Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 05:41:50 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 224
Total: 224

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Al Quran dan Ilmu Pengetahuan Modern

Dimulai oleh Ahmad Musthafa, Januari 17, 2010, 10:40:31 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Ahmad Musthafa

"Dan kamu melihat gunung-gunung itu, kamu menyangka dia tetap di tempatnya, padahal ia bergerak seperti geraknya awan." (An Naml (27): 88)

Ayat tersebut menjelaskan tentang bergerak gunung-gunung bersamaan dengan bergeraknya benua-benua bumi ini. Secara luar biasa Al Quran telah memaparkan sebuah pengetahuan yang baru disadari ilmuwan-ilmuwan belum lama ini. selain itu, ilmuwan modern Albert Einstein dengan Teori Relativitasnya juga mempunyai pandangan yang sama dengan Al Quran pada ayat berikut:

"Dan mereka meminta kepadamu agar adzab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi Janji-Nya. Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun dari tahun-tahun yang kamu hitung." (Al-Hajj (22): 47)


Itu tadi baru dua ayat Al Quran yang menjelaskan tentang ilmu pengetahuan yang baru kita buktikan akhir-akhir ini. bagi yang punya ayat lain beserta penjelasannya, alangkah baiknya jika ilmu itu dibagi dan diajarkan

Pi-One


HyawehHoshikawa

kalimat bermakna luas mu maknanya terlalu luas pi,
gw ganti jadi kalimat bermakna ambigu aja gimana?
kalimat yang bermakna ambigu lagi -_-
Rationality alone isn't enough, the world is Complex.

cronny

Senang banget yah membanding bandingkan ilmu pengetahuan dari abad ke-7 ama yg abad ke-21. Terang2 ilmu pengetahuan yg abad ke-21 bakal lebih luas dan lengkap lah.

Ilmu pengetahuan kan berkembang terus, kalau tetap maksa memakai sumber yg sudah kadaluwarsa untuk membahas ilmu pengetahuan, gimana mao berkembang?
God made me an atheist. Who are you to question his wisdom?

Mtk Kerajaan Mataram

Seandainya tidak bermakna luas, tentunya tidak bisa diinterpretasikan oleh keterbatasan otak manusia melalui rentang-rentang perkembangan pengetahuan sepanjang waktu.

Seandainya sudah jelas sejak dulu bagi tiap manusia, apa artinya ujian keimanan terhadap Tuhan.
Seperti halnya kalau sudah mati, baru jelas semuanya, dan tidak ada lagi ujian.

Bukan "sudah sebenarnya atau belum" otak manusia dalam melihat fenomena alam itu yang menjadi tujuan dari mempelajari al-quran, tapi pengarahan pada keimanan dan kepasrahan pada Tuhan.

Pi-One

Kutip dari: HyawehHoshikawa pada Januari 17, 2010, 03:00:25 PM
kalimat bermakna luas mu maknanya terlalu luas pi,
gw ganti jadi kalimat bermakna ambigu aja gimana?
kalimat yang bermakna ambigu lagi -_-
Atau diblang fleksibel aja?

Jika tidak jelas, bagaimana mau diklaim 'sudah ada dari dulu' atau 'lengkap' atau ''sumber jelas bagi perkembangan sains', atau apapun klaim yang biasa dipakai? IMO kesannya malah fleksibilitas membuat kalimatnya bisa diartikan apa saja...

sandikovsky

Al-Quran memang bersifat "konsep", tidak menjelaskan langsung artinya karena sisanya harus manusia pikirkan sendiri, itulah kenapa ada istilah penafsiran.
You don't have to be a smart people, but be people who think smart.

Sandikovsky

Pi-One

Dan kenapa dengan konsep yang maknanya bahkan sukar dimengerti, sebagian muslim mengklaim kitabnya adalah sumber sains yang sempurna?

semut-ireng

Kutip dari: sandikovsky pada Januari 18, 2010, 08:02:25 AM
Al-Quran memang bersifat "konsep", tidak menjelaskan langsung artinya karena sisanya harus manusia pikirkan sendiri, itulah kenapa ada istilah penafsiran.

