Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 05:17:41 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 204
Total: 204

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

alam setelah meninggal...

Dimulai oleh Muztank, Maret 09, 2009, 04:26:20 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Ndoro Mas

@Cronny : Ya memang semua akan kembali kepada keyakinan kita masing2, Tuhan-pun menghargai itu,  percaya atau tidak, yakin atau tidak yakin semua tidak akan mengurangi Keperkasaan-NYA. Tetapi yg perlu digarisbawahi dari statement anda bahwa jika ingin jadi manusia yang sesungguhnya mesti harus Konsisten bila bersikap, jangan kemarin bilang "Mungkin" hari ini bilang "Yakin". Karena sebuah sikap akan berpengaruh terhadap proses sampai hasil dari tindakan kita.

He..he..., akan saya buktikan bahwa Manusia adalah paling sempurna. Jangan anda berfikir dengan kedangkalan dalam mengartikan sebuah bahasa, dunia ini tergelar berpasang-pasang, artinya pada akhirnya apapun di dunia ini sampai ke langit sap 7 akan terbagi menjadi 2 (dua). Demikian pula dengan arti dari sebuah "Kesempurnaan Manusia", jangan berfikir bahwa kesempurnaan manusia akan memiliki nilai positf saja, sebaliknya pada nilai negatif manusia juga sangat canggih menjadi konduktor yang handal dalam menghantarkan sebuah "KESEMPURNAAN" yaitu "Kesempurnaan dalam Kebejatan".

"Kesempurnaan dalam Kebejatan" yang justru bisa melebihi "kebejatan" Setan, dkk. Kepandaian, kecerdasan, kepintaran seyognyanya memang telah disematkan kepada Makhluk yang bernama Manusia, tetapi ingat bahwa ketika Manusia "dihidupkan" dia juga disertai dengan "Kehendak Bebas", sehingga pada prakteknya ke mana ia melangkah, kemana ia berkehendak, ke mana ia memilih untuk hidupnya itu terserah manusianya. Apakah sebuah Kepandaian itu digunakan pada kapasitas sesuai fitrahnya, apakah kepintaran itu digunakan sesuai Nafsu angkaranya, atau kecerdasan yang ia miliki diarahkan untuk memenuhi keinginan Setan, dkk....., itu terserah manusianya.

Tuhan-pun menghargai keputusan Manusia..., tetapi Tuhan telah menyediakan konsekuensi2 atas segalanya yang tergelar di Jagad Alam Raya ini. Semua berjalan dalam hukum2 kepastian, seidentik dengan Kepastian Tuhan dalam menciptakan Jagad Alam Raya dan seisinya ini.

Jadi kalau ada Manusia yang kejamnya hanya setengah2 itu namanya belum sempurna benar kekejamannya. Kalau ada orang yang Nyopet dan ketangkep itu juga belum sempurna ilmu nyopetnya....he..he..he..

Mari kita juga berfikir secara sempurna, Kalau anda mengatakan Kebodohan pasti disuatu tempat ada Kepandaian, kalau anda bicara kekejaman pasti ditempat lain ada belas kasihan.......biarkan semua berjalan, saya punya opini bahwa Manusia tidak akan bisa merubah Jaman meski dia bisa merubah nasibnya sendiri. Jadi setiap Jaman pasti punya tantangan dan jawaban sendiri2. Dan yang saya lakukan hanyalah mencari format demi menggapai Kesempurnaan menuju pada nilai Fitrahnya manusia.

@monokorobo :ilmu kebatinan yg bagaimana dulu, coba Mono cerita apa sih yg dimaksud ilmu kebatinan itu ? ntar gantian aku yg cerita..he..he..

@Pi-One :Pengalaman spiritual adalah pengalaman yg sangat subyektif, dan pengalaman2 ini juga seidentik pada tingkatan2 keilmuan yg dimiliki oleh masing2 orang. Setan di Jagad Raya Ini jumlahnya Milyatan, Malaikat di Alam Jagad Raya ini juga Trilyunan melebihi jumlah keberadaan Manusia. Tiap2 langit akan memiliki situasi, kondisi dan karakter yang berbeda, bagaimana kita bercerita dengan cerita yang sama jika materi maupun bahan yang diperoleh tiap2 individu berbeda ?

Letak Alam lain ?, sudah ditanyakan oleh Paladin-x dan sudah saya jawab, silahkan baca.
Memang ruang waktu antara dunia dan alam lain berbalik 180 derajad/kebalikan. Tetapi biasanya banyak para penghuni Alam Lain mengkaitkan kekuatannya pada dimensi Dunia, sehingga jika anda telah Pakar pada keilmuan ini anda akan bisa mendeteksi arah, kekuatan, karakter Alam, dsb.

