Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Desember 04, 2024, 07:14:05 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 43
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 1
Guests: 36
Total: 37

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Allah memberi rezeki

Dimulai oleh sayang, April 03, 2010, 08:32:07 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

sayang

Allah memberi rezeki
[24:38] (Mereka mengerjakan yang demikian itu) supaya Allah memberi balasan kepada mereka (dengan balasan) yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan, dan supaya Allah menambah karunia-Nya kepada mereka. Dan Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa batas.
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Kalau Allah memberi razki  mengapa Allah tidak tulong orang2 susah , terutamanya umat Islam ???

Tetapi sebaliknya  Allah berkahandak harta rampasan perang ???
[8:1] Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta rampasan perang. Katakanlah: "Harta rampasan perang itu kepunyaan Allah dan Rasul, sebab itu bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah perhubungan di antara sesamamu, dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu adalah orang-orang yang beriman".
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

[8:41] Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnusabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Pambahgian harta rampasan perang ini hamper sama dengan pembahgian zakat
[9:60] Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
bedanya pembahgian zakat ini tidak untuk allah dan rasulnya ...

[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

sawung_codhot

Kutip dari: sayang pada April 03, 2010, 08:32:07 AM
Allah memberi rezeki
[24:38] (Mereka mengerjakan yang demikian itu) supaya Allah memberi balasan kepada mereka (dengan balasan) yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan, dan supaya Allah menambah karunia-Nya kepada mereka. Dan Allah memberi rezeki kepada siapa yang dikehendaki-Nya tanpa batas.
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Kalau Allah memberi razki  mengapa Allah tidak tulong orang2 susah , terutamanya umat Islam ???
Kaya dan miskin, adalah perbedaan yang mesti ada, kalau kaya semua, untuk apa bantuan orang kaya ? kaya dan miskin adalah ujian, anda menjadi kaya apakah membuat menjadi dermawan atau malah sombong.

Juga ketika anda menjadi miskin anda berusaha atau tidak mengubah nasib.


LawLiet

Kutip dari: sayang pada April 03, 2010, 08:32:07 AM
Kalau Allah memberi razki  mengapa Allah tidak tulong orang2 susah , terutamanya umat Islam ???
Kalau tukang cukur ada, kenapa banyak orang (pria) rambutnya panjang?


mei_er

Kutip dari: LawLiet pada April 04, 2010, 10:31:53 PM
Kutip dari: sayang pada April 03, 2010, 08:32:07 AM
Kalau Allah memberi razki  mengapa Allah tidak tulong orang2 susah , terutamanya umat Islam ???
Kalau tukang cukur ada, kenapa banyak orang (pria) rambutnya panjang?



perumpamaan yang bagus,,

sayang

Kutip dari: LawLiet pada April 04, 2010, 10:31:53 PM
Kutip dari: sayang pada April 03, 2010, 08:32:07 AM
Kalau Allah memberi razki  mengapa Allah tidak tulong orang2 susah , terutamanya umat Islam ???
Kalau tukang cukur ada, kenapa banyak orang (pria) rambutnya panjang?
kalau banyak orang rambutnya panjang tentunya tukang cukur banyak dapat wang .

yang saya tekankan di sini , mengapa allah mau harta rampasan perang ? sedangkan allah memberi rezeki kepada hambanya ...
apakah allah itu manusia ???

[8:1] Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta rampasan perang. Katakanlah: "Harta rampasan perang itu kepunyaan Allah dan Rasul, sebab itu bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah perhubungan di antara sesamamu, dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu adalah orang-orang yang beriman".
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

[8:41] Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnusabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Pambahgian harta rampasan perang ini hamper sama dengan pembahgian zakat
[9:60] Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
bedanya pembahgian zakat ini tidak untuk allah dan rasulnya ...

LawLiet

Kutip dari: sayang pada April 05, 2010, 03:45:26 AM
kalau banyak orang rambutnya panjang tentunya tukang cukur banyak dapat wang .
Logika bagaimana ini? Kalau banyak orang yang rambutnya panjang itu tidak mau ke tukang cukur, apakah tukang cukur akan dapat banyak uang?

Kutip dari: sayang pada April 05, 2010, 03:45:26 AM
yang saya tekankan di sini , mengapa allah mau harta rampasan perang ? sedangkan allah memberi rezeki kepada hambanya ...
apakah allah itu manusia ???

[8:1] Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta rampasan perang. Katakanlah: "Harta rampasan perang itu kepunyaan Allah dan Rasul, sebab itu bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah perhubungan di antara sesamamu, dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu adalah orang-orang yang beriman".
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.][/url]

[8:41] Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnusabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Apakah penafsiran anda disini adalah Allah akan menerima harta rampasan, dan Allah akan mengkonsumsi seperti tukang cukur menerima upah dari orang yang bercukur rambut?  ::)
Nah, anda bertanya apakah Allah manusia?
Saya juga bertanya kepada anda, Siapakah Allah? dan Allah yang mana yang anda maksud?


Kutip dari: sayang pada April 05, 2010, 03:45:26 AM
Pambahgian harta rampasan perang ini hamper sama dengan pembahgian zakat
[9:60] Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
bedanya pembahgian zakat ini tidak untuk allah dan rasulnya ...

Lalu apa masalahnya?
Benarkah? Sumbernya dong...  ::)

sayang

Kutip dari: LawLiet pada April 05, 2010, 09:13:16 AM
Logika bagaimana ini? Kalau banyak orang yang rambutnya panjang itu tidak mau ke tukang cukur, apakah tukang cukur akan dapat banyak uang?
tentunya ..apakah kesemua orang yang berambut panjang itu tidak mau bercukur ?
sedang si parempuan yang berambut panjang itu pun mau di potung rambutnya ...
Kutip dari: sayang pada April 05, 2010, 03:45:26 AM
yang saya tekankan di sini , mengapa allah mau harta rampasan perang ? sedangkan allah memberi rezeki kepada hambanya ...
apakah allah itu manusia ???