Saya sependapat.   Dalam Al-Quran banyak dijumpai perintah Allah SWT ataupun teguran seperti  :  ...mengapa tidak engkau pikirkan,  mengapa tidak engkau pahami dengan baik,  mengapa tidak engkau renungkan ?  Atau :  .....bagi kaum yang mau menggunakan akalnya, .......bagi yang mau memikirkan dengan sungguh-sungguh,  dstnya.   

Mohon diketahui,  sebetulnya ayat-ayat Al-Quran dapat digolongkan dalam dua bagian  :  ayat-ayat Mukkamat dan ayat-ayat Mutasyabihat.   Ayat Mukhamat,  maksudnya ayat-ayat yang terang dan jelas.  Ayat Mutasyabihat,  maksudnya ayat-ayat yang tersembunyi.  Ayat-ayat yang tersembunyi ini yang kadang-kadang sulit ditafsirkan,  dan bahkan sering menimbulkan perdebatan,  tidak saja di kalangan awam,  melainkan di kalangan ahli-ahli tafsir itu sendiri.  Ayat yang tersembunyi,  menurut Imam Al-Ghazali,  makna hakikat sebenarnya hanya diketahui oleh para Alim-billah,  yaitu hamba-hamba yang mendapat ilmu langsung dari Allah SWT.   

Kutip dari: Pi-One pada Januari 18, 2010, 09:37:49 AM
Dan kenapa dengan konsep yang maknanya bahkan sukar dimengerti, sebagian muslim mengklaim kitabnya adalah sumber sains yang sempurna?

Betul,  sebagian muslim mengklaim Al-Quran adalah sumber sains yang sempurna.  Saya termasuk yang meyakini hal itu,  karena ada ayatnya yang secara jelas menyatakan  :  "  Tidak ada yang ghaib di langit dan bumi,  melainkan sudah tertulis di kitap yang nyata.  "  ( Al-Quran 27 ; 25  ).

Saya sampaikan beberapa contoh  :

1.  Terjadinya Global Warming,  telah tertulis di Surat ke-30 ayat 41.
2.  Bahwa Teknologi Rekayasa Genetik ( GMOs ) tidak sesuai dengan Kehendak Tuhan,  seperti yang telah diperingatkan oleh Paus John Paul II pada tanggal 12 November tahun 2000,  telah tertulis di Al-Quran pada Surat ke-54 ayat-49,  dan Surat ke-4 ayat-119.
3.  Terjadinya Krisis Global,  telah tertulis di Surat ke-16 ayat-26.
4.  Masih berkaitan dengan Global Warming,  terjadinya Over Exposure UV,  telah tertulis di Surat ke-54 ayat 31.
5.  Einstein pernah mengatakan  :  "  God does not play dice. ",  dan kata-kata Einstein itu sering dikutip dalam berbagai tulisan,  bahkan juga dikutip oleh Stephen Hawking.   Dalam Al-Quran tertulis  :  "  Kami menciptakan langit dan bumi,  dan semua yang ada diantaranya,  tidaklah dengan main-main. "  ( Al-Quran 44 ; 38 ).

Pi-One

#9
Kutip dari: semut-ireng pada Januari 18, 2010, 11:13:26 AM5.  Einstein pernah mengatakan  :  "  God does not play dice. ",  dan kata-kata Einstein itu sering dikutip dalam berbagai tulisan,  bahkan juga dikutip oleh Stephen Hawking.   Dalam Al-Quran tertulis  :  "  Kami menciptakan langit dan bumi,  dan semua yang ada diantaranya,  tidaklah dengan main-main. "  ( Al-Quran 44 ; 38 ).
Anda paham makna kata-kata Einstein tadi? mengingat Einstein bukan seorang theis...

