Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 24, 2024, 04:59:57 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 107
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 89
Total: 89

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Al-Quran dan Darwin-buat nambah iman

Dimulai oleh FAHMI_T, April 29, 2011, 07:36:03 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 2 Pengunjung sedang melihat topik ini.

semut-ireng

Kutip dari: cronny pada Mei 25, 2011, 10:45:34 AM
pihak anti evolusi pada bilang banyak ilmuwan yg menolak teori ini. Ilmuwan yg mana sih yg nolak? Bisa kasih 100 orang? yg masih hidup yah.
Gua penasaran, mao di cross check.

Digoogling saja silakan ditelusuri sendiri,  ada yang sudah pernah saya posting dan antara lain saya temukan lagi  :


Is Evolution In Trouble? A Scientific Dissent From Darwinism: Over 700 Scientists Reject Evolution And Counting!

Most Americans seem to think that "all" scientists believe in the theory of evolution.

Nothing could be further from the truth.

There are a huge number of highly qualified scientists who reject Darwinism and that number is growing every day.

Here is one example of this movement away from Darwinism:


[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]



"  The ideology and philosophy of neo-Darwinism which is sold by its adepts as a scientific theoretical foundation of biology seriously hampers the development of science and hides from students the field's real problems  "

(  Dr. Vladimir L. Voeikov, Professor of Bioorganic, Moscow State University; member of the Russian Academy of Natural Sciences  )


[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]


Kutip dari: rafek pada Mei 25, 2011, 11:05:11 AM

1.  Persis dugaan saya, para kreasionis hanya berputar putar pada Darwin dan "kesalahannya", dan seolah enggan membahas "teori" milik mereka sendiri, tentunya beserta bukti ilmiah yg mendasarinya.

Evolusi sudah jauh berkembang dari zaman Darwin, menjadi teori evolusi sintetis.
Lalu, bicara tentang para ilmuan yg menentang evolusi, teori apa yg mereka tawarkan, serta bukti ilmiah yg mendasari plus mekanismenya.

2.  Pasteur menentang evolusi? 
Biogenesis Pasteur mematahkan generatio spontanea, bukan abiogenesis modern (apalagi evolusi). Mengenai generatio spontanea Aristoteles, pada masa itu pembagian disiplin ilmu belum spesifik seperti sekarang, dan belum ada pemisahan jelas antara sains dan filsafat.

1.   Dalam pandangan saya,  teori evolusi dan abiogenesis modern adalah Pseudoscience.  Silakan kalo mau meyakini teori yang nampak ilmiah tetapi sebenarnya bukan ilmiah,  gak apa-apa. 
Dan menurut pendapat saya,  jika kita mengkritisi suatu teori yang lalu kita katakan bahwa teori itu salah berdasarkan argumentasi2 yang kita kemukakan,  tidak ada kewajiban bagi kita menyampaikan yang benarnya teori itu harus bagaimana,  terlebih bila teori itu berkaitan soal asal-usul alam semesta dan asal usul kehidupan di bumi,  dimana pendapat umum mengatakan bahwa hal itu adalah di luar kemampuan manusia.   

Teori evolusi dibangun di atas suatu pondamen dasar berupa hipotesa tentang asal-usul kehidupan  (  origin of life ).   Yang saya sebut pondamen dasar itu merupakan salah satu misteri terbesar yang belum terpecahkan,  dan mungkin tidak terpecahkan karena di luar kemampuan manusia / sains untuk mengetahuinya.

Pondamen dasar teori evolusi,  dulu disebut abiogenesis klasik dan sekarang disebut abiogenesis modern,  jelas bertentangan dengan prinsip / hukum dasar di Biologi,  bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.

Soal adanya keanekaragaman makhluk hdup di dunia ini,  sains tidak bisa menjelaskan,  teori evolusi berusaha menjelaskan tapi gagal.   Bagi orang yang beragama dan taat menjalankan agamanya serta tidak goyah keimanannya,  hal itu merupakan salah satu tanda2 kebesaran Allah SWT.

2.  Soal Pasteur sudah banyak postingan saya di forsa ini.  Dan apakah dia pendukung teori evolusi atau penentang yang kuat teorinya Darwin,  silakan digoogling saja.  Salah satunya saya temukan :

Consequently, Louis Pasteur was a strong opponent of Darwin's theory.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]








semut-ireng

lagi  :

Darwin Was Wrong.

