Forum Sains Indonesia

Diskusi Umum => Agama dan Filosofi => Topik dimulai oleh: syx pada Juli 15, 2010, 04:52:06 PM

Judul: Ahmadiyah
Ditulis oleh: syx pada Juli 15, 2010, 04:52:06 PM
mohon pencerahan dari rekan-rekan forser moslem tentang apa sebenarnya ahmadiyah ini. kenapa kok sampe dianggap sesat. thanks.
Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: Farabi pada Juli 15, 2010, 06:12:35 PM
Jadi ahmadiyah itu percaya ada nabi entah rosul setelah muhammad, sedangkan menurut quran tidak akan ada lagi nabi dan rosul yang akan muncul lagi.
Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: truf777 pada Juli 15, 2010, 06:25:40 PM
katanya si gk percaya nabi muhammad
mereka percayanya nabi ahmad
Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: Pi-One pada Juli 15, 2010, 08:04:08 PM
Ahmadiyah gak diakui resmi di Indonesia, karena kaum muslim menolak keberadaan mereka. Ini beda kasus dengan Ikuanisme, yang di Indonesia bisa 'meminjam' nama Buddhisme, dan berkembang sebagai aliran Buddha Maitreya.
Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: InuuMauPinter pada Juli 15, 2010, 11:22:58 PM
Di antara pokok-pokok ajaran Ahmadiyah al-Qadiyan adalah sebagai berikut.
1.      Mengimani dan meyakini bahwa Mirza Ghulam Ahmad, laki-laki kelahiran
India yang mengaku menjadi nabi, adalah nabinya.
2.      Mengimani dan meyakini bahwa "Tadzkirah" yang merupakan kumpulan sajak
buatan Mirza Ghulam Ahmad itu adalah kitab sucinya. Mereka menganggap bahwa
wahyu adalah yang diturunkan kepada Mirza Ghulam Ahmad.
3.      Mengimani dan meyakini bahwa kitab "Tadzkirah" derajatnya sama dengan
Alquran.
4.      Mengimani dan meyakini bahwa wahyu dan kenabian tidak terputus dengan
diutusnya Nabi Muhammad saw. Mereka beranggapan bw risalah kenabian terus
belanjut sampai hari kiamat.
5.      Mengimani dan meyakini bahwa Rabwah dan Qadian di India adalah tempat
suci sebagaimana Mekah dan Madinah.
6.      Mengimani dan meyakini bahwa surga itu berada di Qadian dan Rabwah.
Mereka menganggap bahwa keduanya sebagai tempat turunnya wahyu.
7.      Wanita Ahmadiyah haram menikah dengan laki-laki di luar Ahmadiyah,
namun laki-laki Ahmadiyah boleh menikah dengan wanita di luar Ahmadiyah.
8.      Haram hukumnya salat bermakmum dengan orang di luar Ahmadiyah.

Di antara ayat-ayat Alquran yang dipalsukan oleh Mirza Ghulam Ahmad adalah
sebagai berikut.
1. Surah Al-Baqarah: 11, 13, 20, 30, 35, 61, 106, 114, 120, 125, 214.
2. Surah Ali Imran: 3, 31, 37, 55, 123, 139, 140, 179.
3. Surah An-Nisa': 79, 82.
4. Surah Al-Maidah: 20, 56, 83.
5. Surah Al-An'am: 9, 14, 30, 34, 45, 55, 57, 91, 115, 135.
6. Surah Al-a'raf: 37, 113, 177, 178.
7. Surah Al-Anfal: 17, 30, 33, 36.
8. Surah At-Taubah: 32 dan 36.
9. Surah Yunus: 2 dan 16.
10. Surah Hud: 35.
11. Surah Yusuf: 39, 87, 91, 94, 97, 101.
12. Surah Ar-Ra'd: 11 dan 114.
13. Surah Al-Hijr: 95.
14. Surah An-Nahl: 128.
15. Surah Al-Isra': 1, 8, 36, 81, 96, 105, 110.
16. Surah Al-Kahfi: 110.
17. Surah Maryam: 34 dan 52.
18. Surah Thaha: 1 dan 131.
19. Surah Al-Ambiya': 3, 30, 36, 107.
20. Surah Al-Haj: 27.
21. Surah Al-Mu'minun: 27 dan 36.
22. Surah An-Nuur: 20.
23. Surah Asy-Syu'ara: 3, 222.
24. Surah An-Naml: 10.
25. Surah Al-Qashash: 6, 38.
26. Surah Al-Ankabut: 1.
27. Surah Al-Ahzab: 46.
28. Surah saba': 10.
29. Surah Yasin: 1, 3, 4, 6, 36, 58, 59, 83.
30. Surah Az-Zumar: 36, 37.
31. Surah Fush-Shilat: 31, 53.
32. Surah Fath: 1, 2, 3, 10.
33. Surah Adz-Dzariyat: 14.
34. Surah At-Thuur: 48.
35. Surah Al-Qamar: 44.
36. Surah Ar-Rahman: 2, 26.
37. Surah Al-Waqi'ah: 13, 79.
38. Surah Shaf: 8.
39. Surah Al-Qalam: 2.
40. Surah Al-Muzammil: 15.
41. Surah Al-Muddatsir: 25.
42. Surah Al-Bayyinah: 1.
43. Surah Az-Zilzalah: 1--3.
44. Surah An-Nashr dan Al-Lahab: 1. (Haqiqatu al-Wahyu, hlm. 70--108).

intinya tergantung keyakinan kalian...di dunia ini hanya ada 2 orang, yaitu orang baik dan orang buruk.. :)
Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: syx pada Juli 16, 2010, 07:06:02 AM
thanks atas pencerahannya...
Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: sayang pada Juli 16, 2010, 07:45:40 AM
Kutip dari: InuuMauPinter pada Juli 15, 2010, 11:22:58 PM
Di antara pokok-pokok ajaran Ahmadiyah al-Qadiyan adalah sebagai berikut.
1.      Mengimani dan meyakini bahwa Mirza Ghulam Ahmad, laki-laki kelahiran
India yang mengaku menjadi nabi, adalah nabinya.
2.      Mengimani dan meyakini bahwa "Tadzkirah" yang merupakan kumpulan sajak
buatan Mirza Ghulam Ahmad itu adalah kitab sucinya. Mereka menganggap bahwa
wahyu adalah yang diturunkan kepada Mirza Ghulam Ahmad.
3.      Mengimani dan meyakini bahwa kitab "Tadzkirah" derajatnya sama dengan
Alquran.
4.      Mengimani dan meyakini bahwa wahyu dan kenabian tidak terputus dengan
diutusnya Nabi Muhammad saw. Mereka beranggapan bw risalah kenabian terus
belanjut sampai hari kiamat.
5.      Mengimani dan meyakini bahwa Rabwah dan Qadian di India adalah tempat
suci sebagaimana Mekah dan Madinah.
6.      Mengimani dan meyakini bahwa surga itu berada di Qadian dan Rabwah.
Mereka menganggap bahwa keduanya sebagai tempat turunnya wahyu.
7.      Wanita Ahmadiyah haram menikah dengan laki-laki di luar Ahmadiyah,
namun laki-laki Ahmadiyah boleh menikah dengan wanita di luar Ahmadiyah.
8.      Haram hukumnya salat bermakmum dengan orang di luar Ahmadiyah.

