bipolar, maka inilah sedikit penjelasan mengenai perbedaan prisipal:

Transistor NPN:

Arus basis (IB) mengalir ke emitor

Transistor PNP:

Arus basis menerima aliran/stream dari kolektor.

Tetapi pada intinya bukan arah arus yang kita perhitungkan, melainkan intensitas arus bias (bukan basis) maju (forward bias), intensitas arus bias mundur (reserve bias), dan tegangan bias (bias voltage) yang disuplaikan ke basis untuk mengatur impedansi C-E (collector from/to emitor).

Cara kerja secara general antara PNP dan NPN hanya berbeda arah aliran arus atau konteks stream yang diterapkan.
Perbedaan cara kerja secara spesifik dapat beragam, antara lain berdasarkan frekuensi, kelas daya, kemasan (package type), dan bahan transistor.

Satu perbedaan yang cukup menyolok secara prinsipal:
Transistor dengan bahan germanium (Ge) mempunyai karakter VJE rata-rata 0.2 Volt, sedangkan Transistor dengan bahan Silikon mempunyai karakter VJE rata-rata 0.6V ~ 0.75V.
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: frans3q pada Agustus 15, 2009, 12:13:55 PM
thx heru.

btw yg ttg op amp gmn ya?
penjelasan lutfi koq mirip komparator gt ya fungsinya. soal ny dari namanya amplify. cara kerja amplify nya gmn ya?
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: heru.htl pada Agustus 15, 2009, 08:32:06 PM
(1) Tentang Op-amp

Op-amp adalah penguat linear yang terbangun dari beberapa sirkit terpadu, mempunyai lebih dari satu input dan dimungkinkan mempunyai lebih satu output.

(2) Input Sinyal

(2.1) Input sinyal positif - berfungsi untuk menyuplaikan sinyal dari sumber eksternal dalam modus sinyal linear sefasa, input ini diterapkan pada operasi non-invers
(2.2) Input sinyal negatif - berfungsi untuk menyuplaikan sinyal dari sumber eksternal dalam modus linear terinversi, input ini lebih lazim diterapkan sebagai "input feedback" atau umpanbalik penguatan.
(2.3) Input Lag - berfungsi meredam asinkronisasi lag terhadap batas lebar penguatan frekuensi dan membatasi tanggapan frekuensi
(2.4) Input offset-null - berfungsi untuk mengatur offset (dalam tujuan meniadakan offset pada output hingga output akan selalu nol bila tanpa penguatan dan bermagnitud presisional pada setiap siklus penguatan). Input offset-null ini dapat menggunakan methoda manual ataupun automatis (menggunakan sirkit penguat tambahan yang berfunsi mengatur offset secara otomatis).

(3) Modus Penguatan

(3.1) Modus penguatan Op-amp pada penguatan linear murni adalah modus penguatan ikal tertutup (closed-loop-gain) jika input sinyal negatif diterapkan sebagai perantara feedback.
(3.2) Pada penguatan linear komparatif, modus yang digunakan adalah modus penguatan ikal terbuka (opened-loop-gain); dalam hal ini, input sinyal negatif digunakan sebagai referensi tegangan pembanding atau sebaliknya jika modus komparasi adalah invers, maka referensi diterapkan pada input positif.

(4) Modus Sirkitri

Oleh karena Op-amp bekerja dengan sevara linera murni dengan modus penguatan ikal tertutup, maka modus sirkitrinya adalah modus sirkitri elektronik tertutup

(5) Output

(5.1) Output Penguatan Utama - inilah yang lebih lazim disebut output, yakni output yang berfungsi mendisipasikan derivativ dari seluruh proses penguatan.
(5.2) Output Lag - diterapkan bersama (2.3) Input Lag dimaksudkan untuk meredam asinkronisasi lag terhadap batas lebar penguatan frekuensi dan membatasi tanggapan frekuensi sebelum penguat asosiativ dari (5.1) Output Penguatan Utama bekerja menguatkan sinyal sehingga proses pembatasan (cut) dapat terjadi sebelum penguatan akhir diproses guna memproses penguatan akhir yang aman dan effisien (penguat akhir dari Op-amp tdak perlu bekerja ganda sebagai pengatur Lag, cut, dan penguatan akhir).

Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: LUTFI_FAISAH pada Agustus 15, 2009, 11:08:08 PM
Kutip dari: frans3q pada Agustus 15, 2009, 12:13:55 PM
thx heru.

btw yg ttg op amp gmn ya?
penjelasan lutfi koq mirip komparator gt ya fungsinya. soal ny dari namanya amplify. cara kerja amplify nya gmn ya?
itu komparator namanya..
bru tau gw...hehehe....
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: frans3q pada Agustus 16, 2009, 02:17:57 AM
@heru
wow bahasanya pa....
"Mendisipasikan derivatif dari seluruh proses penguatan" --> arti nya apa ya?
gw tau nya derivatif tuh istilah finance (semacam pembiayaan hahahaha :D maklum saya bukan org teknik).