Logos Research Associates

Silakan dibaca apa misi mereka dan siapa saja orang2 di dalamnya.

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

rafek

#167
Dan apakah para ilmuan diatas memiliki teori lain? Tentunya dengan bukti ilmiah yg bisa dipertanggung jawabkan plus mekanismenya.

Pasteur tidak membantah abiogenesis modern. Jika anda menganggap hukum dasar biologi adalah biogenesis, bagaimana dengan kisah penciptaan manusia dari tanah? Secara tidak langsung, biogenesis membantahnya juga, kan?

Keanekaragaman mahluk hidup diluar pikiran manusia? Mengapa anda sepesimis itu? Jika dari awal manusia menggunakan "variabel Tuhan" untuk menjawab setiap ketidaktahuan (saya sebut ketidakpedulian) mereka, maka sains dan filsafat tidak akan berkembang menjadi seperti yg kita kenal saat ini.

Saya yakin, alam semesta ada untuk dimengerti, dan dibaliknya terdapat makna bagi kehidupan kita. Maka dari itu, saya tidak menyukai kata2 semacam takdir, jodoh, dll, karena kata2 tersebut terkesan religius, namun sebenarnya apatis, mewakili setiap ketidaktahuan dan ketidakpedulian kita terhadap alam semesta ini. Saya rasa, iman menggunakan akal lebih baik dibanding iman yg percaya dan patuh sepenuhnya pada dogma. Lebih baik saya mencoba dan salah, daripada tetap pada ketidaktahuan dan pasrah.
There is impossible to escape the reality, except weaving together all of your imagination to make an alternate reality, and expand your own horizon. But people may call you a madman.

semut-ireng

#168
Kutip dari: rafek pada Mei 25, 2011, 06:30:57 PM
1.  Dan apakah para ilmuan diatas memiliki teori lain? Tentunya dengan bukti ilmiah yg bisa dipertanggung jawabkan plus mekanismenya.

2.  Pasteur tidak membantah abiogenesis modern. Jika anda menganggap hukum dasar biologi adalah biogenesis, bagaimana dengan kisah penciptaan manusia dari tanah? Secara tidak langsung, biogenesis membantahnya juga, kan?

3.   Keanekaragaman mahluk hidup diluar pikiran manusia? Mengapa anda sepesimis itu? Jika dari awal manusia menggunakan "variabel Tuhan" untuk menjawab setiap ketidaktahuan (saya sebut ketidakpedulian) mereka, maka sains dan filsafat tidak akan berkembang menjadi seperti yg kita kenal saat ini.

4.  Saya yakin, alam semesta ada untuk dimengerti, dan dibaliknya terdapat makna bagi kehidupan kita. Maka dari itu, saya tidak menyukai kata2 semacam takdir, jodoh, dll, karena kata2 tersebut terkesan religius, namun sebenarnya apatis, mewakili setiap ketidaktahuan dan ketidakpedulian kita terhadap alam semesta ini. Saya rasa, iman menggunakan akal lebih baik dibanding iman yg percaya dan patuh sepenuhnya pada dogma. Lebih baik saya mencoba dan salah, daripada tetap pada ketidaktahuan dan pasrah.

1.  Sudah saya jawab pada posting sebelumnya urut no.1,   Tapi ada juga penyangkal Darwin yang mengajukan teorinya antara lain Louis Pasteur dengan biogenesisnya,  dan juga Sir Fred Hoyle dengan Panspermianya :

"  Sir Fred also rejected Darwin's theory of evolution, putting forward the so-called Panspermia Theory, which suggests that life, or the building blocks of life, could be carried to planets by comets or drifting interstellar dust particles. "

Saya katakan berkali-kali,  teori evolusi adalah pseudoscience,  dan mungkin ada suatu pseudoscience yang bisa diharapkan menjadi sains masa depan.   Tapi untuk teori evolusi :  Tidak. 

Jika orang mengakui dirinya adalah termasuk orang sains,  dia harus berani secara bijak mengakui  ' kedunguan '  dan  ' keidiotan '-nya dihadapkan dengan kebesaran alam semesta dengan segala misterinya.

