Forum Sains Indonesia

Diskusi Umum => Agama dan Filosofi => Topik dimulai oleh: sayang pada Juli 22, 2012, 09:43:30 PM

Judul: Apakah para Nabi sebelum Nabi Muhammad beragama Islam ?
Ditulis oleh: sayang pada Juli 22, 2012, 09:43:30 PM
Apakah para Nabi sebelum Nabi Muhammad beragama Islam ?

Setahu saya , rukun Islam ada lima perkara :
1.mengucap dua kalimah Syahadat , dengan lafaznya :
أَشْهَدُ أََن لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَأَشْهَدً أَنَّ ةُحَمَّداً رَّسُولُ الله
Aku naik saksi bahwa tidak ada Tuhan malainkan Allah dan Aku naik saksi bahwa Muhammad itu adalah Utusan Allah
2. sembahyang lima waktu menghadap kearah Kabah di mekah
3. Membayar Zakat
4. Puasa sebulan pada bulan Ramadhan
5. Menunaikan ibadat Haji di mekah jika ada kuasa  .

Pertanyaan saya , apakah para Nabi sebelum Nabi Muhammad menunaikan semua Rukun Islam lima perkara itu ?

Terima kasih ....
Judul: Re:Apakah para Nabi sebelum Nabi Muhammad beragama Islam ?
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada Juli 25, 2012, 10:18:39 PM
Kalau gak salah sih, 24 Nabi & Rasul sebelum Nabi Muhammad yang ada di Quran,  adalah orang suku Yahudi..Kecuali Adam yang "lahir" di surga dan Ibrahim yang lahir di Iraq..

Tentang agamanya, mungkin yang dimaksud dengan "Islam" di sini bukan Islamnya Nabi Muhammad dengan rukun Islamnya, tetapi ajaran Tauhid (monotheistic)..

Ajaran Monotheistic yang "terorganisir" sebagai agama, baru  baru lahir pada era Musa/ Moses, yaitu Agama Yahudi..Monotheistic Kristen lahir pada era Isa/Yesus, dan monotheistic Islam lahir pada era Muhammad..
Judul: Re:Apakah para Nabi sebelum Nabi Muhammad beragama Islam ?
Ditulis oleh: Farabi pada September 04, 2012, 10:21:24 AM
Dalam iman islam, Islam adalah nama ajaran agama yang dianut oleh para nabi. Islam secara kata berarti damai,l jadi agama yang dianut oleh para nabi adalah ajaran damai yang mengajarkan bagaimana cara hidup damai dengan orang lain. Semua ajaran agama ibrahim, seperti Yahudi, terutama Kristen dan islam, mengajarkan bagaimana cara  hidup damai berdampingan dengan orang lain.

Dalam ajaran islam ini, ajaran islam kristen adalah yang paling unggul dalam ilmu islam karena ajaran islam kristen mewajibkan orang lain untuk mengalah apapun yang terjadi. Dan itulah sebabnya TUhan menganugrahkan umat kristen dengan berbagai macam ilmu yang membuat kehidupan mereka makmur. Bagaimanapun, ilmu pengetahuan tidak akan berkembang jika motivasi belajarnya adalah untuk menyakiti orang lain.
Judul: Re:Apakah para Nabi sebelum Nabi Muhammad beragama Islam ?
Ditulis oleh: mhyworld pada September 04, 2012, 06:36:42 PM
Kalau yang saya pelajari dari beberapa forum lain, kata Islam lebih sering diartikan berserah diri, seperti kutipan wiki berikut
KutipIslam is a verbal noun originating from the triliteral root s-l-m which forms a large class of words mostly relating to concepts of wholeness, completion and bonding/joining.[17] In a religious context it means "voluntary submission to God".
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]
Judul: Re:Apakah para Nabi sebelum Nabi Muhammad beragama Islam ?
Ditulis oleh: hakku_DRRR pada September 06, 2012, 10:31:19 PM
menurut saya nabi sebelum nabi muhammad bukan islam...tapi nabi sebelum muhammad itu hadir untuk mengatakan bahwa tuhan itu ada...dan pada zaman nabi isa ,,manusia menciptakan agama sendiri ....dan allah menurunkan muhammad saw sebagai petunjuk umat...

agama kristen tu di buat oleh manusia biasa.....kristen dibuat setelah menyalib isa as
sedangkan islam agama itu hadir dr muhammad saw...dan di manusia di ajarkan tentang agama itu nabi muhammad....ada nabi isa as turut serta mengajarkan agama kristen...setau saya tidak
Judul: Re:Apakah para Nabi sebelum Nabi Muhammad beragama Islam ?
Ditulis oleh: mhyworld pada September 08, 2012, 02:58:31 PM
Kutip dari: Fariz Abdullah pada Juli 25, 2012, 10:18:39 PM
Kalau gak salah sih, 24 Nabi & Rasul sebelum Nabi Muhammad yang ada di Quran,  adalah orang suku Yahudi..Kecuali Adam yang "lahir" di surga dan Ibrahim yang lahir di Iraq..

Tentang agamanya, mungkin yang dimaksud dengan "Islam" di sini bukan Islamnya Nabi Muhammad dengan rukun Islamnya, tetapi ajaran Tauhid (monotheistic)..

Ajaran Monotheistic yang "terorganisir" sebagai agama, baru  baru lahir pada era Musa/ Moses, yaitu Agama Yahudi..Monotheistic Kristen lahir pada era Isa/Yesus, dan monotheistic Islam lahir pada era Muhammad..
Dari namanya, suku Yahudi atau Bani Israel adalah keturunan Israel (sebelumnya bernama Jacob). Sehingga orang-orang sebelumnya tidak bisa dikelompokkan sebagai orang Israel ataupun Yahudi, seperti Idris, Nuh, Ibrahim, Ismail, dan Ishak.
Kutiphttp://en.wikipedia.org/wiki/Jacob
.
Kutiphttp://en.wikipedia.org/wiki/Jews#Name_and_etymology
Judul: Re:Apakah para Nabi sebelum Nabi Muhammad beragama Islam ?
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada September 09, 2012, 05:26:25 PM
Kutip dari: mhyworld pada September 08, 2012, 02:58:31 PM
Dari namanya, suku Yahudi atau Bani Israel adalah keturunan Israel (sebelumnya bernama Jacob). Sehingga orang-orang sebelumnya tidak bisa dikelompokkan sebagai orang Israel ataupun Yahudi, seperti Idris, Nuh, Ibrahim, Ismail, dan Ishak..
Anda benar..suku Yahudi atau Israel baru dimulai dari 12 anak Jacob yang menjadi 12 suku Yahudi..Bahkan Jacob sendiri belum bisa dikatakan suku Yahudi atau Jews..
Judul: Re:Apakah para Nabi sebelum Nabi Muhammad beragama Islam ?
Ditulis oleh: muhmus88 pada September 10, 2012, 09:34:28 AM
Salam Semua,
Islam Adalah Pasrah yang kemudian dikembangkan artinya menjadi Keselamatan, Kebahagiaan dan lain sebagainya. Sebenarnya islam adalah suatu keadaan jiwa seseorang terhadap Tuhannya, Bukan merupakan status. Pencapaian Tertinggi dari penyembahan kepada Tuhan adalah "Pasrah" yang sebelum sampai pada tahap ini harus melewati beberapa tahap seperti Iman, Takwa, Syukur, Sampai bisa pasrah. Pasrah dengan sebenar-benarnya Pasrah.
Permasalahan Rukun Islam :
1. Syahadat : Pada sampai tahap pasrah anda akan benar2 Menyaksikan KetunggalanNya dan menyaksikan Bahwa Muhammad Adalah utusan Allah (Muhammad Disini adalah Nur Muhammad yang diciptakan pertama kali sebelum segala sesuatu diciptakan)
2. Shalat : Shalat itu mengkiblat ke Baitullah (Hakikatnya Baitullah)
3. Puasa : Menahan dari segala sesuatu dari Terbit Fajar sampai Terbenam Matahari (maksudnya adalah Mulai manusia dilahirkan sampai Meninggal dunia manusia harus menahan diri dari pengaruh hawa nafsunya yg buruk. Tidak mengharapkan lebih dari kebutuhannya)
4. Zakat : Memberikan sebagian harta ke pada yang berhak
5. Haji : Adalah Pencapaian tertinggi. Saat inilah seseorang bisa berjumpa dengan Tuhannya. (hakikatnya tidaklah semata2 di Mekah, Tetapi Di baitullah).