[8:1] Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta rampasan perang. Katakanlah: "Harta rampasan perang itu kepunyaan Allah dan Rasul, sebab itu bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah perhubungan di antara sesamamu, dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu adalah orang-orang yang beriman".
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.][/url]

[8:41] Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnusabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Kutip dari: LawLiet pada April 05, 2010, 09:13:16 AM
Apakah penafsiran anda disini adalah Allah akan menerima harta rampasan, dan Allah akan mengkonsumsi seperti tukang cukur menerima upah dari orang yang bercukur rambut?  ::)
[8:41] Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnusabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.

maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, ini bukan untuk allah ???
Kutip dari: LawLiet pada April 05, 2010, 09:13:16 AM
Nah, anda bertanya apakah Allah manusia?
Saya juga bertanya kepada anda, Siapakah Allah? dan Allah yang mana yang anda maksud?
allah yang suka berparang dan membunuh orang yang tidak percaya bahwa beliau adalah allah ...dan muhammad adalah rasullnya ...

hadis bukari bagini :
‏أمرت أن أقاتل الناس حتى يقولوا لا إله إلا الله فمن قالها فقد عصم مني ماله ونفسه إلا بحقه وحسابه على الله
artinya : "saya di titah untuk memerangi manusia sampai mareka mengucapkan "tiada Tuhan malainkan Allah" maka siapa2 yang telah mengucapkannya bearti ia telah memelihara harta dan dirinya terhadap saya , kacewali menurut jalannya , sedang perhitungannya terserah kepada allah ta'ala "

terjemah oleh Mahyuddin Syaf
hadis tersebut lihat di sini :
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Kutip dari: sayang pada April 05, 2010, 03:45:26 AM
Pambahgian harta rampasan perang ini hamper sama dengan pembahgian zakat
[9:60] Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
bedanya pembahgian zakat ini tidak untuk allah dan rasulnya ...
Kutip dari: LawLiet pada April 05, 2010, 09:13:16 AM
Lalu apa masalahnya?
Benarkah? Sumbernya dong...  ::)
bukankah di ayat tersebut tidak di sebut untuk allah dan untuk rasul ....

Illust

Kutip dari: sayang pada April 05, 2010, 03:45:26 AM
yang saya tekankan di sini , mengapa allah mau harta rampasan perang ? sedangkan allah memberi rezeki kepada hambanya ...
apakah allah itu manusia ???

[8:1] Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta rampasan perang. Katakanlah: "Harta rampasan perang itu kepunyaan Allah dan Rasul, sebab itu bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah perhubungan di antara sesamamu, dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu adalah orang-orang yang beriman".
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

[8:41] Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnusabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Pambahgian harta rampasan perang ini hamper sama dengan pembahgian zakat
[9:60] Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
bedanya pembahgian zakat ini tidak untuk allah dan rasulnya ...


Pertama... pertanyaan mengapa orang islam itu miskin..
Jawabannya "siapa bilang orang islam miskin..? banyak kok orang islam kaya raya.. disurvei dulu"

Dan sebenarnya tidak ada pepatah yang mengatakan "kalo jadi orang islam entar kamu jadi miskin". Sekarang apa yang bisa menjelaskan orang miskin harus islam?

Justru yang kami pegang adalah jadilah "orang kaya" yang bersedekah.. jaman dahulu Islam yang benar-benar islam itu kaya raya. Jaman sekarang aja pemikiran orang terlalu sederhana khususnya orang indonesia yang suka sekali memakai paham "segala sesuatu yang instan". Masalah miskin atau kaya itu tidak ada hubungannya dengan agama. Masalah itu hanya soal bagaimana orang itu berusaha.

Namun posisi yang paling pas bukanlah berlomba-lomba mencari kekayaan.. Islam memang lebih baik berada di posisi tidak kaya dan tidak miskin. Karena sudah hal yang umum orang kaya yang kikir, orang miskin yang suka menghalalkan segala cara demi mendapatkan uang. Tapi bukan islam tidak harus kaya, Tapi malah Islam disunahkan untuk menjadi kaya (dengan cara yang halal)

0000000000000000000000000000000

Harta rampasan itu milik Allah... tentu saja.. Sebenarnya bukan harta rampasan saja.. harta yang kita miliki sekarang (setiap orang pun milik Allah) karena kita ini hanya dipinjami. Jika Allah hendak mengambilnya itu juga milik Allah. Hanya saja dibagian ayat ini agak sedikit berrbeda maksudnya.. Harta rampasan itu telah dikatakan milik Allah itu supaya mereka tidak mengambil untuk kepentingan pribadi, khusus dari harta Allah itu saja selanjutnya dibagikan ke fakir miskin, dll (orang yang membutuhkan) secara langsung, begitu juga untuk Rasul. Bagian yang diterima Rasul dibagi menjadi dua pertama unt dirinya dan kedua untuk umatnya (Rasul lah yang mengelolanya)..  Dan yang lain (sisanya) hanya dibagikan bersifat pribadi kepada para prajurit yang lainnya.