2.  Sudah ada posting saya  mungkin anda belum baca.  Penciptaan manusia dari tanah itu adalah suatu Konsep di ajaran agama dan merupakan suatu keyakinan.   Tidak ada teori apapun juga yang bisa menggugurkan suatu keyakinan,  kecuali keyakinan itu sendiri yang runtuh,  dstnya.   Silakan dibaca lagi.

3.   Saya tulis lagi  :   Jika orang mengakui dirinya adalah termasuk orang sains,  dia harus berani secara bijak mengakui  ' kedunguan '  dan  ' keidiotan '-nya dihadapkan dengan kebesaran alam semesta dengan segala misterinya.

4.   Berkaitan dengan keyakinan anda saya tidak bisa komen banyak.   Saya menghargai apa yang anda yakini,  walaupun saya tidak sependapat.   Soal Takdir,  kalo gak salah dalam ajaran Islam termasuk Rukun Iman yang ke-6.   Namun Islam juga mengajarkan agar orang menggunakan akalnya dengan sebaik-baiknya,  agar merenungkan sedalam-dalamnya, dsbnya,  jadi tidak membenarkan sikap apatis dan tidak mau berusaha sekeras-kerasnya.

rafek

Panspermia dan biogenesis merupakan teori yg menjelaskan origin of life, bukan origin of species, dan tidak memiliki penjelasan mengenai mekanisme keanekaragaman mahluk hidup. Selain itu, panspermia juga adalah teori abiotik.

Memang keyakinan bukan bahasan sains, begitu pula sebaliknya, sains tidak berada di ranah agama. Jika anda membantah evolusi dengan keyakinan, maka tidaklah valid. Jika anda mengatakan biogenesis membantah abiogenesis, maka premis tsb bisa berbalik melawan keyakinan anda. Abiogenesis modern berawal dari hipotesis Oparin-Haldane, muncul pada tahun 1920, dimana Pasteur telah meninggal.

Memang seseorang tidak ada apa apanya dibandingkan alam semesta dan segala misteri di dalamnya, tapi tidak mustahil manusia mengetahui hal itu. Maka dari itulah sains ada. Menurut pandangan saya, sains membimbing manusia "berpikir layaknya Tuhan berpikir", maksud saya, memahami bagaimana cara kerja alam semesta ini dan peran serta kita didalamnya. Bukan berarti kita menjawab segala ketidaktahuan kita dengan "variabel Tuhan" dan iman sebagai jawabannya. Pandangan saya banyak didasari oleh ajaran mistisme, termasuk sufisme, bukankah anda mempelajarinya juga?
There is impossible to escape the reality, except weaving together all of your imagination to make an alternate reality, and expand your own horizon. But people may call you a madman.

Pi-One

Kutip dari: rafek pada Mei 25, 2011, 08:34:44 PM
Panspermia dan biogenesis merupakan teori yg menjelaskan origin of life, bukan origin of species, dan tidak memiliki penjelasan mengenai mekanisme keanekaragaman mahluk hidup. Selain itu, panspermia juga adalah teori abiotik.
Sudah dibilang kan, si asbuner MUTLAK GAGAL membedakan origin of life dengan origin of species. :)

Dan biar saja dia jadi corong propaganda si tukang obat, in fact teori evolusi diakui sebagai teori ilmiah dan satu-satunya teori yang sanggup menjelaskan asal keanekaragaman makhluk hidup. Apalah arti koar-koar tukang obat? ::)

semut-ireng

#171
@Rafek,

Sudah ada posting saya,  saya punya pendapat tentang biogenesisnya Pasteur,  dalam pandangan saya tidak bisa dikatakan origin of life ( biogenesis ),  tapi origin of disease.   Saya mencoba mengikuti pendapat umum bahwa biogenesis Pasteur telah mematahkan generatio spontanea / abiogenesis klasik,   itupun dengan suatu catatan bahwa yang dipatahkan Pasteur bukan generatio spontaneanya Aristoteles,  tetapi percobaannya John Nedham dan hipotesanya Darwin tentang origin of life.  Teori evolusi sebenarnya sudah runtuh pada zamannya Pasteur,  tapi kemudian hidup lagi karena munculnya abiogenesis modern.

