Member baru? Bingung? Perlu bantuan? Silakan baca panduan singkat untuk ikut berdiskusi.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 06:09:47 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 190
Total: 190

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

Apa yg terjadi dgn Islam setelah masa keemasan nya?

Dimulai oleh cronny, November 22, 2009, 08:08:49 PM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

cronny

Penasaran aja, apa yg terjadi setelah keemasan Islam (Islamic golden age)?
Waktu gua denger interview2 di youtube, sekilas beberapa ilmuwan menyinggung bahwa dulunya kebudayaan islam sangat maju, di sains, seni, dan kebudayaan, tapi sesuatu hal terjadi sehingga hasilnya kita sekarang jarang sekali melihat negara islam yg lebih maju di bidang teknologi/ sains daripada negara barat. 

Apa yg terjadi sih? kira2 perubahan drastis apa yg terjadi?
God made me an atheist. Who are you to question his wisdom?

HyawehHoshikawa

Kata mentor gw sih, karena pas itu Islam kalah di perang salib. Terus buku-bukunya ditenggelemkan ke laut hitam kalo ga salah....
Konon katanya lautnya sampe berwarna hitam oleh tinta...
hmm entahlah...

Dikit sih berita tentang ilmuwan yang muslim, yang beritanya sampe ke kita selama masa jam keemasan islam...
Fisika sendiri baru bisa dibilang berkembang pada abad 17, pada abad yang sama setelah lewat masa keemasan islam...
Rationality alone isn't enough, the world is Complex.

cronny

steven weinberg mengakui dulu nya islam mempunyai kebudayaan yg sangat maju, ngak mungkin dia asal bicara aja.. Tadi cek juga ama wikipedia emang bener ada jaman keemasan islam. Yg nyebabkan kemunduran nya gua kurang ngerti.

Btw, yakin perang salib dimenangkan ama kristen? Kayanya sih bisa didebatkan, tapi itu untuk topik yg lain aja.

Yg aku ngak ngerti kenapa sekarang seakan negara islam itu kurang berminat ama sains? Genetik engineering, nano technology, physics, dll. Bidang2 teknology ini kebanyakan di kuasai oleh pihak barat, jepang, sekarang china dan india. Tapi jarang sekali denger negara2 yg mayoritas penduduk nya muslim kedepan untuk mencoba mengambil alih kepemimpinan dibidang ilmu2 ini. (Mungkin Iran, tapi iran pun masih tertinggal jauh).
God made me an atheist. Who are you to question his wisdom?

anakkecil


cronny

Yakin kah?
Ibarat yg dulu nya no 1, sekarang no sekian dari belakang... apa yakin dia bakal jadi no 1 lagi kalau ngak ada perubahan yg drastis?
Kenapa bisa turun drastis gitu pertamanya?
God made me an atheist. Who are you to question his wisdom?

anakkecil

sama saja dengan pertanyaan ini..
mengapa baru sekarang jaman keemasan Kulit Putih berlangsung?
apakah akan selamanya?
:-)

Hand15

Ada beberapa pendapat yang mengemuka:
1. Serangan bangsa Mongol ke Asia Barat dan Eropa
2. Bangkitnya bangsa Eropa
3. Faktor politik dan meningkatnya konservatisme agama

cronny

Kalau yg pertama, serangan itu kan sudah ratusan tahun yg lalu... Seharus nya dampak nya juga sudah hilang lah. Dulu di eropa kena wabah yg membunuh lebih dari 1/3 penduduk nya, bukti nya juga sudah bangkit kembali.

Utk no 2, gua ngak ngerti hubungan nya. Apa kemajuan yg dicapai saat itu relatif maju karena bangsa lain itu emang terbelakang? Jadi saat bangsa lain maju, mereka tetap stagnan dan akhir nya terbelakang?

Kayanya sih, no 3 yg lebih mungkin... tapi kenapa? Kalau dulu mereka terbuka untuk sains, kenapa sekarang terkesan menutup diri?
God made me an atheist. Who are you to question his wisdom?

goblokpol

faktor yang utama adalah banyak orang muslim yg tidak memahami kitabnya sendiri hanya hafal aja tapi tidak mengerti maknanya. dan justru yang mengerti maknanya adalah kebanyakan ilmuwan barat karena berpikir secara logis dan bila dikaitkan dengan sains ternyata sangat berhubungan.