@Lutfi
ure the man, gw ga tau apa2 soal elektro.
komparator istilah gw sendiri soal nya, klo baca penjelasan nya bro kayak ngbanding in V+ sama V-.
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: jack deny pada Agustus 29, 2009, 08:11:53 PM
saya ingin bertanya mengenai komponen pada telephon selular. karena membutuhkan perangkat yg bisa di bawa berpindah2, maka telephone selular mempunyai karakter komponen yg sedikit berbeda dgn komponen lain pada perangkat elektronika. akan tetapi walaupun berbeda karakteristiknya dari segi bentuk, namun tetap sama dalam cara kerja pada tiap2 komponennya. yg ingin saya tanyakan :
1. bagaimana kita bisa mengenali tiap2 komponen pada rangkaian yg ada pada telephone celluler tersebut. seperti dioda yg di gunakan apakah dioda zeener atau bukan. dan lain sebagainya. karena bentuk/karakter komponen pada telephone celluler sangat kecil sekali sehingga mempersulit untuk mengenali masing2 komponen.
2. bagaimana karakter komponen dalam hal kualitas ataupun lainnya jika di bandingkan dgn komponen pada rangkaian elektronika lainnya seperti televisi dll.
3. apakah karakter komponen pada telephone celluler sdh standart atau di bawah komponen rangkaian elektro lainnya atau bahkan di atas rangkaian elektro lainnya dalam hal apapun
terima kasih sebelumnya, karena saya benar2 tidak mengerti akan hal tsb.sudi kiranya pertanyaan saya untuk di jawab. salam.
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: heru.htl pada September 11, 2009, 11:55:08 PM
@frans 3q:
Disipasi artinya memindahkan (istilah pemindahan pada penguat daya)
Derivatif artinya "hasil".
Kita ingat istilah "PID" : Proportional -- Integral -- Derival/Derivative

@jack deny:
Teknik ciruitry mapping & diagnostic pada perangkat microsystem semacam handphone direkomendasikan berpedoman pada skematik diagram sehingga kita dapat mengenali setiap komponen. Akan sangat sukar jika kita harus membaca circuitry langsung dari pengamatan analogika terhadap obyek.
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: whaay_sri pada Desember 28, 2009, 04:03:23 AM
mau tanya nih kalo cara cek trnsisitor yang masih bagus gimana ya?
trims ya
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: whaay_sri pada Desember 28, 2009, 04:09:43 AM
mau tanya lagi nih kalo transistor c331 beda ga sama d331?
trims ya
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: heru.htl pada Desember 30, 2009, 09:10:10 PM
kalau yang dimaksud itu standar Jepang, C = Frekuensi Tinggi NPN, D = Frequensi Rendah NPN,
A = Frekuensi Tinggi PNP, B = Frekuensi Rendah PNP

? ? ? ? ? ?
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: Ilmukalam pada Januari 08, 2010, 01:28:51 PM
Mampir dl deh.... Maenan jaman sekolahan dulu neh....

Mo maenan beginian lagi tp sering ga punya waktu neh...  :kribo:  ::) ::)
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: Ilmukalam pada Januari 08, 2010, 01:34:02 PM
Kutip dari: whaay_sri pada Desember 28, 2009, 04:03:23 AM
mau tanya nih kalo cara cek trnsisitor yang masih bagus gimana ya?
trims ya

pake multitester ajah mas :D
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: Ilmukalam pada Januari 08, 2010, 01:41:10 PM
Maap neh OOT... mo tanya disini gmn sih yak klo mo masukin gambar? Aq mo sharing rangkaian2 (sangat sederhana ;D ) yang pernah kubikin dahulu kala (jaman sekolah maksude ;D )
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: mekanik_gagal pada Januari 08, 2010, 03:11:56 PM
bingung neh prinsip kerja dioda zener...ad yg tw g dsni..???
klo w googling...prinsip kerja dioda zener malah bikin rangkaian short(konslet) nah u...mohon kk yg bisa jawab di tunggu jawabannya
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: heru.htl pada Januari 08, 2010, 09:25:46 PM
itu sama saja beberapa dioda di-serialkan...

1 dioda silikon == 0.6 V
Persamaan logis == kalau mo bikin ZENER 6V, berarti butuh 9~10 dioda silikon...
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: 0y1k pada Januari 18, 2010, 01:36:12 PM
Kutip dari: heru.htl pada Januari 08, 2010, 09:25:46 PM
itu sama saja beberapa dioda di-serialkan...

1 dioda silikon == 0.6 V
Persamaan logis == kalau mo bikin ZENER 6V, berarti butuh 9~10 dioda silikon...

bukankah ada dioda zener 6 V??
cukup 1 aja, tidak perlu banyak.
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: 0y1k pada Januari 18, 2010, 01:41:14 PM
Kutip dari: LUTFI_FAISAH pada Agustus 13, 2009, 08:40:07 PM
OP-AMP --- >>>> aku ada cerita sedikit tentang OP-AMP
OP-AMP (operational amplifier) itu sebuah IC, iya kyk transistor gtu bnyak macemnya...
inputnya 2 buah yaitu V- dan V+ dan outputnya 1..
aku pernah pake buat sensor garis..
disensor garis kyk gni input :
klo V+nya lebih besar dari V- outpunya  = Vcc(ga sampe sih  =Vcc beda dikit aq pake vcc=5 V)
klo V-nya lebih besar dari V+ outpunya  = ground



Jika V+ dan V- dari op-amp seperti yang anda sebutkan, maka Op-amp akan berfungsi sebagai komparator.

Tapi Jika ingin op-amp menjadi penguat (apalagi inverting) maka biasanya V+ = +15 V dan V- = -15V

perlu di ingat. . . op-amp saat open loop memang besar penguatannya sebesar (tak hingga). Akan tetapi, op-amp tidak akan pernah bisa menghasilkan tegangan output lebih dari V+ dan V-
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: 0y1k pada Januari 18, 2010, 01:50:13 PM
Kutip dari: jack deny pada Agustus 29, 2009, 08:11:53 PM
saya ingin bertanya mengenai komponen pada telephon selular. karena membutuhkan perangkat yg bisa di bawa berpindah2, maka telephone selular mempunyai karakter komponen yg sedikit berbeda dgn komponen lain pada perangkat elektronika. akan tetapi walaupun berbeda karakteristiknya dari segi bentuk, namun tetap sama dalam cara kerja pada tiap2 komponennya. yg ingin saya tanyakan :
1. bagaimana kita bisa mengenali tiap2 komponen pada rangkaian yg ada pada telephone celluler tersebut. seperti dioda yg di gunakan apakah dioda zeener atau bukan. dan lain sebagainya. karena bentuk/karakter komponen pada telephone celluler sangat kecil sekali sehingga mempersulit untuk mengenali masing2 komponen.
2. bagaimana karakter komponen dalam hal kualitas ataupun lainnya jika di bandingkan dgn komponen pada rangkaian elektronika lainnya seperti televisi dll.
3. apakah karakter komponen pada telephone celluler sdh standart atau di bawah komponen rangkaian elektro lainnya atau bahkan di atas rangkaian elektro lainnya dalam hal apapun
terima kasih sebelumnya, karena saya benar2 tidak mengerti akan hal tsb.sudi kiranya pertanyaan saya untuk di jawab. salam.

