Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 12:35:47 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 169
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 217
Total: 217

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Agama Samawi

Dimulai oleh semut-ireng, April 13, 2010, 12:02:01 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

semut-ireng




Dalam ilmu perbandingan agama, agama Abrahamik -- yang sering pula disebut sebagai agama samawi -- adalah setiap agama yang muncul dari suatu tradisi Semit kuno bersama dan yang ditelusuri oleh para pemeluknya kepada Abraham atau Ibrahim ("Bapak/Pemimpin banyak orang" Bahasa Ibrani אַבְרָהָם ("Avraham") Bahasa Arab ابراهيم ("Ibrahim"), seorang leluhur yang kisah hidupnya diceritakan di dalam Alkitab Ibrani/Perjanjian Lama, dan sebagai seorang nabi di dalam Al Qur'an dan juga disebut nabi dalam Kitab Kejadian 20:7.

Agama ini merupakan kelompok besar dari agama-agama monoteistik, termasuk Yudaisme, Kristen, Islam, Druze, Ahmadiyah, Bahá'í, Mormonisme dan mungkin termasuk pula Sikh. Agama-agama Abrahamik mewakili lebih dari setengah [1] dari seluruh pemeluk agama di dunia. Namun demikian, banyak dari para pemeluk agama ini yang menolak pengelompokan agama atau kepercayaan mereka seperti ini dengan alasan bahwa agama mereka pada intinya dan dasarnya mengandung gagasan-gagasan yang berbeda atau bahkan berlawanan dengan gagasan-gagasan agama yang lainnya mengenai Abraham dan Tuhan atau Allah.

Menurut tradisi Yahudi, Abraham adalah orang pertama dari masa pasca air bah yang menolak penyembahan berhala melalui analisis yang rasional (Sem dan Eber melanjutkan tradisi dari Nuh), dan karena itu ia secara simbolis muncul sebagai tokoh fundamental untuk agama monoteistik. Dalam pengertian ini, agama Abrahamik dapat disebut secara sederhana sebagai agama monoteistik, tetapi tidak semua agama monoteistik tergolong agama Abrahamik. Dalam Islam ia dianggap sebagai pemeluk monoteis yang pertama di dunia, ketika monoteisme telah lenyap (Abraham adalah nabi yang berada dalam rangkaian nabi-nabi, mulai dari Adam) dan karenanya sering dirujuk sebagai Ibrahim al-Hanif atau Abraham sang Monoteis.

Istilah monoteisme padang pasir kadang-kadang digunakan untuk maksud perbandingan serupa dalam konteks historis, tetapi bukan untuk agama-agama modern, dan sekarang istilah ini dianggap menghina.

Saat ini di dunia diperkirakan ada sekitar 3,7 milyar orang pemeluk agama Abrahamik.

Agama samawi atau disebut juga agama langit, adalah agama yang dipercaya oleh para pengikutnya dibangun berdasarkan wahyu Allah.

Beberapa pendapat menyimpulkan bahwa suatu agama disebut agama Samawi jika:

    * Mempunyai definisi Tuhan yang jelas
    * Mempunyai penyampai risalah (Nabi/Rasul)
    * Mempunyai kumpulan wahyu dari Tuhan yang diwujudkan dalam Kitab Suci

Di dunia ini agama-agama besar yang dianggap agama samawi diantaranya Yahudi, Kristen, Islam. Kebalikan dari agama samawi adalah Agama Ardhi   (  Kutipan dari Wikipedia ).



Apakah ada yang mengetahui sejarah munculnya penggolongan agama Samawi dan bukan Samawi  ?   Sepengetahuan saya di Kitab-kitab Suci :  Al-Quran,  Injil,  Veda,  dan Tripitaka tidak ada penggolongan agama seperti itu.


Jay Ram

Di setiap agama Abrahamik, ada konsep bahwa agamanya sebagai asli dari Tuhan sedangkan agama lain buatan manusia. Penggolongan samawi dan ardhi adalah hasil dari konsep seperti itu. Tetapi Veda tidak pernah menggolongkan agama mana pun karena kebetulan saat itu tidak ada agama selain Hindu. Ada seorang teolog Kristen memiliki penggolongan lain:
1. Agama Bumi atau agama budaya: beberapa aliran-aliran
2. Agama Hukum : Islam, Yahudi
3. Agama Spritual: agama2 Timur [Hindu, Buddha, dsb]
4. Kristen sebagai puncak dari semua agama.