Di antara ayat-ayat Alquran yang dipalsukan oleh Mirza Ghulam Ahmad adalah
sebagai berikut.
1. Surah Al-Baqarah: 11, 13, 20, 30, 35, 61, 106, 114, 120, 125, 214.
2. Surah Ali Imran: 3, 31, 37, 55, 123, 139, 140, 179.
3. Surah An-Nisa': 79, 82.
4. Surah Al-Maidah: 20, 56, 83.
5. Surah Al-An'am: 9, 14, 30, 34, 45, 55, 57, 91, 115, 135.
6. Surah Al-a'raf: 37, 113, 177, 178.
7. Surah Al-Anfal: 17, 30, 33, 36.
8. Surah At-Taubah: 32 dan 36.
9. Surah Yunus: 2 dan 16.
10. Surah Hud: 35.
11. Surah Yusuf: 39, 87, 91, 94, 97, 101.
12. Surah Ar-Ra'd: 11 dan 114.
13. Surah Al-Hijr: 95.
14. Surah An-Nahl: 128.
15. Surah Al-Isra': 1, 8, 36, 81, 96, 105, 110.
16. Surah Al-Kahfi: 110.
17. Surah Maryam: 34 dan 52.
18. Surah Thaha: 1 dan 131.
19. Surah Al-Ambiya': 3, 30, 36, 107.
20. Surah Al-Haj: 27.
21. Surah Al-Mu'minun: 27 dan 36.
22. Surah An-Nuur: 20.
23. Surah Asy-Syu'ara: 3, 222.
24. Surah An-Naml: 10.
25. Surah Al-Qashash: 6, 38.
26. Surah Al-Ankabut: 1.
27. Surah Al-Ahzab: 46.
28. Surah saba': 10.
29. Surah Yasin: 1, 3, 4, 6, 36, 58, 59, 83.
30. Surah Az-Zumar: 36, 37.
31. Surah Fush-Shilat: 31, 53.
32. Surah Fath: 1, 2, 3, 10.
33. Surah Adz-Dzariyat: 14.
34. Surah At-Thuur: 48.
35. Surah Al-Qamar: 44.
36. Surah Ar-Rahman: 2, 26.
37. Surah Al-Waqi'ah: 13, 79.
38. Surah Shaf: 8.
39. Surah Al-Qalam: 2.
40. Surah Al-Muzammil: 15.
41. Surah Al-Muddatsir: 25.
42. Surah Al-Bayyinah: 1.
43. Surah Az-Zilzalah: 1--3.
44. Surah An-Nashr dan Al-Lahab: 1. (Haqiqatu al-Wahyu, hlm. 70--108).

intinya tergantung keyakinan kalian...di dunia ini hanya ada 2 orang, yaitu orang baik dan orang buruk.. :)

saya setuju sekali ..
dan terimakasih atas pencerahannya tentang ahmadiyah
Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: syx pada Juli 30, 2010, 11:23:37 AM
apa tidak ada jalan lain untuk pendukung ahmadiyah selain jalur kekerasan? biasanya iman orang justru bisa semakin tumbuh akibat penganiayaan. apa tidak lebih baik kita gunakan jalur pencerdasan ato pendalaman pemahaman keagamaan (dalam hal ini islam) untuk menangkal ajaran yang dinilai sesat?
saya sedih aja ngeliat sesama anak bangsa harus berantem karena keyakinannya.
Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: rizqi_fs pada Juli 30, 2010, 11:45:11 AM
Simpel aja, orang-orang Ahmadiyah mendirikan agama baru aja:)
Soalnya selama ini mereka mengaku beragama ISLAM

Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: Pi-One pada Juli 30, 2010, 11:50:06 AM
Kutip dari: rizqi_fs pada Juli 30, 2010, 11:45:11 AM
Simpel aja, orang-orang Ahmadiyah mendirikan agama baru aja:)
Soalnya selama ini mereka mengaku beragama ISLAM
Itu masalahnya, Indonesia negara yang pelit dalam mengakui agama baru. Penyertaraan hak kaum penghayat saja baru terjadi 2-3 tahun belakangan...
Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: rizqi_fs pada Juli 30, 2010, 11:58:51 AM
Kutip dari: Pi-One pada Juli 30, 2010, 11:50:06 AM
Kutip dari: rizqi_fs pada Juli 30, 2010, 11:45:11 AM
Simpel aja, orang-orang Ahmadiyah mendirikan agama baru aja:)
Soalnya selama ini mereka mengaku beragama ISLAM
Itu masalahnya, Indonesia negara yang pelit dalam mengakui agama baru. Penyertaraan hak kaum penghayat saja baru terjadi 2-3 tahun belakangan...
Ahmadiyah itu mengaku ISLAM dengan mengedit ayat-ayat Al Quran.
Klo mau Ahmadiyah dimasukkan dalam kaum penghayat aja gmn?
Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: Pi-One pada Juli 30, 2010, 12:01:54 PM
Kutip dari: rizqi_fs pada Juli 30, 2010, 11:58:51 AM
Ahmadiyah itu mengaku ISLAM dengan mengedit ayat-ayat Al Quran.
Klo mau Ahmadiyah dimasukkan dalam kaum penghayat aja gmn?
Dalam kasus yang mirip, Ikuanisme di Indonesia juga mencomot dan bawa-bawa nama Buddhisme (di sini mereka dikenal dengan nama aliran Buddha Maitreya), padahal ajarannya beda jauh.
Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: rizqi_fs pada Juli 30, 2010, 12:04:34 PM
Kutip dari: Pi-One pada Juli 30, 2010, 12:01:54 PM
Kutip dari: rizqi_fs pada Juli 30, 2010, 11:58:51 AM
Ahmadiyah itu mengaku ISLAM dengan mengedit ayat-ayat Al Quran.
Klo mau Ahmadiyah dimasukkan dalam kaum penghayat aja gmn?
Dalam kasus yang mirip, Ikuanisme di Indonesia juga mencomot dan bawa-bawa nama Buddhisme (di sini mereka dikenal dengan nama aliran Buddha Maitreya), padahal ajarannya beda jauh.
Klo beda jauh y ga masalah
Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: Pi-One pada Juli 30, 2010, 12:08:38 PM
Kutip dari: rizqi_fs pada Juli 30, 2010, 12:04:34 PM
Klo beda jauh y ga masalah
Gak masalah gimana? Bukankah garis besarnya kasusnya mirip? Nyomot unsur dan nama agama lain untuk menyebarkan ajaran mereka...
Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: syx pada Juli 30, 2010, 12:22:19 PM
Kutip dari: rizqi_fs pada Juli 30, 2010, 11:45:11 AM
Simpel aja, orang-orang Ahmadiyah mendirikan agama baru aja:)
Soalnya selama ini mereka mengaku beragama ISLAM

Kutip dari: Pi-One pada Juli 30, 2010, 11:50:06 AM
Itu masalahnya, Indonesia negara yang pelit dalam mengakui agama baru. Penyertaraan hak kaum penghayat saja baru terjadi 2-3 tahun belakangan...
mungkin bisa... sinagoga aja berdiri di surabaya (baru tau beberapa waktu lalu pas rame protes aksi brutal israel terhadap aksi kemanusiaan).
yang saya tau seblomnya adalah mormon, dekat ajbs jalan ratna. ngakunya sih gereja, tapi ajarannya udah beda dengan kristen. mereka punya nabi sendiri, punya kitab suci sendiri, dan mengakui poligami.
gerakan bawah tanah lain bidat dalam kekristenan adalah saksi yehova. kitab yang digunakan sama, tapi lebih ke arah perjanjian baru. cara menangkalnya ya dng memperdalam keimanan umat. dengan demikian diharapkan umat tidak terpengaruh.
Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: rizqi_fs pada Juli 30, 2010, 12:41:01 PM
Kutip dari: syx pada Juli 30, 2010, 12:22:19 PM
Kutip dari: rizqi_fs pada Juli 30, 2010, 11:45:11 AM
Simpel aja, orang-orang Ahmadiyah mendirikan agama baru aja:)
Soalnya selama ini mereka mengaku beragama ISLAM

Kutip dari: Pi-One pada Juli 30, 2010, 11:50:06 AM
Itu masalahnya, Indonesia negara yang pelit dalam mengakui agama baru. Penyertaraan hak kaum penghayat saja baru terjadi 2-3 tahun belakangan...
mungkin bisa... sinagoga aja berdiri di surabaya (baru tau beberapa waktu lalu pas rame protes aksi brutal israel terhadap aksi kemanusiaan).
yang saya tau seblomnya adalah mormon, dekat ajbs jalan ratna. ngakunya sih gereja, tapi ajarannya udah beda dengan kristen. mereka punya nabi sendiri, punya kitab suci sendiri, dan mengakui poligami.
gerakan bawah tanah lain bidat dalam kekristenan adalah saksi yehova. kitab yang digunakan sama, tapi lebih ke arah perjanjian baru. cara menangkalnya ya dng memperdalam keimanan umat. dengan demikian diharapkan umat tidak terpengaruh.
Klo di ISLAM dah ada tuntunanya sendiri untuk mengatasi hal itu.
Sering nyebutnya Amal Ma'ruf nahi Munkar, berlomba-lomba berbuat kebaikan dan mencega kemungkaran
Karena kemungkaran yang terorganisasi itu akan dapat mengalahkan kebaikan
Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: semut-ireng pada Juli 31, 2010, 05:20:37 AM
Kutip dari: syx pada Juli 30, 2010, 11:23:37 AM
apa tidak ada jalan lain untuk pendukung ahmadiyah selain jalur kekerasan? biasanya iman orang justru bisa semakin tumbuh akibat penganiayaan. apa tidak lebih baik kita gunakan jalur pencerdasan ato pendalaman pemahaman keagamaan (dalam hal ini islam) untuk menangkal ajaran yang dinilai sesat?
saya sedih aja ngeliat sesama anak bangsa harus berantem karena keyakinannya.