pertanyaan 1 :
K'lo saya, biasanya melihat label komponen pada PCBnya.
Biasanya di PCB itu tertulis label komponennya

Untuk Resistor biasanya "R"
Untuk Kapasitor biasanya "C"
untuk Dioda biasanya "D"
Untuk Transistor biasanya "TR"
untuk IC biasanya "U"

Selain itu, memang harus dibiasakan untuk mengenali komponen yang cukup asing.
"Bisa karena biasa".

2. Kualitas komponen biasanya tergantung produsen.
Ambil Contoh untuk resistor :
resistor itu mempunyai satuan ohm. sebelumnya kan udah dibahas mengenai resistor kan? Disitu kan telah dijelaskan mengenai cara membaca gelang warna resistor.
Nah disitu ada yang namanya persentase galat(%). Ini berfungsi untuk mengetahui range nilai resistor. Semakin kecil persentase galat maka semakin baik resistor tersebut. Ini lah yang menjadikan acuan apakah resistor itu kualitasnya baik atau nggak?

3. Sudah baik dan tergantung produsen telepon seluler itu.
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: heru.htl pada Januari 26, 2010, 11:46:36 PM
Kutip dari: 0y1k pada Januari 18, 2010, 01:36:12 PM
Kutip dari: heru.htl pada Januari 08, 2010, 09:25:46 PM
itu sama saja beberapa dioda di-serialkan...

1 dioda silikon == 0.6 V
Persamaan logis == kalau mo bikin ZENER 6V, berarti butuh 9~10 dioda silikon...

bukankah ada dioda zener 6 V??
cukup 1 aja, tidak perlu banyak.

itu saya lagi njelasin persamaan saja mas, kalau aslinya ya sudah pasti pakai zener yang umum saja,...
wkkk...kalau main seri dioda sampai 10 direntet-rentet gita memang jadi kelihatan seperti "ugly circuit system"... para teknisi senior pasti pada ketawa sampai batuk + pingsan lihat hal macam gitu... heee...
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: 0y1k pada Januari 31, 2010, 11:26:02 PM
Kutip dari: heru.htl pada Januari 26, 2010, 11:46:36 PM
Kutip dari: 0y1k pada Januari 18, 2010, 01:36:12 PM
Kutip dari: heru.htl pada Januari 08, 2010, 09:25:46 PM
itu sama saja beberapa dioda di-serialkan...

1 dioda silikon == 0.6 V
Persamaan logis == kalau mo bikin ZENER 6V, berarti butuh 9~10 dioda silikon...

bukankah ada dioda zener 6 V??
cukup 1 aja, tidak perlu banyak.

itu saya lagi njelasin persamaan saja mas, kalau aslinya ya sudah pasti pakai zener yang umum saja,...
wkkk...kalau main seri dioda sampai 10 direntet-rentet gita memang jadi kelihatan seperti "ugly circuit system"... para teknisi senior pasti pada ketawa sampai batuk + pingsan lihat hal macam gitu... heee...

okey lah k'lo begitu

lanjut. . .
ayo komponen lain mohon di sharing donk :)
saya jadi penonton saja
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: yudi01 pada Februari 04, 2010, 12:30:32 AM
Sedikit tambahan komponen satu ini juga sering dipakai lo...
Transformator
Transformator (trafo) adalah alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan bolak-balik (AC).
(http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_files/mp_286/images/hal_2.jpg)
Transformator terdiri dari 3 komponen pokok yaitu: kumparan pertama (primer) yang bertindak sebagai input, kumparan kedua (skunder) yang bertindak sebagai output, dan inti besi yang berfungsi untuk memperkuat medan magnet yang dihasilkan.
(http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_files/mp_286/images/hal_2a.jpg)

Berdasarkan perbandingan antara jumlah lilitan primer dan jumlah lilitan skunder transformator ada dua jenis yaitu:
1. Transformator step up yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik rendah menjadi tinggi, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan sekunder lebih banyak daripada jumlah lilitan primer (Ns > Np).

2. Transformator step down[/b] yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik tinggi menjadi rendah, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder (Np > Ns)

Penggunaan Transformator
Transformator (trafo) digunakan pada peralatan listrik terutama yang memerlukan perubahan atau penyesuaian besarnya tegangan bolak-balik. Misal radio memerlukan tegangan 12 volt padahal listrik dari PLN 220 volt, maka diperlukan transformator untuk mengubah tegangan listrik bolak-balik 220 volt menjadi tegangan listrik bolak-balik 12 volt. Contoh alat listrik yang memerlukan transformator adalah: TV, komputer, mesin foto kopi, gardu listrik dan sebagainya.
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: 0y1k pada Februari 06, 2010, 09:30:57 AM
lanjut bung
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: skuler pada Maret 05, 2010, 12:18:38 AM
klo kontaktor dan MCB itu apa? cara kerjanya gmana?
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: heru.htl pada Maret 08, 2010, 10:03:20 PM
Kutip dari: skuler pada Maret 05, 2010, 12:18:38 AM
klo kontaktor dan MCB itu apa? cara kerjanya gmana?

