Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Desember 04, 2024, 06:30:10 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 43
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 38
Total: 38

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

AGAMA YANG BENAR

Dimulai oleh YONJK, Februari 03, 2009, 04:02:40 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

fluke

Agama ibarat jalan untuk ke satu tujuan. Misalnya kita mau ke Surabaya, bisa lewat Bandung, bisa lewat Jogya, bisa lewat Tuban. Bisa juga lewat Banjarmasin, atau Batam. Tergantung kita, jalan mana yang paling nyaman. Benar atau salah harus ada parameter yang dipakai.

YONJK

Nah.. parameternya itu siapa yang menentukan?kalau seandainya manusia itu sendiri tidak mungkin kan?
[move]I say How A U to U...[/move]

fluke

Kutip dari: YONJK pada Februari 06, 2009, 11:25:51 AM
Nah.. parameternya itu siapa yang menentukan?kalau seandainya manusia itu sendiri tidak mungkin kan?
-Kalau mmg mau dibuat ya manusianya yang bikin, mosok kucing saya?
-Dengan bukti2. Misalnya begini : 'Katanya kalau ke Surabaya lewat Tuban bisa melihat bleduk Kuwu ya..? Atau kalau lewat Yogya ntar bisa lihat candi Prambanan...' Nah buktiin aja, apa bener begitu.
-Bisa juga dengan norma sosial yang ada. Misal, membunuh kena pidana. Kalau dibolehkan oleh agama (apapun alasannya) berarti gak bener itu..

nandaz

... kamu akan mengerti kalo udah meninggal, saat ini percayalah pada agama yang dianut kalo ada yang menyimpang tinggalkan atau tanyakan pada orang yg ahli dalam agama itu, dan bila masih terasa ganjal tanyai agama lain bagaimana prinsip agama mereka...tapi jangan terlalu cepat ambil keputusan...
starting by doing what is necessary, then what is possible and suddenly you are doing the impossible...
\dia\cal{ANONYMOUS}\cl

h4ry

gmna klo suruh ki joko bodo tanyain ke orang yang udah da di surga , , ,hohohoho  ;D ;D ;D
_Don't Be Affraid_

fluke

Kutip dari: nandaz pada Februari 06, 2009, 02:54:42 PM
... kamu akan mengerti kalo udah meninggal, saat ini percayalah pada agama yang dianut kalo ada yang menyimpang tinggalkan atau tanyakan pada orang yg ahli dalam agama itu, dan bila masih terasa ganjal tanyai agama lain bagaimana prinsip agama mereka...tapi jangan terlalu cepat ambil keputusan...
Kayaknya nggak perlu harus mati dulu deh untuk membuktikan. Sekarang aja bisa koq... Masalahnya, ada kemauan atau keberanian nggak untuk lepas dari dogma yang ada? Toh itu tidak berarti meninggalkan apa yang kita yakini... Seperti kalau kita ingin lihat lalu lintas di MT Haryono, coba sesekali naik ke lantai 12 gedung Bulog. Kan lebih jelas. Kalau sudah puas ya turun lagi.

nandaz

Kutip dari: fluke pada Februari 06, 2009, 03:15:59 PM
Kayaknya nggak perlu harus mati dulu deh untuk membuktikan. Sekarang aja bisa koq... Masalahnya, ada kemauan atau keberanian nggak untuk lepas dari dogma yang ada? Toh itu tidak berarti meninggalkan apa yang kita yakini... Seperti kalau kita ingin lihat lalu lintas di MT Haryono, coba sesekali naik ke lantai 12 gedung Bulog. Kan lebih jelas. Kalau sudah puas ya turun lagi.
nah, jadi kalo kutanya apa agama yg benar ? apa kamu bisa jawabnya sekarang...?
starting by doing what is necessary, then what is possible and suddenly you are doing the impossible...
\dia\cal{ANONYMOUS}\cl

