Selamat datang di ForSa! Forum diskusi seputar sains, teknologi dan pendidikan Indonesia.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

April 20, 2024, 04:48:01 PM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 231
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 188
Total: 188

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

ask: mengapa tuhan menciptakan panggung kehidupan manusia?

Dimulai oleh wly379, Februari 17, 2011, 01:53:37 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

Pi-One

Pertanyaannya malah: Apakah memang Tuhan yang bikin panggung kehidupan?

wly379

Kutip dari: maula pada Maret 02, 2011, 12:04:40 PM
kok malah pada bikin pangung kehidupan sih, kan yang ditanya mengapa tuhan membuat panggung kehidupan.
Kutip dari: MonDay pada Februari 28, 2011, 08:12:18 PM
kalo sy mending diam sj kalo tdk tau, mslhny ini dgn alam tesral (alam tak nampak)
krn berdasar pengalaman sy, sy pnah koq menertawakan mengkritik menyalahkan yg bgtuan (nyembah2 pohon)
dan berakhir pada hampir tenggelamnya sy di danau wkwkwkwk

saya sndri kalau di dunia nyata liat ada org nymbah2 pohon jg sbnrnya mnding diem aja.tp brhubung ini di dunia maya jdinya lbh sdkit berani untk menyampaikan pndapat...mungkin emang bnr kronologi peristiwa hampir tenggelamnya anda, terjadi setelah anda mengkritik org nymbh bgtuan.
#1.tp apakah itu bener2 penyebabnya anda hampir tenggelam?sebab-akibat secara langsung?
#2.atau mungkin habis anda mengkritik,hati anda berkecamuk antara takut-percaya tapi disangkal sndiri biar tidak percaya,sehingga konsentrasi anda disitu doang,yg menyebabkan hilang keseimbangan diri waktu di danau? ( saya tidak tau sdang apa anda di danau wktu itu)
#3.atau mungkin anda emang sedang nasib sial tapi kebetulan aja terjadinya habis mengkritik?bisa jadi juga khan?tapi anda sndri yg menyambung2kan...
Maksudnya gini:mungkin anda bilang HAMPIR TENGGELAM itu sial karena anda habis MENGKRITIK,
tapi seandainya anda HAMPIR TENGGELAM habis MEMUJANYA (misalnya saja ya),mungkin anda akan bilang "wahhh,..untung cuma hampir tenggelam doang,masih hidup.gak tenggelam beneran.ada yang menyelamatkan nyawa saya..."
Hayo yang mana.....?
Kutip dari: Pi-One pada Maret 02, 2011, 06:11:36 PM
Pertanyaannya malah: Apakah memang Tuhan yang bikin panggung kehidupan?
aku tambahkan tanyanya:kalau emang ada tapi bukan bikinan tuhan,gmna?emang bikinan siapa seh?

Pi-One

Kutip dari: wly379 pada Maret 05, 2011, 01:22:11 AM
aku tambahkan tanyanya:kalau emang ada tapi bukan bikinan tuhan,gmna?emang bikinan siapa seh?
GoEL maybe? :)

gregy

pertanyaan klasik dalam kehidupan ini memang tapi 1 hal yang pasti jika anda mati berakhirlah permainan ini dan hidup ini memanglah permainan yang terkadang kita tidak dapat memenangi beberapa stage yang ada tapi di lain sisi kita pasti dapat menang dan semua orang pasti merasakannya oleh karena itu hanya kebahagiaan yang perlu kita cari tanpa membuat orang lain menangis karena saya yakin semua orang punya mimpi dan mimpi2 itu akan terus berlanjut hingga akhir permainan

gregy

Kutip dari: nandawan pada Februari 17, 2011, 02:16:19 AM
byak bukti kok tuhan itu memang adaa

kamu nya aja belum sadar ...

q juga berpikir  seperti qm dulu nyaa...
tapi sekarang tidak...
cmn coba kalu Allah Itu tidak ada...???
coba pikir kalu kalu tidak surga dan neraka..???
coba pikir siapa yang menciptkan alam...??

manusia mati ....mau kemana in...????
gk munkin kan langsung merem selama nyaaa...
gelap donk...

pasti ada...ituuuu nama nya shurga
yang bisa di bilang sebagai tempat labuhan terkahir kitaa
   Allah mengetahui apa yang tidak kita ketahui .....