Ketika ada yang posting bahwa Pasteur mendukung abiogenesis modern,  saya sudah bantah juga.  Intinya,  tidak ada alasan mengatakan Pasteur mendukung abiogenesis modern.

Dan saya tidak membantah teori evolusi dengan keyakinan.   Sudah ada beberapa posting saya,  saya menggunakan IRP,  menelisik status keilmiahan suatu teori secara komprehensif dari beberapa sudut pandang :  dasar filosofinya,  Konsep,  Hipotesa2nya,  dan status teorinya.   Keyakinan diperlukan,  tetapi fungsinya sekedar sebagai sumber inspirasi.   Keyakinan tidak bisa digunakan untuk menggugurkan teori,  sebaliknya teori tidak bisa menggugurkan keyakinan.

Dari penelisikan dengan IRP saya simpulkan antara lain :  abiogenesis modern itu golok pembunuh naga bagi teori evolusi.   Kita tidak perlu repot2 berdebat soal bukti fosil,  apakah fosil itu benar atau hasil rekayasa / palsu dsbnya.   Cukup kita ketahui bahwa abiogenesis modern itu sampai sekarang belum terbukti kebenarannya,  itu berarti pondamen dasarnya teori evolusi sudah runtuh.

Para evolusionis  selalu berdalih tidak ada hubungannya antara origin of species dengan origin of life.   Mereka secara cerdas berdalih atau mencoba menyesatkan orang lain seolah-olah kedua hal itu berbeda ( memang beda,  tapi berkaitan erat ).  Tapi saya melihat,  justru disitulah KELEMAHAN Teori evolusi.

Silakan dilihat di sitenya para evolusionis,  mereka begitu repotnya mengatakan origin of species itu beda dengan origin of life.   Semua orang tahu itu beda,  tapi kok repot amat mengulang-ulang hal itu,  ada apa ??     

Di forsa ini,  setiap orang yang menentang teori evolusi selalu dituduh sebagai muridnya HY,  korban propaganda si tukang obat HY,  dsbnya.   Hal itu sama sekali tidak benar.

Ya,  saya belajar mistisme juga.  Justru dari situ saya menjadi heran dan seolah-olah tidak percaya bila ada orang mengaku beragama Islam,  Kristen,  Buddha dan Hindu,  lalu mengaku pula / mempertahankan teori evolusi.   Maaf,  bagi saya hal itu sangat tidak masuk akal.   Sama saja dengan merendahkan agama dan keyakinan / dasar keimanannya sendiri,  merendahkan derajat kemanusiaan karena percaya bahwa manusia itu hasil evolusi dari jenis binatang.

rafek

Pasteur tidak membantah ataupun mendukung abiogenesis modern, karena ia sudah meninggal ketika Oparin-Haldane merumuskan hipotesa mereka. Percobaan Pasteur sendiri menunjukan bahwa bakteri tidaklah muncul dari kaldu yg membusuk, melainkan terbawa oleh udara. Hal ini membantah asumsi yg dianut pada masa itu, dimana diyakini bahwa belatung berasal dari daging yg membusuk, dsb, dengan kata lain generatio spontanea. Percobaan lain yg juga menunjukan hal serupa dilakukan oleh Redi dan Spalanzani sebelumnya.

Teori evolusi "runtuh" di zaman Pasteur? Alasannya?

Percobaan Miller-Urey menunjukan bahwa senyawa organik seperti asam amino bisa terbentuk secara alami. Teori panspermia pun adalah teori abiotik, hanya saja menurutnya senyawa tersebut tidak terbentuk di bumi.
Sampai saat ini, saya belum menemukan ilmuwan yg memiliki teori lain mengenai origin of species dan mekanismenya.
Saya tidak ngotot membela evolusi, hanya saja fakta yg saya pelajari membenarkan hal itu.
There is impossible to escape the reality, except weaving together all of your imagination to make an alternate reality, and expand your own horizon. But people may call you a madman.

rafek

Lalu mengenai manusia, berhubung ini thread agama dan filosofi, maka saya akan menjelaskan pandangan pribadi saya mengenai ini.