YONJK

Kutip dari: fluke pada Februari 06, 2009, 01:38:38 PM
-Kalau mmg mau dibuat ya manusianya yang bikin, mosok kucing saya?
kalau manusia yang jadi parameternya,nanti pasti akan terjadi perbedaan pendapat antara orang -orang yang berbeda agama donk..
[move]I say How A U to U...[/move]

fluke

Kutip dari: nandaz pada Februari 06, 2009, 03:18:55 PM
nah, jadi kalo kutanya apa agama yg benar ? apa kamu bisa jawabnya sekarang...?
Bisa dong... Benar menurut siapa? Kalau menurut sampeyan ya agama sampeyan toh... Kalau menurutku... ya agamaku (dengan parameter yang telah aku buat sendiri sesuai dengan kondisi terkini di abad 21).

Pi-One

Kutip dari: YONJK pada Februari 06, 2009, 03:27:43 PM
kalau manusia yang jadi parameternya,nanti pasti akan terjadi perbedaan pendapat antara orang -orang yang berbeda agama donk..
Karnea pada dasarnya jawabannya memang subyektif.

fluke

Kutip dari: YONJK pada Februari 06, 2009, 03:27:43 PM
kalau manusia yang jadi parameternya,nanti pasti akan terjadi perbedaan pendapat antara orang -orang yang berbeda agama donk..
Nah, beginilah kalau agama dijadikan kesadaran kolektif. Menurutku agama adalah kesadaran pribadi / individu. Toh nanti aku sendiri yang mempertanggungjawabkannya kepada Yang Kuasa. Tidak ada yang bisa bantu, bahkan Nyak gue sekali pun. Yakin dengan apa yang telah diyakini, saran / masukan diterima aja.

Terbaik

Memang ketika kecil kita lebih banyak terpengaruh oleh orang tua kita. Kita jadi ikut-ikutan beragama sama dengan orang tua kita.

Tapi ingat, saat dewasa / baligh (dewasa bukan tua) kita pasti telah berakal. Dan saat kita telah bisa berpikir sendiri kita harus bisa memutuskan agama yang kita ikuti.

Oleh kerena itu, hukum-hukum pada suatu agama baru seperti islam dibebankan kepada manusia saat manusia telah dewasa/baligh.

Jadi saat dewasa giliran kitalah yang mencari kebenaran, bukan menunggu kebenaran.

Akan tetapi, saat kita telah dewasa tapi tetap saja tak menggunakan akal kita untuk mencari kebenaran maka kita sungguh sia-sia hidup di dunia ini.

Jadi tak ada juri dalam hal ini, kita hidup di dunia ini memang ditugaskan untuk mengenal tuhan kita dengan tanda-tanda yang telah Ia berikan di dunia. Tak masalah kita lahir dari keluarga dengan agama apa, toh kita tetap dibekali akal yang bisa membimbing kita.

Jadi gunakanlah akal pikiran kita, karena itulah yang membedakan kita dengan hewan...

comporGas

Tidak ada agama yg benar.

kalau ada agama yg benar pasti agama yg benar sudah menelan habis semua agama yg gak benar.

Terbaik

Tentu saja ada agama yang benar. Hanya saja kebenaran itu memang disembunyikan.
Tugas manusialah mencari kebenaran itu.

Gak jauh beda kaya kita waktu ujian. Kita disuruh mencari jawaban dengan bekal ilmu kita. Gak lucu kan kalo kita dikasih tahu jawabannya saat ujian.

Hidup ini adalah ujian dan ujian itu menyuruh kita untuk mencari kebenaran...
Dan hasil yang kita dapatkan nanti akan kita ketahui benar atau salahnya di akhirat nanti.

Makanya hidup ini jangan dipake buat maksiat aja. Gunakan untuk mencari kebenaran.

YONJK

Semua agama mempunyai tujuan yang sama yaitu menuntun manusia pada kebaikan,namun cara pelaksanaannya saja yang berbeda. Rasanya lebih baik kita jankan saja agama yang kita yakini dengan sebaik-baiknya agar hidup kita baik juga.
[move]I say How A U to U...[/move]