Betul sekali.   Sedih dan prihatin karena makin hari makin ngga tambah pinter,  senengannya berantem sendiri,  sampai lemes sendiri ................. ;D

Kepentingan utama agama ditinggalkan,  yang ditonjolkan hanya pulasan-pulasan saja.  Muhammad SAW tidak mengajarkan berantem seperti itu,  tidak pula mengajarkan agar  ' memerangi '  agama lain.  Terhadap mereka yang memiliki keyakinan lain,  ajaran Muhammad SAW sederhana dan sangat mudah dilakukan  :  bagiku agamaku,  bagimu agamamu  ........semoga kita sama-sama selamat ........

Sedih banget,  karena ternyata belum mampu menerima warisan Muhammad SAW.......... :)

*  banyak yang pada ngaku ulama,  ngaku kyai,  ngaku ustad,  ngaku profesor sampai gundul kepala botaknya  ........masih pada belum menghayati makna hakikat Islam.  Belum bisa membedakan hal yang paling sederhana,  apa yang dimaksud dengan  '  orang Islam  '  dan apa yang dimaksud dengan  '  orang beragama Islam  '  .....................
Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: sayang pada Juli 31, 2010, 07:04:45 AM
Kutip dari: rizqi_fs pada Juli 30, 2010, 11:45:11 AM
Simpel aja, orang-orang Ahmadiyah mendirikan agama baru aja:)
Soalnya selama ini mereka mengaku beragama ISLAM
bisa saja , sebelumnya , sebelum agama islam ada , agama hayudi dan nasrani terlebih dahulu , jadi agama islam di masa itu di katakan agama baru .
dan bagitulah juga seterusnya ...

cuntuhnya di daerah saya yang beragama islam , dulu semua orang2 melayu beragama islam ahlis sunnah waljamaah , kamadian mucul agama islam wahbi , jadi agama islam wahbi di katakan oleh umat islam di daerah saya agama baru ...
Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: utusan langit pada Juli 31, 2010, 07:40:37 AM
Kutip dari: sayang pada Juli 31, 2010, 07:04:45 AM
Kutip dari: rizqi_fs pada Juli 30, 2010, 11:45:11 AM
Simpel aja, orang-orang Ahmadiyah mendirikan agama baru aja:)
Soalnya selama ini mereka mengaku beragama ISLAM
bisa saja , sebelumnya , sebelum agama islam ada , agama hayudi dan nasrani terlebih dahulu , jadi agama islam di masa itu di katakan agama baru .
dan bagitulah juga seterusnya ...

cuntuhnya di daerah saya yang beragama islam , dulu semua orang2 melayu beragama islam ahlis sunnah waljamaah , kamadian mucul agama islam wahbi , jadi agama islam wahbi di katakan oleh umat islam di daerah saya agama baru ...
nah kalau di daerah kamu itu agama islam wahbi apakah sudah diakui negara? maksud saya apakah sudah diresmikan?

Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: sayang pada Juli 31, 2010, 07:55:22 AM
Kutip dari: utusan langit pada Juli 31, 2010, 07:40:37 AM
Kutip dari: sayang pada Juli 31, 2010, 07:04:45 AM
Kutip dari: rizqi_fs pada Juli 30, 2010, 11:45:11 AM
Simpel aja, orang-orang Ahmadiyah mendirikan agama baru aja:)
Soalnya selama ini mereka mengaku beragama ISLAM
bisa saja , sebelumnya , sebelum agama islam ada , agama hayudi dan nasrani terlebih dahulu , jadi agama islam di masa itu di katakan agama baru .
dan bagitulah juga seterusnya ...

cuntuhnya di daerah saya yang beragama islam , dulu semua orang2 melayu beragama islam ahlis sunnah waljamaah , kamadian mucul agama islam wahbi , jadi agama islam wahbi di katakan oleh umat islam di daerah saya agama baru ...
nah kalau di daerah kamu itu agama islam wahbi apakah sudah diakui negara? maksud saya apakah sudah diresmikan?
di thailand di pukol rata saja yaitu agama islam , karena agama islam banyak , yaitu islam ahli sunnah , wahbi , da'wah , ahmadiyah , syiah dll
Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: sayang pada Juli 31, 2010, 06:57:06 PM
Kutip dari: sayang pada Juli 31, 2010, 07:55:22 AM
Kutip dari: utusan langit pada Juli 31, 2010, 07:40:37 AM
Kutip dari: sayang pada Juli 31, 2010, 07:04:45 AM
Kutip dari: rizqi_fs pada Juli 30, 2010, 11:45:11 AM
Simpel aja, orang-orang Ahmadiyah mendirikan agama baru aja:)
Soalnya selama ini mereka mengaku beragama ISLAM
bisa saja , sebelumnya , sebelum agama islam ada , agama hayudi dan nasrani terlebih dahulu , jadi agama islam di masa itu di katakan agama baru .
dan bagitulah juga seterusnya ...

cuntuhnya di daerah saya yang beragama islam , dulu semua orang2 melayu beragama islam ahlis sunnah waljamaah , kamadian mucul agama islam wahbi , jadi agama islam wahbi di katakan oleh umat islam di daerah saya agama baru ...
nah kalau di daerah kamu itu agama islam wahbi apakah sudah diakui negara? maksud saya apakah sudah diresmikan?
di thailand di pukol rata saja yaitu agama islam , karena agama islam banyak , yaitu islam ahli sunnah , wahbi , da'wah , ahmadiyah , syiah dll
pindik kata pemrintah anggap semua orang sembahyang menghadap keka'bah di katakan orang islam , sesat menyesat itu adalah kaum islam itu sendiri pamrintah tidak capur tangan ...cuma parentah mebas beragama , cuntuhnya buddha handak memeluk islam boleh dan bagitu juga sebaliknya dan bagitu juga islan handak memelok buddha ulamak islam menhukum murtad kafir ga boleh tanam di qubur islam bila ia mati .
Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: InuuMauPinter pada Agustus 01, 2010, 04:39:11 AM
jadi yang membuat islam itu beraneka ragam adalah dari hadis siapa iya ikuti. menurut saya hadis bersifat lunak dan keras.
Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Agustus 01, 2010, 06:42:00 AM
Baca :

Islamabad: Two young Pakistanis are battling all odds to make the first-ever documentary on the country's only Nobel laureate Abdus Salam though the going has not been easy so far because he was an Ahmedi.

Ahmedis, who are in minority in Pakistan, are not considered to be Muslims.

Omar Vandal and Zakir Thaver chose to document Salam's life because "he overcame humble beginnings, a modest formative education and religious intolerance to become one of the leading physicists of the 20th century".

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: Farabi pada Agustus 01, 2010, 02:08:44 PM
Kutip dari: InuuMauPinter pada Agustus 01, 2010, 04:39:11 AM
jadi yang membuat islam itu beraneka ragam adalah dari hadis siapa iya ikuti. menurut saya hadis bersifat lunak dan keras.