Menurut saya, manusia adalah hewan yg dapat berpikir, yg memiliki "will", kehendak yg melebihi insting. Melalui "will" tsb, manusia hampir bisa melakukan apapun yg dikehendakinya, termasuk melawan determinisme.

Apakah alasan manusia memiliki derajat yg lebih tinggi dari hewan? Apa yg menjadikan manusia sempurna? Jika anda mengatakan menyamakan manusia dgn hewan itu merendahkan martabat, bagaimana dengan mengatakan manusia berasal dari tanah?

Kesempurnaan itu relatif. Menurut saya, martabat tidaklah bergantung pada asal usul seseorang, melainkan perilaku orang tsb.

Apakah begitu tingginya derajat manusia sehingga Tuhan pun harus tawar menawar dengannya, dengan sistem "reward and punishment", surga dan neraka, untuk membujuk manusia berbuat baik?

Apakah saking sempurnanya manusia, hingga mereka dapat menilai dan menghakimi manusia lain sebagai ahli surga dan calon penghuni neraka?

Apakah begitu sucinya mahluk bernama manusia, sehingga mereka enggan mengakui kesalahan mereka sendiri, dan menunjuk mahluk lain yg mereka namakan setan untuk menanggung setiap kesalahan yg mereka buat?

Banyak orang mengatakan, manusia itu sempurna. Saya bilang kesempurnaan itu relatif. Orang lain mengatakan iblis adalah mahluk yg paling sombong, tapi saya menjumpai manusia lebih sombong dan egois dibandingkan iblis.
There is impossible to escape the reality, except weaving together all of your imagination to make an alternate reality, and expand your own horizon. But people may call you a madman.

semut-ireng

Alasannya :

Kutip dari: rafek pada Mei 25, 2011, 11:05:11 AM
Biogenesis Pasteur mematahkan generatio spontanea, bukan abiogenesis modern (apalagi evolusi).

"  Pasteur's work should have dealt the death blow to the idea of spontaneous generation. But spontaneous generation is an essential part of the theory of evolution. Despite all the efforts of evolutionary scientists, not one observable case of spontaneous generation has ever been found. Pasteur's findings conflicted with the idea of spontaneous generation (as do all scientific results since). Consequently, Louis Pasteur was a strong opponent of Darwin's theory."

Menurut pendapat saya,  Pasteur bukan sekedar lawan / penentang kuat teori evolusi,  tapi dia telah meruntuhkan pondasi teori evolusi.

Kalau teori evolusi runtuh,  apa alasannya harus menemukan mekanisme dari teori lain yang bisa menjelaskan keanekaragaman makhluk hidup ?


Kutip dari: rafek pada Mei 25, 2011, 11:58:03 PM
Apakah begitu tingginya derajat manusia sehingga Tuhan pun harus tawar menawar dengannya, dengan sistem "reward and punishment", surga dan neraka, untuk membujuk manusia berbuat baik?

Apakah saking sempurnanya manusia, hingga mereka dapat menilai dan menghakimi manusia lain sebagai ahli surga dan calon penghuni neraka?

Apakah begitu sucinya mahluk bernama manusia, sehingga mereka enggan mengakui kesalahan mereka sendiri, dan menunjuk mahluk lain yg mereka namakan setan untuk menanggung setiap kesalahan yg mereka buat?

Banyak orang mengatakan, manusia itu sempurna. Saya bilang kesempurnaan itu relatif. Orang lain mengatakan iblis adalah mahluk yg paling sombong, tapi saya menjumpai manusia lebih sombong dan egois dibandingkan iblis.

Saya tidak menanggapi banyak,  karena apa yang anda sampaikan merupakan pandangan pribadi / keyakinan anda.   Saya sampaikan beberapa hal saja :

-  Saya melihat pengaruh yang kuat dari Pantheisme Spinoza dalam pandangan anda,  Mistisme / Pantheisme di Islam yang saya pahami beda dengan Pantheisme Spinoza.