MCB:
Saklar pemutus arus berdasarkan muai lempeng metal termo-static. Jika arus berlebihan melewati lempeng termo-static MCB, maka terjadi lonjakan termal pada lempeng dan pemuaian hingga lempengan tersebut melengkung dan memaksa sistem mekanis berpegas menendang saklar MCB keposisi off/disconnected.
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: 0y1k pada Maret 09, 2010, 11:02:56 PM
Kutip dari: heru.htl pada Maret 08, 2010, 10:03:20 PM
Kutip dari: skuler pada Maret 05, 2010, 12:18:38 AM
klo kontaktor dan MCB itu apa? cara kerjanya gmana?

MCB:
Saklar pemutus arus berdasarkan muai lempeng metal termo-static. Jika arus berlebihan melewati lempeng termo-static MCB, maka terjadi lonjakan termal pada lempeng dan pemuaian hingga lempengan tersebut melengkung dan memaksa sistem mekanis berpegas menendang saklar MCB keposisi off/disconnected.

sedikit tambahan...
MCB ini biasa dipakai di rumah-rumah. yang berfungsi untuk memutuskan hubungan kelistrikan di rumah saat ada daya beban yang lebih.

Lanjut....
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: Mat Dillom pada Maret 09, 2010, 11:33:12 PM
Komponen Diac dan Triac boleh juga dijelaskan tuh biar lengkap. Kalo perlu tabung.
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: chumy pada Maret 30, 2010, 03:16:35 PM
bisa ga transistor dipake buat nguatin arus dari solar panel????
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: heru.htl pada Maret 30, 2010, 11:02:12 PM
Tidak bisa sobat,
transistor tetap bersifat resistor (sesuai akronim transistor :: "TRANSFER RESISTOR" -- pemindah hambatan).
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: chumy pada Maret 31, 2010, 02:08:21 PM
trus apa dong yang bisa dipake buat nguatin arus dari solar cell??
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: heru.htl pada April 03, 2010, 09:53:26 PM
Pada prinsipnya, solar-cell hanyalah pembangkit. Energi listrik (arus generasi) solar-cell seharusnya disimpan dalam "accu" atau "rechargeable battery" supaya re-usable meski solar-cell dalam keadaan pasif.
Intensitas arus generasi solar-cell secara prinsipal tentu lebih ditentukan oleh spesifikasi solar-cell itu sendiri dan ukuran "AH" dari accu yang digunakan untuk menyimpan energi generasinya.

Transistor, dalam hal penerapan arus supply, hanya dapat difungsikan sebagai "regulator", ia dapat menetapkan tegangan (dalam kadar susut) dengan arus variatif terhadap beban.
Sebagai contoh, jika solar-cell menghasilkan tegangan tidak setabil (akibat pasang surut intensitas cahaya matahari) dalam rentang 16 ~ 24 V, maka regulator (dengan transistor) dapat difungsikan untuk mengatur tegangan pada ketinggian tetap sebesar 12 V hingga beban maksimum -- tetapi -- tegangan dalam hal ini diturunkan untuk langkah stabilisasi, arus dapat dipertahankan dalam jangka variatif terhadap beban -- tidak ada penguatan arus.
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: chumy pada April 05, 2010, 01:00:18 PM
menurut perhitungan saya arus yang dihasilkan oleh solar panel 20 wp hanya 1.17A. itu membutuhkan waktu sekitar 17jam an. waktu tersebut kurang efisien. jadi kita percepat waktunya menjadi 2 jam pengisian aki. jadi besar arus yang dibutuhkan pun meningkat. karena itu outpu arus dari solar panel harus dikuatkan menjadi 11A. apa yang harus dipake tanpa memperbesar ukuran solar panelnya?
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: heru.htl pada April 08, 2010, 09:00:51 PM
Sepertinya tidak ada cara memperbesar arus tanpa memparalel sumber arusnya..., karena konteks aliran fungsional daya listrik pada prinsipnya cenderung degradatif -- jika tegangan dinaikan, kuat arus berkurang atau sebaliknya jika kuat arus ditetapkan (bahkan tidak naik) maka tegangan harus diturunkan...
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: dwiisnein pada April 14, 2010, 10:01:27 AM
Mau tanya sob...
Aplikasi:

Mengukur besar output tegangan dari suatu tranduser/sensor selama 60000sec dan alat ukur ini harus bisa mendeteksi jika terjadi semacam flicker/drop voltage.

Flicker yg harus bisa dideteksi/dimonitor adalah flicker yg terjadi selama 1ms.



Tester yg kita buat adalah utk menentukan product tsb good atau no good.

Product yg dianggap good adalah product yg outputnya tidak pernah terjadi flicker atau pernah terjadi flicker tapi kurang dr 1ms.

Product yg dianggap no good/fail adalah product yg outputnya pernah terjadi flicker selama 1ms atau lebih.