<marquee>moga bermamfaat sob</marquee>


apa semua hal yang anda katakan dapat dibuktikan ?klo iya berarti salah satunya tuhan pernah hidup dengan brontosaurus

gregy

Kutip dari: cronny pada Februari 27, 2011, 08:47:20 PM
oh iya... loe kasih gua angpao 5Milyar gua pasti masuk agama yg loe mao, asal jangan melanggar hukum.

Kamu musti nya yg ngak munafik, dikasih 5Milyar buat pindah agama pasti mao..


itu sama saja anda mengatakan bahwa tuhan anda tidak lebih dari barang dagang yang mana kalau untung kita ambil ..

gregy

Kutip dari: semut-ireng pada Februari 27, 2011, 11:59:49 PM
Motif terselubung ?  Gak ada itu di kamus orang beriman kepada Allah.  Bukan tidak ada motivasinya,  motivasi itu selalu ada,  tapi gak pakai terselubung-terselubung segala.  Tujuan orang beragama itu terang dan jelas,  untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan di akherat.

Okelah mungkin anda gak percaya adanya kehidupan di akherat,  kita bicara kehidupan di dunia ini saja,  apa ada manusia yang tidak ingin bahagia  ?

Orang beragama mencari kebahagian,  ada kemungkinan bisa menemukannya,  namun juga ada kemungkinan tidak menemukannya.   Kalau orang tidak beragama atau tidak beriman,  itu so pasti tidak bakalan menemukannya ...............   

kenapa anda bisa menarik kesimpulan bahwa iman membuat orang bahagia ?

semut-ireng

Kutip dari: gregy pada Maret 05, 2011, 10:04:02 PM
kenapa anda bisa menarik kesimpulan bahwa iman membuat orang bahagia ?

kita samakan persepsi dulu,  yang dinamakan bahagia itu bagaimana menurut anda ?

Pi-One

Kutip dari: semut-ireng pada Maret 06, 2011, 08:12:40 AM
kita samakan persepsi dulu,  yang dinamakan bahagia itu bagaimana menurut anda ?
Bebas dari penderitaan.

semut-ireng

Kutip dari: Pi-One pada Maret 06, 2011, 10:05:30 AM
Bebas dari penderitaan.

Bahagia itu bebas dari penderitaan  ?? ::)

Kondisi bebas dari penderitaan itu banyak sekali,  di bawah ini contoh2nya :

-  Menderita karena sedang disidang di pengadilan,  dengan tuduhan perkosaan.  Kemudian ' bahagia ' sekali ketika hakim memutuskan bebas.   Plong rasanya bebas dari penderitaan ..........

-  Menderita sekali karena sudah bertahun-tahun tidak menghirup udara bebas,  suatu ketika tiba saatnya bebas dari penjara,  orang tersebut dan keluarganya " bahagia ' sekali karena bebas dari penderitaan ..................

-  Menderita sekali karena sudah bertahun-tahun menganggur,  sudah puluhan kali menjalani tes-tes masuk kerja,  tapi selalu gagal.   Sampai kesal dan capek deh,  terlebih lagi ditambah dengan sang pacar yang meninggalkannya,  kawin dengan orang lain.   Tapi suatu ketika,  tiba-tiba ada bos punya perusahaan besar yang membawanya bekerja,  tanpa tes apapun.  Bahagia sekali karena bebas dari penderitaan akibat menganggur ..................

-  Banyak contoh2 lainnya  ............................


Pi-One

Kutip dari: semut-ireng pada Maret 06, 2011, 03:26:03 PM
Bahagia itu bebas dari penderitaan  ?? ::)

Kondisi bebas dari penderitaan itu banyak sekali,  di bawah ini contoh2nya :

-  Menderita karena sedang disidang di pengadilan,  dengan tuduhan perkosaan.  Kemudian ' bahagia ' sekali ketika hakim memutuskan bebas.   Plong rasanya bebas dari penderitaan ..........

-  Menderita sekali karena sudah bertahun-tahun tidak menghirup udara bebas,  suatu ketika tiba saatnya bebas dari penjara,  orang tersebut dan keluarganya " bahagia ' sekali karena bebas dari penderitaan ..................