Kalo zakat, zakat bukanlah rampasan perang. Zakat dikeluarkan oleh individu pribadi dengan keyakinan bahwa harta mereka sesungguhnya hanyalah titipan Allah, jadi penuhilah tuntutan Allah (di bagikan kepada fakir miskin dll). Dan dari harta milik pribadi itu mereka hanya diwajibkan mengeluarkan 2,5 % saja.

oooooooooooooooooooooooooooooooooo

Terakhir... Kita nggak bakal mau mengakui kalo Tuhan kita manusia.. lha wong kita sama-sama manusia.. pasti ada yang berpikir "kenapa bukan aku saja yang jadi Tuhan, kami lho sama-sama butuh makan, tidur dll, kalo kita manusia diciptakan kenapa Tuhan itu diciptakan juga, lalu siapa Tuhannya Tuhan"

Karena itu jangan berpikir Tuhan Kami adalah manusia. Allah tidak sama dengan Makhluk ciptaanya. dan jangan berprasangka jika kalian sendiri tidak memiliki kemampuan. Kalau ingin ketemu langsung untuk membuktikan mati dulu deh ^ ^. Toh Nabi Muhammad dulu semasa hidupnya pun tidak tahu gambaran Allah. tapi beliau hanya mendapatkan Wahyu darinya, yang beliau tahu hanya malaikat-malaikatNya saja (menyampai pesan dari Allah).

sankyu....

cibo

Kutip dari: Illust pada April 08, 2010, 11:38:05 AM
Kutip dari: sayang pada April 05, 2010, 03:45:26 AM
yang saya tekankan di sini , mengapa allah mau harta rampasan perang ? sedangkan allah memberi rezeki kepada hambanya ...
apakah allah itu manusia ???

[8:1] Mereka menanyakan kepadamu tentang (pembagian) harta rampasan perang. Katakanlah: "Harta rampasan perang itu kepunyaan Allah dan Rasul, sebab itu bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah perhubungan di antara sesamamu, dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu adalah orang-orang yang beriman".
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

[8:41] Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnusabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Pambahgian harta rampasan perang ini hamper sama dengan pembahgian zakat
[9:60] Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
bedanya pembahgian zakat ini tidak untuk allah dan rasulnya ...


Pertama... pertanyaan mengapa orang islam itu miskin..
Jawabannya "siapa bilang orang islam miskin..? banyak kok orang islam kaya raya.. disurvei dulu"

Dan sebenarnya tidak ada pepatah yang mengatakan "kalo jadi orang islam entar kamu jadi miskin". Sekarang apa yang bisa menjelaskan orang miskin harus islam?

Justru yang kami pegang adalah jadilah "orang kaya" yang bersedekah.. jaman dahulu Islam yang benar-benar islam itu kaya raya. Jaman sekarang aja pemikiran orang terlalu sederhana khususnya orang indonesia yang suka sekali memakai paham "segala sesuatu yang instan". Masalah miskin atau kaya itu tidak ada hubungannya dengan agama. Masalah itu hanya soal bagaimana orang itu berusaha.

Namun posisi yang paling pas bukanlah berlomba-lomba mencari kekayaan.. Islam memang lebih baik berada di posisi tidak kaya dan tidak miskin. Karena sudah hal yang umum orang kaya yang kikir, orang miskin yang suka menghalalkan segala cara demi mendapatkan uang. Tapi bukan islam tidak harus kaya, Tapi malah Islam disunahkan untuk menjadi kaya (dengan cara yang halal)

0000000000000000000000000000000

Harta rampasan itu milik Allah... tentu saja.. Sebenarnya bukan harta rampasan saja.. harta yang kita miliki sekarang (setiap orang pun milik Allah) karena kita ini hanya dipinjami. Jika Allah hendak mengambilnya itu juga milik Allah. Hanya saja dibagian ayat ini agak sedikit berrbeda maksudnya.. Harta rampasan itu telah dikatakan milik Allah itu supaya mereka tidak mengambil untuk kepentingan pribadi, khusus dari harta Allah itu saja selanjutnya dibagikan ke fakir miskin, dll (orang yang membutuhkan) secara langsung, begitu juga untuk Rasul. Bagian yang diterima Rasul dibagi menjadi dua pertama unt dirinya dan kedua untuk umatnya (Rasul lah yang mengelolanya)..  Dan yang lain (sisanya) hanya dibagikan bersifat pribadi kepada para prajurit yang lainnya.

Kalo zakat, zakat bukanlah rampasan perang. Zakat dikeluarkan oleh individu pribadi dengan keyakinan bahwa harta mereka sesungguhnya hanyalah titipan Allah, jadi penuhilah tuntutan Allah (di bagikan kepada fakir miskin dll). Dan dari harta milik pribadi itu mereka hanya diwajibkan mengeluarkan 2,5 % saja.

oooooooooooooooooooooooooooooooooo

Terakhir... Kita nggak bakal mau mengakui kalo Tuhan kita manusia.. lha wong kita sama-sama manusia.. pasti ada yang berpikir "kenapa bukan aku saja yang jadi Tuhan, kami lho sama-sama butuh makan, tidur dll, kalo kita manusia diciptakan kenapa Tuhan itu diciptakan juga, lalu siapa Tuhannya Tuhan"

Karena itu jangan berpikir Tuhan Kami adalah manusia. Allah tidak sama dengan Makhluk ciptaanya. dan jangan berprasangka jika kalian sendiri tidak memiliki kemampuan. Kalau ingin ketemu langsung untuk membuktikan mati dulu deh ^ ^. Toh Nabi Muhammad dulu semasa hidupnya pun tidak tahu gambaran Allah. tapi beliau hanya mendapatkan Wahyu darinya, yang beliau tahu hanya malaikat-malaikatNya saja (menyampai pesan dari Allah).

sankyu....

Alhamdulillah... tks uraian anda sdh cukup untuk menjawab 'pertanyaan'2 sayang' diatas...
Sbg tambahan... sebaiknya 'sayang' jgn coba" asal mengutip ttg 'ISI' AL-QURAN... minimal dalam mengutipnya sy sarankan anda jg membuka TAFSIR ttg ayat-ayat itu sendiri... krn dengan cara bagaimanapun kita manusia mencoba mentafsirkan AYAT TUHAN, sy jamin msh banyak lagi 'makna tersembunyi' di dlmnya.

