Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Oktober 15, 2024, 04:52:17 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 43
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 30
Total: 30

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Al Quran dan Ilmu Pengetahuan Modern

Dimulai oleh Ahmad Musthafa, Januari 17, 2010, 10:40:31 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

semut-ireng

Maklum .........

Itu kan yang koar-koar klaim ada beberapa ilmuwan cukup dikenal di dunia tapi karya ilmiahnya tidak diterima di dunia sains.   Setelah klaimnya terbukti salah,  gak terima dan malah klaim lagi bahwa jurnal2 sains yang memuat paper para ilmuwan itu gak kredibel dsbnya.   Ketika dibuktikan lagi terkait adanya jurnal2 palsu,  dan jurnal2 ilmiah yang memuat artikel para ilmuwan itu tidak terkait dengan jurnal palsu,  malah sok tahu bahwa adanya jurnal palsu itu disponsori oleh perusahaan farmasi Australia.   Terbukti salah lagi.  Masih gak terima lagi dia,  malah menyerang pribadi ilmuwan tingkat dunia yang cukup dikenal,  dengan mengatakan paper ilmuwan itu adalah ' sampah ',  tanpa argumentasi apapun,  jangankan membantah isi paper,  judul papernya saja gak disebut.   Dia malah gak tahu apa yang dituduhkan kepada ilmuwan tersebut,  dan bagaimana hasil akhirnya tuduhan itu terbukti atau tidak  .......... :P

Pi-One

#736
Terbukti salah? Kasus jurnal palsu yang disponsori perusahaan farmasi adalah rilis resmi dari penerbit itu sendiri! Dan jurnal yang dibilang memang sampahg, makanya ditolak jurnal-jurnal ilmiah lain, dan waktu diterbitan ke jurnal sampah juga malah terpaksa ditarik dan memicu perubahan drastis dalam kebijakan penerbitan jurnalnya.

Lucu, bahkan fakta yang ada pun masih mau diselewengkan? ::)

Kutip dari: rizqi_fs pada Januari 12, 2011, 09:50:57 PM
lagi-lagi cara diskusi yang menyerang person, bukannya logika atau informasi yang disampaiakan yang diserang
:ha, argumen dan klaim kosong sudah dibantah, tapi modal ngotot gitu, malah sok merekayasa fakta.

semut-ireng

#737
Kutip dari: Pi-One pada Januari 13, 2011, 10:52:24 AM
Terbukti salah? Kasus jurnal palsu yang disponsori perusahaan farmasi adalah rilis resmi dari penerbit itu sendiri!

Yang saya katakan terbukti salah lagi adalah pernyataan anda bahwa adanya jurnal palsu itu disponsori oleh perusahaan farmasi Australia.   

Silakan buktikan klaim soal  ' rilis resmi  ' di atas  :    kapan '  rilis resmi  '  itu disampaikan,  berikan sumber referensi atau link-nya.   ::)

Pi-One

KutipPublishing company Elsevier is revising its policies and procedures for partnering with pharmaceutical companies to create custom publications in response to recent media attention over a fake journal, called the Australasian Journal of Bone and Joint Medicine (AJBJM), created by the company and paid for by Merck.

    Elsevier provided The Scientist with the names of additional custom publications produced by the company's Australia office from 2000-2005, that an Elsevier spokesperson admitted "should not have been called 'journals'." According to Elsevier, these other publications differed from AJBJM in that they were not sponsored by a single corporation, but were instead paid for by selling "clearly-marked" advertisements purchased by several pharmaceutical companies.

    Like AJBJM, the additional publications did not contain original research. Sponsors had some editorial input, but not as much as Merck had over AJBJM, the spokesperson said. "We don't have any indication that any one of our advertisers or sponsors had the level of sponsor-editorial control that existed in [AJBJM]." ...

    The company now states that it plans to craft new guidelines regarding these practices by the end of June. "Elsevier will review practices related to all article reprint, compilation or custom publications and set out guidelines on content, permission, use of imprint and repackaging to ensure that such publications are not confused with Elsevier's core peer reviewed journals and that the sponsorship of any publication is clearly disclosed," the company said in a statement released today (June 4)....

    Like AJBJM, the other journals in this series -- the company added three more titles to those it listed in May -- contain no original, peer-reviewed research and consist largely of reprinted articles, and summaries of previously published research papers. Unlike AJBJM, however, which was sponsored only by Merck, with the pharmaceutical company heavily influencing the editorial content of the journal, the other titles were bought through ad sales to a multitude of pharma companies, the names of which Elsevier declined to disclose....

    Elsevier declined to reveal how much Merck paid to have AJBJM published. "As a matter of policy, we don't discuss the details of specific transactions with our customers," the Elsevier spokesperson said. But the publisher did reveal a range of how many copies of the nine journals were distributed in Australia. "Single issues were typically distributed to between 2,000 and 10,000 general practitioners (GP) in Australia, and the company is aware of one issue that went to 20,000 (the estimated total number of GPs in Australia)," today's Elsevier statement reads....
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

reborn

Satu lagi thread ajang debat kusir. Tidak mungkin mengaitkan agama dan sains, dua hal yang akarnya berbeda. Mulai saat ini topik-topik serupa akan dikunci.

Terima kasih untuk kerjasamanya.