Dan coba saja anda posting kutipan ayatnya, aku rasa gak akan jauh dari kalimat bermakna fleksibel...

semut-ireng

Merujuk pada pendapat Lincoln Barnett,  penulis buku The Universe and Dr. Einstein yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berjudul DR.Einstein dan Alam Semesta,  mereka yang menganggap Einstein bukan seorang theis adalah karena kurang memahami filsafatnya.   Di bawah ini yang ditulis oleh Lincoln Barnett  :

"   Einstein sangat sering disebut atheis oleh banyak orang yang kurang memahami pengertian filsafatnya.   Einstein sendiri amat yakin akan penciptaan alam semesta oleh suatu KECERDASAN MAHA TINGGI  ( SUPREME INTELLIGENCE ).   Dia  (  Einstein )  menyatakan :  Emosi paling indah dan paling menakjubkan yang dapat kita alami adalah PERASAAN BATIN.   Perasaan itu merupakan kekuatan dari semua ilmu pengetahuan yang sejati.  .......Untuk mengerti bahwa apa yang tak terjangkau oleh kita benar-benar ada,  menjelmakan ujud dirinya menjadi kebijaksanaan yang tertinggi dan keindahan paling menyilaukan,  hanya dapat dipahami oleh kedunguan kita dalam bentuknya yang paling primitif -  pengetahuan ini,  perasaan ini adalah pusat dari keagamaan.  "

Tentang posting kutipan ayat, digoogle saja.

cronny

Ini quote dari albert eisntein.

It was, of course, a lie what you read about my religious convictions, a lie which is being systematically repeated. I do not believe in a personal God and I have never denied this but have expressed it clearly. If something is in me which can be called religious then it is the unbounded admiration for the structure of the world so far as our science can reveal it. (Albert Einstein, 1954) From Albert Einstein: The Human Side, edited by Helen Dukas and Banesh Hoffman, Princeton University Press

Terang2 dia bukan theist, bukan atheist juga. Tuhan buat dia itu suatu metaphore, bukan tuhan yg personal.
God made me an atheist. Who are you to question his wisdom?

Mtk Kerajaan Mataram

Apa yang menjadi keyakinan seseorang adalah tanggung jawab sendiri, mengapa harus menggantungkan pada pendapat/pendirian seseorang seperti katakanlah 'Einstein", yang sudah tidak mungkin untuk ditanya2 lagi.
Dia theis atau bukan adalah bukan urusan kita.

HyawehHoshikawa

#13
wew, pernyataan itu udah dicounter ama heisenberg bahwa "God does play dice" karena,
Kenyataanya adalah MekTum(mekanika kuantum) mengikuti aturan ketidak pastiannya Heisenberg.

yah, sayangnya yang ini cuman pendapat anda, coba kalo ini pendapat yang udah diakui sama muslim, mungkin berkat ke-flexibel-annya, tafsirnya bisa berubah lagi.

Rationality alone isn't enough, the world is Complex.

semut-ireng

Kutip dari: HyawehHoshikawa pada Januari 19, 2010, 12:37:10 AM
wew, pernyataan itu udah dicounter ama heisenberg bahwa "God does play dice" karena,
Kenyataanya adalah MekTum(mekanika kuantum) mengikuti aturan ketidak pastiannya Heisenberg.





Bisa dijelaskan lagi maksudnya,  apa Aturan Ketidak-pastiannya Heisenberg menurut anda membuktikan bahwa  "  God does play dice  "  ?


Kutip dari: HyawehHoshikawa pada Januari 19, 2010, 12:37:10 AM


yah, sayangnya yang ini cuman pendapat anda, coba kalo ini pendapat yang udah diakui sama muslim, mungkin berkat ke-flexibel-annya, tafsirnya bisa berubah lagi.



Yang ini juga memerlukan penjelasan,  "  .....udah diakui sama muslim  "  kok ujung-ujungnya  " tafsirnya bisa berubah lagi  "  ?