HyawehHoshikawa

Kutip dari: goblokpol pada Desember 01, 2009, 07:42:17 PM
faktor yang utama adalah banyak orang muslim yg tidak memahami kitabnya sendiri hanya hafal aja tapi tidak mengerti maknanya. dan justru yang mengerti maknanya adalah kebanyakan ilmuwan barat karena berpikir secara logis dan bila dikaitkan dengan sains ternyata sangat berhubungan.
boleh minta bukti, ilmuan mana yang mengaku bahwa dia dapet ide setelah baca al-quran?(kalo bisa yang dapet nobel yah).
Rationality alone isn't enough, the world is Complex.

oyi

Kutip dari: anakkecil pada November 30, 2009, 11:38:25 AM
sama saja dengan pertanyaan ini..
mengapa baru sekarang jaman keemasan Kulit Putih berlangsung?
apakah akan selamanya?
:-)
tiap umat itu akan ada masa keemasan dan kejatuhan dan kebangkitan, dan seperti sebuah siklus bahwa suatu peradaban akan mengalami puncak kemudian turun kembali,
kemunduran islam terjadi karena kita terpecah belah dan mulai meninggalkan nilai2 islam,nilai2 islam yang mulia dianggap tidak sesuai dan menghambat perkembangan,segala sesuatunya berorientasi pada materi, kemuliaan dianggapomong kosong dan membuatnya tidak ada beda dengan kemunafikan, orang baik dianggap munafik, be ur self! itulah jargon sekarang yang lahir dari paham kebebasan dan ini yang menjadikan umat islam sekarang lemah, tidak mempunyai jati diri yang kuat sebagaimana Umar, Abu Bakar, Ali atau Usman atau prototipe manusia sempurna yang berahlak super, jenius, revolusioner dan lemah lembut seperti Rasulullah SAW
kan ada tu kalau di majlis2, untuk menghancurkan umat islam tidak perlu dengan berperang tetapi buatlah mereka lupa dengan agama mereka, begitukan? jika kita tidak segera memperbaiki ker\terpurukan umat islam, niscaya kita akan digantikan oleh generasi2 yang lebih baik, seperti halnya umat israel yang merupakan umat pilihan tapi karena mereka ingkar mereka malah mendapat laknat dari Allah, naudzubillah minzalik! jangan sampai gelar kita sebagai Umat terbaik yang dilahirkan dari umat manusia (umat muslim) kita sia2kan!

cronny

Kutip dari: oyi pada Desember 04, 2009, 02:27:52 PM
tiap umat itu akan ada masa keemasan dan kejatuhan dan kebangkitan, dan seperti sebuah siklus bahwa suatu peradaban akan mengalami puncak kemudian turun kembali,
kemunduran islam terjadi karena kita terpecah belah dan mulai meninggalkan nilai2 islam,nilai2 islam yang mulia dianggap tidak sesuai dan menghambat perkembangan,segala sesuatunya berorientasi pada materi, kemuliaan dianggapomong kosong dan membuatnya tidak ada beda dengan kemunafikan, orang baik dianggap munafik, be ur self! itulah jargon sekarang yang lahir dari paham kebebasan dan ini yang menjadikan umat islam sekarang lemah, tidak mempunyai jati diri yang kuat sebagaimana Umar, Abu Bakar, Ali atau Usman atau prototipe manusia sempurna yang berahlak super, jenius, revolusioner dan lemah lembut seperti Rasulullah SAW
kan ada tu kalau di majlis2, untuk menghancurkan umat islam tidak perlu dengan berperang tetapi buatlah mereka lupa dengan agama mereka, begitukan? jika kita tidak segera memperbaiki ker\terpurukan umat islam, niscaya kita akan digantikan oleh generasi2 yang lebih baik, seperti halnya umat israel yang merupakan umat pilihan tapi karena mereka ingkar mereka malah mendapat laknat dari Allah, naudzubillah minzalik! jangan sampai gelar kita sebagai Umat terbaik yang dilahirkan dari umat manusia (umat muslim) kita sia2kan!
Pertama tama, gua mao tau nilai2 islam yg mana yg diperlukan untuk perkembangan atau kemajuan negara? Karena banyak negara yg terang2 bukan negara islam yg lebih maju daripada negara islam pada saat ini.