================================

alat instrumen apakah itu??? tolong dunk dikasih tau. makasih sebelmunya
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: heru.htl pada April 16, 2010, 11:10:44 PM
@dwiisnein

Kelihatanya bung pengin ngukur stream aktif dan ingin mengecek figur signal dari stream aktif tsb, tentu kalau ingin akurat pakai oscilloscope. Jangan pakai alat ukur dengan tampilan display numerik, tetapi, pakai tampilan grapik macam oscilloscope.
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: wildanul pada Mei 20, 2010, 11:08:27 AM
infonnya bermanffat sekali.. terima kasih
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: dancyber pada Juni 13, 2010, 02:37:35 PM
Dear Forsa,, ane mw tanya tentang arus yang melewati kabel ni,

persoalannya gini, charge laptop yang kabelnya ane lewati ke kabel mouse, ane mw tanya apakah akan timbul medan magnet diantara kedua kabel tersebut?
thanks.
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: Mat Dillom pada Juni 13, 2010, 07:54:02 PM
Kutip dari: dancyber pada Juni 13, 2010, 02:37:35 PM
Dear Forsa,, ane mw tanya tentang arus yang melewati kabel ni,

persoalannya gini, charge laptop yang kabelnya ane lewati ke kabel mouse, ane mw tanya apakah akan timbul medan magnet diantara kedua kabel tersebut?
thanks.

diuji aja langsung. Beri bubuk besi disekitar kabel. Apa membentuk garis gaya?. Kalau gak ada coba pake kacapembesar atau mikroscop. Takutnya garis gaya yg terbentuk lemah sekali.
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: cartiman pada Juli 02, 2010, 08:23:42 PM
Kutip dari: dancyber pada Juni 13, 2010, 02:37:35 PM
Dear Forsa,, ane mw tanya tentang arus yang melewati kabel ni,

persoalannya gini, charge laptop yang kabelnya ane lewati ke kabel mouse, ane mw tanya apakah akan timbul medan magnet diantara kedua kabel tersebut?
thanks.

Setiap kabel yang di aliri arus listrik pasti akan timbul medan magnet, yang besarnya berbanding lurus dengan besarnya arus listrik
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: cocack pada Juli 13, 2010, 06:58:40 AM
tanya nih tentang LED bisa di jelaskan tidak
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: Mat Dillom pada Juli 13, 2010, 07:15:21 AM
Kutip dari: cocack pada Juli 13, 2010, 06:58:40 AM
tanya nih tentang LED bisa di jelaskan tidak

Pertanyaannya apa?
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: cocack pada Juli 13, 2010, 10:03:02 AM
LED itu apa n terbuat dari apa ko dia bisa hidup ya..susunan nya tentang LED tuh gimana,,pokoknya kaya menjelaskan tentang resistor yang ada di halaman pertama
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: dancyber pada Juli 18, 2010, 04:20:32 PM
teman-teman forsa, ane mw tanya tentang kegunaan kapasitor pada motor DC, ane pernah lihat ada kapasitor yang dipasang pada motor DC, kapasitor itu gunanya untuk apa dipasang pada motor DC? terus bagaimana kita menentukan nilai kapasitor jika kita ingin memasang kapasitor itu pada motor DC 12 V??

thanks all teman2 forsa.
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: beny_pongo pada Juli 25, 2010, 09:59:06 AM
Kutip dari: dancyber pada Juli 18, 2010, 04:20:32 PM
teman-teman forsa, ane mw tanya tentang kegunaan kapasitor pada motor DC, ane pernah lihat ada kapasitor yang dipasang pada motor DC, kapasitor itu gunanya untuk apa dipasang pada motor DC? terus bagaimana kita menentukan nilai kapasitor jika kita ingin memasang kapasitor itu pada motor DC 12 V??

thanks all teman2 forsa.
Fungsinya masih sama seperti kebanyakan kapasitor,yaitu meredam dan menyimpan arus listrik untuk sementara waktu.Fungsi lain adalah agar bunga api yang di timbulakn oleh arus listrik tidak terjadi.sehingga penggunaan daya dan tegangan lebih efisien.Dan juga agar kawat spool pada motor listrik tidak mendapat arus/tegangan berlebihan,sehingga jika tejadi panas yang mengakibatkan terbakar atau gosong,bisa di minimalisir.


Mohon di koreksi para ahli elektro jika tulisan saya salah.....
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: erik hardianto pada Juli 28, 2010, 04:42:57 AM
Kutip dari: yudi01 pada Februari 04, 2010, 12:30:32 AM
Sedikit tambahan komponen satu ini juga sering dipakai lo...
Transformator
Transformator (trafo) adalah alat yang digunakan untuk menaikkan atau menurunkan tegangan bolak-balik (AC).
(http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_files/mp_286/images/hal_2.jpg)
Transformator terdiri dari 3 komponen pokok yaitu: kumparan pertama (primer) yang bertindak sebagai input, kumparan kedua (skunder) yang bertindak sebagai output, dan inti besi yang berfungsi untuk memperkuat medan magnet yang dihasilkan.
(http://www.e-dukasi.net/mapok/mp_files/mp_286/images/hal_2a.jpg)

Berdasarkan perbandingan antara jumlah lilitan primer dan jumlah lilitan skunder transformator ada dua jenis yaitu:
1. Transformator step up yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik rendah menjadi tinggi, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan sekunder lebih banyak daripada jumlah lilitan primer (Ns > Np).

2. Transformator step down[/b] yaitu transformator yang mengubah tegangan bolak-balik tinggi menjadi rendah, transformator ini mempunyai jumlah lilitan kumparan primer lebih banyak daripada jumlah lilitan sekunder (Np > Ns)

Penggunaan Transformator
Transformator (trafo) digunakan pada peralatan listrik terutama yang memerlukan perubahan atau penyesuaian besarnya tegangan bolak-balik. Misal radio memerlukan tegangan 12 volt padahal listrik dari PLN 220 volt, maka diperlukan transformator untuk mengubah tegangan listrik bolak-balik 220 volt menjadi tegangan listrik bolak-balik 12 volt. Contoh alat listrik yang memerlukan transformator adalah: TV, komputer, mesin foto kopi, gardu listrik dan sebagainya.