-  Ada setan yang gaib,  tapi juga ada setan yang berwujud manusia.   Setan yang berwujud manusia,  bagi orang yang belum mengenalnya,  bisa tampak seperti malaekat.

semut-ireng

Konsep manusia menurut Al-Quran  :

Kutip

  Al-Quran banyak memberi gambaran tentang manusia antara lain sebagai berikut: Manusia diciptakan dengan bentuk fisik yang sangat baik (S.95:4), dengan rupa yang seindah-indahnya (S.64:3) dan dilengkapi dengan organ yang instimewa seperti pancaindra dan hati (S.16:78), agar manusia bersyukur kepada Allah yang belah memberi banyak keindahan dan kesempurnaan. Manusia pun diberi kemampuan berfikir untuk memahami alam semesta (S.13:3) dan dirinya sendiri (S.30:20-21) sebagai ciptaan Allah untuk kemudian meningkatkan keimanannya kepada Allah SWT,. Manusia mempunyai akal untuk memahami tanda-tanda keagungan Allah, Kalbu untuk mendapatkan cahaya yang tertinggi (S.89:27-30) dan ruh yang kepadanya Allah SWT mengambil kesaksian manusia mengenai keesaan ilahi (S.7:72-74). Bahkan kepadanya agama sebagai tuntunan agar hidupnya selamat dunia dan akherat. ( Bastaman,1995:55).

Manusia diciptakan Allah sebagai khalifah dibumi (S.2:30), dan di ciptakan Allah bukan untuk main-main (S.23:115), melainkan untuk mengembangkan amanah (S.33:72) dan untuk beribadah kepadaNya (S.51:56) serta selalu menegakkan kebajikan sekaligus menghilangkan keburukan (S.3:110) dengan segala tanggung jawab (S.75:36). Keistimewaan lain manusia adalah memiliki kebebasan luas untuk mengembangkan diri setinggi-tingginya atau serendah-rendahnya (S.91:7-10), bahkan agama pun tidak dipaksakan kepadanya (S.2:256). Namun manusia pun dilengkapi dengan banyak kelemahan seperti ketergesah-gesahan (S.17:11), pembantah (S.18:54), melampaui batas (S.10:12), Kikir (S.70:19), mudah putus asa (S.41:49), selalu berkeluh kesah (S.70:20), ingkar (S.80:17), tidak mau bersyukur (S.100:6), mudah lalai setelah mendapat nikmat (S.17:83).(Bastamann:1995:56)

Walaupun demikian fitrah manusia adalah suci dan beriman (S.7:72). Kecenderungan terhadap agama adalah sikap dasarnya (S.30:30), Dalam keadaan sadar ataupun tak sadar manusia selalu merindukan Allah (S.39:8; S.39:49), taat, khusuk, tawakal dan tidak ingkar (S. 17:66-69), terutama bila sedang mengalami malapetaka dan kesulitan hebat (S.31:32, S.17:66). (Bastaman,1995:56).

Al-Quran juga menggolongkan manusia . yaitu: Golongan manusia yang mendapat petunjuk yang lurus (S. 1:7) seperti para nabi (S.22:52;S.6:87), Shiddiqin (S.49
:14-18), para syuhada (S. 3:169-171), Shalihin (S.29:9), muklisin (S.23:57-61; S 29:64-66; S.3:123), muttaqin (S.3:31), mukminin (S.3:139), dan orang-orang yang sabar (S.3:146; S.8:46). Yang kedua golongan manusia yang tidak memdapat petunjuk, seperti orang yang dimurkai Allah dan sesat hidupnya (S.6:144; S.9:37) seperti orang-orang fasik (S. 5:108; S.9:80), zalim (S.6:144 ; S .9:37), kafir (S. 5:67; S.9:37) , musyrik (S.4:48-52; S.4:226-121) dan orang munafik (S.2: 8 – 16).


rafek

#176
Sekali lagi, Pasteur membantah generatio spontanea, bukan abiogenesis modern. Soal John Needham, percobaannya telah dijawab oleh Spallanzani, sebelum Pasteur. Pasteur tidak pernah mengetahui abiogenesis modern karena ia telah meninggal sebelum Oparin-Haldane merumuskan hipotesanya.

Tentu saja, jika mengklaim suatu teori salah, maka harus ada teori pengganti yg lebih baik. Tidak mungkin dibiarkan kosong. Dan sampai saat ini, saya belum menemukan teori lain yg menjelaskan keanekaragaman mahluk hidup kecuali evolusi.