Hadis yang bikin quran beraneka ragam.
Hadis itu tergantung situasi, kalo minoritas, jadi lembut, kalo jadi mayoritas baru ajaran galaknya keluar.
Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: riandono pada Agustus 01, 2010, 07:05:33 PM
KutipDua Golongan Ahmadiyah

    Setelah pendiri Gerakan Ahmadiyah wafat (26 Mei 1908), Gerakan Ahmadiyah dipimpin oleh Shadr Anjuman Ahmadiyah yang diketuai oleh Maulvi Hakim Nuruddin. Setelah beliau wafat pada tanggal 13 Maret 1914, Shadr Anjuman Ahmadiyah dipimpin oleh Mirza Bashiruddin Mahmud Ahmad, putera pendiri Gerakan Ahmadiyah. Beberapa saat setelah ia terpilih, timbullah perbedaan pendapat yang penting dan mendasar. Mirza Bashiruddin Mahmud Ahmad berpendapat bahwa : (1) Masih Mau'ud itu betul-betul Nabi, (2) beliau itu ialah Ahmad yang diramalkan dalam Qur'an Suci 61:6, dan (3) semua orang Islam yang tidak berbeat kepadanya, sekalipun tidak mendengar nama beliau, hukumnya tetap kafir dan keluar dari Islam (Ainai Sadaqat, hal. 35). Jadi menurut Basyruddin Mahmud Ahmad, Nabi Suci Muhammad saw. bukanlah Nabi terakhir, padahal H.M. Ghulam Ahmad mengajarkan bahwa Nabi Suci Muhammad saw adalah Nabi terakhir, sesudah beliau tak ada Nabi lagi, baik Nabi lama ataupun Nabi baru (Ayyamus-Shulh, hlm.74).

    Pendapat Basyuruddin Mahmud Ahmad yang bertentangan dengan ajaran Imam Zaman tersebut yang menyebabkan terjadinya perpecahan dalam Ahmadiyah. Mereka yang setuju terhadap pendapat yang menyimpang dari ajaran Pendiri Ahmadiyah tersebut tergabung dalam Jemaat Ahmadiyah, yang dikenal sebagai Ahmadiyah Qadian, karena pusatnya di Qadian, India, tetapi setelah Pakistan dan India merdeka pindah ke Rabwah, Pakistan yang kemudian pasca 1984 Khalifahnya berada di Inggris. Pemimpin jemaat Ahmadiyah disebut Khalifah. Lengkapnya Khalifatul-Masih.

    Sedangkan mereka yang tak setuju terhadap pendapat tersebut alias yang mempertahankan akidah Pendiri Ahmadiyah, tergabung dalam Ahmadiyah Anjuman Isya'ati Islam yang berpusat di Lahore dan dikenal sebagai Ahmadiyah Lahore yang pada saat itu dipimpin oleh Maulana Muhammad Ali, M.A., LL.B., sekretaris Almarhum Hazrat Mirza Ghulam Ahmad. Pemimpinnya disebut Amir (Presiden). Menurut Ahmadiyah Lahore, Hazrat Mirza Ghulam Ahmad bukanlah Nabi, dia adalah seorang Mujaddid. Ahmad, dalam Alquran 61:6 adalah Nabi Suci Muhammad saw. dan kaum Muslimin yang tidak beat kepada beliau tidaklah kafir.
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]


----
berarti yang aliran lahore masih bisa disebut agama islam ya?
Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: Farabi pada Agustus 01, 2010, 10:46:37 PM
Tips jitu mendapat pengikut jika mengaku jadi nabi: Doktrin neraka dan surga.
Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: cronny pada Agustus 01, 2010, 10:49:35 PM
^
Setuju ama si farabi ;D
Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: Farabi pada Agustus 02, 2010, 11:42:53 AM
Kutip dari: cronny pada Agustus 01, 2010, 10:49:35 PM
^
Setuju ama si farabi ;D

Saya jamin pengikut anda akan menjadi pengikut yang loyal, yang rela mati demi anda.
Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: semut-ireng pada Agustus 02, 2010, 12:33:31 PM
Kutip dari: sayang pada Juli 31, 2010, 07:04:45 AM
cuntuhnya di daerah saya yang beragama islam , dulu semua orang2 melayu beragama islam ahlis sunnah waljamaah , kamadian mucul agama islam wahbi , jadi agama islam wahbi di katakan oleh umat islam di daerah saya agama baru ...

Kalau ngga salah  Islam Wahbi /  kaum Wahabi melarang pengikutnya ziarah ke makam Nabi,  melarang mengadakan peringatan Maulid Nabi dan peringatan Isra' Mikraj,  melarang membaca shalawat Nabi,  dsbnya ...................karena semua itu dianggab bidaah.

Aliran Islam lainnya mungkin juga ada larangan-larangan semacam itu.  Hal-hal semacam itu yang saya maksud pada posting saya yl.   Akhirnya,  umat Islam sangat terikat akal pikirannya oleh idjmaknya tradisi pemikiran yang dulu-dulu.   Jika masih seperti itu,  bukan Al-Quran kitab hukumnya mereka itu,  tetapi idjmak ulama.   Idjmak ulama berubah fungsi menjadi  '  Firman yang Asli  '  ........................ :D


Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: semut-ireng pada Agustus 07, 2010, 03:32:23 PM
jika kaki dan tangan terikat dengan tradisi pemikiran yang dulu-dulu,  sulit kiranya umat Islam maju mengejar jaman .............setiap ada perbedaan penafsiran sedikit sudah memandang dengan saling curiga ..........ciri-ciri seperti itu yang saya lihat masih melekat di cendekiawan muslim bangsa Indonesia ........ ???

seharusnya mereka merasa malu kepada Romo Zoetmulder yang telah mengajarkan cara penalaran yang jernih tehadap buku-buku Suluk Islam dan Kebudayaan Jawa..................

"Saya bilang, saya sendiri dari Belanda, dan saya mampu. Yang terpenting kemauan dan niat. Apa pun bisa dipelajari, tak ada yang sulit."  (  Romo Zoetmulder  ).
Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: rizqi_fs pada Agustus 07, 2010, 04:46:11 PM
Kutip dari: semut-ireng pada Agustus 07, 2010, 03:32:23 PM
jika kaki dan tangan terikat dengan tradisi pemikiran yang dulu-dulu,  sulit kiranya umat Islam maju mengejar jaman .............setiap ada perbedaan penafsiran sedikit sudah memandang dengan saling curiga ..........ciri-ciri seperti itu yang saya lihat masih melekat di cendekiawan muslim bangsa Indonesia ........ ???

seharusnya mereka merasa malu kepada Romo Zoetmulder yang telah mengajarkan cara penalaran yang jernih tehadap buku-buku Suluk Islam dan Kebudayaan Jawa..................

"Saya bilang, saya sendiri dari Belanda, dan saya mampu. Yang terpenting kemauan dan niat. Apa pun bisa dipelajari, tak ada yang sulit."  (  Romo Zoetmulder  ).

Apa hubungannya dengan Ahmadiyah?
Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: semut-ireng pada Agustus 08, 2010, 04:37:06 AM
Kutip dari: rizqi_fs pada Agustus 07, 2010, 04:46:11 PM
Kutip dari: semut-ireng pada Agustus 07, 2010, 03:32:23 PM
jika kaki dan tangan terikat dengan tradisi pemikiran yang dulu-dulu,  sulit kiranya umat Islam maju mengejar jaman .............setiap ada perbedaan penafsiran sedikit sudah memandang dengan saling curiga ..........ciri-ciri seperti itu yang saya lihat masih melekat di cendekiawan muslim bangsa Indonesia ........ ???

seharusnya mereka merasa malu kepada Romo Zoetmulder yang telah mengajarkan cara penalaran yang jernih tehadap buku-buku Suluk Islam dan Kebudayaan Jawa..................

"Saya bilang, saya sendiri dari Belanda, dan saya mampu. Yang terpenting kemauan dan niat. Apa pun bisa dipelajari, tak ada yang sulit."  (  Romo Zoetmulder  ).

