Gunakan MimeTex/LaTex untuk menulis simbol dan persamaan matematika.

Welcome to Forum Sains Indonesia. Please login or sign up.

Maret 29, 2024, 02:53:55 AM

Login with username, password and session length

Topik Baru

Artikel Sains

Anggota
Stats
  • Total Tulisan: 139,653
  • Total Topik: 10,405
  • Online today: 102
  • Online ever: 1,582
  • (Desember 22, 2022, 06:39:12 AM)
Pengguna Online
Users: 0
Guests: 140
Total: 140

Aku Cinta ForSa

ForSa on FB ForSa on Twitter

ask: mengapa tuhan menciptakan panggung kehidupan manusia?

Dimulai oleh wly379, Februari 17, 2011, 01:53:37 AM

« sebelumnya - berikutnya »

0 Anggota dan 1 Pengunjung sedang melihat topik ini.

wly379

Judul di atas mungkin tidak cocok buat yang atheis.Jadi buat buat yang atheis aku tanyanya: mengapa kita hidup? Apa tujuan hidup ? Apa yang seharusnya kita lakukan pada hidup ini ? Apa arti hidup? Kemana setelah mati ?

Aku berumur 22 tahun.Dulu waktu umur 7-15 tahun kehidupan saya alim,taat beragama.Semua dogma masuk begitu saja tanpa protes.

Umur 15-20 tahun, aku mulai gelisah tentang hidup.Dan mulai mempertanyakan MENGAPA TUHAN MENCIPTAKAN PANGGUNG KEHIDUPAN MANUSIA?
Untuk apa? Kan katanya DIA tidak butuh sama siapa2 lagi....

Umur 20 sampai sekarang 22 tahun,aku mulai mempertanyakan dogma2 yang dulu  masuk tanpa protes.
(dulu tidak protes sebenarnya juga karena di takut2i oleh guru ngajinya: "kalau percaya berarti iman,balasannya surga.Kalau tidak percaya atau bahkan protes berarti kafir,balasannya neraka ! ")

salah satu dogma yang membuat saya mempertanyakan adalah "agama yang diterima di sisi allah adalah cuma isl*m.Yang lain tidak.!"
terus aku mikir: saya  beragama isl*m karena turunan orang tua,bagaima nasib orang yang orang tuanya non-isl*m?! Apakah tetep tidak diterima? walau bukan sendirinya yang milih mau lahir dari org tua siapa.

Kalau pengadila tuhan emang begitu,MENURUT SAYA BENER-BENER TIDAK ADIL !!!
(eh. tapi sebenarnya saya kan berada di posisi yang untung.Dasar tidak bisa diuntung aja kali saya...
Moga aja tuhan tidak punya emosi yang kayak manusia,yang diperlakukan begini jadi marah...)

Sekarang aku lebih suka bergaul sama teman yang berpikiran atheis.Aku pun mulai memikirkan agnostik.Dan meninggalkan sh*l*t sudah 5 tahunan lebih.

Kalau aku hidup sebagai orang yang taat kepada tuhan,malah stres (aneh??)
maksudnya gini: kalau aku hidup sebagai orang yang taat kepada tuhan,aku tidak lagi mengindahkan aturan hukum alam.Aku masih berpikiran,"ah,kan kuasa tuhan bisa melakukan apa saja termasuk hal yang di luar hukum alam.Seperti mukjizat2 itu loh..."
tapi nyatanya kalau cuma berharap,keajaiban2 tsb malas untuk muncul juga....Jadi stres lah

kalau hidup mengikuti pola temen saya yang atheis,aku nyaman2 saja.Aku cuma diharuskan mempelajari aturan main hukum alam,kemudian kalau sudah tau aturannya ya tinggal mainkan saja.Kalau gagal,aku mikirnya berarti aku belum bisa menyesuaikan aturan mainnya.Terus pelajari lebih dalam lagi.

Enaknya mengikuti pola tsb:mudah bangkit jika mengalami kegagalan,tidak perlu meratapi kegagalan terlalu lama-lama karena  tau hal itu malah smakin membuat tertindas sama alam,Dan juga tidak menyalahkan apa-apa sama tuhan.Lebih ikhlas untuk menjalani hidup,tidak mengharapkan pahala.

