Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 08:55:58 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 200
Total: 200

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Al-Quran dan Darwin-buat nambah iman

Dimulai oleh FAHMI_T, April 29, 2011, 07:36:03 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 2 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Pi-One

#195
Kutip dari: rafek pada Mei 28, 2011, 11:21:28 PM
Pasteur memang tidak membantah ataupun mendukung abiogenesis modern. Sekali lagi, evolusi tidak bergantung pada teori origin of life mana yg dipakai, abiogenesis modern atau panspermia. Evolusi menerangkan mekanisme spesiasi, tidak bergantung pada mahluk hidup pertama. Bahkan biologi pun belum menemukan kata sepakat soal apa mahluk hidup pertama, lantas anda mengklaim biologi itu pseudosains?
Evolusi dimulai setelah makhluk hidup pertama eksis. Tidak masalah bagaimana makhluk hidup itu eksis. Mau terbentuk di bumi, terbentuk sebagian di luar angkasa, atau dibawa meteorit/komet dari luar angkasa.

Bahwa ilmuwan belum tahu bagaimana makhluk hidup pertama itu, tidka menjadi masalah. Masalah baru muncul jika terbukti secara ilmiah kalau makhluk hidup kompleks seperti kucing itu muncul secara tiba-tiba di muka bumi  ::)

Kutip dari: rafek pada Mei 28, 2011, 11:21:28 PMSaya berulang kali menanyakan tentang para ilmuwan yg menentang evolusi dan teori yg mereka usulkan untuk menggantikan evolusi menerangkan origin of species beserta bukti dan mekanismenya. Kritik tanpa solusi tidak mengubah apapun.
Itu pertanyaan yang tak bisa dijawab kreasionis. Teori evolusi kan satu-satunya teori ilmiah yang bisa menjawab pertanyaan tentang asal-usul keanekaragaman makhluk hidup (origin of species). Beda dengan origin of life, dimana abiogenesis adalah salah satu teorinya.

Tapi perlu evolusi jutaan tahun bagi kreasionis untuk memahami itu  :P

semut-ireng

Kutip
Evolusi dimulai setelah makhluk hidup pertama eksis. Tidak masalah bagaimana makhluk hidup itu eksis. Mau terbentuk di bumi, terbentuk sebagian di luar angkasa, atau dibawa meteorit/komet dari luar angkasa.

Bahwa ilmuwan belum tahu bagaimana makhluk hidup pertama itu, tidka menjadi masalah. Masalah baru muncul jika terbukti secara ilmiah kalau makhluk hidup kompleks seperti kucing itu muncul secara tiba-tiba di muka bumi  ::)


Kita catat dulu  :   Evolusi dimulai setelah makhluk hidup pertama eksis.    Bahwa ilmuwan belum tahu bagaimana makhluk hidup pertama itu, tidka menjadi masalah.

Saya bayangkan teori evolusi itu jadinya seperti ingin berdiri,  tapi gak punya kaki ............... :D

familycode

#197
Batasan lingkup teori evolusi itu sampai mana?

semut-ireng


Pi-One

Kutip dari: familycode pada Mei 29, 2011, 01:18:42 PM
Batasan lingkup teori evolusi itu sampai mana?
Teori evolusi adalah teori yang membahas asal keanekaragaman makhluk hidup.
Jadi yang dibahas adalah bagaimana makhluk hidup berkembang jadi sekian banyak spesies. Teori evolusi misal berkaitan dengan genetika, misal untuk mempelajari bagaimana variasi muncul atau perbandingan genetika untuk mengetahui kapan dua spesies terpisah. Tapi bukan berarti semua ilmu genetika masuk ranah evolusi.

Dan masing-masing cabang ilmu tentu ada batasnya. Misal ilmu geologi mempelajari soal tanah dan bumi, tapi tidak perlu membahas soal bagaimana bumi itu sendiri terbentuk.

semut-ireng

yang dibahas adalah bagaimana makhluk hidup berkembang jadi sekian banyak spesies.       ,,,,,,,,,,dari tadinya cuma satu yang namanya  nenek moyang yang sama (  common descent / common ancestry).

dan karena adanya common ancestry itu tidak bisa dibuktikan,  lalu ilmuwan seperti Francis Collins berargumen membandingkan teori evolusi dengan teori di fisika :  bahwa elektron tidak bisa dilihat dan juga tidak pernah ditanyakan asal-usulnya ........

dia lupa,  elektron sudah dibuktikan adanya berdasarkan hukum dan teori2 fisika yang sudah mapan.......

di sini ada lagi yang bicara membandingkan dengan soal tanah dan bumi dalam ilmu geologi.   Ilmu geologi tidak perlu membahas soal bagaimana bumi itu sendiri terbentuk /  asal usul bumi.   

dia lupa,  soal tanah dan bumi tidak perlu dibuktikan lagi keberadaannya,  wong sudah nyata ketok melok-melok ......................

Pi-One


aurinakamil

mungkin darwin tuh ...agak2 paling....masak manusia bersala dari kera........

familycode

Pi-one, secara pribadi apakah anda setuju bahwa manusia itu dari kera?

Pi-One

Kutip dari: familycode pada Mei 30, 2011, 10:48:38 AM
Pi-one, secara pribadi apakah anda setuju bahwa manusia itu dari kera?
Kera macam apa dulu? Yang pastinya bukan dari kera yang masih eksis sekarang.