Semua Rukun islam Di atas di kerjakan secara syariat oleh Rasulullah SAW dengan bentuk bahasa (yang terlihat), dari yang sebelumnya dari RASA (tidak Terlihat).
Sesungguhnya ke 24 Rasul Lainnya melakukan ini semua. Namun dengan Hakikatnya. hanya Rasulullah SAW lah yang mampu membahasa gerakkan (syariat) bahasa Rasa (hakikat) dengan sempurna. Untuk yang ingin mencapai ISLAM SEJATI pahami Hakikatnya. Jangan semata2 hanya syariat tanpa pemahaman hakikat.

Apakah Anda shalat hanya untuk olahraga? atau berhaji hanya untuk jalan-jalan? tentu tidak. Pahami Hakikatnya, Shalat itu bisa mencegah perbuatan keji dan mungkar. Apakah setelah shalat anda tidak berbuat keji dan mungkar? berhaji dapat membuat anda mencapai PASRAH. Apakah Anda (yang sudah berhaji) sudah bisa benar2 PASRAH?

Ayo kita pahami, Allah tidak terjangkau oleh Panca Indra dan Akal Pikiran. Berserah dengan rasa yang ada di hati masuk ke dalam nurani dan khusu disana.

Mohon jika ada kekeliruan saya di ingatkan. Terimakasih.
Salam,
Judul: Re:Apakah para Nabi sebelum Nabi Muhammad beragama Islam ?
Ditulis oleh: mhyworld pada September 10, 2012, 09:18:58 PM
Kutip dari: muhmus88 pada September 10, 2012, 09:34:28 AM
...
Permasalahan Rukun Islam :
1. Syahadat : Pada sampai tahap pasrah anda akan benar2 Menyaksikan KetunggalanNya dan menyaksikan Bahwa Muhammad Adalah utusan Allah (Muhammad Disini adalah Nur Muhammad yang diciptakan pertama kali sebelum segala sesuatu diciptakan)
...
Saya tertarik membahas yang ini. Apakah kata menyaksikan di atas memiliki arti yang sama dengan kata menyaksikan yang biasa dipakai dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia?
Kutiphttp://www.kamusbesar.com/34097/menyaksikan
Dalam hal ini menyaksikan selalu dikaitkan dengan aktivitas sensorik, terutama dengan penglihatan mata.
Adakah kata lain yang artinya lebih mewakili terjemahan dari kata asalnya?
Judul: Re:Apakah para Nabi sebelum Nabi Muhammad beragama Islam ?
Ditulis oleh: muhmus88 pada September 11, 2012, 09:23:59 AM
maaf jika ada kata2 yang salah,
Pernah anda "Mendengar" perintah tanpa kata, tanpa suara, tanpa huruf, dari dalam "Hati" anda dan dapat anda mengerti?
penyaksian dsni tidak seperti apa yang ada dikamus bahasa. Jika Tuhan mengizinkan anda akan "diperlihatkan".
inilah susahnya membahasakan bahasa yang tidak bisa dibahasakan, tidak ada huruf yang mampu menggambarkan rasa.
Mohon maaf apabila ada kekeliruan, saya hanya manusia penuh dosa, dan abaikan jika ada yg tidak dimengerti.
ini bukan untuk difikirkan.

Salam :D ;D
Judul: Re:Apakah para Nabi sebelum Nabi Muhammad beragama Islam ?
Ditulis oleh: mhyworld pada September 11, 2012, 11:19:36 AM
Kalimat anda di atas banyak mengandung kata kiasan, sehingga sulit dicari maksud yang sesungguhnya, apalagi jika tidak boleh dipikirkan.
Judul: Re:Apakah para Nabi sebelum Nabi Muhammad beragama Islam ?
Ditulis oleh: Farabi pada September 21, 2012, 10:45:22 AM
Dalam iman islam, para nabi itu disebut muslim yang berarti para pecinta damai.
Judul: Re:Apakah para Nabi sebelum Nabi Muhammad beragama Islam ?
Ditulis oleh: mhyworld pada September 21, 2012, 11:26:52 AM
Kutip dari: Farabi pada September 21, 2012, 10:45:22 AM
Dalam iman islam, para nabi itu disebut muslim yang berarti para pecinta damai.
Kalau begitu Sidarta Gautama, Confusius, dan Mahatma Gandhi bisa disebut muslim juga?
Judul: Re:Apakah para Nabi sebelum Nabi Muhammad beragama Islam ?
Ditulis oleh: Farabi pada September 21, 2012, 03:10:28 PM
Kutip dari: mhyworld pada September 21, 2012, 11:26:52 AM
Kalau begitu Sidarta Gautama, Confusius, dan Mahatma Gandhi bisa disebut muslim juga?
'
Kalau ajarannya sama seperti 10 perintah TUhan ya berarti bisa.
Judul: Re:Apakah para Nabi sebelum Nabi Muhammad beragama Islam ?
Ditulis oleh: mhyworld pada September 22, 2012, 09:04:11 AM
Tapi 10 perintah Tuhan adalah ajaran Yahudi, lagi pula di dalamnya lebih banyak berupa larangan daripada perintah aktif.
AFAIK orang-orang yang mengaku muslim tidak mengakui bahwa orang-orang Yahudi adalah bagian dari muslim juga.
Judul: Re:Apakah para Nabi sebelum Nabi Muhammad beragama Islam ?
Ditulis oleh: mhyworld pada September 22, 2012, 09:56:31 AM
Kutip dari: mhyworld pada September 10, 2012, 09:18:58 PM
Saya tertarik membahas yang ini. Apakah kata menyaksikan di atas memiliki arti yang sama dengan kata menyaksikan yang biasa dipakai dalam kehidupan sehari-hari di Indonesia?Dalam hal ini menyaksikan selalu dikaitkan dengan aktivitas sensorik, terutama dengan penglihatan mata.
Adakah kata lain yang artinya lebih mewakili terjemahan dari kata asalnya?
IMO, kata menyaksikan dipilih untuk memberikan kesan bahwa apa yang diklaim adalah benar, sebagaimana dalam pengadilan yang menggunakan kesaksian sebagai alat bukti untuk mencari kebenaran atas suatu hal/peristiwa. Namun dalam hal ini menimbulkan kontradiksi, karena orang yang bersaksi tidak benar-benar menyaksikan apa yang diklaimnya. Mereka tidak pernah menyaksikan sendiri bahwa dunia diciptakan oleh Allah, ataupun tuhan yang lain seperti Zeus, Ra, Odin, Brahma, Pangu, Moinee, etc. Mereka juga tidak pernah menyaksikan sendiri bahwa Allah mengutus Muhammad. Bahkan seperti apa wajah Muhammad pun mereka tidak tahu.
Tentunya kita tidak bisa membenarkan seseorang yang mengaku menyaksikan suatu hal/peristiwa yang sebenarnya tidak ia saksikan sendiri. Misalnya ada seseorang yang meninggal di suatu desa. Kebetulan orang itu sedang berselisih dengan orang lain. Kemudian anggota keluarga dari orang yang meninggal menuduh lawannya yang membunuh, dengan klaim bahwa mereka menyaksikan lawannya membunuhnya, meskipun sebenarnya mereka tidak menyaksikan sendiri kejadian itu. Jika dibiarkan, tentunya hal seperti ini akan menimbulkan kekacauan dalam masyarakat.
Dengan demikian syahadat yang merupakan dasar umat Islam dapat dipandang sebagai "an abduction of terminology at the least, or a blatant lie at the most".
CMIIW.
Judul: Re:Apakah para Nabi sebelum Nabi Muhammad beragama Islam ?
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada September 22, 2012, 08:54:14 PM
Kenapa tidak dipakai kata "mengakui" atau "mengimani" saja? Mungkin untuk meningkatkan level ke"tahu"an nya..Bersaksi jelas lebih dekat ke kata "tahu" daripada "mengakui" atau "mengimani"..Tapi tetap tidak mencapai level "tahu" karena "tahu" butuh bukti..

