Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 07:00:12 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 134
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 61
Total: 61

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Apa yang membuat hidup?

Dimulai oleh Takagi Fujimaru, April 16, 2010, 12:59:41 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

ngajakmikir

Kutip dari: Pi-One pada Juni 16, 2010, 05:08:42 PM
Kutip dari: ngajakmikir pada Juni 16, 2010, 01:42:53 PMMisalnya ada orang yang meninggal. Nah untuk mencegah sel-selnya mengalami kerusakan dan pembusukan, maka kita masukkan mayat tersebut kedalam es (ruang pendingin). Maka struktur tubuh orang tersebut tidak jauh berbeda ketika masih hidup dan sudah mati. Tetapi kenapa sel-sel tersebut kehilangan kemampuan metabolismenya padahal strukturnya masih sama?
Suhu dingin bisa meperlambat kerusakan, tapi tetap saja sel yang sudah mati tidak bisa dihidupkan lagi kan? Sekali lagi, memang sel yang mati dan hidup benar-benar sama?
ya makanya.. karena sel mati tidak bisa dihidupkan lagi, berarti ada sesuatu yang hilang disitu.
karena menurut saya sel mati dan hidup itu sama kalau dilihat berdasarkan struktur dan komponen penyusunnya.
Aku adalah sesuatu yang tersembunyi. Aku berkehendak untuk dikenal, maka Aku ciptakan makhluk agar mereka mengenalKu

Pi-One

Kutip dari: ngajakmikir pada Juni 16, 2010, 05:37:09 PMya makanya.. karena sel mati tidak bisa dihidupkan lagi, berarti ada sesuatu yang hilang disitu.
karena menurut saya sel mati dan hidup itu sama kalau dilihat berdasarkan struktur dan komponen penyusunnya.
Lalu apa yang hilang? Dengan 'variable of the gap', tinggal isi 'roh'?

Saat tangan atau kaki mengalami infeksi, dan sel-sel di sana mati, sehingga harus diamputasi, apa roh tangan atau roh kakinya hilang? :P

ngajakmikir

Kutip dari: Pi-One pada Juni 16, 2010, 05:45:00 PM
Kutip dari: ngajakmikir pada Juni 16, 2010, 05:37:09 PMya makanya.. karena sel mati tidak bisa dihidupkan lagi, berarti ada sesuatu yang hilang disitu.
karena menurut saya sel mati dan hidup itu sama kalau dilihat berdasarkan struktur dan komponen penyusunnya.
Lalu apa yang hilang? Dengan 'variable of the gap', tinggal isi 'roh'?

Saat tangan atau kaki mengalami infeksi, dan sel-sel di sana mati, sehingga harus diamputasi, apa roh tangan atau roh kakinya hilang? :P
Ya berarti yang hilang adalah rohnya.. itulah sebabnya yang hidup bisa mati.

Saya tidak tahu bagaimana bentuk atau sifat roh. Bisa jadi yang anda katakan itu benar, roh orang yang diamputasi hilang sebagian. ;D
Aku adalah sesuatu yang tersembunyi. Aku berkehendak untuk dikenal, maka Aku ciptakan makhluk agar mereka mengenalKu

Pi-One

#93
Kutip dari: ngajakmikir pada Juni 16, 2010, 05:56:14 PMYa berarti yang hilang adalah rohnya.. itulah sebabnya yang hidup bisa mati.

Saya tidak tahu bagaimana bentuk atau sifat roh. Bisa jadi yang anda katakan itu benar, roh orang yang diamputasi hilang sebagian. ;D
hahaha... Tidak salah kan? Anda hanya mengajukan variable of the gap. Anda tidak bisa membuktikan sama sekali bahwa ada roh yang meninggalkan tubuh atau sel, atau saat orang diamputasi sebagian roh hilang. Gak beda dengan orang dulu menunjuk dewa untuk menjawab penyebab petir.

Jadi anda mau bilang, saat bakteri atau amuba mati, roh mereka juga meninggalkan tubuh? Wow, kira-kira roh bakteri masuk surga atau neraka ya... :D

Farabi

Kutip dari: Pi-One pada Juni 16, 2010, 05:32:03 PM
Kutip dari: Farabi pada Juni 16, 2010, 05:21:51 PM
Jadi bagaimana cara anda menjelaskan bahwa penciptaan manusia dan alam semesta adalah bukan penciptaan tapi terjadi secara kebetulan? Kesalahan pembelahan sel saja bisa mengakibatkan kanker.
memang peristiwa pembentukan bintang adalah kebetulan? memang epristiwa pembentukan palnet adalah kebetulan? memang peristiwa pembentukan makhluk hdiup adalah kebetulan? Kenapa anda membatasi jawaban hanya 'dibuat Tuhan' dan 'kebetulan'?

Lgian, sejak kapan aku percaya soal penciptaan manusia? Manusia sama saja dengan makhluk lain, hasil evolusi.

Dan jika benar penciptaan, kenapa perlu sekian milyar tahun, baru manusia muncul di muka bumi? Kenapa harus melalui birokrasi berbelit? bahkan jika bicara manusia modern, sejarah kita baru beberapa ratus ribu tahun (yah, lumayan panjang dibanding kisah Adam, yang konon baru beberapa ribu tahun silam :) )

Evolusi? Manusia mempunyai sayap mungkin bisa terjadi dari hasil evolusi karena manusia punya kemampuan kecerdasan untuk itu. Tapi virus atau binatang mempunyai sayap untuk terbang? Apakah mereka punya kecerdasan untuk itu? Untuk menghitung saja tidak semua binatang mampu, apalagi menciptakan sayap.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Takagi Fujimaru

@Farabi
Loh? Bukannya mahluk hidup itu beradaptasi dengan habitatnya? Bahkan sering 'bermutasi' karena faktor makanannya? Hmmm
Belajar itu buat cari ilmu, bukan cari nilai.