@Siapa Saya : Terima kasih tawarannya, tapi selain di forum ini saya juga ikutan di forum tetangga jadi mesti bagi waktu nih....., lagian aku juga ikutan di beberapa thread kok di forum ini.

Thanks, Salam Damai tuk Kawan2 Forum.  :)

cronny

emang gua agnostik sih... jadi ragu gua akan adanya hal2 tsb. Tapi kalau ada bukti yg kuat dan menunjang, gua bisa beralih.
Gua bilang nya kan mungkin, tapi kalau loe tanya ke arah mana yah gua lebih yakin arah atheisme daripada arah theisme. Gitu loh maksud nya... Cuma kalau loe emang ada bukti yg mendukung theisme, gua bisa meninjau kembali pendapat gua, asal tuh bukti bukan dari "buku2 suci" aja.
God made me an atheist. Who are you to question his wisdom?

monokorobo

@ndoro mas
Ilmu hikmah adalah sebuah ilmu kebatinan dengan metode zikir dan doa, adakalanya juga dengan mantra berbahasa Arab atau campuran tetapi tidak bertentangan dengan akidah dan syari'at Islam, ditujukan untuk urusan duniawi seperti kekebalan, pangkat, karir, perjodohan, pengasihan dan lain-lain
Waktu diibaratkan pedang yang akan bunuh diri kita, waktu tak akan bisa berputar kembali,janganlah sia-siakan waktumu, taukah kamu setiap detik dan menit mengandung manfaat bagi orang yang menggunakan

profesor gundul!

#33
Kutip dari: Ndoro Mas pada Juni 29, 2009, 01:31:06 PM

He..he..., akan saya buktikan bahwa Manusia adalah paling sempurna.

ralat buat ndoro mas, manusia adalah paling sempurna harusnya manusia adalah 'mahluk' yang paling sempurna atau mahluk yang paling mulia. Lagipula manusia tidak sesempurna itu, lebih tepat kalau kita ini sedang berusaha menuju kesempurnaan.

Siapa_saya

Kutip dari: profesor gundul! pada Juni 29, 2009, 10:34:37 PM
Kutip dari: Ndoro Mas pada Juni 29, 2009, 01:31:06 PM

He..he..., akan saya buktikan bahwa Manusia adalah paling sempurna.

ralat buat ndoro mas, manusia adalah paling sempurna harusnya manusia adalah 'mahluk' yang paling sempurna atau mahluk yang paling mulia. Lagipula manusia tidak sesempurna itu, lebih tepat kalau kita ini sedang berusaha menuju kesempurnaan.
Saya lebih suka pernyataanya prof. gundul daripada ndoro mas

SALAM DAMAI

mbah hardjo

Di Jawa ada ilmu yang dinamakan 'angrogo-sukmo' (susah di indonesia-kannya) kira2 sama dengan 'njanjal-mati' gitu. Caranya diajarkan oleh salah satu perguru-an kebatinan,biasanya disebut Aliran Kepercayaan, dengan sangat detail. Diantaranya:memposisikan tubuh dan tangan-kaki secara tertentu;mengatur nafas secara tertentu;mengosongkan pikiran;dst. Dalam proses ini pelaku akan merasakan satu sensasi yang ber-tahap2,yang diistilahkan juga menaiki langit sap 1-2-3-dst (ada juga yang pakai istilah memasuki alam yang oleh 'orang-tertentu' setiap tahapan alam diberi nama). Ketika memasuki tahapan awal pelaku (yang akan berhasil) biasanya akan merasa melayang (yang tidak berhasil tubuhnya akan berkeringat atau bergetar diluar kontrol), makin lama terasa makin menjauhi badan;dst. Disatu tahapan,pelaku dapat merasakan ketakutan luar biasa. Maka apabila tidak ada pembimbing/guru tidak dianjurkan untuk melakukannya.
Tapi kalau hanya sekedar pengin tahu,boleh saja dicoba sendiri,yang tahap awal sajalah dulu (nyicipi gitu). Ini ilmiah kok,bisa dibuktikan. Diskusikan aja dng Mas Ndoro,kayaknya dia pernah melakukan itu.
Selamat "njajal-mati".


heru.htl

Kalau mau paham alam setelah meninggal, coba dengerin lagunya Dream Theater dari album When The Day of Unity berjudul "The After Live" ...