Pertanyaan besarnya kenapa Tuhan tidak memilih kata "tahu" daripada "bersaksi" pada syahadat?

Judul: Re:Apakah para Nabi sebelum Nabi Muhammad beragama Islam ?
Ditulis oleh: muhmus88 pada September 24, 2012, 06:57:59 AM
Kutip dari: mhyworld pada September 22, 2012, 09:56:31 AM
IMO, kata menyaksikan dipilih untuk memberikan kesan bahwa apa yang diklaim adalah benar, sebagaimana dalam pengadilan yang menggunakan kesaksian sebagai alat bukti untuk mencari kebenaran atas suatu hal/peristiwa. Namun dalam hal ini menimbulkan kontradiksi, karena orang yang bersaksi tidak benar-benar menyaksikan apa yang diklaimnya. Mereka tidak pernah menyaksikan sendiri bahwa dunia diciptakan oleh Allah. Mereka juga tidak pernah menyaksikan sendiri bahwa Allah mengutus Muhammad. Bahkan seperti apa wajah Muhammad pun mereka tidak tahu.

:D karena anda benar2 tidak mengetahuinya.
:D :D :D
ini sungguh benar2 "menyaksikan".
kata itulah yang paling tepat. bukan sekedar mengimani.
Tapi "menyaksikan" :D :D :D

Menyaksikan ketunggalanNya adalah nyata.
"melihat"Nya itu nyata.
semua hanya bisa "dilihat", "disaksikan", "didengar", dan "dirasakan" dengan Batin.

Pengetahuan otak hanya sepanjang tongkat.
Pengetahuan Tuhan lebih luas dari samudra.
mencariNya jangan menggunakan pengetahuanmu.
Tapi dengan pengetahuanNya, yang tahu Dia hanya Dia.

pahami.

Maaf jika ada salah2 kata :D :D :D
salam,
Judul: Re:Apakah para Nabi sebelum Nabi Muhammad beragama Islam ?
Ditulis oleh: mhyworld pada September 24, 2012, 01:39:42 PM
Kutip dari: muhmus88 pada September 24, 2012, 06:57:59 AM
:D karena anda benar2 tidak mengetahuinya.
:D :D :D
ini sungguh benar2 "menyaksikan".
kata itulah yang paling tepat. bukan sekedar mengimani.
Tapi "menyaksikan" :D :D :D

Menyaksikan ketunggalanNya adalah nyata.
"melihat"Nya itu nyata.
semua hanya bisa "dilihat", "disaksikan", "didengar", dan "dirasakan" dengan Batin.

Pengetahuan otak hanya sepanjang tongkat.
Pengetahuan Tuhan lebih luas dari samudra.
mencariNya jangan menggunakan pengetahuanmu.
Tapi dengan pengetahuanNya, yang tahu Dia hanya Dia.

pahami.

Maaf jika ada salah2 kata :D :D :D
salam,
Banyak sekali kata-kata di atas yang diapit oleh tanda kutip. Saya asumsikan bahwa kata-kata tersebut tidak benar-benar mewakili apa yang anda maksud. Mungkin anda bisa memberikan penjelasan yang lebih mendalam supaya orang yang membacanya tidak salah paham?
Apakah dengan "menyaksikan" itu anda menjadi tahu/paham? Apakah anda sudah mampu mencariNya dengan menggunakan pengetahuanNya? Apakah hal itu membuat anda lebih unggul dibanding orang lain yang belum mampu?
IMO, yang anda "saksikan" itu hanyalah apa yang anda ingin percayai.
Judul: Re:Apakah para Nabi sebelum Nabi Muhammad beragama Islam ?
Ditulis oleh: muhmus88 pada September 24, 2012, 01:52:17 PM
Kutip dari: mhyworld pada September 24, 2012, 01:39:42 PM
Banyak sekali kata-kata di atas yang diapit oleh tanda kutip. Saya asumsikan bahwa kata-kata tersebut tidak benar-benar mewakili apa yang anda maksud. Mungkin anda bisa memberikan penjelasan yang lebih mendalam supaya orang yang membacanya tidak salah paham?
Apakah dengan "menyaksikan" itu anda menjadi tahu/paham? Apakah anda sudah mampu mencariNya dengan menggunakan pengetahuanNya? Apakah hal itu membuat anda lebih unggul dibanding orang lain yang belum mampu?
IMO, yang anda "saksikan" itu hanyalah apa yang anda ingin percayai.
Tidak ada kata yang lebih unggul, hanya pendapat saudara men"jugde" tentang rasa semua salah kaprah.
Anda sama sekali belum merasakan apapun, sudah berkomentar banyak tentang rasa.
maaf jika salah2 kata..
salam. :D :D :D
Judul: Re:Apakah para Nabi sebelum Nabi Muhammad beragama Islam ?
Ditulis oleh: mhyworld pada September 24, 2012, 09:03:42 PM
Kutip dari: muhmus88 pada September 24, 2012, 01:52:17 PM
Tidak ada kata yang lebih unggul, hanya pendapat saudara men"jugde" tentang rasa semua salah kaprah.
Anda sama sekali belum merasakan apapun, sudah berkomentar banyak tentang rasa.
maaf jika salah2 kata..
salam. :D :D :D
Karena anda menyalahkan pendapat saya tentang rasa, seharusnya anda bisa memberitahukan pendapat yang benar, paling tidak menurut anda sendiri.
Sebaiknya anda belajar membedakan antara komentar dan pertanyaan. Justru karena belum merasakan apapun, saya bertanya kepada anda yang mengklaim sudah merasakannya. Perhatikan bahwa banyak kalimat saya di atas diakhiri dengan tanda tanya. Kalau memang anda ingin pesan/pemikiran anda tersampaikan kepada orang lain, jawab saja pertanyaan-pertanyaan di atas.
Anda mendefinisikan ulang kata-kata sehingga tidak sama lagi dengan arti keta tersebut menurut kamus. Meskipun anda menandainya dengan tanda kutip, anda belum menjelaskan maksud yang sebenarnya dari kata-kata tersebut dalam kalimat anda. Untuk dapat melakukan komunikasi dan bertukar pikiran dengan orang lain, tentunya diperlukan bahasa yang sama sesuai standar yang telah disepakati terlebih dahulu, bukan mengartikannya sendiri-sendiri karena tidak akan menghasilkan sesuatu yang produktif.
Kalau kesaksian itu tidak memberikan keunggulan ataupun keuntungan apapun dibandingkan orang yang tidak memberikan kesaksian, mengapa harus repot-repot membohongi diri sendiri dan orang lain?
Judul: Re:Apakah para Nabi sebelum Nabi Muhammad beragama Islam ?
Ditulis oleh: muhmus88 pada September 25, 2012, 06:50:22 AM
yapp  ;D ;D ;D

salam  ;D ;D ;D
Judul: Re:Apakah para Nabi sebelum Nabi Muhammad beragama Islam ?
Ditulis oleh: kusmardiyanto pada September 28, 2012, 06:42:27 AM
wah susdah lama aku nggak poting...