TUHAN adalah TUHAN dengan segala KEMAHAANNYA... dan kita ini hanyalah manusia dengan segala kekurangan tentunya...

ngajakmikir

Kutip dari: sayang pada April 06, 2010, 07:24:22 AM
[8:41] Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnusabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
kenapa yang di-bold hanya sampai Allah?
seharusnya
Kutip
Ketahuilah, sesungguhnya apa saja yang dapat kamu peroleh sebagai rampasan perang, maka sesungguhnya seperlima untuk Allah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnusabil, jika kamu beriman kepada Allah dan kepada apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
seperlima itu adalah milik Allah dan Rasulnya dan hanya digunakan di jalan Allah
Aku adalah sesuatu yang tersembunyi. Aku berkehendak untuk dikenal, maka Aku ciptakan makhluk agar mereka mengenalKu

sayang

#10
Kutip dari: Illust pada April 08, 2010, 11:38:05 AM
Pertama... pertanyaan mengapa orang islam itu miskin..
Jawabannya "siapa bilang orang islam miskin..? banyak kok orang islam kaya raya.. disurvei dulu"

Dan sebenarnya tidak ada pepatah yang mengatakan "kalo jadi orang islam entar kamu jadi miskin". Sekarang apa yang bisa menjelaskan orang miskin harus islam?

Justru yang kami pegang adalah jadilah "orang kaya" yang bersedekah.. jaman dahulu Islam yang benar-benar islam itu kaya raya. Jaman sekarang aja pemikiran orang terlalu sederhana khususnya orang indonesia yang suka sekali memakai paham "segala sesuatu yang instan". Masalah miskin atau kaya itu tidak ada hubungannya dengan agama. Masalah itu hanya soal bagaimana orang itu berusaha.

Namun posisi yang paling pas bukanlah berlomba-lomba mencari kekayaan.. Islam memang lebih baik berada di posisi tidak kaya dan tidak miskin. Karena sudah hal yang umum orang kaya yang kikir, orang miskin yang suka menghalalkan segala cara demi mendapatkan uang. Tapi bukan islam tidak harus kaya, Tapi malah Islam disunahkan untuk menjadi kaya (dengan cara yang halal)

0000000000000000000000000000000
saya tidak katakan orang islam itu miskin lebih2 lagi orang arab mekah , karena orang2 islam luar mekah mengujungi kenagerinya setiap tahu untuk menunaikan ibadad haji rukan islam yang kelima ..
Kutip dari: Illust pada April 08, 2010, 11:38:05 AM
Harta rampasan itu milik Allah... tentu saja.. Sebenarnya bukan harta rampasan saja.. harta yang kita miliki sekarang (setiap orang pun milik Allah) karena kita ini hanya dipinjami. Jika Allah hendak mengambilnya itu juga milik Allah. Hanya saja dibagian ayat ini agak sedikit berrbeda maksudnya.. Harta rampasan itu telah dikatakan milik Allah itu supaya mereka tidak mengambil untuk kepentingan pribadi, khusus dari harta Allah itu saja selanjutnya dibagikan ke fakir miskin, dll (orang yang membutuhkan) secara langsung, begitu juga untuk Rasul. Bagian yang diterima Rasul dibagi menjadi dua pertama unt dirinya dan kedua untuk umatnya (Rasul lah yang mengelolanya)..  Dan yang lain (sisanya) hanya dibagikan bersifat pribadi kepada para prajurit yang lainnya.

Kalo zakat, zakat bukanlah rampasan perang. Zakat dikeluarkan oleh individu pribadi dengan keyakinan bahwa harta mereka sesungguhnya hanyalah titipan Allah, jadi penuhilah tuntutan Allah (di bagikan kepada fakir miskin dll). Dan dari harta milik pribadi itu mereka hanya diwajibkan mengeluarkan 2,5 % saja.

oooooooooooooooooooooooooooooooooo
zakat bededa dengan cukai yang di kutip oleh pamrintah ..

pamrintah kutip cukai hanya kepada orang kaya saja sedang orang miskin tidak , bahkan ia di beri bantuan oleh pamrintah , contuhnya , kalau sesaorang itu telah sampai usianya 60 tahun pamrintah menberi sagu hati setiap bulan 500 bat . kalau di sini duit sebanyak itu sudah cokup makan minum bagi saorang tua seusia itu ..

islam , menutip zakai pitrah setiap tahun segantang beras dengan nilai harga 70 tab tak kira miskin atau kaya , tak kira tua atau muda dan tak kira juga anak yang baru lahir yang pelum mengerti apa arti hudup pun masti bayar zakat pitrah itu juga oleh orang tuanya , tak kira juga keluarga yang miskin yang mempunyai anak 8 orang termasuk orang tuanya jadi 10 orang , pun masti di bayar zakat pitrah itu dengan harga 700 bat . apakah ini ajaran islam menulung orang2 miskin ???

contuh yang lain zakat padi :
kalau di sini mungkin juga di sana . pamrintah , mengutip cukai hanya orang2 kaya saja , yaitu orang2 yang mempunyai tanah sawah padi . pamrintah mengutip cukai itu hanya pada tuan tanah saja . itu pun tidak banyak , hanya satu rai (maaf saya tidak tahu di sana sebut apa ) tanah serai seluas isi tanahnya itu 800 mt segi ampat , itu hanya 10 bat saja .dan kalau tanah itu di ushakan oleh tuan punya atau orang lain pamrintah memberi benih padi , baja dan racun serangga dengan percuma bagi yang berusha kecil2n , pamrintah tidak mintak hasil padi itu untuk perintah   , karena sudah cukup cukai yang hanya 10 bat setiap tahun itu saja..bahkan kalau si usha itu rugi di sebab kena penyakit padi yang tak dapat di lilakan pamrintah gati rugi separuh ushanya itu..kalau orang sini sebut orang buat padi ada perakan oleh pamrintah walau tak banyak ..