udang

bicara alam setelah meninggal gua mau bagi cerita gua
gua pernah mimpi meninggal
di mimpi itu gua merasa ringan bgt terus gua terbang, gua sempet liat jasad gua yg tiduran terus ada keluarga gua pada nangis.
gua terbang terus keatas, di langit gua liat titik putih gitu, gua deketin lama2 silau
terus gua sampe disuatu tempat yg aneh, semua serba putih, indah tapi ga bisa gua jelasin detail
terus gua liat ada 2 rombongan orang, satu yg ke kiri satu yg ke kanan
yg ke kiri tampangnya suram terus badannya cacat semua
yg ke kanan pake baju putih terus mukanya pada seneng gitu
gua ikut ke kanan dan gua liat pemandangan indah banget
disana gua ngerasain atmosfer kebahagiaan
orang2 pada senyum, ketawa, full of joy lah

semogas aja gua nanti bisa beneran ke tempat itu
amin
Take a deep breath, lay down, and gaze upon the sky...

Pi-One

Kalau mimpi, sudah banyak yang aku alami. Anda pernah bermimpi dihukum mati dan masih bisa merasakan sensasi rasa dingin saat golok menebas putus leher anda? Pernah merasakan kerinduan akan nyamannya berada dalam rahim ibu? Pernah merasakan kerinduan apda sosok yang tidak bsia kita ingat?

Soal mimpi ke surga-neraka, banyak orang yang memimpikan itu. Dan bisa dibilang bentuk surga yang mereka kunjungi rada beda, tergantung apa yang mereka percaya tentang surga. Anda percaya bahwa untuk masuk surga, malaikat harus memeriksa buku untuk cari nama anda lulu misalnya? Atau malaikat sudah pakai komputer super? Atau mereka sudah hapal luar kepala?

heru.htl

Alam setelah manusia meninggal adalah kuburan, tempat rumah cacing-cacing dan ulat-ulat (belatung) yang akan memakan daging (dan semua unsur daging) dan sisa darah anda yang membeku didalam tubuh anda yang mati, dan diatasnya adalah batu-batu nisan, pohon-pohon oak, atau pohon-pohon pekuburan lainnya... Tidak ada yang menemani Anda disana, sedangkan orang mati tidak kenal orang mati lainnya.

Maka dari itu, gunakanlah kesempatan hidup ini untuk segala tujuan mulia, dan janganlah menerapkan trivialisme selagi masih hidup.

Pi-One

Kutip dari: heru.htl pada Agustus 15, 2009, 09:48:57 PM
Alam setelah manusia meninggal adalah kuburan, tempat rumah cacing-cacing dan ulat-ulat (belatung) yang akan memakan daging (dan semua unsur daging) dan sisa darah anda yang membeku didalam tubuh anda yang mati, dan diatasnya adalah batu-batu nisan, pohon-pohon oak, atau pohon-pohon pekuburan lainnya... Tidak ada yang menemani Anda disana, sedangkan orang mati tidak kenal orang mati lainnya.
Itu apa bisa disebut 'alam'? Bukankah secara definisi, kuburan adalah 'tempat' atau 'lokasi' yang masih ada di alam yang sama?

Kutip dari: heru.htl pada Agustus 15, 2009, 09:48:57 PMMaka dari itu, gunakanlah kesempatan hidup ini untuk segala tujuan mulia, dan janganlah menerapkan trivialisme selagi masih hidup.
Einstein bilang, jangan pernah berhenti bertanya...

mbah hardjo

Lha wong belum pada mati (malah njajal mati-pun belum) kok mbahas Alam Setelah Mati, ya pasti blusak-blusuk to. Terus ada yang coba kasih pandangan pakai kitab suci nya sendiri, yang lain mana mau terima? Apa nggak lebih bagus 'njanjal mati' dulu kemudian baru diskusi?
Tapi tidak ada jawabannya lho kalau ada yang nanya: sensasi yang ada di 'njajal mati' apa sama dengan kalau 'mati beneran' ? (yang suka nanya begitu biasanya Pi-one)

monokorobo

 :D :D wah bnr bgt tuch mbah...
susah jwbnya cz qt blm pd ninggal...
cb dweh tya in m yg dah mati :D :D
mngkin da yg pernah mati suri, tmn2 forsa disini??
b'bagi penglamn..
Waktu diibaratkan pedang yang akan bunuh diri kita, waktu tak akan bisa berputar kembali,janganlah sia-siakan waktumu, taukah kamu setiap detik dan menit mengandung manfaat bagi orang yang menggunakan

jam


senopati

mati suri?
pernah tapi ga ngerasa apa2 ^^
lagi operasi gitu
kata nyokap gw c jantung gw berenti beberapa detik hha
jadi ketawa inget itu ^^