Kedua, gua rasa ngak ada manusia berakhlak sempurna... emang tuhan kali (versi gua sih FSM) ;D

Ketiga, gua terus terang ngak setuju ama yg gua bold diatas... emang bukti apa yg bisa dikasih buat memperkuat argumen nya? Apa versi tuhan nya rasis yah? (setau gua FSM ngak mengajarkan rasisme sih,  tapi itu versi FSM).
God made me an atheist. Who are you to question his wisdom?

oyi

@cronny: krna nlai2 islam yg universal dlm artian mencakup smua aspek kehidupan manusia,misalkan brperilaku jujur,disiplin,bersih,menempatkan ssuatu pd haknya,sosial khususx u/ memelihara anak yatim,fakir miskin,zakat,infaq,shodaqoh,nuntut ilmu,tegas u/ mngatakan yg salah,dll
ya mgkn cth ini msh sgt dangkal,tp kalau tiap muslim mnjalankan syariat scr kaffah,jati diri muslim yg kuat akan trbentuk dan mengokohkan p0ndasi islam,


pilihan yg dmaksd disini tdklah berbau rasis dan umat pilihan bkn brarti umat yg diistimewakan lalu dpt brbuat swenang2 dan sesuka hati,pilihan yg dmaksud adlh umat yg mndapatkan amanah utk menegakkan kalimat tauhid dan diberi ajaran yg sempurna untk bribadah kpd Allah dan mnjalani khidupan di dunia ini,bandingkan bila qt mndapat kunci jwaban dr suatu pertanyaan yg sulit,yg 1 dberi sebaian yg 1nya lg sangat lengkap,nah bknkah yg dpt kunci jwbn lgkp lbih beruntung,dan pastinya yg dpt kunci jwbn trlgkp dpt mnjwb ptnyaan lbh baik,bgitupula
umat islam dideskripsikan sbg umat trbaik krn tlah diberi ptunjuk yg dsmpurnakan dan umat ini adlh umat akhr zaman yg dtang stelah kenabian muhammad shing9a pilihan disini bkn manusinya tp ajaran yg smpurna yg diberikan kpd manusia2 i2 shing9a bila ajaran i2 bnar2 djalankan bknkah akn mnciptakan generasi terbaik,
lgpula umat islam bkn merujuk pd ras tertentu tp untk sluruh manusia dan rahmat untk sluruh alam,mau negro,kaukasia,arya,melanesia,tdk ada bedanya krna dpersatukan dibwh bendera tauhid,menyerukan keesaan Allah

cronny

Kalau bersifat universal, berarti bukan nilai islam aja... karena yg kristen, budha, hindu dan bahkan atheis pun mempunyai nilai2 yg sama. Bahkan setau gua banyak nilai2 di atas itu ada di agama budha yg terang2 jauh lebih dulu dari islam.

Rasis itu bukan menunjuk ke ras aja, kadang bisa ke gender, agama, dll.
Gua rasa penganut agama yg lain pasti keberatan ama pernyataan yg diatas.

Juga ngak ada tuh yg nama nya ajaran yg sempurna... karena penganut nya pasti mengkorupsinya. Apalagi kalau diliat dari bukti2 nya emang tidak mendukung.
God made me an atheist. Who are you to question his wisdom?

goblokpol

@HyawehHoshikawa, Ilmuwan islam yang dapat Nobel adalah Abdus Salam, dalam pidato penganugerahan Nobel bidang FISIKA tahun 1979 di Karolinska Institute, Swedia, ia mengatakan risetnya didasari oleh keyakinan terhadap kalimah tauhid. Abdus Salam pernah menulis, ''Alquran membimbing kita dalam memahami seluruh hukum alam ciptaan Allah''.

Abdus Salam juga menegaskan, pemahaman sains masa kini sebenarnya tidak bertubrukan dengan pemikiran metafisikan dalam pemahaman agama. Dalam makalah The Holy Qur'an and Science, ia banyak mengutip ayat-ayat Alquran, antara lain Q.S.3:189-190 tentang penciptaan langit, bumi, dan segala isinya.