sedangkan ialam , mewajibkan membayar zakat padi apabila sudah cukup nisabnya , kalau di sini 400 gantang wajib bayar zakat 40 gantang , jadi si berusha itu hanya dapat 360 gantang , sedang islam tidak pernah memberi bantuan apa2 pun tehadap panusha itu . hanya semata2 mengutip zakat saja , kalau tidak di masukan keneraka jahanam ...dan selalu ngajar agama sepaya membayar zakat bagi orang yang berusha padi apabila sudah cukup nisapnya 400 gantang masti membayar zakatnya 40 gantang kalau tidak di masukan neraka jahanam .. :'(
Kutip dari: Illust pada April 08, 2010, 11:38:05 AM
Terakhir... Kita nggak bakal mau mengakui kalo Tuhan kita manusia.. lha wong kita sama-sama manusia.. pasti ada yang berpikir "kenapa bukan aku saja yang jadi Tuhan, kami lho sama-sama butuh makan, tidur dll, kalo kita manusia diciptakan kenapa Tuhan itu diciptakan juga, lalu siapa Tuhannya Tuhan"

Karena itu jangan berpikir Tuhan Kami adalah manusia. Allah tidak sama dengan Makhluk ciptaanya.
kalau di pikirkan , lebih baik tuhan manusia yaitu pamrintah , dari pada Tuhan islam , karena Tuhan islam hanya mengisap darah saja .

cuntuhnya seperti di atas tadi , sejak manusia di lahir kedunia masti di bayar zakat pitrah , dan apabila sudah tua dan tidak mengerjakan haji kemekah masti bayar yaitu upat haji kalau di sini 20,000 bat yang paling murah .. dan apabila mati masti si keluarganya masti membayar upah Haji itu kepada syik2 haji . dan upah baca quran kepada guru2 , buat makan2 untuk guru2 dan orang2 islam sehingga 7 hari berturut2 , kamadian 20 hari , dan kamdian 40 hari dan akirnya 100 hari .. untuk guru2 dan orang2 islam dan upah tunggu kubur 7 hari , kalau di sini 1700 bat kalau satu minggu ....

kalau di hintung berapa wang sesaorang islam itu masti membayar kepada guru2 dan orang islam ???

memang berbeda ajaran2 dan hokum2, Tuhan Islam dengan Pemrintah adalah ciptaan Tuhan . sebagaimana cuntuhnya di atas ....

contuh yang lain , Tuhan islam , kalau sesaorang itu tidak tahu siapa itu tuhan dan siapa itu utusan tuhan , dan  tidak percaya dan tidak berkata : tidak ada tuhan malainkan allah , dan muhammad itu adalah utusannya , di hokum masuk neraka .  :'(

sedang panrintah , kalau sesaorang itu tidak tahu siapa itu raja atau siapa itu menteri di tidak di hukum masuk penjara ... malainkan kalau ada sesaorang itu melanggar undang2nya seprti mencuri , membunuh orang dll di hukum penjar atau sebagainya ..... :)
Kutip dari: Illust pada April 08, 2010, 11:38:05 AM
dan jangan berprasangka jika kalian sendiri tidak memiliki kemampuan. Kalau ingin ketemu langsung untuk membuktikan mati dulu deh ^ ^. Toh Nabi Muhammad dulu semasa hidupnya pun tidak tahu gambaran Allah. tapi beliau hanya mendapatkan Wahyu darinya, yang beliau tahu hanya malaikat-malaikatNya saja (menyampai pesan dari Allah).

sankyu....
kalau sudah mati saya tak dapat beritahu juga kepada orang hidup ..
apakah anda sudah mati dan bertemu dengan Tuhan , kamadian anda hidup kembali kedunia ini yang dapat beritahu bahwa tuhan bagitu dan bagini , dan tuhan suruh itu dan suruh ini , dan tuhan larang itu dan larang ini ???

dan apakah anda dah lihat syurga dan neraka ???

Illust

Itu kutipan dari mana tuh? bahasanya susah di mengerti?

Untuk ukuran-ukuran zakat lihat sendiri di sini
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Sebenarnya bahasan zakat ini lumayan tinggi aku belum menguasai sampai tahap detainya cos kalo mau di bahas bisa satu buku tebal. karena aku masih belajar, hal-hal yang telah aku pelajari tentang zakat adalah zakat yang di keluarkan pada umumnya.

Zakat itu memang berbeda dengan pajak.. Zakat itu bukan sesuatu yang menghabur-hamburkan dan tambah bikin melarat.. Kenapa kamu nggak tanya aja ke orang-orang yang paling rajin dan nggak pernah absen sama jakat maupun shodakoh... Apakah mereka kekurangan atau malah bangkrut? Kebalikannya... Justru harta mereka semakin bertambah.. Ini bukan sulap ato malah disamakan dengan orang yang dateng ke kuburan minta jadi kaya... Tapi Allah sendirilah yang menjanjikan kepada mereka kekayaan dunia dan Akherat dengan berzakat..

"Perumpamaan (nafkah yang di keluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah. Adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir, seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siap yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (Al Baqoroh -261)

Allah tidak mengambil harta zakat melainkan justru dikembalikan secara berlipat-lipat.. Kalau nggak percaya bisa di coba.. asalkan orang itu dengan tulus memberikan zakatnya bukan dengan paksaan atau hanya menganggap Zakat adalah kewajiban belaka.. Mungkin salah satu alas mengapa orang islam di indonesia banyak yang miskin.. itu karena mereka hanya menganggap zakat adalah kewajiban yang sama dengan pajak.. dan sama sekali nggak ada rido-ridonya (orang yang kikir)

Zakat penghasilan hanya di kenakan 2,5 %. apakah memberatkan? jika kamu punya uang Rp 10.000 kamu cuma di suruh zakat Rp 250 saja.

Memang anak kecil pun membayar zakat.. namun yang membayar bukan anak kecil tapi walinya/ortu. dan biaya zakat untuk anak-anak hanya sebatas 2,5 Kg beras.. Untuk orang miskin, orang miskin adalah penerima zakat jadi tidak wajib membayar zakat. Bahkan jika orang tua memiliki anak asuh yang merupakan anak yatim, orang tua tersebut malah tidak diperkenankan bayar zakat, Allah memerintahkan untuk zakatnya di alihakn kepada anak itu saja..