siji maning, it ato isolation transformer, kalo step up n down lilitanya 1:2 n 2:1. Tp kalo it 1:1 fungsinya untuk bagusin sinyal sinus ac dll ok
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: heru.htl pada Juli 29, 2010, 08:28:26 PM
Kutip dari: beny_pongo pada Juli 25, 2010, 09:59:06 AM
Kutip dari: dancyber pada Juli 18, 2010, 04:20:32 PM
teman-teman forsa, ane mw tanya tentang kegunaan kapasitor pada motor DC, ane pernah lihat ada kapasitor yang dipasang pada motor DC, kapasitor itu gunanya untuk apa dipasang pada motor DC? terus bagaimana kita menentukan nilai kapasitor jika kita ingin memasang kapasitor itu pada motor DC 12 V??

thanks all teman2 forsa.
Fungsinya masih sama seperti kebanyakan kapasitor,yaitu meredam dan menyimpan arus listrik untuk sementara waktu.Fungsi lain adalah agar bunga api yang di timbulakn oleh arus listrik tidak terjadi.sehingga penggunaan daya dan tegangan lebih efisien.Dan juga agar kawat spool pada motor listrik tidak mendapat arus/tegangan berlebihan,sehingga jika tejadi panas yang mengakibatkan terbakar atau gosong,bisa di minimalisir.


Mohon di koreksi para ahli elektro jika tulisan saya salah.....

Pada motor AC, kapasitor dilibatkan terutama sebagai "starting capacitor".
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: InuuMauPinter pada Juli 30, 2010, 12:10:25 AM
ada yang bisa bantu tentang audio amplifier? setidaknya dasar untuk merancangnnya dan referensi yang bisa dibaca-baca buat belajar..
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: heru.htl pada Juli 30, 2010, 11:25:15 PM
Coba:

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Teknologi Audio Power Amplifier MATRIX 1.4 implementasi Transistor Bipolar, penemuan asli orang Indonesia!
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: InuuMauPinter pada Agustus 01, 2010, 04:29:08 AM
top marko top..
sampean buat sendiri yah..
ajarin dunk bung, dasar-dasar aja dulu. soalnya dari kemaren gak mudeng2 sama audio amp.
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: heru.htl pada Agustus 02, 2010, 06:14:04 PM
Kutip dari: InuuMauPinter pada Agustus 01, 2010, 04:29:08 AM
top marko top..
sampean buat sendiri yah..
ajarin dunk bung, dasar-dasar aja dulu. soalnya dari kemaren gak mudeng2 sama audio amp.

Tunggu saja, saya akan segera menerbitkan buku gratis mengenai "Teknologi MATRIX 1.4", itu nanti mengupas rancangan ampli dari dasar.
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: cocack pada Agustus 05, 2010, 08:41:22 PM
ada yang punya artikel tentang LED tidak nih
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: InuuMauPinter pada Agustus 05, 2010, 11:31:59 PM
mau buat apa kah??
soalnya banyak kreasi pada led lohh...
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: cocack pada Agustus 06, 2010, 08:05:25 PM
wah wah boleh nih abang inuu ajarin saya biar saya terapin di sini untuk kreasinya...tolong ya abang masih newbie nih
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: cocack pada Agustus 06, 2010, 08:08:37 PM
Kutip dari: cocack pada Agustus 05, 2010, 08:41:22 PM
ada yang punya artikel tentang LED tidak nih
[/quote

abang mau dunk bang amplinya kapan bisa di terbitkan bang
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: InuuMauPinter pada Agustus 06, 2010, 09:34:10 PM
belajar bikin flip flop aja dulu...
trus flasher dah..
gampang kok kalu itu...nanti kalu sudah bisa baru deh ke mana2

saya juga lagi belajar..ini tips dari saya..

cari di mbah google rangkaian LED tersebut..kebanyakan gak berjalan loh skemanya, atau rangkaian palsu..
sekalian download program simulasi, disarankan pake crocodile technology 609..kamu bisa coba2 kalu belum bisa praktek langsung dengan komponenya..program tersebut memang freeware untuk student, jadi tidak membajak..

kalu udah yakin bisa berjalan tuh rangkaian baru deh cari komponenya lalu di bikin..kalu mau peraktek secara nyata kamu bisa pakai papan projek atau bread board..itu tinggal colok2in aja komponenya..untuk tingkat selanjutnya coba tanya yang ahli... ;D

Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: cocack pada Agustus 08, 2010, 10:47:28 AM
oke bang terima kasih bang...
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: ilham akbar pada September 22, 2010, 08:58:03 AM
bagus banget bang ksatria.
mkasih utk smua infonya.
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: tukang.patri pada September 28, 2010, 03:57:29 PM
saya mau tanya tentang transductor, magnetic amplifier, katanya bisa dipakai generator elektromagnet tanpa rotor dan stator, googling hanya nyasar2 ke vacuum tube, duh
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: bagudhunk pada Oktober 29, 2010, 11:17:06 AM
siang mas mozzpunkz,saya adalah orang yg sangat awam dengan elektronika.Jadi saya ingin bertanya apa maksud tulisan R157 pada dioda ? dan apakah ada dioda pengganti yang nilainya sama ?
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: juppon pada November 04, 2010, 07:16:30 PM
wah betul betul helpfull bget ni forum, bahas transistornya terusin lgi bung ksatriabajahitam, sy mo tanya itu transistor kan katanya bekerja dibawah 60 mA y? klo mnurut sy cara kerja sperti relay AC cmn transistor variabel tegangannya lbih bervariasi, tpi apa bisa transistor dgunakan untuk sensor yg fungsinya untuk menswitch arus yg lebih besar, misalkan transistor dmn keluarannya untuk mengaktifkan motor AC 2 PK, apa bisa bos? maklum bos newbie nih, background saya perancang mesin industri tpi tertarik elektro juga..
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: ryu.elits pada November 20, 2010, 12:31:46 AM
mantap infonya.. :D
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: Zadd pada Januari 07, 2011, 08:35:55 PM
masih newbie di elektro gw gan........
salam kenal ya......
gw ardi.......
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: bambus pada Januari 14, 2011, 02:46:25 PM
@juppon: bisa mas.. Tambah relay. PLC contohnya..