masalah syahadat ya ... kata ini selalu diterjemahkan dengan kata persaksian, padahal itu cuma salah satu makna saja dari kata syahadat...dalam bahasa Arab  kata syahadat adalah mashdar dari kata syahida-yasyhadu-syahadatan mwemiliki dua makna yaitu bersumpah (atau mweyatakan sumpah atau dalam bahasa Inggrisnya kira-kira semakna dengan to declare) (dengan/atas sesuatu) dan menjadi saksi (di pengadilan) (lihat kamus Arab Indonwesia karya Prof. mahmusd yunus)...maka makna mana yang tepat,  harus melihat konteks kalimatnya....dalam konteks kalimat syahadat maka makna yang tepat semestinya adalah bersumpah atau menyatakan sumpah atau to declare...kalaupun dimaknai dengan persaksian maka harus dipahami hanya sebatas ia menenapkan diri sesuai dengan persaksian yang dia katakan itu  yakni menyadi saksi bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak diibadahi) selain Alloh swt dan  dan Muhammad saw sebagai utusan Alloh swt dan tanpa keharusan untuk melihat, menyaksikan, dll akan Alloh dan Muhammasd saw
Judul: Re:Apakah para Nabi sebelum Nabi Muhammad beragama Islam ?
Ditulis oleh: sayang pada Februari 18, 2013, 10:39:27 AM
dah lama juga saya tak kujung kesini . :)
Judul: Re:Apakah para Nabi sebelum Nabi Muhammad beragama Islam ?
Ditulis oleh: agunkramadhani pada Mei 24, 2013, 10:58:22 PM
secara umum islam dapat diartikan dengan makna "berserah diri", yaitu berserah/menghambakan diri hanya kepada Satu Tuhan (tauhid/monotheistic), lebih tepatnya yaitu berserah diri kepada Allah (atau Yahweh menurut Yahudi). Jadi, agama2 yang dianut para nabi sebelum nabi Muhammad secara umum bisa disebut sebagai agama Islam, tidak peduli syahadatnya menyebut nama nabi siapa, tidak peduli bagaimana cara sembahyangnya, dan tidak peduli dengan zakat, puasa, dan hajinya.

secara khusus, yaitu Islam sebagai lembaga keagamaan yang lengkap dengan rukun islam dan rukun iman nya, bisa dianggap baru muncul setelah diperkenalkan oleh nabi Muhammad. sebelum kedatangan nabi Muhammad dianggap tidak memiliki agama tapi tetap dianggap sebagai Islam (dalam pengertian yang umum yaitu berserah diri kepada Satu Tuhan atau bertauhid). sedangkan agama yahudi bisa dianggap sebagai agama tradisi, meskipun memiliki dasar2 hukum dari wahyu, tapi agama yahudi tidak pernah memperoleh nama resmi (yahudi adalah nama ras), apalagi secara langsung "diresmikan" oleh Tuhannya, itu tidak pernah. begitu juga agama nasrani/kristen, agama ini justru muncul setelah kematian nabinya, jadi, jangankan untuk meresmikan, namanya saja bukan nabinya yang memberi.

sebenarnya, kita bisa menganggap Islam sebagai agama berproses (agama yang mengalami proses/evolusi). yaitu agama yang berproses dari agama yang tidak sempurna menjadi agama yang sempurna, dari agama yang tidak memiliki apa2 kecuali Tuhannya menjadi agama yang memiliki instrumen keagamaan yang lengkap. jadi, sejak nabi Adam, kita bisa menganggap agama Islam sudah ada namun hanya berupa bibitnya saja, kemudian seiring berjalannya waktu dan berkembangnya kehidupan manusia di bumi, islam mengalami perkembangan pula melalui diutusnya para nabi. hingga akhirnya islam berubah menjadi agama yang lengkap dan sempurna di masa nabi Muhammad. karena islam telah menjadi agama yang lengkap dan sempurna, maka Tuhan perlu untuk memberikan "nama resmi" untuk agama Nya itu yaitu islam dan sekaligus "meresmikannya". (QS al Maidah(5):3). setelah islam resmi menjadi agama, maka mereka yang mengaku beragama yahudi atau mengikuti "agama" nabi2 sebelum nabi Muhammad, maka mereka tidak lagi dianggap sebagai islam, atau dengan kata lain ke"islam"an mereka tidak berlaku lagi.
Judul: Re:Apakah para Nabi sebelum Nabi Muhammad beragama Islam ?
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada Mei 26, 2013, 02:57:46 AM
Kutip dari: agunkramadhani pada Mei 24, 2013, 10:58:22 PM
secara umum islam dapat diartikan dengan makna "berserah diri", yaitu berserah/menghambakan diri hanya kepada Satu Tuhan (tauhid/monotheistic), lebih tepatnya yaitu berserah diri kepada Allah (atau Yahweh menurut Yahudi). Jadi, agama2 yang dianut para nabi sebelum nabi Muhammad secara umum bisa disebut sebagai agama Islam, tidak peduli syahadatnya menyebut nama nabi siapa, tidak peduli bagaimana cara sembahyangnya, dan tidak peduli dengan zakat, puasa, dan hajinya.

secara khusus, yaitu Islam sebagai lembaga keagamaan yang lengkap dengan rukun islam dan rukun iman nya, bisa dianggap baru muncul setelah diperkenalkan oleh nabi Muhammad. sebelum kedatangan nabi Muhammad dianggap tidak memiliki agama tapi tetap dianggap sebagai Islam (dalam pengertian yang umum yaitu berserah diri kepada Satu Tuhan atau bertauhid). sedangkan agama yahudi bisa dianggap sebagai agama tradisi, meskipun memiliki dasar2 hukum dari wahyu, tapi agama yahudi tidak pernah memperoleh nama resmi (yahudi adalah nama ras), apalagi secara langsung "diresmikan" oleh Tuhannya, itu tidak pernah. begitu juga agama nasrani/kristen, agama ini justru muncul setelah kematian nabinya, jadi, jangankan untuk meresmikan, namanya saja bukan nabinya yang memberi.

sebenarnya, kita bisa menganggap Islam sebagai agama berproses (agama yang mengalami proses/evolusi). yaitu agama yang berproses dari agama yang tidak sempurna menjadi agama yang sempurna, dari agama yang tidak memiliki apa2 kecuali Tuhannya menjadi agama yang memiliki instrumen keagamaan yang lengkap. jadi, sejak nabi Adam, kita bisa menganggap agama Islam sudah ada namun hanya berupa bibitnya saja, kemudian seiring berjalannya waktu dan berkembangnya kehidupan manusia di bumi, islam mengalami perkembangan pula melalui diutusnya para nabi. hingga akhirnya islam berubah menjadi agama yang lengkap dan sempurna di masa nabi Muhammad. karena islam telah menjadi agama yang lengkap dan sempurna, maka Tuhan perlu untuk memberikan "nama resmi" untuk agama Nya itu yaitu islam dan sekaligus "meresmikannya". (QS al Maidah(5):3). setelah islam resmi menjadi agama, maka mereka yang mengaku beragama yahudi atau mengikuti "agama" nabi2 sebelum nabi Muhammad, maka mereka tidak lagi dianggap sebagai islam, atau dengan kata lain ke"islam"an mereka tidak berlaku lagi.