Ini intinya kalo mau membahas lebih luas kamu bisa cari sendiri diinternet.. cos ini memang terlalu luas untuk di buat detail.. kuharap kamu mengeti..

00000000000000000000000000
Untuk haji... Orang itu wajib haji bila mampu... Dan orang islam dalam berhaji mereka bukan memandang sebagai kewajiban.. namun orang islam (yang sholeh )itu sesungguhnya selalu merindukan haji.. Orang muslim saat melihat Ka'bah  hatinya terenyuh dan menangis karena kerinduannya kepada sang pencipta.. Mereka sangat terharu dan ingin terus berlama-lama disana.. Namun di Indonesia umat islam banyak yang menganggap haji merupakan hal yang bisa dibangga-banggakan atau mempertihatkan kekayaan atau martabat. Haji dengan tujuan seperti itu nggak punaya nilai apa-apa selai buang-buang uang dan nggak dapat apa-apa.

000000000000000000000000000
Tuhan manusia adalah pemerintah yang sama-sama manusia?.. kalo jalan ke sana di ikuti kesana.. kalo jalan ke sini diikuti kesini.. bahkan kalian yang malah susah-susah bayar pajak untuk membiayai gaji pemerintah.. kalian semakin miskin.. pemerintah berjaya dan kaya raya...

"tak ada gunanya juga membalas pukulan dengan pukulan" aku memang nggak suka kamu menghina Allah sampai segitunya Padahal kamu hanya menduga-duga dan nggak mau belajar sendiri.. orang yang maunya instan nggak bakal dapet apa-apa dengan segenggam ilmu itu. Tapi Allah maha Mengetahui.. walau kamu bukan penganut agamaku kamu masih sebatas manusia ciptaan Allah.. "bagimu agamamu bagiku agamaku, untukmu agamamu untukku agamaku"

kamu boleh menghina ketidakmampuanku menjelaskan tapi tidak untuk Allah...

000000000000000000000000000000
Orang yang belajar untuk tahu jauh lebih baik daripada orang yang hanya tahu... Al Quran banyak di toko.. beli satu nggak masalah kan untuk di pelajari...

sayang

Kutip dari: Illust pada April 08, 2010, 11:43:26 PM
Itu kutipan dari mana tuh? bahasanya susah di mengerti?
kutipan dari apa yang berlaku dalam dalam agama islam . ;D
Kutip dari: Illust pada April 08, 2010, 11:43:26 PM
Untuk ukuran-ukuran zakat lihat sendiri di sini
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Sebenarnya bahasan zakat ini lumayan tinggi aku belum menguasai sampai tahap detainya cos kalo mau di bahas bisa satu buku tebal. karena aku masih belajar, hal-hal yang telah aku pelajari tentang zakat adalah zakat yang di keluarkan pada umumnya.

Zakat itu memang berbeda dengan pajak.. Zakat itu bukan sesuatu yang menghabur-hamburkan dan tambah bikin melarat.. Kenapa kamu nggak tanya aja ke orang-orang yang paling rajin dan nggak pernah absen sama jakat maupun shodakoh... Apakah mereka kekurangan atau malah bangkrut? Kebalikannya... Justru harta mereka semakin bertambah.. Ini bukan sulap ato malah disamakan dengan orang yang dateng ke kuburan minta jadi kaya... Tapi Allah sendirilah yang menjanjikan kepada mereka kekayaan dunia dan Akherat dengan berzakat..
"Perumpamaan (nafkah yang di keluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah. Adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir, seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siap yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (kurnia-Nya) lagi Maha Mengetahui." (Al Baqoroh -261)
saya tidak kata , orang berzakat itu bangkret , hanya saya bedakan zakat yang di kutip oleh islam dengan cukai dari pamrintah ... karena bagi saya cukai yang di kutip oleh pamrintah dari hasil orang kaya itu memang wajar , karena , karena cukai yang kutip itu untuk kepaidahan umum dan menulung orang2 susah , contuhnya , saya kalau saya masuk rumah sakit tidak apa2 bayaran pun , walau pun penyakit saya itu perlu di bedah dan mamakan masa berbulan2 . ini kita nampak bahwa cukai yang di kutip oleh pamrintah untuk menulong rakyatnya juga ... ;D

apa pun zakat yang di kutip oleh Islam , hanya janji akan memberi balas di akirat yaitu sesudah mati , seperti akan mendapat syurga yang di dalamnya ada beribu2 bidadari cantik2 untuk lelaki yangsalat dan berzakat . sedang si parampuan juga bersolat dan berzakat tidak ada janji medapat bidadari lelaki untuk parampuan yang besolat dan berzakat itu , ini saya paham tidak adil ..  :'(

