Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Oktober 12, 2024, 09:53:37 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 76
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 132
Total: 132

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Apa yang membuat hidup?

Dimulai oleh Takagi Fujimaru, April 16, 2010, 12:59:41 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Takagi Fujimaru

Kutip dari: Farabi pada Agustus 01, 2010, 01:39:04 PM
Setidaknya bisa bicara. Lebih cerdas dari hewan. Jadi inti dari pertanyaan anda?
Anda lihat dulu deh videonya, baru kemudian anda boleh ngotot kembali dengan keyakinan anda, setidaknya setelah anda melihat cara orang lain membuktikannya.
Pasti komennya, "Itu cuma trik kamera." :D
Belajar itu buat cari ilmu, bukan cari nilai.

Farabi

Ini karena yang muslim kalo debat banyak pake emosi, jadinya pi-one gengsi kalo ada fakta2x yang benar tentang islam, salah sendiri.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Takagi Fujimaru

Hmm, menurutku Pi-One bukan orang seperti itu... Masa masalah ilmu pengetahuan pake gengsi segala? ::)
Belajar itu buat cari ilmu, bukan cari nilai.

Pi-One

#288
Kutip dari: Farabi pada Agustus 01, 2010, 01:39:04 PM
Setidaknya bisa bicara. Lebih cerdas dari hewan. Jadi inti dari pertanyaan anda?
Anda lihat dulu deh videonya, baru kemudian anda boleh ngotot kembali dengan keyakinan anda, setidaknya setelah anda melihat cara orang lain membuktikannya.
Masalahnya klasik, rekaman video macam ini sulit dibuktikan validitasnya.Makanya aku tak pernah memandang tinggi hal-hal macam ini (apalagi video amat rentan pada manipulasi/rekayasa)

Dan jika anda berpikir aku lebih mengutamakan gengsi ketimbang kebenaran sains, maka buang saja pemikiran anda. Tapi, fakta sains tentu saja berbeda dengan sodoran iman. yang pertama debatable, yang kedua tidak.

Jika anda ingin menyatakan jin eksis, berikan bukti yang jelas eksistensi jin. Jika anda ingin bilang roh yang menyebabkan kita hidu, berikan bukti roh yang menyebabkan kita hidup. jangan sodorkan iman agama anda semata, karean itu bukan satu bukti yang bisa diterima, khususnya oleh yang memiliki kepercayaan berbeda.

Farabi

Kutip dari: Pi-One pada Agustus 01, 2010, 06:51:55 PM
Kutip dari: Farabi pada Agustus 01, 2010, 01:39:04 PM
Setidaknya bisa bicara. Lebih cerdas dari hewan. Jadi inti dari pertanyaan anda?
Anda lihat dulu deh videonya, baru kemudian anda boleh ngotot kembali dengan keyakinan anda, setidaknya setelah anda melihat cara orang lain membuktikannya.
Masalahnya klasik, rekaman video macam ini sulit dibuktikan validitasnya.Makanya aku tak pernah memandang tinggi hal-hal macam ini (apalagi video amat rentan pada manipulasi/rekayasa)

Dan jika anda berpikir aku lebih mengutamakan gengsi ketimbang kebenaran sains, maka buang saja pemikiran anda. Tapi, fakta sains tentu saja berbeda dengan sodoran iman. yang pertama debatable, yang kedua tidak.

Jika anda ingin menyatakan jin eksis, berikan bukti yang jelas eksistensi jin. Jika anda ingin bilang roh yang menyebabkan kita hidu, berikan bukti roh yang menyebabkan kita hidup. jangan sodorkan iman agama anda semata, karean itu bukan satu bukti yang bisa diterima, khususnya oleh yang memiliki kepercayaan berbeda.

Lah kan sudah saya sodorkan, dan itu pernah ditayangkan di discovery channel. Buktikan kalau video itu palsu kalau memang palsu. Bintang dengan jarak terjauh pun rawan dengan pemalsuan kan? Jadi kriteria anda benar atau salah itu apa? Kalau memang kriterianya bisa saya penuhi saya coba penuhi.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

Pi-One

Kutip dari: Farabi pada Agustus 01, 2010, 08:48:40 PM
Lah kan sudah saya sodorkan, dan itu pernah ditayangkan di discovery channel. Buktikan kalau video itu palsu kalau memang palsu. Bintang dengan jarak terjauh pun rawan dengan pemalsuan kan? Jadi kriteria anda benar atau salah itu apa? Kalau memang kriterianya bisa saya penuhi saya coba penuhi.
Apa yang anda sodorkan? Tayangan dari discovery channel tentang fenomena hantu, dan anda mengklaim itu sama saja dengan jin? Dan anda bilang itu sudah membuktikan adanya jin?

utusan langit

KutipApa yang anda sodorkan? Tayangan dari discovery channel tentang fenomena hantu, dan anda mengklaim itu sama saja dengan jin? Dan anda bilang itu sudah membuktikan adanya jin?

dalam pemahaman saya, hantu itu jin yang menampakkan dirinya
pengertian hantu itu apa sih?

