Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 01:23:56 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 195
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 1
Guests: 196
Total: 197

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Agama di atas Sains

Dimulai oleh superstring39, Agustus 01, 2011, 06:26:59 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Pi-One

Kutip dari: superstring39 pada Agustus 03, 2011, 02:08:21 PMBaik sains maupun agama bukanlah hl yang patut diperdebatkan. Orang-orang yang senangnya berdebat tidak akan membangun atau menghasilkan apapun melainkan permusuhan dan perpecahan. Diskusi dengan kepala dingin, akal sehat dan saling menghargai pendapat akan lebih baik. DEBAT, NO! DISKUSI, YES!
Sains dan agama takkan bentrok jika agama tidak mencoba masuk ranah sains dan menggantikan jawaban ilmiah dengan dogma agama.

Kutip dari: superstring39 pada Agustus 03, 2011, 02:08:21 PMNamun agama mengajarkan bagaimana cara untuk memenej semua aspek, tidak hanya sains. Sepertihalnya karyawan dan menejer. Semua ilmu selain agama adalah karyawannya dan agama adalah menejernya.
Bagiku korelasi sains dan agama lebih pada agama sebagai kontrol moral atas penerapan sains.

Kutip dari: superstring39 pada Agustus 03, 2011, 02:08:21 PMMaaf saya tidak tahu kalo dalam agama pi-one, manusia lebih mengetahui daripada Tuhannya. Kalo menurut saya untuk apa menyembah atau mengagungkan atau memuja Tuhan yang kurang pengetahuannya.
Aku tak bilang manusia lebih tahu dari Tuhan. Agamaku bukan agama penyembah Tuhan personal.

familycode

Jika agama dan sains dapat berelasi maka berelasi, jika tidak maka ya kembali ke ranah masing-masing. Fundamentalis sains tidak dapat melakukan intervensi ke ranah agama, sosial, filsafat dll, saat dia maen tabrak dan asbun maka itu cerminan dirinya yang tidak tahu sama sekali apa yang dibahas. :)

all@one

Agama berlandaskan kitab suci, kitab suci adalah wahyu Tuhan, wahyu Tuhan Mutlak benar. Tuhan menciptakan alam semesta adalah benar, hukum alam adalah pasti bagi Tuhan. Tuhan memberikan informasi alam semesta (sains) kepada manusia melalui kitab suci-Nya. Mustahil Tuhan keliru (sesat) memberikan informasi yang tidak sesuai dengan kenyataan. Maka manusia belajar menafsirkan apa-apa yang diketahuinya. Beruntung manusia yang memiliki agama dari Tuhan. :D ...

Pi-One

Kutip dari: all@one pada Agustus 04, 2011, 03:26:44 PM
Agama berlandaskan kitab suci, kitab suci adalah wahyu Tuhan, wahyu Tuhan Mutlak benar. Tuhan menciptakan alam semesta adalah benar, hukum alam adalah pasti bagi Tuhan. Tuhan memberikan informasi alam semesta (sains) kepada manusia melalui kitab suci-Nya. Mustahil Tuhan keliru (sesat) memberikan informasi yang tidak sesuai dengan kenyataan. Maka manusia belajar menafsirkan apa-apa yang diketahuinya. Beruntung manusia yang memiliki agama dari Tuhan. :D ...
Anda kira kitab suci ada berapa banyak? Dan anda kira semua deskripsi kitab suci yang berbeda tentang Tuhan itu sama? Apa TUhan memberi wahyu yang beda-beda, makanya sampai ada deskripsi Tuhan dan kitab suci yang beda-beda? Bukan hal aneh jika manusia pun meragukan kitab suci memang dari Tuhan...

all@one

Kalau demikian adanya barang kali boleh jadi bisa diperbandingkan mana-mana kitab suci yang bisa disebut benar-benar SUCI. Sehingga teruji keaslian kitab suci itu? termasuk juga muatan informasi sains yang terkandung di dalamnya?