Aku menerima teori evolusi, dan aku tidak percaya segala kisah penciptaan manusia. Bagiku itu bukan merendahkan manusia. Toh manusia dinilai dari perbuatan, bukan dari kelahiran.

familycode

#205
Kutip dari: Pi-One pada Mei 30, 2011, 08:02:10 PM
Kera macam apa dulu? Yang pastinya bukan dari kera yang masih eksis sekarang.

Aku menerima teori evolusi, dan aku tidak percaya segala kisah penciptaan manusia. Bagiku itu bukan merendahkan manusia. Toh manusia dinilai dari perbuatan, bukan dari kelahiran.
Mungkin yang anda maksud dari Hominid dari spesies Homo sapiens. Satu-satunya subspesies yang tersisa dari Homo Sapiens ini adalah Homo sapiens sapiens. Mereka biasanya dianggap sebagai satu-satunya spesies yang dapat bertahan hidup dalam genus Homo. Apakah para peneliti sudah mendapatkan DNA-DNA-nya ? Jika sudah, saya ingin tanya berapa persen perbedaan genetiknya dengan manusia?

Kenapa saya bertanya demikian, contohnya Ahli biologi telah membandingkan serantaian pasangan dasar DNA antara manusia dan simpanse, dan memperkirakan perbedaan genetik keseluruhan kurang dari 5%, ini yang paling terdekat, tapi walau pebedaannya kurang dari 5% keseluruhan genetik tapi mempunyai perbedaan sangat jauh dan banyak dari banyak sisi, mirip sampai kurang dari 5% dari keseluruhan genetik adalah belum tentu keturunan dan tentu anda tidak berpikir keturunan simpanse saat ini kan?

Saya coba dari pendekatan yang terlepas dari biologi yaitu dari sisi ilmu analisa kejiwaan, seorang bocah manusia dan bayi simpanse. Keduanya di beri cermin atau kaca. Seorang bocah mengenali dirinya, mengidentifikasi, meneliti secara fisik, kemudian mengimajinasikan bentuk-bentuk dalam cermin itu, yang tidak lain adalah dirinya sendiri. Ia bisa berdandan, melihat dan mempelajari dirinya dan lingkungan sekitarnya. Sementara bayi simpanse hanya membuat kaca untuk bahan permainan. Ia tidak mengenali dirinya di dalam cermin. Perbedaan ini adalah perbedaan yang sangat mendasar terlepas dari sisi biologi antara manusia dengan hewan, dimana secara hekakat manusia dan simpanse sangatlah berbeda walaupun memiliki kemiripan dari sisi genetik.

Mirip belum tentu pasti turunan apalagi sama lalu apa dasar sesuatu itu pasti turunan? atau ini pendekatan teori yang masih sangat fleksibel berbagai kemungkinannya.

cronny

Kutip dari: familycode pada Mei 31, 2011, 06:31:51 AM
Saya coba dari pendekatan yang terlepas dari biologi yaitu dari sisi ilmu analisa kejiwaan, seorang bocah manusia dan bayi simpanse. Keduanya di beri cermin atau kaca. Seorang bocah mengenali dirinya, mengidentifikasi, meneliti secara fisik, kemudian mengimajinasikan bentuk-bentuk dalam cermin itu, yang tidak lain adalah dirinya sendiri. Ia bisa berdandan, melihat dan mempelajari dirinya dan lingkungan sekitarnya. Sementara bayi simpanse hanya membuat kaca untuk bahan permainan. Ia tidak mengenali dirinya di dalam cermin. Perbedaan ini adalah perbedaan yang sangat mendasar terlepas dari sisi biologi antara manusia dengan hewan, dimana secara hekakat manusia dan simpanse sangatlah berbeda walaupun memiliki kemiripan dari sisi genetik.

Typically, monkeys don't know what to make of a mirror. They may ignore it or interpret their reflection as another, invading monkey, but they don't recognize the reflection as their own image. Chimpanzees and people pass this "mark" test -- they obviously recognize their own reflection and make funny faces, look at a temporary mark that the scientists have placed on their face or wonder how they got so old and grey.
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
God made me an atheist. Who are you to question his wisdom?

familycode

Kutip dari: cronny pada Mei 31, 2011, 09:46:44 AM
Typically, monkeys don't know what to make of a mirror. They may ignore it or interpret their reflection as another, invading monkey, but they don't recognize the reflection as their own image. Chimpanzees and people pass this "mark" test -- they obviously recognize their own reflection and make funny faces, look at a temporary mark that the scientists have placed on their face or wonder how they got so old and grey.
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Yang saya post itu adalah tentang bayi simpanse, kalau simpanse dewasa itu dapat dimungkinkan bisa, tapi apakah setelah dilakukan itu pertanyaannya masih  terus ada atau menghilang?

cronny

saya mempost itu, untuk memberitahukan bahwa ada hewan lain nya yg mempunyai kemampuan self awareness.
Jadi ini tidak unik hanya di manusia saja.
God made me an atheist. Who are you to question his wisdom?

familycode

#209
Kutip dari: cronny pada Mei 31, 2011, 10:00:02 AM
saya mempost itu, untuk memberitahukan bahwa ada hewan lain nya yg mempunyai kemampuan self awareness.
Jadi ini tidak unik hanya di manusia saja.
Itu udah tahu, tapi yang saya bandingkan adalah bayi simpanse dengan bocah manusia (6-18 bulan), hewan yang saya tahu yang bisa hanya lumba-lumba, orang utan dan simpanse, tapi yang paling mendekati simpanse, simpanse itupun bermasalah waktu bayi tidak dapat melakukan itu, dia harus simpanse dewasa yang sempurna, itupun saya masih bertanya itu terus berjalan atau lalu menghilang?