Pi-One

Banyak definisi soal hantu. Yang paling populer sih hantu dikatakan sebagai jiwa dari orang yang sudah meninggal, tapi masih terikat dengan dunia ini. Pandangan yang sedikit lebih ilmiah (meski sukar dikatakan ilmiah karena belum ada pembuktian ilmiah) bahwa hantu adalah sisa pikiran dari manusia yang pernah hidup, yang tertinggal di tempat itu.

Takagi Fujimaru

Kutip dari: Pi-One pada Agustus 02, 2010, 08:00:45 PM
Banyak definisi soal hantu. Yang paling populer sih hantu dikatakan sebagai jiwa dari orang yang sudah meninggal, tapi masih terikat dengan dunia ini. Pandangan yang sedikit lebih ilmiah (meski sukar dikatakan ilmiah karena belum ada pembuktian ilmiah) bahwa hantu adalah sisa pikiran dari manusia yang pernah hidup, yang tertinggal di tempat itu.
Jiwa? Apa itu jiwa? Hmmmm
Belajar itu buat cari ilmu, bukan cari nilai.

cronny

Setelah 293 post, gua  baru sadar... emang definisi hidup itu sendiri, maksud nya yg kaya apa yah?
God made me an atheist. Who are you to question his wisdom?

Pi-One

#295
Kutip dari: Takagi Fujimaru pada Agustus 03, 2010, 12:18:34 AMJiwa? Apa itu jiwa? Hmmmm
Nah, yang ini juga beda-beda definisinya, tergantung kepercayaan. beda tempat bisa beda definisi.

*Dan tanya padaku, Buddhisme tidak mengenal konsep jiwa.

andrielek

Setidaknya anda pernah bermimpi dan anda tau itu hanya sekedar mimpi. Saya tidak pernah mengaitkan apapun agama anda ataupun anda tidak punya agama. tapi dalam mimpi yg kita sadari, maka anda pernah membuktikan adanya jiwa yang bersemanyam di tubuh anda. padasaat tidur, jiwanya melayang kepada unsur yang menciptakannya. sehingga tubuh anda tidak bergerak sesuai dengan gerak jiwa anda. saat bangun, anda mulai bisa bergerak dan menyadari bahwa jiwa telah kembali dan mampu menghidupkan gerakan anda dan itu anda sadari.

Pi-One

Kutip dari: andrielek pada Agustus 04, 2010, 09:48:50 PM
Setidaknya anda pernah bermimpi dan anda tau itu hanya sekedar mimpi. Saya tidak pernah mengaitkan apapun agama anda ataupun anda tidak punya agama. tapi dalam mimpi yg kita sadari, maka anda pernah membuktikan adanya jiwa yang bersemanyam di tubuh anda. padasaat tidur, jiwanya melayang kepada unsur yang menciptakannya. sehingga tubuh anda tidak bergerak sesuai dengan gerak jiwa anda. saat bangun, anda mulai bisa bergerak dan menyadari bahwa jiwa telah kembali dan mampu menghidupkan gerakan anda dan itu anda sadari.
Nah, pointnya, argumen saat mimpi jiwa meninggalkan tubuh itu gak bisa dibuktikan.

Dan, bagaimana dengan kasus tidur sambil berjalan? Mereka brmimpi, tapi bisa bergerak tuh...

andrielek

Pembuktian jiwa meninggalkan tubuh saat mimpi, jelas anda sendiri yang dapat mengerti dan menyadarinya.
Untuk tidur sambil jalan, itu memang ada. tapi mungkinkah orang yang tidur sambil jalan mampu mencapai tempat yang sama dengan yang di dalam mimpi?

Takagi Fujimaru

Kutip dari: Pi-One pada Agustus 03, 2010, 10:07:35 AM
Kutip dari: Takagi Fujimaru pada Agustus 03, 2010, 12:18:34 AMJiwa? Apa itu jiwa? Hmmmm
Nah, yang ini juga beda-beda definisinya, tergantung kepercayaan. beda tempat bisa beda definisi.

*Dan tanya padaku, Buddhisme tidak mengenal konsep jiwa.
Gini2, anda kan menyebutkan "jiwa". paling tidak, menurut anda sendiri, apa definisinya?
Belajar itu buat cari ilmu, bukan cari nilai.