Apa hubungannya dengan Ahmadiyah?

oh ngga ada hubungannya yah,  sorry oot....... :D

bukannya saya membela jamaah Ahmadiyah,  cuma berusaha memahami cara berfikir mereka,  dan yang saya lihat mereka itu ingin bebas dari idjmak  ' firman yang asli ',  mungkin karena mereka juga paham bahwa Al-Quran sendiri menyerukan manusia agar mau berfikir,  mau menggunakan akalnya ........

dan dalam menalar atau berfikir itu hal yang paling pokok harus dipedomani adalah penalaran yang jernih tanpa prasangka buruk, itu adalah Hukum Penalaran Islam, dan itu ditauladankan oleh ilmuwan non-muslim Romo Zoetmulder ..................

kalau kita bisa berfikir jernih,  kita bisa lihat itu bukan ancaman tetapi tantangan.......tantangan untuk saling berlomba dalam kebaikan.
Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: rizqi_fs pada Agustus 08, 2010, 07:09:01 AM
Kutip dari: semut-ireng pada Agustus 08, 2010, 04:37:06 AM
Kutip dari: rizqi_fs pada Agustus 07, 2010, 04:46:11 PM
Kutip dari: semut-ireng pada Agustus 07, 2010, 03:32:23 PM
jika kaki dan tangan terikat dengan tradisi pemikiran yang dulu-dulu,  sulit kiranya umat Islam maju mengejar jaman .............setiap ada perbedaan penafsiran sedikit sudah memandang dengan saling curiga ..........ciri-ciri seperti itu yang saya lihat masih melekat di cendekiawan muslim bangsa Indonesia ........ ???

seharusnya mereka merasa malu kepada Romo Zoetmulder yang telah mengajarkan cara penalaran yang jernih tehadap buku-buku Suluk Islam dan Kebudayaan Jawa..................

"Saya bilang, saya sendiri dari Belanda, dan saya mampu. Yang terpenting kemauan dan niat. Apa pun bisa dipelajari, tak ada yang sulit."  (  Romo Zoetmulder  ).

Apa hubungannya dengan Ahmadiyah?

oh ngga ada hubungannya yah,  sorry oot....... :D

bukannya saya membela jamaah Ahmadiyah,  cuma berusaha memahami cara berfikir mereka,  dan yang saya lihat mereka itu ingin bebas dari idjmak  ' firman yang asli ',  mungkin karena mereka juga paham bahwa Al-Quran sendiri menyerukan manusia agar mau berfikir,  mau menggunakan akalnya ........

dan dalam menalar atau berfikir itu hal yang paling pokok harus dipedomani adalah penalaran yang jernih tanpa prasangka buruk, itu adalah Hukum Penalaran Islam, dan itu ditauladankan oleh ilmuwan non-muslim Romo Zoetmulder ..................

kalau kita bisa berfikir jernih,  kita bisa lihat itu bukan ancaman tetapi tantangan.......tantangan untuk saling berlomba dalam kebaikan.
Kebaikan yg memunculkan nabi baru and mengubah isi Al Quran, he he:)
lebih baik mana? yang ditauladankan oleh ilmuwan non-muslim Romo Zoetmulder atau Muhammad Rosul Alloh
Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: sayang pada Agustus 08, 2010, 09:08:16 AM
bagi saya lebih baik tauladan Nabi Isa . :) :)
Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: semut-ireng pada Agustus 08, 2010, 10:34:06 AM
lho,  gimana sih kok pada muter begitu ?  yang saya soroti cara penalaran,  dan yang ditauladankan oleh Romo itu juga diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW,  oleh Nabi Isa,  oleh Nabi Buddha,  dan juga oleh Nabi Vyasa...... :)

katanya sih,  tugas ilmuwan itu memudahkan segala apa yang sulit2 agar mudah dipahami oleh masyarakat awam,  seperti yang dilakukan oleh Stephen Hawking mempopulerkan fisika dengan A Brief History of Time-nya.   ngga seperti teman saya,  nglothok fisika justru membuat orang jadi bingung semua dengan tulisannya ....................... ;D

Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: sayang pada Agustus 08, 2010, 11:05:03 AM
saya ga tau Romo ... yang saya tahu nabi muhammad dengan nabi Isa .
Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: Pi-One pada Agustus 08, 2010, 11:53:33 AM
'Nabi Buddha'......

Gak niat menanggapi, tapi......
Ngakak guling-guling sambil megang perut
Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: semut-ireng pada Agustus 08, 2010, 08:00:34 PM
Tantangan untuk saling berlomba dalam kebaikan,  mungkin itu yang harus dipikirkan ke depan berkaitan dengan soal Ahmadiyah.  Dalam hal ini kita juga tidak boleh melupakan sejarah bahwa Ahmadiyah di masa lalu memiliki jasa-jasa yang besar bagi perkembangan Islam.   

Indonesia pernah punya ulama besar yang berhati lembut,  yaitu Prof HAMKA.  Beliau lahir pada 17 Februari 1908 di Meninjau, Sumatera Barat dan meninggal dunia pada 24 Juli 1981 di Jakarta. Nama sebenarnya  Hamka ialah Haji Abdul Malik bin Karim bin Amrullah. Beliau merupakan salah seorang tokoh pendakwah yang disegani di Indonesia ( dan Malaysia ), juga seorang yang bijak dan mahir dalam bidang kesusateraan, penulisan kreatif dan politik, seorang pujangga dan ahli falsafah Islam.

Pendapat beliau  tentang Ahmadiyah :

Kutipan  :

"  Prof. Dr. Hamka, tidak asing lagi bagi masyarakat kita, seorang alim terkemuka, berpengaruh dan termasuk orang yang menentang Ahmadiyah. Namun demikian Prof. Dr. Hamka "DIPAKSA" oleh hati nuraninya untuk berkata dan menulis tentang KEBENARAN dan Jasa Ahmadiyah seperti berikut:

"Adapun Kaum Ahmadi (Ahmadiyah) dan Usahanya Menyebarkan Islam di benua Eropa dan Amerika, dengan dasar ajaran mereka, faedahnya bagi Islam ada juga. Mereka Menafsirkan Qur'an ke dalam bahasa-bahasanya yang hidup di Eropa. Padahal di zaman 100 tahun yang lalu masih merata kepercayaan tidak boleh menafsirkan Qur'an. Penafsiran Qur'an dari kedua golongan Ahmadiyah itu membangkitkan minat bagi golongan yang Menginginkan Kebangkitan Ajaran Muhammad kembali buat memperdalam selidiknya tentang Islam ... "


Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: rizqi_fs pada Agustus 08, 2010, 09:10:38 PM
Kutip dari: semut-ireng pada Agustus 08, 2010, 08:00:34 PM
Tantangan untuk saling berlomba dalam kebaikan,  mungkin itu yang harus dipikirkan ke depan berkaitan dengan soal Ahmadiyah.  Dalam hal ini kita juga tidak boleh melupakan sejarah bahwa Ahmadiyah di masa lalu memiliki jasa-jasa yang besar bagi perkembangan Islam.   

Indonesia pernah punya ulama besar yang berhati lembut,  yaitu Prof HAMKA.  Beliau lahir pada 17 Februari 1908 di Meninjau, Sumatera Barat dan meninggal dunia pada 24 Juli 1981 di Jakarta. Nama sebenarnya  Hamka ialah Haji Abdul Malik bin Karim bin Amrullah. Beliau merupakan salah seorang tokoh pendakwah yang disegani di Indonesia ( dan Malaysia ), juga seorang yang bijak dan mahir dalam bidang kesusateraan, penulisan kreatif dan politik, seorang pujangga dan ahli falsafah Islam.

Pendapat beliau  tentang Ahmadiyah :

Kutipan  :

"  Prof. Dr. Hamka, tidak asing lagi bagi masyarakat kita, seorang alim terkemuka, berpengaruh dan termasuk orang yang menentang Ahmadiyah. Namun demikian Prof. Dr. Hamka "DIPAKSA" oleh hati nuraninya untuk berkata dan menulis tentang KEBENARAN dan Jasa Ahmadiyah seperti berikut:

"Adapun Kaum Ahmadi (Ahmadiyah) dan Usahanya Menyebarkan Islam di benua Eropa dan Amerika, dengan dasar ajaran mereka, faedahnya bagi Islam ada juga. Mereka Menafsirkan Qur'an ke dalam bahasa-bahasanya yang hidup di Eropa. Padahal di zaman 100 tahun yang lalu masih merata kepercayaan tidak boleh menafsirkan Qur'an. Penafsiran Qur'an dari kedua golongan Ahmadiyah itu membangkitkan minat bagi golongan yang Menginginkan Kebangkitan Ajaran Muhammad kembali buat memperdalam selidiknya tentang Islam ... "



Benar sekali, tapi bukan berarti menyebarkan Islam dengan merusak Tauhidnya bisa dibenarkan juga kan?
Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: semut-ireng pada Agustus 09, 2010, 04:56:15 AM
Kutip dari: rizqi_fs pada Agustus 08, 2010, 09:10:38 PM
Benar sekali, tapi bukan berarti menyebarkan Islam dengan merusak Tauhidnya bisa dibenarkan juga kan?