pamrintah , sama saja lelaki dan parampuan kalau lelaki berusia 60 tahun pamrintah memberi sagu hati 500 bat sebulan dan bagitu juga parampuan dan bagitulah yang lain .. ini saya paham adil ..  :)
Kutip dari: Illust pada April 08, 2010, 11:43:26 PM
Allah tidak mengambil harta zakat melainkan justru dikembalikan secara berlipat-lipat.. Kalau nggak percaya bisa di coba.. asalkan orang itu dengan tulus memberikan zakatnya bukan dengan paksaan atau hanya menganggap Zakat adalah kewajiban belaka.. Mungkin salah satu alas mengapa orang islam di indonesia banyak yang miskin.. itu karena mereka hanya menganggap zakat adalah kewajiban yang sama dengan pajak.. dan sama sekali nggak ada rido-ridonya (orang yang kikir)
mengap orang yang tidak berzakat itu pun kaya ???
kalau orang yang tidak berzakat cuntuhnya orang bukan islam tentunya mareka tidak berzat , dan tentunya allah tidak melimpat ganda hartanya , mangapa mareka juga kaya bahkan mereka lelih kaya daripada orang islam yang berzakat ???
Kutip dari: Illust pada April 08, 2010, 11:43:26 PM
Zakat penghasilan hanya di kenakan 2,5 %. apakah memberatkan? jika kamu punya uang Rp 10.000 kamu cuma di suruh zakat Rp 250 saja.
tidak berat , tapi kita nak tahu juga untuk apa ???
Kutip dari: Illust pada April 08, 2010, 11:43:26 PM
Memang anak kecil pun membayar zakat.. namun yang membayar bukan anak kecil tapi walinya/ortu. dan biaya zakat untuk anak-anak hanya sebatas 2,5 Kg beras.. Untuk orang miskin, orang miskin adalah penerima zakat jadi tidak wajib membayar zakat. Bahkan jika orang tua memiliki anak asuh yang merupakan anak yatim, orang tua tersebut malah tidak diperkenankan bayar zakat, Allah memerintahkan untuk zakatnya di alihakn kepada anak itu saja..
saya juga tahu bukan anak itu membayar zakatnya tentulah orang tuanya , tapi yang saya nak tahu zakat itu untuk apa ???
Kutip dari: Illust pada April 08, 2010, 11:43:26 PM
Ini intinya kalo mau membahas lebih luas kamu bisa cari sendiri diinternet.. cos ini memang terlalu luas untuk di buat detail.. kuharap kamu mengeti..

00000000000000000000000000
mengapa susah sangat nak paham tentang zakat ini ???
Kutip dari: Illust pada April 08, 2010, 11:43:26 PM
Untuk haji... Orang itu wajib haji bila mampu... Dan orang islam dalam berhaji mereka bukan memandang sebagai kewajiban.. namun orang islam (yang sholeh )itu sesungguhnya selalu merindukan haji.. Orang muslim saat melihat Ka'bah  hatinya terenyuh dan menangis karena kerinduannya kepada sang pencipta.. Mereka sangat terharu dan ingin terus berlama-lama disana.. Namun di Indonesia umat islam banyak yang menganggap haji merupakan hal yang bisa dibangga-banggakan atau mempertihatkan kekayaan atau martabat. Haji dengan tujuan seperti itu nggak punaya nilai apa-apa selai buang-buang uang dan nggak dapat apa-apa.

000000000000000000000000000
mengapa orang pergi haji , menangis apabila mareka melihat KABAH apakah sang pencipta ada di dalamnya ???
Kutip dari: Illust pada April 08, 2010, 11:43:26 PM
Tuhan manusia adalah pemerintah yang sama-sama manusia?.. kalo jalan ke sana di ikuti kesana.. kalo jalan ke sini diikuti kesini.. bahkan kalian yang malah susah-susah bayar pajak untuk membiayai gaji pemerintah.. kalian semakin miskin.. pemerintah berjaya dan kaya raya...
bagitu juga , umat islam membayar zakat untuk mejelis agama , untuk membayar gaji kadi , imam dan lain2 yang di lantik menjadi ketua  agama islam itu  ;D

memang pamrintah bertambah kaya , tapi dari kekayaannya itu dapat juga di rasa oleh rakyatnya .
contuh kalau di sini , pamrintah beri bantuan untuk umat islam seperti menbina masjid2 , sekulah2 islam dll , sedang mejlis agama islam tak bernah memberi bantuan itu ...

kalau umat islam handak membina masjid baru atau sekolah baru untuk umat islam, terpaksa mengutip  derma itu kepada orang ramai tak kira apa agama pun asal dapat derma itu .. tapi sebelu handak mengutip derama itu terpasa mintak rurat akuan dari  majlis agama islam dan di situ terpaksa pula membayar kepada majlis agama ,untuk di luluskan surat yang dibenar oleh majlis agama islam . sedang pemrintah tidak minta apa2 pun bayaran , kalau sesaorang itu handak minta derma dari orang kaya itu , hanya di larang jangan paksa orng ...
Kutip dari: Illust pada April 08, 2010, 11:43:26 PM
"tak ada gunanya juga membalas pukulan dengan pukulan" aku memang nggak suka kamu menghina Allah sampai segitunya Padahal kamu hanya menduga-duga dan nggak mau belajar sendiri.. orang yang maunya instan nggak bakal dapet apa-apa dengan segenggam ilmu itu. Tapi Allah maha Mengetahui.. walau kamu bukan penganut agamaku kamu masih sebatas manusia ciptaan Allah.. "bagimu agamamu bagiku agamaku, untukmu agamamu untukku agamaku"

kamu boleh menghina ketidakmampuanku menjelaskan tapi tidak untuk Allah...

000000000000000000000000000000
Orang yang belajar untuk tahu jauh lebih baik daripada orang yang hanya tahu... Al Quran banyak di toko.. beli satu nggak masalah kan untuk di pelajari...
apakah Allah menciptakan agama islam itu ???
apakah AL- Quran itu kitab Tuhan ???

sayang

Kutip dari: Illust pada April 08, 2010, 11:43:26 PM
Itu kutipan dari mana tuh? bahasanya susah di mengerti?
kutipan dari apa yang berlaku dalam dalam agama islam .  ;D
buktinya  lihat di sini :
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

Illust

#14
Kutip dari: sayang pada April 09, 2010, 11:46:22 AM
kutipan dari apa yang berlaku dalam dalam agama islam .  ;D
buktinya  lihat di sini :
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]

sebelah mana tuh (nggak ketemu).. jangan-jangan kamu copy dari omongan orang? Itu forum kan..? kalo copy nya dari blok islam resmi aku bisa mempelajarinya dulu.. suer.. itu bahasa yang kamu pakai susah dipahami.. apalagi mengenai jumlah yang dibayar dengan kata "bat" apakah itu sejenis mata uang? dan ini bahasa mana?