Bagi saya, agama yang asli dari Tuhan adalah agama yang tidak menempatkan dirinya paling tinggi dan tidak merendahkan agama lain.

senyum manis

hehehehe......

itulah kalau agama sudah di-politisasi. digeret-geret masuk ke ranah politik aka politik-beragama.
segala macam penggolongan yg dibuat oleh manusia hanyalah bagian dari politik agama.
masing2 pihak membuat penggolongannya demi tujuan agar miliknya tergolong yang paling benar, paling TOP, paling unggul de el el. hehehehe......

ini adalah dampak dari sifat chaufvinisme manusia/kelompok/golongan.

so, PEACE-lah
damai itu lebih baik.

semut-ireng

jadi ya senyum manis ajalah melihat adanya penggolongan itu,  ..............pizz lah  ;D

MonDay

tp tdk bs dipukul rata juga
pengelompokan trjd krn sifat kedekatan shg kita bs tau cr menyikapinya bukan untuk membeda2kan

contohnya ada kelompok sains dan agama
jika sains dijawab agama ya debat kusir jadinya bgt pula sebaliknya
krn sains menekankan pd pembuktian dan agama pd keyakinan (iman)

contoh lain pengelompokan pria wanita, tingkatan pendidikan sd smp sma, dsb
apa kita memukul rata sikap kita krn menyatakan oh pria dan wanita itu sama saja, tidak kan?

jika dilihat dr kedekatannya maka dikelompokkan agama abrahamik/samawi (Nabi Ibrahim)
sedangkan agama non samawi (sprt Hindu dan Buddha) tidak mengacu pada ajaran Nabi Ibrahim

cmiiw

Pi-One

Kutip dari: semut-ireng pada April 13, 2010, 12:02:01 PMApakah ada yang mengetahui sejarah munculnya penggolongan agama Samawi dan bukan Samawi  ?   Sepengetahuan saya di Kitab-kitab Suci :  Al-Quran,  Injil,  Veda,  dan Tripitaka tidak ada penggolongan agama seperti itu.
Penggolongan itu sendiri adalah konsep. Dengan penetapan definisi sesuatu disebut 'agama abrahamik/agama samawi', dengan sendirinya sudah menarik batasdengan agama non samawi.

Tidak penting kapan penetapan ini dilakukan, tapi makna dari penetapan itu sendiri. termasuk amat konyol jika memaksa ajaran non samawi diklaim ajaran samawi, dengan menafsirkan ajaran lain tersebut sesuka hati agar terkesan sama dengan agama samawi ::)

semut-ireng

Jangan kacau berlogika bicara tentang Konsep lalu menyebut Konsep itu berisi penetapan Definisi.

Konsep adalah suatu ide atau gagasan tentang sesuatu yang masih dipertanyakan,  atau gagasan tentang ' whatness ' / keapaan.   Tataran Konsep masih di bawah Hipotesa.   Konsep melandasi lahirnya Hipotesa.   Dalam suatu Konsep belum dikenal yang namanya Definisi.   Definisi itu baru ada setelah Hipotesa dirumuskan.   Hipotesa naik tingkatannya menjadi Teori setelah diuji coba berulang-ulang kebenarannya.  Kemudian kumpulan dari teori-teori yang sejenis membentuk apa yang dinamakan suatu Cabang Keilmuan.

Walaupun tatarannya di bawah Hipotesa,  suatu Konsep memiliki syarat :  siapa orangnya yang pertama kali mengemukakannya.   Terlebih bila sudah disebut Definisi,  salah satu syarat mutlak harus menyebut nama orang yang mendefinisikan dan kapan,  dengan menyebut sumber referensi entah berupa buku atau artikel yang sudah dipublikasikan.

Pi-One

Bla bla bla...sekarang dia bikin definisi sendiri tentang konsep ::)

wly379

Setahuku juga begitu,agama samawi adalah agama yg ada nabi2nya.Ajarannya katanya dari tuhan langsung lewat malaikat disampaikan kepada nabi2.Tugas nabi2nya,mengajarkan kepada umatnya.
Biasanya nabi turun temurun saling menyempurnakan.Dan dalam kitabnya pun ada ramalan tentang akan datangnya nabi selanjutnya.(kecuali kitab alquran,karena mengklaim dirinya kitab penutup)
Jadi,kitab satu nabi dengan kitab nabi lainnya isinya masih saling berhubungan.

Yg ini kata temen saya,sesorang yg akan diangkat jadi nabi adalah orang yang ada keturunan nashob/ silsilah bapak/kakek/eyang nabi juga.
Bnr tdk nya aku kurang jelas....