Farabi

Kutip dari: Takagi Fujimaru pada Juni 16, 2010, 06:43:35 PM
@Farabi
Loh? Bukannya mahluk hidup itu beradaptasi dengan habitatnya? Bahkan sering 'bermutasi' karena faktor makanannya? Hmmm

Jadi menurut anda, sel mempunyai kecerdasan?
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Takagi Fujimaru

mungkin bukan selnya. Tapi secara keseluruhan individu itu. Contohnya, kita lihat ikan gua, karena hidupnya di tempat yg gelap, maka matanya 'hilang'. Dan lagi, macam2 burung finch yg dikemukakan Darwin juga karena habitatnya berbeda2...
Belajar itu buat cari ilmu, bukan cari nilai.

Farabi

Nah, apa yang menyebabkannya? Setiap perubahan mempunyai alasan kan? Apakah setiap hewan mempunyai kecerdasan untuk menentukan bahwa bagian tubuh ini atau itunya harus dihilangkan?
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Takagi Fujimaru

Habitat, makanan, dll. Contohnya ya macam2 burung finch yg 'berubah' sesuai habitatnya masing2. Selain itu juga ada seleksi alam seperti populasi ngengat pada jaman revosuli industri Inggris...
Belajar itu buat cari ilmu, bukan cari nilai.

ngajakmikir

Kutip dari: Pi-One pada Juni 16, 2010, 06:06:18 PM
hahaha... Tidak salah kan? Anda hanya mengajukan variable of the gap. Anda tidak bisa membuktikan sama sekali bahwa ada roh yang meninggalkan tubuh atau sel, atau saat orang diamputasi sebagian roh hilang. Gak beda dengan orang dulu menunjuk dewa untuk menjawab penyebab petir.

Jadi anda mau bilang, saat bakteri atau amuba mati, roh mereka juga meninggalkan tubuh? Wow, kira-kira roh bakteri masuk surga atau neraka ya... :D
karena di dalam agama tidak dijelaskan secara rinci tentang roh, jadi saya cuma bisa mengira-ngira.
saya kan bilang bisa jadi pernyataan anda benar, bisa juga salah.
yang pasti konsep roh itu ada.
Aku adalah sesuatu yang tersembunyi. Aku berkehendak untuk dikenal, maka Aku ciptakan makhluk agar mereka mengenalKu

Farabi

Kutip dari: Takagi Fujimaru pada Juni 16, 2010, 07:20:10 PM
Habitat, makanan, dll. Contohnya ya macam2 burung finch yg 'berubah' sesuai habitatnya masing2. Selain itu juga ada seleksi alam seperti populasi ngengat pada jaman revosuli industri Inggris...

Jawaban anda tidak menjawab pertanyaan saya. Proses adaptasi memang bisa terjadi, tapi itukan memerlukan kecerdasan. Semisal anda berkulit putih, tapi anda tinggal di daerah panas, secara otomatis kulit anda memproduksi melamin yang membuat kulit anda lebih gelap supaya bisa lebih tahan terhadap terik panas matahari. Pertanyaannya, andakah yang memerintahkan tubuh untuk memproduksi melamin?
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Pi-One

#102
Kutip dari: Farabi pada Juni 16, 2010, 06:31:28 PM
Evolusi? Manusia mempunyai sayap mungkin bisa terjadi dari hasil evolusi karena manusia punya kemampuan kecerdasan untuk itu. Tapi virus atau binatang mempunyai sayap untuk terbang? Apakah mereka punya kecerdasan untuk itu? Untuk menghitung saja tidak semua binatang mampu, apalagi menciptakan sayap.
Memang sayap adalah hasil kecerdasan? Memang evolusi adalah hasil keinginan makhluk itu? nampaknya anda blank sama sekali soal evolusi ya? :)

*Memang virus ada yang punya sayap?  ::)

Pi-One

Kutip dari: ngajakmikir pada Juni 16, 2010, 08:16:43 PMkarena di dalam agama tidak dijelaskan secara rinci tentang roh, jadi saya cuma bisa mengira-ngira.
saya kan bilang bisa jadi pernyataan anda benar, bisa juga salah.
yang pasti konsep roh itu ada.
Benar, konsepnya ada. Tapi soal roh itu ada atau tidak, itu lain soal.

Takagi Fujimaru

Kutip dari: Farabi pada Juni 17, 2010, 03:14:40 AM
Jawaban anda tidak menjawab pertanyaan saya. Proses adaptasi memang bisa terjadi, tapi itukan memerlukan kecerdasan. Semisal anda berkulit putih, tapi anda tinggal di daerah panas, secara otomatis kulit anda memproduksi melamin yang membuat kulit anda lebih gelap supaya bisa lebih tahan terhadap terik panas matahari. Pertanyaannya, andakah yang memerintahkan tubuh untuk memproduksi melamin?
Tidak. Nah lo? Statemen kamu malah bilang seolah2 otak (kecerdasan) tidak berperan di sini.
Belajar itu buat cari ilmu, bukan cari nilai.