Benar sekali,  tapi caranya bukan dengan cara kekerasan memerangi mereka.   Ingat bahwa soal Ahmadiyah bisa digunakan sebagai alat oleh pihak-pihak yang tidak senang terhadap Islam,  untuk memecah belah Islam,  untuk menampilkan lebih banyak lagi wajah kekerasan Islam.   Di situ perlunya saya menampilkan tauladan dari Romo Zoetmulder,  beliau mengajarkan cara berfikir yang jernih,  karena pada zaman beliau di masa lalu,  berkaitan dengan Ahmadiyah sering dikaitkan dengan  ajaran ' sesat  ' lainnya,  antara lain buku  "  Darmogandul  ".

Banyak ulama, kyai,  dan profesor yang terkecoh dengan buku  "  Darmogandul  ".   Terkecoh,  maksudnya mereka menjadi marah,  emosi,  karena kata-kata dalam buku itu  "  menghujat  "  dan  "  menghina  "  Islam.   Disitulah  kekuatan buku  "  Darmogandul  ",  bahwa mereka yang masih belum bisa menahan amarahnya,  mereka yang merasa pintar karena merasa menguasai banyak ilmu Islam,  merasa lebih tahu tentang Islam  .......intinya mereka yang penalarannya belum jernih alias sering berprasangka buruk,  akan dijauhkan dengan sendirinya untuk mengetahui makna hakikat yang tersembunyi dalam buku itu.  Penulis Darmogandul pastilah seorang arifin yang paham betul terhadap kelemahan cara penalaran manusia,  sehingga beliau membuat buku  '  yang terjaga dengan sendirinya "  dari orang-orang yang tidak berhak.

Saya beri satu contoh apa yang tertulis dalam buku Darmogandul,  maaf,  "  Sarengat Yen Sare Jengat  ".   Bagi siapapun yang merasa terhina dengan kata-kata itu,  saya sarankan tidak perlu membaca atau menafsirkan buku itu.  Karena apapun tafsirannya,  pastilah hasil tafsiran prasangka buruk ........... :D

Darmogandul itu buku kebatinan,  dan itu milik mereka yang sudah mampu mengendalikan emosi dan amarahnya.

Demikian juga,  Ahmadiyah itu cobaan dan tantangan .....sekali lagi,  bukan ancaman....... ;D

Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: rizqi_fs pada Agustus 09, 2010, 08:51:10 AM
Kutip dari: semut-ireng pada Agustus 09, 2010, 04:56:15 AM
Kutip dari: rizqi_fs pada Agustus 08, 2010, 09:10:38 PM
Benar sekali, tapi bukan berarti menyebarkan Islam dengan merusak Tauhidnya bisa dibenarkan juga kan?

Benar sekali,  tapi caranya bukan dengan cara kekerasan memerangi mereka.   Ingat bahwa soal Ahmadiyah bisa digunakan sebagai alat oleh pihak-pihak yang tidak senang terhadap Islam,  untuk memecah belah Islam,  untuk menampilkan lebih banyak lagi wajah kekerasan Islam.   Di situ perlunya saya menampilkan tauladan dari Romo Zoetmulder,  beliau mengajarkan cara berfikir yang jernih,  karena pada zaman beliau di masa lalu,  berkaitan dengan Ahmadiyah sering dikaitkan dengan  ajaran ' sesat  ' lainnya,  antara lain buku  "  Darmogandul  ".

Banyak ulama, kyai,  dan profesor yang terkecoh dengan buku  "  Darmogandul  ".   Terkecoh,  maksudnya mereka menjadi marah,  emosi,  karena kata-kata dalam buku itu  "  menghujat  "  dan  "  menghina  "  Islam.   Disitulah  kekuatan buku  "  Darmogandul  ",  bahwa mereka yang masih belum bisa menahan amarahnya,  mereka yang merasa pintar karena merasa menguasai banyak ilmu Islam,  merasa lebih tahu tentang Islam  .......intinya mereka yang penalarannya belum jernih alias sering berprasangka buruk,  akan dijauhkan dengan sendirinya untuk mengetahui makna hakikat yang tersembunyi dalam buku itu.  Penulis Darmogandul pastilah seorang arifin yang paham betul terhadap kelemahan cara penalaran manusia,  sehingga beliau membuat buku  '  yang terjaga dengan sendirinya "  dari orang-orang yang tidak berhak.

Saya beri satu contoh apa yang tertulis dalam buku Darmogandul,  maaf,  "  Sarengat Yen Sare Jengat  ".   Bagi siapapun yang merasa terhina dengan kata-kata itu,  saya sarankan tidak perlu membaca atau menafsirkan buku itu.  Karena apapun tafsirannya,  pastilah hasil tafsiran prasangka buruk ........... :D

Darmogandul itu buku kebatinan,  dan itu milik mereka yang sudah mampu mengendalikan emosi dan amarahnya.

Demikian juga,  Ahmadiyah itu cobaan dan tantangan .....sekali lagi,  bukan ancaman....... ;D


Ada kalanya lemah lembut dan ada kalanya keras.
Seperti yang dicontohkan oleh sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga kan?
Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: semut-ireng pada Agustus 09, 2010, 09:43:03 AM
Kutip dari: rizqi_fs pada Agustus 09, 2010, 08:51:10 AM
Ada kalanya lemah lembut dan ada kalanya keras.
Seperti yang dicontohkan oleh sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga kan?

Benar sekali.   Harus banyak memahami sejarah,  bagaimana pasang-surutnya bangsa / negara2 di dunia,  khususnya negara2 yang mayoritas rakyatnya beragama Islam.   Harus pandai2 memilih kepentingan Islam apa yang harus didahulukan.   Jangan hanya lembut  - main fatwa  -  terhadap kepentingan asing dengan mengorbankan akidah Islam,  tetapi justru  keras terus ngga ada lembutnya    - main ancam dan main pukul  -   kepada bangsa sendiri ...........

Kutipan tentang HAMKA di atas tadi itu dikutip dari  Buku Pelajaran Agama Islam, hal. 199, cetakan pertama 1956, Penerbit Bulan Bintang ..............



Pendapat beberapa tokoh lainnya  :

Kutipan  :

-     Dr. H Abdul Karim Amarullah alias haji Rasul, ayahanda Dr. Hamka, salah satu ulama terkemuka di negara kita pada zamannya dan PENENTANG PERTAMA Mubaligh Ahmadiyah di Sumatera Barat tahun 1925/1926. Sekalipun memusuhi Ahmadiyah namun beliau TIDAK SEGAN MEMUJI DAN MENGAKUI JASA DAN UPAYA Ahmadiyah meng-Islamkan kaum Keristen. Beliau mengatakan dalam sebuah bukunya (Al-Qaulush- Shahih hal. 149, Bukit Tinggi, 1926 ).

"Di atas nama Islam dan kaum Muslimin sedunia kita memuji sungguh kepada pergerakan Ghulam Ahmad tentang mereka banyak menarik kaum Nasrani (Keristen) masuk agama Islam di tanah Hindustan dan lain- lain tempat ...

-    Dalam Almanak Muhammadiyah hal. 42 tahun 1347 Hijriah; "Mubaligh-mubaligh Ahmadiyah telah bermukim di Barat sangat keras mengembangkan agama Islam dan meratakan pengajarannya, begitullah berangsur-angsur terus menerus yang datang pada kemudiannya, hingga di antara mubaligh itu ada yang menuju pusatnya kaum Keristen di tanah Roma, Italia dan hendak di-Islamkannya ...