MonDay

Kutip dari: all@one pada Agustus 06, 2011, 01:59:22 PM
Kalau demikian adanya barang kali boleh jadi bisa diperbandingkan mana-mana kitab suci yang bisa disebut benar-benar SUCI. Sehingga teruji keaslian kitab suci itu? termasuk juga muatan informasi sains yang terkandung di dalamnya?
nah mulai lagi deh, siapa yang anda tunjuk untuk menguji ke-SUCI-an sebuah kitab? manusia? Tuhan?

Pi-One

Kutip dari: all@one pada Agustus 06, 2011, 01:59:22 PM
Kalau demikian adanya barang kali boleh jadi bisa diperbandingkan mana-mana kitab suci yang bisa disebut benar-benar SUCI. Sehingga teruji keaslian kitab suci itu? termasuk juga muatan informasi sains yang terkandung di dalamnya?
Masalahnya adalah, apa standar acuan untuk menentukan satu kitab suci dan lainnya tidak? Atau menentukan bahwa yang terkandung itu benar informasi sains dan bukan cocologi?

Farabi

Kita tidak punya standard apa itu kebenaran. Definisikan dulu apa itu kebenaran, dan buat sebuah standard apa itu sesuatu yang benar. Kalo begini sih kita tidak akan bisa menyelesaikan ini.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

semut-ireng

Kita tidak perlu meragukan bahwa yang dikenal sebagai Kitab Suci  :  Al-Quran,  Alkitab / Injil,  Tripitaka,  Weda / Veda,  itu semua adalah Kitab Suci.  Dan gak salah jika ada yang menulis,  bahwa korelasi sains dan agama lebih pada agama sebagai kontrol moral atas penerapan sains.  Tapi bukan hanya itu,  kitab2 suci yang saya sebutkan di atas juga mengandung informasi tentang sains.   Kandungan informasi tentang sains di kitab2 suci itu berupa suatu Konsep2.   Suatu Konsep belum bisa dipandang sebagai teori / sains.   Dengan kata lain,  Konsep2 tersebut dapat digunakan sebagai sumber inspirasi / pedoman / petunjuk,  misalnya berkaitan dengan upaya menemukan teori2 baru atau menganalisa teori2 lama yang ' diragukan ' kebenaran / keakuratan cara pembuktiannya.  :)

cronny

jadi kitab suci yg ngak perlu diragukan, itu cuma 5 yah?
Kalau gua bilang taoism ada kitab suci sendiri? atau janism juga punya kitab suci sendiri... itu perlu diragukan ngak?
God made me an atheist. Who are you to question his wisdom?

Farabi

Muslim bilang begitu kan karena mereka takut neraka, jadi bagaimanapun caranya mereka akan membenar benarkan kitab mereka karena rasa takut mereka. Kalau didalam kitab mereka dikatakan bumi itu persegi 4, berani digaplok, sampe sekarang mereka pasti bilang begitu karena saking takutnya pada neraka.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

cronny

Kutip dari: Farabi pada Agustus 07, 2011, 10:34:18 PM
Muslim bilang begitu kan karena mereka takut neraka, jadi bagaimanapun caranya mereka akan membenar benarkan kitab mereka karena rasa takut mereka. Kalau didalam kitab mereka dikatakan bumi itu persegi 4, berani digaplok, sampe sekarang mereka pasti bilang begitu karena saking takutnya pada neraka.
Gua rasa ngak bro... yg paling terjadi itu, kalimat itu akan di artikan secara sedemikian rupa sehingga cocok. ilmu cocok mencocok nya sudah taraf tinggi.
God made me an atheist. Who are you to question his wisdom?

Pi-One

Kita sudah lihat hasil penempatan agama di atas sains: zaman kegelapan eropa.

?

Kutip dari: Pi-One pada Agustus 07, 2011, 11:53:02 PM
Kita sudah lihat hasil penempatan agama di atas sains: zaman kegelapan eropa.

Kalau di timur tengah, gelap terus?

semut-ireng

Kita sudah lihat hasil penempatan sains di atas agama : zaman kegelapan dunia sejak dekade 1980-an sampai sekarang ini.