om sekalian, ikut nyimak dan belajar ya... :)
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: weemde pada Februari 11, 2011, 08:25:57 AM
To bambus. Output PLC bukan hanya relay saja, tapi juga bisa menggunakan transistor atau untuk tegangan AC menggunakan TRIAC. tergantung kebutuhan kalau butuh respon cepat dapat menggunakan transistor.
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: bambus pada Februari 11, 2011, 11:42:34 AM
 ;D ;D ;D Untuk ngontrol motor AC 2 PK... Mo pake PLC enak praktis, mo ga pake PLC silahken.... Relay disini adalah Contactor
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: aJiaJa pada Februari 17, 2011, 10:12:45 PM
kalau mau tau info" lengkap tentang komponen elektronika kesini aja
www.alldatasheet.com
tapi itu bahasa inggris semua isinya,
kalau kurang paham coba translate sama om google aj..  ;D

saiia aji anak baru salam kenal semua...  :o
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: childsplays pada Februari 18, 2011, 03:41:11 PM
Transistor adalah komponen elektronika yang tersusun dari dari bahan semi konduktor yang memiliki 3 kaki yaitu: basis (B), kolektor (C) dan emitor (E). Berdasarkan susunan semikonduktor yang membentuknya, transistor dibedakan menjadi dua tipe, yaitu transistor PNP dan transistor NPN.

ntuk dapat bekerja, sebuah transistor membutuhkan tegangan bias pada basisnya. Kebutuhan tegangan bias ini berkisar antara 0.5 sampai 0.7 Volt tergantung jenis dan bahan semikonduktor yang digunakan.

Untuk transistor NPN, tegangan bias pada basis harus lebih positif dari emitor. Dan untuk transistor PNP, tegangan bias pada basis harus lebih negatif dari emitor. Semakin tinggi arus bias pada basis, maka transistor semakin jenuh (semakin ON) dan tegangan kolektor-emitor (VCE) semakin rendah.

Fungsi lain dari transistor adalah sebagai penguat arus. Karena fungsi ini maka transistor bisa dipakai untuk rangkaian power supply dengan tegangan yang di set. Untuk keperluan ini transistor harus dibias tegangan yang konstan pada basisnya, supaya pada emitor keluar tegangan yang tetap. Biasanya untuk mengatur tegangan basis supaya tetap digunakan sebuah dioda zener.

Selain sebagai penguat arus, transistor juga bisa digunakan sebagai penguat tegangan pada sinyal AC. Untuk pemakaian transistor sebagai penguat sinyal digunakan beberapa macam teknik pembiasan basis transistor. Dalam bekerja sebagai penguat sinyal AC, transistor dikelompokkan menjadi beberapa jenis penguat, yaitu: penguat kelas A, penguat kelas B, penguat kelas AB, dan kelas C.

Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: NamakuDick pada Maret 28, 2011, 06:11:05 PM
waduh..pusing kpala ane kek abis kena benturan keras baca bginian..>_<;a
maap om...numpang tanya om...ane pengen bgt blajar elektro nih..

1. tulung d bahas detil donk cara ngetes2 komponen (resistor, kapasitor, dioda, transistor, trafo, IC dkk) yang bagus / rusak..baik fisik atopun dgn d ukur..(jgn bilang pake multitester ya caranya..--;a)
2. bs gak ngetes komponen d dlm rangkaian..apa harus d copot dlu?
3. klo kita pengen bikin suatu rangkaian sndiri..gmn c cara ngitung/nentuin komponen2 yg d perluin?
4. td d page dpn..ada yg bingung untuk bli resistor..soalnya d tanya brp wattnya..voltnya..nah sama tuh kek ane..apa aja sih spek2 penting komponen (resistor, kapasitor, dioda, transistor, trafo dkk) klo kita mo bli..selain ohm, farad dll..

itu dlu deh om2 sekalian..mohon pencerahannya..
trims..
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: cahyo021 pada Mei 20, 2011, 04:10:19 PM
@dick : setuju tuh.... ane juga kepengen tau..... sekalian kalo ada tempat memperdalam ilmu elektro semacam tempat les gitu. atau pertemuan forum... ane siap banget buat dateng tuh.... mhon bantuannya dari kawan2 forsa... thanks
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: gerald366 pada Mei 22, 2011, 08:50:34 AM
agan-agan sekalian saya mau minta tolong,
saya kan buat aplikasi "Lamp Control
Sistem Pengendali Lampu Berbasis Simple Controler Via LAN" menggunakan VB 6
nah saya mau buat rangkaian pengontrolannya,
kasih pencerahan dong bagaimana pembuatan rangkaiannya...
please...

  :)
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: Ardz_Of_Life pada Agustus 17, 2011, 09:50:20 AM
salam kenal mas-mas (master2 maksudnya, hehee) forum elektronika.
saya mau tanya mas,
Transistor sebagai pengatur tegangan itu prinsipnya gmana ya???
krna saya punya modul PWM yang di inputkan ke basis transistor, nah makin besar inputan PWM koq makin besar juga tegangan yg dialirkan oleh transistor? mohon penjelasannya ya mas, kalau bisa yang ditail. maklum saya lagi mau memperdalam tentang transistor.
ditunggu jawabannya
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: Ivan Waruwu pada Agustus 17, 2011, 01:06:35 PM
lht z transistor FET.. d stu bs lebih jelas tntg transistor sbg pengatur tegangan..... :) tinggl search sm om google... :)

Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: Ardz_Of_Life pada Agustus 17, 2011, 01:16:14 PM
@ivan waruwu: yang q pakai disini transistor 2n3055 kang, apakah ada perbedaan dengan transstor FET?
pada prakteknya Transistor tsb bisa mengatur tegangan tapi saya masih bingung tentang prinsip transistor mengatur tegangannya itu gmana?
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: Micr(o_O)rganisme pada Agustus 25, 2011, 05:00:10 AM
klo setau saya sih beda transistor BJT sama FET itu klo BJT diaturnya pke arus... tapi klo FET pke tegangan...