Mengenai kepercayaan, lebih dekat ke panentheism dibanding pantheism, dan banyak aliran mistisme menganut paham serupa, setahu saya.

Soal Al-Quran, dan banyak kitab2 lain, penafsirannya memiliki banyak arti, mulai literal/harfiah hingga arti esoteris. Jika hanya mengambil arti harfiah semata, maka hakikatnya sebagai pedoman hidup tidak terpenuhi.
There is impossible to escape the reality, except weaving together all of your imagination to make an alternate reality, and expand your own horizon. But people may call you a madman.

semut-ireng

#177
Teori evolusi nampak ilmiah,  tapi tidak ilmiah alias pseudoscience.   Dalam pandangan saya,  tidak mungkin ada teori ilmiah lain yang bisa menjelaskan adanya keanekaragaman makhluk hidup,  alasannya seperti yang sudah saya sampaikan di atas :  sains tidak bisa menjelaskan,  karena sains bukan segalanya,  kita harus mengakui bahwa sains itu terbatas.   Sekiranya ada teori lain yang diajukan untuk mengganti teori evolusi,  patut diduga teori baru itu juga pseudoscience.   Dan hal itu cukup adil,  pseudoscience lama diganti dengan pseudoscience yang baru :  Konsep Penciptaaan.   Penyebutannya harus konsisten  :  Konsep Penciptaan,  bukan Teori Penciptaan.

Sains dan agama adalah dua ranah yang berbeda,  masing2 ada jalurnya,  tapi bisa saling melengkapi,  dan saling membutuhkan.   Yang saya maksud ' melengkapi ',  bukan berarti dipaksa untuk ' dicampur-adukkan ' seperti upaya mendamaikan yang dilakukan oleh Francis Collins dan Karl W.Giberson.   Itu sama saja dengan pseudoscience kuadrat,  dan mungkin akan berdampak sangat merugikan di aqidah agama.

Soal faham Pantheisme,  memang berbeda dengan Panentheisme.   Pantheisme ialah suatu faham yang menganggap bahwa semua alam ini adalah Tuhan.  Dengan kata lain,  Tuhan ialah alam ini semua.  Panentheisme menganggap bahwa semua alam ini berada di dalam Tuhan,  tapi bukan berhakikat satu seperti dalam pantheisme.

Yang perlu diingat,  bahwa kedua faham itu berasal dari filsafat / hasil pemikiran semata,  dan tidak mengacu ke kitab-kitab suci agama.   Para penganutnya tidak punya syariat,  cara-cara peribadatan / keimanan yang harus dipatuhi.   Beda dengan Pantheisme di dalam mistik Islam misalnya,  ada syariat berupa ajaran / metoda pengajaran dan dasar-dasar keimanan yang harus dipatuhi.   Dari pengalaman sejarah diketahui ada ahli mistik Islam yang bersuluk dan dianggap melanggar syariat,  antara lain al-Halaj dan Syech Siti Jenar,  dan mungkin juga Mirza Ghulam Ahmad.

Pi-One

Seseorang pantatnya gatal.
Ia menggaruk-garuk kepalanya.
Gatalnya gak kunjung hilang.

Begitu pula seseorang bantah teori abiogenesis modern
Tapi yang dia bawa adalah eksperimen Pasteur.

Atau membantah teori evolusi,
tapi yang dia bahas adalah teori abiogenesis

Atau membantah teori ilmiah,
tapi modalnya adalah dogma agama dan tulisan tukang obat.

Gatalnya...
sudah garuk kepala keras-keras,
kenapa gatal di pantat tak kunjung hilang?

::) ::) ;D

semut-ireng

#179
ada apa ya kok repot banget bawa2 abiogenesis di evolusi,  diulang-ulang terus oleh para korban Darwinisme seperti kutipan di bawah ini :

Kita juga harus mencatat bahwa teori evolusi tidak bergantung pada bagaimana kehidupan dimulai. Kebenaran atau kesalahan teori abiogenesis tidak berpengaruh pada teori evolusi. "

( artikel : Lima Miskonsepsi Terbesar Tentang Evolusi ).

pada takut yah sama Golok Pembunuh Naga ?   Pedang Langitnya belum keluar loh...........

:D :D :D :D