Islam sudah mencapai bentuk yang sempurna..Kalau boleh tahu, mengapa Islam mengajarkan kebencian dan kekerasan? Masih mungkinkah Quran direvisi supaya lebih sempurna dan tidak mengajarkan kekerasan? Maaf OOT, soalnya penasaran banget..
Judul: Re:Apakah para Nabi sebelum Nabi Muhammad beragama Islam ?
Ditulis oleh: agunkramadhani pada Juni 16, 2013, 12:54:13 PM
sebenarnya islam tidak mengajarkan kebencian tapi justru mengajarkan kasih sayang sebagai rahmatan lil 'alamin. sedangkan kekerasan (perang) dalam islam lebih bersifat defensif. kalau ada yang mengatakan bahwa islam membenci orang2 yahudi, sejarah justru mencatat tidak pernah ada usaha pengejaran, pembantaian, dan pembersihan etnis yahudi (seperti yang dilakukan hitler dan komunis rusia) selama dibawah kekhalifahan islam. dan kalau ada yang mengatakan orang2 islam membenci orang2 kafir(barat) dan negara2 kafir (AS, inggris, dll), itu lebih bersifat politik-ekonomi dan bukan karena agamanya. 
yang ada adalah islam mengajarkan kemuliaan(izzah) agama dan penganutnya tapi tidak mengajarkan rasisme seperti yahudi.
hanya saja, dengan karakter penganutnya yang berbeda-beda, pemahaman agamanya yang sempit, dan karena ada tujuan tertentu, ajaran kemuliaan(izzah) islam ini ditafsirkan berbeda-beda. karena penafsiran yang salah, sebagian ada yang menjadi ekstrimis, rasis, bahkan menjadi teroris. mereka lupa bahwa islam juga mengajarkan toleransi dan moderat.
memang, salahsatu misi islam selain sebagai rahmatan lil 'alamin, sebenarnya islam(khususnya arab) juga sebagai hukuman bagi yahudi (ulangan 32:21), dan sebagai koreksi terhadap nasrani. hal ini tersirat dalam surat pertama alqur'an (qs. alfatihah(1):7).
Judul: Re:Apakah para Nabi sebelum Nabi Muhammad beragama Islam ?
Ditulis oleh: mhyworld pada Juni 17, 2013, 10:36:14 PM
Kutip dari: agunkramadhani pada Juni 16, 2013, 12:54:13 PM
sebenarnya islam tidak mengajarkan kebencian tapi justru mengajarkan kasih sayang sebagai rahmatan lil 'alamin. sedangkan kekerasan (perang) dalam islam lebih bersifat defensif. kalau ada yang mengatakan bahwa islam membenci orang2 yahudi, sejarah justru mencatat tidak pernah ada usaha pengejaran, pembantaian, dan pembersihan etnis yahudi (seperti yang dilakukan hitler dan komunis rusia) selama dibawah kekhalifahan islam. dan kalau ada yang mengatakan orang2 islam membenci orang2 kafir(barat) dan negara2 kafir (AS, inggris, dll), itu lebih bersifat politik-ekonomi dan bukan karena agamanya. 
yang ada adalah islam mengajarkan kemuliaan(izzah) agama dan penganutnya tapi tidak mengajarkan rasisme seperti yahudi.
hanya saja, dengan karakter penganutnya yang berbeda-beda, pemahaman agamanya yang sempit, dan karena ada tujuan tertentu, ajaran kemuliaan(izzah) islam ini ditafsirkan berbeda-beda. karena penafsiran yang salah, sebagian ada yang menjadi ekstrimis, rasis, bahkan menjadi teroris. mereka lupa bahwa islam juga mengajarkan toleransi dan moderat.
memang, salahsatu misi islam selain sebagai rahmatan lil 'alamin, sebenarnya islam(khususnya arab) juga sebagai hukuman bagi yahudi (ulangan 32:21), dan sebagai koreksi terhadap nasrani. hal ini tersirat dalam surat pertama alqur'an (qs. alfatihah(1):7).

Teorinya sih begitu, namun faktanya banyak kekerasan yang mengatasnamakan islam, seperti yang dialami oleh pengikut-pengikut non-muslim dalam masalah rumah ibadah, kekerasan terhadap pengikut ahmadiyah, bahkan terhadap pengikut syiah yang sebenarnya masih termasuk muslim juga.
Judul: Re:Apakah para Nabi sebelum Nabi Muhammad beragama Islam ?
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada Juni 23, 2013, 02:52:16 PM
Kutip dari: agunkramadhani pada Juni 16, 2013, 12:54:13 PM
sebenarnya islam tidak mengajarkan kebencian tapi justru mengajarkan kasih sayang sebagai rahmatan lil 'alamin.

Islam mengajarkan kasih sayang tetapi hanya untuk sesama Muslim. Sedangkan kepada orang kafir diajarkan untuk membenci. Coba perhatikan konsep al wala' wal bara' atau konsep mencintai dan membenci dalam Islam.

Kutip dari: agunkramadhani pada Juni 16, 2013, 12:54:13 PM
sedangkan kekerasan (perang) dalam islam lebih bersifat defensif.

Sifat defensif hanya berlaku ketika umat Islam masih dalam keadaan lemah. Misalnya ketika periode 13 tahun Nabi Muhammad di Mekkah, yang tercermin dalam surat-surat Makkiyah.

Sedangkan kekerasan (perang) ofensif diperintahkan ketika umat Islam telah menjadi kuat, misalnya pada saat-saat akhir Nabi Muhammad di Madinah. Surat 9 (At Taubah) adalah pemakluman perang ofensif, yang dibacakan Ali Bin Abi Thalib saat musim haji tahun 9 H.

Kutip dari: agunkramadhani pada Juni 16, 2013, 12:54:13 PM
kalau ada yang mengatakan bahwa islam membenci orang2 yahudi, sejarah justru mencatat tidak pernah ada usaha pengejaran, pembantaian, dan pembersihan etnis yahudi (seperti yang dilakukan hitler dan komunis rusia) selama dibawah kekhalifahan islam.

Sejarah mencatat pembantaian massal etnis Yahudi (suku Quraizah) yang pasar Madinah semasa Nabi Muhammad di Madinah..

Kutip dari: agunkramadhani pada Juni 16, 2013, 12:54:13 PM
 
yang ada adalah islam mengajarkan kemuliaan(izzah) agama dan penganutnya tapi tidak mengajarkan rasisme seperti yahudi.

Di Quran sendiri Yahudi digambarkan pernah dikutuk menjadi kera dan babi.

Dari Abi Hurairah ra. bahwa Nabi SAW bersabda, "Tidak akan terjadi hari kiamat hingga kalian (muslimin) memerangi Yahudi, kemudian batu berkata di belakang Yahudi, "Wahai muslim, inilah Yahudi di belakangku, bunuhlah!" (HR Bukhari dan Muslim dalam Shahih Jami' Ash-Shaghir no. 7414)

Tidak akan terjadi hari kiamat, hingga muslimin memerangi Yahudi. Orang-orang Islam membunuh Yahudi sampai Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon. Namun batu atau pohon berkata, "Wahai muslim, wahai hamba Allah, inilah Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuh saja. Kecuali pohon Gharqad (yang tidak demikian), karena termasuk pohon
Yahudi." (HR Muslim dalam Shahih Jami' Ash-shaghir no. 7427)

Hadits-hadits di atas dari segi kekuatan sanadnya termasuk hadits shahih tanpa perbedaan pendapat.