-    H. Agus Salim dan H.O.S Cokroaminoto "Kongres Serikat Islam 26-29 januari 1928 di Jogjakarta memperingati hari S.I. 15 tahun. Sebagai dimaksudkan dahulu itu, diadakan juga Majelis Ulama itu, tetapi Muhammadiyah tidak mau turut duduk di Majelis itu sebenarnya Majelis S.I. adanya, jadi di luar organisasi ini, tidak mempunyai kekuasaan apa-apa. Di Kongres itu dibicarakan juga tafsir Qur'an yang sedang dikerjakan oleh Cokroaminoto. Dari penerbitan-penerbit an pertama, ternyatalah bahwa tafsir itu didasarkan atas Tafsir Ahmadiyah. Lantran ini timbullah dalam kalangan sendiri perlawanan yang keras. Salim menerangkan, bahwa dari segala jenis tafsir Qur'an, yaitu dari kaum kuno, kaum Muktazilah, ahli sufi dan golongan moderen (di antaranya Ahmadiyah, Wahabi baru, dan kaum Theosofi), Tafsir Ahmadiyah-lah yang paling baik untuk memberi kepuasan kepada pemuda-pemuda Indonesia yang terpelajar".  (  Mr. A.K. Pringgodigdo, Sejarah Pergerakkan- pergerakan Rakyat Indonesia, 1946, cetakan kelima, halaman 47, Penerbit Pustaka Rakyat )
Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: rizqi_fs pada Agustus 09, 2010, 11:16:07 AM
Kutip dari: semut-ireng pada Agustus 09, 2010, 09:43:03 AM
Kutip dari: rizqi_fs pada Agustus 09, 2010, 08:51:10 AM
Ada kalanya lemah lembut dan ada kalanya keras.
Seperti yang dicontohkan oleh sepuluh sahabat yang dijamin masuk surga kan?

Benar sekali.   Harus banyak memahami sejarah,  bagaimana pasang-surutnya bangsa / negara2 di dunia,  khususnya negara2 yang mayoritas rakyatnya beragama Islam.   Harus pandai2 memilih kepentingan Islam apa yang harus didahulukan.   Jangan hanya lembut  - main fatwa  -  terhadap kepentingan asing dengan mengorbankan akidah Islam,  tetapi justru  keras terus ngga ada lembutnya    - main ancam dan main pukul  -   kepada bangsa sendiri ...........

Kutipan tentang HAMKA di atas tadi itu dikutip dari  Buku Pelajaran Agama Islam, hal. 199, cetakan pertama 1956, Penerbit Bulan Bintang ..............



Pendapat beberapa tokoh lainnya  :

Kutipan  :

-     Dr. H Abdul Karim Amarullah alias haji Rasul, ayahanda Dr. Hamka, salah satu ulama terkemuka di negara kita pada zamannya dan PENENTANG PERTAMA Mubaligh Ahmadiyah di Sumatera Barat tahun 1925/1926. Sekalipun memusuhi Ahmadiyah namun beliau TIDAK SEGAN MEMUJI DAN MENGAKUI JASA DAN UPAYA Ahmadiyah meng-Islamkan kaum Keristen. Beliau mengatakan dalam sebuah bukunya (Al-Qaulush- Shahih hal. 149, Bukit Tinggi, 1926 ).

"Di atas nama Islam dan kaum Muslimin sedunia kita memuji sungguh kepada pergerakan Ghulam Ahmad tentang mereka banyak menarik kaum Nasrani (Keristen) masuk agama Islam di tanah Hindustan dan lain- lain tempat ...

-    Dalam Almanak Muhammadiyah hal. 42 tahun 1347 Hijriah; "Mubaligh-mubaligh Ahmadiyah telah bermukim di Barat sangat keras mengembangkan agama Islam dan meratakan pengajarannya, begitullah berangsur-angsur terus menerus yang datang pada kemudiannya, hingga di antara mubaligh itu ada yang menuju pusatnya kaum Keristen di tanah Roma, Italia dan hendak di-Islamkannya ...

-    H. Agus Salim dan H.O.S Cokroaminoto "Kongres Serikat Islam 26-29 januari 1928 di Jogjakarta memperingati hari S.I. 15 tahun. Sebagai dimaksudkan dahulu itu, diadakan juga Majelis Ulama itu, tetapi Muhammadiyah tidak mau turut duduk di Majelis itu sebenarnya Majelis S.I. adanya, jadi di luar organisasi ini, tidak mempunyai kekuasaan apa-apa. Di Kongres itu dibicarakan juga tafsir Qur'an yang sedang dikerjakan oleh Cokroaminoto. Dari penerbitan-penerbit an pertama, ternyatalah bahwa tafsir itu didasarkan atas Tafsir Ahmadiyah. Lantran ini timbullah dalam kalangan sendiri perlawanan yang keras. Salim menerangkan, bahwa dari segala jenis tafsir Qur'an, yaitu dari kaum kuno, kaum Muktazilah, ahli sufi dan golongan moderen (di antaranya Ahmadiyah, Wahabi baru, dan kaum Theosofi), Tafsir Ahmadiyah-lah yang paling baik untuk memberi kepuasan kepada pemuda-pemuda Indonesia yang terpelajar".  (  Mr. A.K. Pringgodigdo, Sejarah Pergerakkan- pergerakan Rakyat Indonesia, 1946, cetakan kelima, halaman 47, Penerbit Pustaka Rakyat )

Emang ga masalah, asalkan ga ngaku2 jadi Nabi aja ama ngedit2 Al Quran
Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: semut-ireng pada Agustus 09, 2010, 01:16:36 PM
Tidak perlu khawatir,  Allah SWT menjamin keaslian Al-Quran sampai akhir jaman.  Allah Maha Kuasa.

Sebaiknya kita ketahui juga pendapat alm Gus Dur,  mantan Presiden R.I :

Kutipan  :

"Kalau sampai dibubarkan, maka saya akan menjadi saksi ahli untuk Ahmadiyah. Bahkan, saya akan bersedia menjadi tim pembela Ahmadiyah, jika masalah itu harus diselesaikan di pengadilan," kata Gus Dur di Jakarta, Minggu ( 4 Mei 2008 ).

Gus Dur menyatakan tidak perduli dengan ajaran yang dianut pengikut Ahmadiyah. Bagi dia, sebagai minoritas, Ahmadiyah patut dibela.

"Karena mereka kaum minoritas yang perlu dilindungi dan saya tidak peduli mengenai ajarannya," tandas mantan ketua umum PBNU itu.

Sebelumnya Gus Dur bercerita panjang tentang perbedaan pendapat para ulama NU tentang berbagai aliran agama yang ada di Indonesia, sejak sebelum NU berdiri pada 1926 maupun sesudahnya.

Dikatakannya, para ulama merangkul semua penganut aliran agama dan Indonesia sebagai negara yang menjunjung tinggi pluralisme.


Dan bagaimana sikap GP Ansor :

GP Ansor Siap Mendukung Jema`at Ahmadiyah

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: riandono pada Agustus 09, 2010, 01:51:48 PM
Sori nyela

@ semut ireng, 
maaf mo nanya kmbl, seperti post saya sebelumnya, yg belum terjawab temen2,
ahmadiyah lahore masih bisa disebut agama islam ya?

uhm ttg sikap Gusdur dan GP ansor dkk, itu yg saya suka dari sebagian kawan muslim di NU, tradisional tampaknya, tp sangat moderat pemikirannya... keep indonesia damai 
Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: utusan langit pada Agustus 09, 2010, 02:13:10 PM
saya dapat artikel berikut ini dari dulu, waktu pertama kali ahmadiah heboh di tivi,.


ini artikelnya saya download dari suatu situs,..
saya hanya ingin menanyakan apakah ini benar??
saya jadi ingin tahu sumber dari sudara inu
KutipDi antara pokok-pokok ajaran Ahmadiyah al-Qadiyan adalah sebagai berikut.
1.      Mengimani dan meyakini bahwa Mirza Ghulam Ahmad, laki-laki kelahiran
India yang mengaku menjadi nabi, adalah nabinya.
2.      Mengimani dan meyakini bahwa "Tadzkirah" yang merupakan kumpulan sajak
buatan Mirza Ghulam Ahmad itu adalah kitab sucinya. Mereka menganggap bahwa
wahyu adalah yang diturunkan kepada Mirza Ghulam Ahmad.
3.      Mengimani dan meyakini bahwa kitab "Tadzkirah" derajatnya sama dengan
Alquran.
4.      Mengimani dan meyakini bahwa wahyu dan kenabian tidak terputus dengan
diutusnya Nabi Muhammad saw. Mereka beranggapan bw risalah kenabian terus
belanjut sampai hari kiamat.
5.      Mengimani dan meyakini bahwa Rabwah dan Qadian di India adalah tempat
suci sebagaimana Mekah dan Madinah.
6.      Mengimani dan meyakini bahwa surga itu berada di Qadian dan Rabwah.
Mereka menganggap bahwa keduanya sebagai tempat turunnya wahyu.
7.      Wanita Ahmadiyah haram menikah dengan laki-laki di luar Ahmadiyah,
namun laki-laki Ahmadiyah boleh menikah dengan wanita di luar Ahmadiyah.
8.      Haram hukumnya salat bermakmum dengan orang di luar Ahmadiyah.