kalo umat islam merasa zakat atau shodakoh hanya janji belaka ngapai kami susah-susah bayar.. ini memang kewajiban dan sebagian besar orang islam sendiri memang kadang nggak tulus makanya mereka nggak merasakan manfaat apapun.. kenapa kamu nggak coba survei.. banyak kok blog yang menayangkan mukjizat zakat dan shodakoh.. bahakan mereka itulah yang berhasil dalam hidup..

coba survei dulu.. jangan malas-malas ah..

dan jika dibandingkan dengan pajak.. kita bayar.. pemerintah memetik hasil...
zakat... Allah yang mewajibkan zakat itu sama sekali nggak dapat apa-apa dari zakat itu.. semua kenikmatan  berzakat sepenuhnya akan kembali kepada kita.. bukan hanya di dunia namun juga di Akherat.. sampai sekarang belum pernah saya dengan orang bangkrut karena zakat/shodakoh. tapi saya malah sering dengar orang bangkrut karena pajak yang di tuntut pemerintah..

uang zakat yang di ambil dari kamu kaum muslim di bagi ke beberapa pihak
* Fakir - Mereka yang hampir tidak memiliki apa-apa sehingga tidak mampu memenuhi kebutuhan pokok hidup.
* Miskin - Mereka yang memiliki harta namun tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan dasar untuk hidup.
* Amil - Mereka yang mengumpulkan dan membagikan zakat.
* Muallaf - Mereka yang baru masuk Islam dan membutuhkan bantuan untuk menyesuaikan diri dengan keadaan barunya
* Hamba Sahaya yang ingin memerdekakan dirinya
* Gharimin - Mereka yang berhutang untuk kebutuhan yang halal dan tidak sanggup untuk memenuhinya
* Fisabilillah - Mereka yang berjuang di jalan Allah (misal: dakwah, perang dsb)
* Ibnus Sabil - Mereka yang kehabisan biaya di perjalanan.

0000000000000000000000000000000
kenapa orang yang tidak berzakat itu kaya....

setiap orang berhak kaya... tapi kaya yang seperti apa..? zakat memiliki 2 jenis kekayaan.. kekayaan harta dan kekayaan bathin.. tidak semua orang kaya, hati mereka pun kaya.. banyak juga orang kaya tapi mereka tidak tahu kemana hati mereka di arahkan.. mereka berupaya menjual uang yang tak pernah habis itu dengan kesenangan.. tapi semua itu sama sekali tidak pernah berhasil membeli apa itu ke bahagiaan..

kami muslim berzakat tidak hanya mendapatkan harta namun kami memiliki arti kebahagiaan hidup yang nilainya tidak bisa di samakan dengan uang.. dan kami punya safety di sana.. kami dekat dengan Allah.. dan kepada Allah lah kami akan kembali..

000000000000000000000000000
untuk apa berzakat... untuk membersihkan harta dan hati kita.. harta kita sebagian (sengan ukuran yang telah aku jelaskan) adalah hak mereka (orang-orang yang telah aku sebutkan di atas). uang itu bukan milik kami tapi milik Allah. zakat juga membersihkan hati kita.. kikir adalah penyakit hati yang sudah sering kita ketahui.. bagaimana mengorek penyakit hati itu (merasa memiliki kekuasaan atas harta dan tidak berhak orang lain mengambilnya) yaitu dengan berzakat.

00000000000000000000000000000
apakah ada pencipta di dalam ka'bah

didalam ka'bah hanya ada sebuah batu.. tak ada yang bilang jika kami menghadap ka'bah kami berarti menyembah ka'bah.. kami bukan penyebah berhala..

ka'bah hanyalah fokus kami.. kami punya keteraturan.. manusia memutari ka'bah sama seperti planet memutari matahari.. disanalah umat muslim bertemu dari segala penjuru dunia.. di sanalah kami bersama sama menghadap ke "satu fokus", "satu titik" yang berarti Tuhan kami adalah SATU. tiada Tuhan selain Allah.. jka kami menghadap ke mana saja.. sangat semrawut.. dan pasti kami akan bertanya-tanya "di sebelah mana Tuhan kami sebenarnya?"

Walau kami menghadap ke ka'bah doa kami dan semuanya hanya kepada Allah..

Allah ada di mana kalau begitu?
Allah sangat dekat bahkan lebih dekat dari diri kami sendiri.. (hal yang sama sekali tidak bisa di katakan sebagai suatu kepercayaan yang imajinasi fiktif). Allah itu ada dan nyata dan kami tidak bisa melihat Allah selama kami masih hidup.. ilmu yang di berikan kepada manusia itu sangat terbatas sekali..

kami menangis.. karena disanalah hati terdekat kami kepada sang pencipta.. Aku juga belum pernah merasakan getaran itu dan sangat ingin merasakannya kelak..

00000000000000000000000000000000
jika pemerintah masih mendapatkan kenikmatan dari pajak kita.. Allah sama sekali nggak dapat apa-apa.. semua kembali kepada hambanya sendiri..

0000000000000000000000000000000
Apakah Allah menciptakan agama Islam itu sendiri..?
tentu saja.. apakah kamu berpikir agama islam itu sebuah tema yang di rapatkan Nabi beserta sahabat-sahabatnya?

Apakah Al-Quran itu kitab tuhan?
tentu saja..
Al-Quran yang merupakan firman Allah yang bahkan memuat ilmu pengetahuan moderen yang sangat membutuhkan kecderdasan tinggi dan penelitian ratusan tahun para ilmuan, bisa begitu saja disampaikan dari ucapan seorang pria yang sebenarnya buta huruf (tak bisa membaca dan menulis). Nabi Muhammad sebelum diangkat menjadi Nabi hanyalah seorang buta aksara. lalu darimana beliau mendapatkan ilmu seperti itu?

Kekuasaan Allah mencangkup Langit dan bumi.. Bahkan Nur(cahaya) Nabi Muhammad sudah di ciptakan lebih dahulu sebelum Nabi Adam..