Kutip dari: agunkramadhani pada Juni 16, 2013, 12:54:13 PM

hanya saja, dengan karakter penganutnya yang berbeda-beda, pemahaman agamanya yang sempit, dan karena ada tujuan tertentu, ajaran kemuliaan(izzah) islam ini ditafsirkan berbeda-beda. karena penafsiran yang salah, sebagian ada yang menjadi ekstrimis, rasis, bahkan menjadi teroris. mereka lupa bahwa islam juga mengajarkan toleransi dan moderat.

Quran sendiri mengatakan bahwa ayat-ayat Quran adalah jelas dan mudah dipahami.


Mohon maaf jika ada kata-kata yang tidak berkenan.


Judul: Re:Apakah para Nabi sebelum Nabi Muhammad beragama Islam ?
Ditulis oleh: agunkramadhani pada Juni 23, 2013, 09:59:42 PM
Kutip dari: Fariz Abdullah pada Juni 23, 2013, 02:52:16 PM
Islam mengajarkan kasih sayang tetapi hanya untuk sesama Muslim. Sedangkan kepada orang kafir diajarkan untuk membenci. Coba perhatikan konsep al wala' wal bara' atau konsep mencintai dan membenci dalam Islam.
konsep al wala' wal bara' hanya pada aqidah saja tapi tidak pada muamalah.

Kutip dari: Fariz Abdullah pada Juni 23, 2013, 02:52:16 PM
Sifat defensif hanya berlaku ketika umat Islam masih dalam keadaan lemah. Misalnya ketika periode 13 tahun Nabi Muhammad di Mekkah, yang tercermin dalam surat-surat Makkiyah.

Sedangkan kekerasan (perang) ofensif diperintahkan ketika umat Islam telah menjadi kuat, misalnya pada saat-saat akhir Nabi Muhammad di Madinah. Surat 9 (At Taubah) adalah pemakluman perang ofensif, yang dibacakan Ali Bin Abi Thalib saat musim haji tahun 9 H.
id.wikipedia.org/wiki/Ekspedisi_Tabuk

Kutip dari: Fariz Abdullah pada Juni 23, 2013, 02:52:16 PM
Sejarah mencatat pembantaian massal etnis Yahudi (suku Quraizah) yang pasar Madinah semasa Nabi Muhammad di Madinah..
hal itu sebagai hukuman bagi mereka (yahudi quraizah) setelah mereka diberi pengampunan 2x (sebagian penduduk qurqizah adalah pelarian suku nadhir dan qainuqa). sebenarnya hal itu adalah sesuatu yang wajar bagi mereka yang kalah perang (yahudi quraizah telah berkhianat dengan bergabung kepada pasukan ahzab yang menjadi pihak yang "kalah"), berbeda dengan holocaust yang dilakukan oleh nazi yang hanya berdasarkan prasangka belaka (meskipun prasangka tersebut mungkin benar). meskipun sama2 terjadi peristiwa pembunuhan massal, sebenarnya ada beberapa perbedaan antara yang dialami suku quraizah dengan yang dialami yahudi dimasa nazi, yaitu:
* sebelum peristiwa penghukuman tersebut, mereka terlebih dahulu dikepung dan diberi kesempatan untuk   melawan (meskipun mereka tidak mungkin menang tapi ini tetap menjadi suatu hal yang adil).
* mereka diberi kesempatan untuk menyerah dan beriman, tapi mereka tolak.
* vonis hukuman terhadap mereka bukan keluar dari mulut Muhammad, tapi itu berasal dari "hakim" yang ditunjuk oleh mereka sendiri, dan hukuman tersebut sesuai dengan hukum yang ada di kitab mereka, taurat.
* beberapa orang sekutu mereka dari suku khazraj membujuk mereka untuk meminta pengampunan dari hukuman tersebut karena mereka tahu Muhammad pasti mengampuninya, tapi dengan keras kepala mereka menolak usul tersebut dan memilih untuk tetap dihukum.
* hukuman tersebut hanya diberlakukan kepada pria dewasa, sedangkan wanita, anak2, dan orang2 tua tidak dihukum (meskipun memang ada wanita yang dihukum tapi itu sebagai hukuman qisas). jadi, jelas ini tidak sama dengan upaya pembersihan etnis (holocaust) yang dilakukan nazi.
* proses hukuman tersebut lebih manusiawi (maaf jika ada yang tidak setuju) jika dibandingkan dengan apa yang dilakukan oleh nazi kepada mereka (orang2 yahudi).

Kutip dari: Fariz Abdullah pada Juni 23, 2013, 02:52:16 PM
Di Quran sendiri Yahudi digambarkan pernah dikutuk menjadi kera dan babi.

Dari Abi Hurairah ra. bahwa Nabi SAW bersabda, "Tidak akan terjadi hari kiamat hingga kalian (muslimin) memerangi Yahudi, kemudian batu berkata di belakang Yahudi, "Wahai muslim, inilah Yahudi di belakangku, bunuhlah!" (HR Bukhari dan Muslim dalam Shahih Jami' Ash-Shaghir no. 7414)

Tidak akan terjadi hari kiamat, hingga muslimin memerangi Yahudi. Orang-orang Islam membunuh Yahudi sampai Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon. Namun batu atau pohon berkata, "Wahai muslim, wahai hamba Allah, inilah Yahudi di belakangku, kemarilah dan bunuh saja. Kecuali pohon Gharqad (yang tidak demikian), karena termasuk pohon
Yahudi." (HR Muslim dalam Shahih Jami' Ash-shaghir no. 7427)

Hadits-hadits di atas dari segi kekuatan sanadnya termasuk hadits shahih tanpa perbedaan pendapat.
jangankan di qur'an, di kitab mereka sendiri (perjanjian lama dan perjanjian baru) juga banyak berisi tentang kutukan nabi2 mereka terhadap mereka sendiri. karena risalah islam merupakan kelanjutan dari risalah nabi2 mereka dan berasal dari Tuhan yang sama, maka tidak aneh jika kutukan2 itu tetap ada. jadi, jangan tanyakan kepada islam mengapa kutukan itu ada, tapi tanyakan kepada mereka sendiri mengapa di kitab2 mereka juga ada kutukan2 untuk mereka. sebenarnya, kalau kita menganggap kutukan2 itu sebagai hukuman (mungkin sebagian ada yang menganggapnya kebencian) Tuhan kepada mereka, seharusnya kita bertanya mengapa hal itu terjadi, dosa apa yang telah mereka lakukan sehingga mereka pantas untuk dikutuk. mungkin akan ada yang mengatakan kalau begitu berarti Tuhan itu pendendam. kita, manusia yang hina saja jika disakiti pasti akan merasa kesal, dan kitapun diberi hak untuk membalas. lalu bagaimana dengan Tuhan yang memiliki sifat Maha Suci dan Maha Mulia.

sedangkan dalam qur'an (QS Al-Baqarah: 65 dan QS Al-A'raf: 166) itu tidak berarti qur'an telah mengutuk mereka. ayat2 tersebut lebih bersifat kalimat berita saja. sama halnya dengan koran yang memberitakan tentang tsunami di aceh setelah peristiwa itu terjadi, apakah kita akan mengatakan bahwa tsunami tersebut diakibatkan oleh berita di koran tersebut? suatu hal yang aneh sekali.
begitu juga dengan hadis2 di atas yang juga bersifat kalimat berita (tepatnya ramalan). dan bukan merupakan ungkapan kutukan. ramalan tersebut (bagi mereka yang tidak mengimaninya) mungkin bermasalah, tapi kita tidak bisa menghukumi sesuatu yang belum benar2 terjadi.

meskipun kutukan2 tersebut memang ada, tapi islam lebih proporsional dalam menyikapi bangsa yahudi. islam tidak membenci mereka secara individual atau rasial, islam membenci mereka bukan karena mereka keturunan dari orangtua yang berdarah yahudi, tapi islam membenci mereka karena sikap mereka yang juga membenci islam, serta usaha2 mereka dalam pergerakan2 zionis yang merugikan umat islam.