Di antara ayat-ayat Alquran yang dipalsukan oleh Mirza Ghulam Ahmad adalah
sebagai berikut.
1. Surah Al-Baqarah: 11, 13, 20, 30, 35, 61, 106, 114, 120, 125, 214.
2. Surah Ali Imran: 3, 31, 37, 55, 123, 139, 140, 179.
3. Surah An-Nisa': 79, 82.
4. Surah Al-Maidah: 20, 56, 83.
5. Surah Al-An'am: 9, 14, 30, 34, 45, 55, 57, 91, 115, 135.
6. Surah Al-a'raf: 37, 113, 177, 178.
7. Surah Al-Anfal: 17, 30, 33, 36.
8. Surah At-Taubah: 32 dan 36.
9. Surah Yunus: 2 dan 16.
10. Surah Hud: 35.
11. Surah Yusuf: 39, 87, 91, 94, 97, 101.
12. Surah Ar-Ra'd: 11 dan 114.
13. Surah Al-Hijr: 95.
14. Surah An-Nahl: 128.
15. Surah Al-Isra': 1, 8, 36, 81, 96, 105, 110.
16. Surah Al-Kahfi: 110.
17. Surah Maryam: 34 dan 52.
18. Surah Thaha: 1 dan 131.
19. Surah Al-Ambiya': 3, 30, 36, 107.
20. Surah Al-Haj: 27.
21. Surah Al-Mu'minun: 27 dan 36.
22. Surah An-Nuur: 20.
23. Surah Asy-Syu'ara: 3, 222.
24. Surah An-Naml: 10.
25. Surah Al-Qashash: 6, 38.
26. Surah Al-Ankabut: 1.
27. Surah Al-Ahzab: 46.
28. Surah saba': 10.
29. Surah Yasin: 1, 3, 4, 6, 36, 58, 59, 83.
30. Surah Az-Zumar: 36, 37.
31. Surah Fush-Shilat: 31, 53.
32. Surah Fath: 1, 2, 3, 10.
33. Surah Adz-Dzariyat: 14.
34. Surah At-Thuur: 48.
35. Surah Al-Qamar: 44.
36. Surah Ar-Rahman: 2, 26.
37. Surah Al-Waqi'ah: 13, 79.
38. Surah Shaf: 8.
39. Surah Al-Qalam: 2.
40. Surah Al-Muzammil: 15.
41. Surah Al-Muddatsir: 25.
42. Surah Al-Bayyinah: 1.
43. Surah Az-Zilzalah: 1--3.
44. Surah An-Nashr dan Al-Lahab: 1. (Haqiqatu al-Wahyu, hlm. 70--108).

intinya tergantung keyakinan kalian...di dunia ini hanya ada 2 orang, yaitu orang baik dan orang buruk.. senyum
bukan bermaksud apa apa, saya hanya ingin tahu ajaran dari ahmadiah yang sebenarnya dan tidak menimbulkan fitnah!
:D :D
Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: riandono pada Agustus 09, 2010, 02:27:25 PM
Itu pokok ajaran qadian ya.
ahmadiyah kan terbelah 2 to? yaitu qadian dan lahore

yg di indonesia itu aliran yg mana ya?
Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: semut-ireng pada Agustus 09, 2010, 02:43:13 PM
Intinya sederhana saja,  bagimu agamamu,  bagiku agamaku ...........semoga semua makhluk bahagia,  shalawat dan salam untuk Nabi Muhammad SAW,  dan untuk  Nabi Isa AS,  Nabi Buddha,  Nabi Vyasa,  dan untuk para Nabi lainnya ..............
Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: Pi-One pada Agustus 09, 2010, 03:45:10 PM
Tambahkan, 'nabi' semut-asbun ::)

*iseng menanggapi si asbun yang terus mengklaim sosok agama lain sebgai nabi...
Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: Pi-One pada Agustus 09, 2010, 03:53:51 PM
Kutip dari: riandono pada Agustus 09, 2010, 02:27:25 PM
Itu pokok ajaran qadian ya.
ahmadiyah kan terbelah 2 to? yaitu qadian dan lahore

yg di indonesia itu aliran yg mana ya?
Di Indonesia ada kedua aliran ini kan? Jemaat Ahmadiyah Indonesia (qadian) dan Gerakan Ahmadiyah Indonesia (lahore).
Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: riandono pada Agustus 09, 2010, 06:29:14 PM
yang dilarang di indonesia yg mana?
Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: rizqi_fs pada Agustus 12, 2010, 12:09:14 PM
dari [pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Ada dua aliran dalam Ahmadiyah. Yaitu : Ahmadiyah Lahore dan Qadiyan. Aliran Lahore menganggap bahwa Mirza Ghulam Ahmad sebagai mujaddid (pembaharu), sedangkan Qadiyan menganggap Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi. Yang berkembang di Indonesia itu adalah Aliran Ahmadiyah Qadiyan. Itu masalahnya. Inti kesesatannya adalah mengakui adanya nabi setelah Nabi Muhammad SAW. Qur'annya tetap pakai qur'an yang kita pakai, haditsnya memakai hadits Rasulullah, tetapi kemudian itu menjadi mansukh untuk banyak perkara. Saya terus terang kurang paham detail mana yang mansukh. Namun, secara otomatis ajaran itu menjadi tertolak. Ajaran Muhammad, Hadits, Qur'an akan tertolak karena ada ajaran baru yang disampaikan oleh Mirza Ghulam Ahmad. Sejak tahun 1930, kasus Ahmadiyah di indonesia sudah membuka perdebatan yang digagas oleh Ustadz A. Hassan dari Bandung. Saya rasa masalah ini sudah lama selesai. Tapi mungkin kondisi politik yang memungkinkan mereka berkembang pelan-pelan.

Berita Dunia:
Pakistan sebagai pusat Ahmadiyah di dunia barusan mengalami musibah banjir yang lebih dasyat dari Aceh.
Pakistan juga terkenal sebagai negara jajahan Inggris yang tidak makmur.
Judul: Re: Ahmadiyah
Ditulis oleh: semut-ireng pada Agustus 12, 2010, 10:03:45 PM
Itu Ustadnya mau bahas Ahmadiyah dari sisi politis apa agama,  kok bawa-bawa Inggris yang membesarkan Ahmadiyah segala ?   Seandainya ada debat terbuka,  harus dibatasi materinya fokus di keilmuan Islam,  antara lain yang penting :

1.  Pemahaman soal Nabi / Kenabian,  bagaimana pengertiannya menurut syariat,  dan apa pengertian Nabi secara kias.

2.  Pemahaman soal Wahyu,  sama seperti poin 1 di atas,  pengertian menurut syariat dan pengertian kiasnya.

3.  Soal nasikh dan mansukh,  harus jelas betul mana mansukh dan mana nasikhnya.  Soal nasikh dan mansukh tersebut bukan berkaitan antara Ahmadiyah dengan  non-Ahmadiyah saja,  di kalangan non-Ahmadiyah sendiri ada perbedaan pendapat,  bahkan ada ustad yang berpendapat bahwa ada ayat-ayat Al-Quran yang temporal ............

4.  Perlu diteliti lagi apakah Mirza Ghulam Ahmad menulis atau mengatakan sendiri atau mengaku bahwa ia Nabi  ?  Apa yang ditulis sendiri oleh Mirza Ghulam Ahmad perlu dibandingkan dengan apa yang pernah ditulis / dikatakan oleh ulama sufi yang lainnya,  bahkan ada yang  "  mengaku / mendaku  "  Tuhan  dan juga mendaku Nabi.....

5.  Pendapat dari para tokoh ulama di masa lalu seperti HAMKA,  Gus Dur,  dll sebaiknya digunakan sebagai bahan pertimbangan.