-  Menderita sekali karena sudah bertahun-tahun menganggur,  sudah puluhan kali menjalani tes-tes masuk kerja,  tapi selalu gagal.   Sampai kesal dan capek deh,  terlebih lagi ditambah dengan sang pacar yang meninggalkannya,  kawin dengan orang lain.   Tapi suatu ketika,  tiba-tiba ada bos punya perusahaan besar yang membawanya bekerja,  tanpa tes apapun.  Bahagia sekali karena bebas dari penderitaan akibat menganggur ..................

-  Banyak contoh2 lainnya  ............................


Anda bebas dari satu penderitaan, tapi belum bebas dari penderitaan lain, apakah itu bahagia?

semut-ireng

Kutip dari: Pi-One pada Maret 06, 2011, 03:42:40 PM
Anda bebas dari satu penderitaan, tapi belum bebas dari penderitaan lain, apakah itu bahagia?

Ou,  jadi bebas dari penderitaan itu anda maksudkan sesuai ajaran Sang Buddha,  manusia yang sudah tercerahkan,  dan sudah bebas sama sekali dari segala jenis nafsu / keinginan yang melekat ?   Anda mengira bahwa Sang Buddha,  atau pribadi-pribadi agung lainnya yang mengajarkan kebahagiaan itu benar-benar sudah bebas sama sekali dari penderitaan ??  Kalau mereka bilang setiap saat selalu bergembira,  dsbnya,  itu karena sudah bebas dari penderitaan / cobaan ??

gregy

memang ada kategori bahagia apa saja menurut anda ?bukannya itu  hanyalah sebuah ungkapan perasaan lalu apa kaitanya dengan iman seseorang yg hanya didapat di tempat2 institusi keagamaan ?apa anda sudah dapat membuktikannya sendiri ?

semut-ireng

#58
Kebahagiaan itu hasil yang diperoleh dari meniti anak tangga keimanan.   Dan hubungannya dengan institusi keagamaan,  karena di agama2 itu diajarkan cara2 atau syariat yang harus dipatuhi.  Cara2 atau syariat itu dapat dipandang sebagai latihan-latihan.  Mereka yang melaksanakan syariat itu dengan patuh,  ibarat telah melaksanaan tahap-tahap latihan dengan sungguh-sungguh.   Mereka berhak mendapatkan hasil dari jerih payahnya.   Sebaliknya,  mereka yang tidak patuh,  atau mungkin melaksanakannya tidak sepenuh hati,  atau sekedar ikut-ikutan saja,  tentu saja tidak bisa memperoleh hasil sesuai yang diharapkan.

Terlebih lagi mereka yang berada di luar jalan itu,  tidak pernah berusaha mencari jalan agama mana yang sesuai bagi dirinya,  dengan kata lain tidak pernah mengikuti program2 latihan,   tetapi hatinya justru dipenuhi dengan prasangka-prasangka buruk sepanjang hidupnya,  gak tahu arah dan tujuan hidupnya,  bagaimana bisa tahu apa yang dinamakan bahagia dan cara2 memperolehnya ?

MonDay

Kutip dari: wly379 pada Maret 05, 2011, 01:22:11 AM
saya sndri kalau di dunia nyata liat ada org nymbah2 pohon jg sbnrnya mnding diem aja.tp brhubung ini di dunia maya jdinya lbh sdkit berani untk menyampaikan pndapat...mungkin emang bnr kronologi peristiwa hampir tenggelamnya anda, terjadi setelah anda mengkritik org nymbh bgtuan.
#1.tp apakah itu bener2 penyebabnya anda hampir tenggelam?sebab-akibat secara langsung?
#2.atau mungkin habis anda mengkritik,hati anda berkecamuk antara takut-percaya tapi disangkal sndiri biar tidak percaya,sehingga konsentrasi anda disitu doang,yg menyebabkan hilang keseimbangan diri waktu di danau? ( saya tidak tau sdang apa anda di danau wktu itu)
#3.atau mungkin anda emang sedang nasib sial tapi kebetulan aja terjadinya habis mengkritik?bisa jadi juga khan?tapi anda sndri yg menyambung2kan...
Maksudnya gini:mungkin anda bilang HAMPIR TENGGELAM itu sial karena anda habis MENGKRITIK,
tapi seandainya anda HAMPIR TENGGELAM habis MEMUJANYA (misalnya saja ya),mungkin anda akan bilang "wahhh,..untung cuma hampir tenggelam doang,masih hidup.gak tenggelam beneran.ada yang menyelamatkan nyawa saya..."
Hayo yang mana.....?

jawaban sy cuma satu "bisa saja begitu"