CMIIW
Judul: Re: Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: mhyworld pada November 06, 2011, 09:52:54 PM
Kutip dari: NamakuDick pada Maret 28, 2011, 06:11:05 PM
waduh..pusing kpala ane kek abis kena benturan keras baca bginian..>_<;a
maap om...numpang tanya om...ane pengen bgt blajar elektro nih..

1. tulung d bahas detil donk cara ngetes2 komponen (resistor, kapasitor, dioda, transistor, trafo, IC dkk) yang bagus / rusak..baik fisik atopun dgn d ukur..(jgn bilang pake multitester ya caranya..--;a)
2. bs gak ngetes komponen d dlm rangkaian..apa harus d copot dlu?
3. klo kita pengen bikin suatu rangkaian sndiri..gmn c cara ngitung/nentuin komponen2 yg d perluin?
4. td d page dpn..ada yg bingung untuk bli resistor..soalnya d tanya brp wattnya..voltnya..nah sama tuh kek ane..apa aja sih spek2 penting komponen (resistor, kapasitor, dioda, transistor, trafo dkk) klo kita mo bli..selain ohm, farad dll..

itu dlu deh om2 sekalian..mohon pencerahannya..
trims..

Satu-satu dulu ya jawabnya.
Untuk resistor, parameter yang harus diperhatikan adalah :

- nilai resistansinya, diukur dalam Ohm, kiloOhm, atau MegaOhm. Untuk yang ukuran fisiknya kecil, biasanya dicetak sebagai kode warna. Jika fisiknya besar, nilainya dicetak pakai huruf dan angka biasa.

- rating daya (Watt), ini menentukan daya maksimum yang bisa didisipasikan oleh resistor. Saat dialiri arus listrik, resistor menghasilkan panas dengan daya P=I².R. Jika daya aktual melebihi rating dayanya, resistor bisa terbakar. Batas sebenarnya masih tergantung pada suhu lingkungan serta hantaran panas dari resistor. Penambahan heat sink dan kipas bisa membantu pembuangan panas, terutama untuk resistor berdaya besar. Rating daya ini biasanya sebanding dengan ukuran fisiknya.

- toleransi (%), menentukan selisih rata-rata dari nilai resistor sebenarnya dengan nilai yang tertera pada badan resistor tersebut. Ini berhubungan dengan biaya dan proses produksi. Resistor dengan toleransi rendah memerlukan proses produksi yang lebih rumit dan teliti sehingga harganya lebih mahal, biasanya dipakai pada alat ukur/instrumentasi.

parameter berikut jarang dipakai, tapi sebaiknya diketahui, untuk mencegah kesalahan dalam aplikasinya.

- koefisien temperatur (ppm/Kelvin), menentukan perubahan nilai resistansi yang disebabkan oleh perubahan suhu. Ini tergantung pada bahan yang digunakan sebagai resistor.

- tegangan (Volt/kV), menentukan tegangan maksimum yang bisa diaplikasikan pada resistor. Ini harus diperhatikan pada aplikasi tegangan tinggi. Ini berhubungan dengan jarak antar kaki resistor, soalnya pada tegangan tinggi elektron dapat meloncat melalui udara di sekitar resistor sampai jarak tertentu dan menimbulkan bunga api listrik, terutama jika kelembabannya tinggi. Batasan tegangan juga ditentukan oleh bahan dan konstruksi dalam resistor.

-bahan dan konstruksi. Masing-masing bahan memiliki kekurangan dan kelebihan, seperti yang tercantum di sini
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re:Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: ershaaaad pada Juni 11, 2012, 04:30:08 AM
SALAM KENAL ...
terima kasih sebelumnya atas share jenis komponen elektronika,,
saya mau tanya tentang dioda nihh.,, kira2 ada gak ya dioda yang bisa ngubah sumber listrik AC 220 volt langsung ke DC 220, dengan beban 400 watt. terima kasih sebelumnya..
:D
Judul: Re:Pembahasan pengenalan Komponen2 Elektronika
Ditulis oleh: mhyworld pada Juli 12, 2012, 07:48:15 PM
Silakan baca datasheetnya di sini
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Ada dua parameter yang perlu diperhatikan, yaitu arus dan breakdown/reverse voltage.
Pada aplikasi anda, arus rms yang lewat adalah 400/220, atau mendekati 2 ampere.
Sehingga anda memerlukan dioda dengan rating arus di atas itu.
Perlu diingat bahwa 220 adalah nilai tegangan rms, sedangkan nilai tegangan puncak adalah akar dua kali Vrms. Sehingga reverse voltage dioda minimum yang bisa digunakan adalah 220 x 1,4 = 311 V.
Anda bisa juga menggunakan kombinasi dari dioda-dioda dengan rating yang lebih rendah. kombinasi dioda yang terhubung paralel akan meningkatkan rating arusnya, sedangkan kombinasi dioda yang terhubung seri akan meningkatkan reverse voltagenya (meskipun drop tegangannya juga akan bertambah).
Judul: ada lowongan pekerjaan mengenai elektronika gag..?
Ditulis oleh: OneTiger_Ridwan pada Agustus 10, 2012, 06:18:59 AM
mohon batuan y ..
klu bisa di kota padang
trmksh