Kutip dari: Fariz Abdullah pada Juni 23, 2013, 02:52:16 PM
Quran sendiri mengatakan bahwa ayat-ayat Quran adalah jelas dan mudah dipahami.
ayat-ayat Quran memang jelas dan mudah dipahami, tapi itu tidak menutup kemungkinan terjadinya penyimpangan pada tahap penafsiran yang tidak obyektif. seperti halnya ayat2 di dalam KUHP atau UU antikorupsi di negara ini. meskipun saya yakin UU tersebut dibuat dengan kalimat2 yang jelas dan mudah dipahami, tapi itu tidak menjamin para koruptor yang tertangkap dihukum dengan hukuman yang setimpal.
Judul: Re:Apakah para Nabi sebelum Nabi Muhammad beragama Islam ?
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada Juni 24, 2013, 02:23:05 PM
Kutip dari: agunkramadhani pada Juni 23, 2013, 09:59:42 PM
konsep al wala' wal bara' hanya pada aqidah saja tapi tidak pada muamalah.

Benar, al wala wal bara mengajarkan kebencian berdasarkan perbedaan akidah. Jika akidahnya tidak sama maka harus dibenci. Jika akidahnya sama maka harus dicintai. Keimanan Anda patut dipertanyakan tanpa membenci orang kafir.

Tentu saja berjual beli dengan orang kafir diperbolehkan. Bagaimana umat Islam bisa survive tanpa interaksi perdagangan dengan orang kafir? Itu karena secara ekonomi dan teknologi orang kafir lebih maju. Itu juga sudah terjadi di jaman Nabi Muhammad.

Jadi di satu sisi Anda diwajibkan untuk membenci orang kafir dan di sisi lain, Anda diperbolehkan untuk berjual-beli dengan orang kafir.

Kutip dari: agunkramadhani pada Juni 23, 2013, 09:59:42 PM
id.wikipedia.org/wiki/Ekspedisi_Tabuk

Belum jelas benar apakah turunnya At Taubah sebelum atau setelah perang Tabuk. At Taubah mengultimatum untuk orang-orang kafir, mereka hanya diberi waktu 4 bulan (bulan-bulan suci), dan setelah itu mereka diperintahkan untuk dibunuh/diperangi.

Tidak ada fakta sejarah yang mengatakan Romawi Timur hendak menguasai Hijaz. Di wikipedia yang Anda cuplik tersebut ada daftar sekian banyak pertempuran yang dilakukan oleh Nabi Muhammad. Dan hanya perang Khandaq yang bersifat defensif.

Kutip dari: agunkramadhani pada Juni 23, 2013, 09:59:42 PM

hal itu sebagai hukuman bagi mereka (yahudi quraizah) setelah mereka diberi pengampunan 2x (sebagian penduduk qurqizah adalah pelarian suku nadhir dan qainuqa). sebenarnya hal itu adalah sesuatu yang wajar bagi mereka yang kalah perang (yahudi quraizah telah berkhianat dengan bergabung kepada pasukan ahzab yang menjadi pihak yang "kalah"), berbeda dengan holocaust yang dilakukan oleh nazi yang hanya berdasarkan prasangka belaka (meskipun prasangka tersebut mungkin benar). meskipun sama2 terjadi peristiwa pembunuhan massal, sebenarnya ada beberapa perbedaan antara yang dialami suku quraizah dengan yang dialami yahudi dimasa nazi, yaitu:
* sebelum peristiwa penghukuman tersebut, mereka terlebih dahulu dikepung dan diberi kesempatan untuk   melawan (meskipun mereka tidak mungkin menang tapi ini tetap menjadi suatu hal yang adil).
* mereka diberi kesempatan untuk menyerah dan beriman, tapi mereka tolak.
* vonis hukuman terhadap mereka bukan keluar dari mulut Muhammad, tapi itu berasal dari "hakim" yang ditunjuk oleh mereka sendiri, dan hukuman tersebut sesuai dengan hukum yang ada di kitab mereka, taurat.
* beberapa orang sekutu mereka dari suku khazraj membujuk mereka untuk meminta pengampunan dari hukuman tersebut karena mereka tahu Muhammad pasti mengampuninya, tapi dengan keras kepala mereka menolak usul tersebut dan memilih untuk tetap dihukum.
* hukuman tersebut hanya diberlakukan kepada pria dewasa, sedangkan wanita, anak2, dan orang2 tua tidak dihukum (meskipun memang ada wanita yang dihukum tapi itu sebagai hukuman qisas). jadi, jelas ini tidak sama dengan upaya pembersihan etnis (holocaust) yang dilakukan nazi.
* proses hukuman tersebut lebih manusiawi (maaf jika ada yang tidak setuju) jika dibandingkan dengan apa yang dilakukan oleh nazi kepada mereka (orang2 yahudi).


Katakanlah ada pengkhianatan, dan sesuai undang-undang orang yang berhianat harus dihukum pancung, saya rasa tidak benar jika harus memancung leher semua orang. Jika Indonesia sedang terlibat perang, kemudian Singapura selaku sekutu kita telah berkhianat membantu musuh, apakah kita akan menembak mati semua orang Singapura (minus perempuan dan anak-anak, karena mereka bisa diperbudak)? Itu adalah genocida. Tidakkah cukup para Jenderalnya saja sebagai penjahat perang?

Bukahkah lebih mulia jika kita bisa memberi amnesti?

Maaf, saya tidak melihat ini lebih manusiawi dari Nazi.  Perempuan dan anak-anak itu lebih baik mati saja daripada hidup diperbudak setelah melihat suami, ayah dan familinya dibantai di depan matanya.

Kutip dari: agunkramadhani pada Juni 23, 2013, 09:59:42 PM

sedangkan dalam qur'an (QS Al-Baqarah: 65 dan QS Al-A'raf: 166) itu tidak berarti qur'an telah mengutuk mereka. ayat2 tersebut lebih bersifat kalimat berita saja. sama halnya dengan koran yang memberitakan tentang tsunami di aceh setelah peristiwa itu terjadi, apakah kita akan mengatakan bahwa tsunami tersebut diakibatkan oleh berita di koran tersebut? suatu hal yang aneh sekali.
begitu juga dengan hadis2 di atas yang juga bersifat kalimat berita (tepatnya ramalan). dan bukan merupakan ungkapan kutukan. ramalan tersebut (bagi mereka yang tidak mengimaninya) mungkin bermasalah, tapi kita tidak bisa menghukumi sesuatu yang belum benar2 terjadi.

meskipun kutukan2 tersebut memang ada, tapi islam lebih proporsional dalam menyikapi bangsa yahudi. islam tidak membenci mereka secara individual atau rasial, islam membenci mereka bukan karena mereka keturunan dari orangtua yang berdarah yahudi, tapi islam membenci mereka karena sikap mereka yang juga membenci islam, serta usaha2 mereka dalam pergerakan2 zionis yang merugikan umat islam.


Quran bukanlah berita koran. Cerita di Quran tidak sama dengan berita di koran. Tuhan bercerita di Quran dengan maksud agar kita bisa mengambil hikmah dari cerita tersebut. Apa hikmah diceritakannya tabiat Yahudi sebegitu buruknya sehingga sampai dikutuk menjadi kera dan babi? Agar kita yakin bahwa Yahudi itu jahat dan membenci mereka.

Ini diperkuat oleh hadis yang saya sebutkan di atas. Menurut saya itu bukan ramalan, tetapi ekspresi kebencian.

Kita bisa melihat sendiri efek dari ayat Quran dan Hadis seperti ini terhadap sikap kebencian yang dalam dari umat Islam terhadap Yahudi. Silakan di googling di seluruh internet.

Tidak ada kebencian terhadap Islam di Taurat. Umat Yahudi hidup tenteram dan damai di jazirah Arab selama berabad-abad. Tetapi sejak datangnya Islam, mereka terusir seluruhnya, dan sebagian dibantai. Dan sekarang mereka dituduh membenci Islam.

Kutip dari: agunkramadhani pada Juni 23, 2013, 09:59:42 PM

ayat-ayat Quran memang jelas dan mudah dipahami, tapi itu tidak menutup kemungkinan terjadinya penyimpangan pada tahap penafsiran yang tidak obyektif. seperti halnya ayat2 di dalam KUHP atau UU antikorupsi di negara ini. meskipun saya yakin UU tersebut dibuat dengan kalimat2 yang jelas dan mudah dipahami, tapi itu tidak menjamin para koruptor yang tertangkap dihukum dengan hukuman yang setimpal.

KUHP adalah buatan manusia, tentu lain dengan Kitab buatan Tuhan. Tuhan pasti lebih canggih dalam Kitab-Nya sehingga menutup semua potensi kesalahpahaman dan multitafsir. Apalagi jika kesalahpahaman tersebut bisa berakibat kepada pertumpahan darah.

Satu hal lagi, KUHP tidak mengajarkan kebencian dan perintah membunuh (kecuali hukuman mati).
Judul: Re:Apakah para Nabi sebelum Nabi Muhammad beragama Islam ?
Ditulis oleh: The Houw Liong pada Juni 27, 2013, 12:44:40 PM
Para nabi sebelum Muhammad beragama Yahudi dan Kristen. Sebelum Muhammad Islam belum ada.
Judul: Re:Apakah para Nabi sebelum Nabi Muhammad beragama Islam ?
Ditulis oleh: mhyworld pada Juni 27, 2013, 08:02:41 PM
Zaman Ibrahim dan sebelumnya belum ada Yahudi.
Judul: Re:Apakah para Nabi sebelum Nabi Muhammad beragama Islam ?
Ditulis oleh: sayang pada Juli 01, 2013, 10:28:00 AM
OOO gitu , terima kasih ...

setahu saya dalam Quran pun tidak ada agama Islam hanya ada Agama Allah :
وَرَأَيْتَ النَّاسَ يَدْخُلُونَ فِى دِينِ اللهِ أَفْوَاجًا
110:2 dan angkau lihat manusia masuk agama Allah berduyun-duyun.
Judul: Re:Apakah para Nabi sebelum Nabi Muhammad beragama Islam ?
Ditulis oleh: Pi-One pada Juli 14, 2013, 02:42:24 PM
Kutip dari: mhyworld pada Juni 27, 2013, 08:02:41 PM
Zaman Ibrahim dan sebelumnya belum ada Yahudi.
Abraham/Ibrahim disebut sebagai bapak kaum yahudi.
Judul: Re:Apakah para Nabi sebelum Nabi Muhammad beragama Islam ?
Ditulis oleh: Monox D. I-Fly pada Agustus 19, 2013, 09:47:46 AM
Jadi, apakah agama para Nabi sebelum era Nabi Ibrahim? Yang seperti ini juga sering dibahas, dan jawabannya adalah agama Tauhid: Agama yang hanya menuhankan satu Tuhan. Makanya umat Islam sering sensitif sama umat Nasrani di era sekarang yang menganut konsep Trinitas.
Judul: Re:Apakah para Nabi sebelum Nabi Muhammad beragama Islam ?
Ditulis oleh: Pi-One pada September 04, 2013, 08:22:44 PM
Kutip dari: mhyworld pada September 21, 2012, 11:26:52 AM
Kalau begitu Sidarta Gautama, Confusius, dan Mahatma Gandhi bisa disebut muslim juga?
Buddha bukan muslim.
Buddha tidak mengajarkan penyembahan pada sosok luar.
Judul: Re:Apakah para Nabi sebelum Nabi Muhammad beragama Islam ?
Ditulis oleh: Fariz Abdullah pada September 05, 2013, 09:04:33 PM
Yang dimaksud TS dengan Nabi, adalah terminologi Islam dan agama monoteistik yang lain seperti Yahudi dan Kristen..Artinya adalah Utusan Tuhan..Sebenarnya menurut Islam, Nabi dan Rasul itu berbeda..Jika Nabi adalah orang yang mendapat wahyu, tetapi tidak disuruh untuk mensyiarkannya..Sedangkan Rasul mendapat wahyu dan diperintahkan untuk menyebarkannya..

Quran tidak pernah menyebut Nabi atau Rasul selain yang diutus untuk  Bani Israil dan Arab..Kecuali Adam tentu saja..Menurut Islam, Tuhan yang mengutus Nabi bernama Allah..Menurut Yahudi,  Yahweh..Menurut Kristen, Allah atau Bapa..Apakah itu merujuk pada sosok yang sama? Menurut Islam, iya..Sebenarnya jika kita membandingkan pribadi Tuhan di Taurat (Perjanjian Lama), di Injil dan di Quran, mereka punya sifat jauh berbeda..Tuhan di Taurat keras dan pencemburu..Tuhan menurut Yesus penuh dengan kasih sayang..Tuhan menurut Quran mirip dengan di Taurat..
Judul: Re:Apakah para Nabi sebelum Nabi Muhammad beragama Islam ?
Ditulis oleh: kusmardiyanto pada Oktober 07, 2013, 07:33:22 PM
iya...seluruh Nabi (dari Adam as hingga Muhammad saw) ad-din-nya sama (meski syari'atnya beda), yakni at-tauhid (yakni mengesakan Alloh swt, mengabdi/menghambakan-diri/menyembah/beribadah kepada Alloh saja tanpa mensekutukan-Nya dengan sesuatu apapun), dan tauhid itu adalah inti dari pada Islam....dan yang dinamakan muslim ialah "ahlul islam"....mereka para Nabi itu dan para pengikut setianya sering menyebut dirinya sebagai Muslim (atau ahlul islam)...Ibrahim as dan Ismail as menyebut dirinya Muslim (QS 2 ayat 128)...Yusuf as juga (QS 12 ayat 101)...keluarga Ya'qub as juga (QS 2 ayat 132-133)...pengikut Isa anak Maryam as (kaum Hawariyyun) juga (QS 5 ayat 111)...dll
Judul: Re:Apakah para Nabi sebelum Nabi Muhammad beragama Islam ?
Ditulis oleh: sayang pada November 20, 2013, 10:49:20 AM
Saya setuju pendapat kusmar  :)
[pranala luar disembunyikan, sila masuk atau daftar.]