Itu pertanyaan saya.Sebenarnya pernah aku tanyakan di forum-agama sebelah.Disana,cuma dapat jawaban "tuhan berada di luar logika manusia.Manusia tidak akan pernah sampai untuk mengetahui cara berpikir tuhan"
eh malah justru timbul pertanyaan baru,"kalau tuhan emang berada di luar logika,apa alasan yang tepat  untuk saya bisa meyakini bahwa agama saya benar?"

maaf bahasa saya kacau.Jangan diteriaki bodoh atau idiot ya,karena saya sudah kok bahwa saya emang begitu.

Terimakasih

nandawan

byak bukti kok tuhan itu memang adaa

kamu nya aja belum sadar ...

q juga berpikir  seperti qm dulu nyaa...
tapi sekarang tidak...
cmn coba kalu Allah Itu tidak ada...???
coba pikir kalu kalu tidak surga dan neraka..???
coba pikir siapa yang menciptkan alam...??

manusia mati ....mau kemana in...????
gk munkin kan langsung merem selama nyaaa...
gelap donk...

pasti ada...ituuuu nama nya shurga
yang bisa di bilang sebagai tempat labuhan terkahir kitaa
   Allah mengetahui apa yang tidak kita ketahui .....

<marquee>moga bermamfaat sob</marquee>
peacemaker creator

wly379

Kutip dari: nandawan pada Februari 17, 2011, 02:16:19 AM
byak bukti kok tuhan itu memang adaa

kamu nya aja belum sadar ...

kesadaranku SAAT INI adalah:iya,aku yakin bahwa ADA SANG PENOPANG SISTEM SEBAB-AKIBAT.ini kan yg disebut dengan kata tuhan?!

ibarat sebuah lingkaran yang awalnya adalah akhir dan akhirnya adalah awal,pastilah ada yang membuat/menghubungkan kedua ujung tsb.dan sang pembuat lingkaran tsb berada di luar lingkaran itu


Kutipq juga berpikir  seperti qm dulu nyaa...
denger2 seh pada umur 15-an tahun emang lumrah orang2 berpikiran begitu

Kutiptapi sekarang tidak...
skarang tidak,apakah sudah nemu jawabannya?
kalau aku sendiri,skarang pertanyaan begitu sudah tidak terlalu terhiraukan lagi sebab kesibukan yang lain.kalau ada waktu senggang terus merenung,kadang tetep masih ada....


Kutipcmn coba kalu Allah Itu tidak ada...???
aku bukan atheis.jadi kalau allah tidak ada ya pertanyaan kayak gini juga bakalan tidak ada juga


Kutipcoba pikir kalu kalu tidak surga dan neraka..???
kalau surga neraka tidak ada ya tidak apa-apa.
buat saya pribadi satu kali kehidupan dibumi sudah cukup (tapi ini kayaknya cuma jawbn org yg sdang tidak bergairah pada hidup hehe)

kalau tentang hari pembalasan (surga + neraka ),ini juga masih aku bingungkan.ya smoga aja beneran ada


Kutipcoba pikir siapa yang menciptkan alam...??

kalau tempatnya TEMPAT dimana? di "KETIADAAN" bukan?!
KETIADAAN lah yang menjadikan ADA nya alam.tapi  karena KETIADAAN dan ADA masih ada hubungan  sebab-akibat,aku lebìh percaya yang menciptakan alam adalah SESUATU YANG BERADA DILUAR ALAM TSB (seperti contoh lingkaran tadi).

Kutipmanusia mati ....mau kemana in...????
gk munkin kan langsung merem selama nyaaa...
gelap donk...
kalau menurut temen yg atheis jawbnya:mati ya mati.sudah.sirna.jadi tidak ada lagi RASA,apalagi merasa gelap.


Kutippasti ada...ituuuu nama nya shurga
yang bisa di bilang sebagai tempat labuhan terkahir kitaa
   Allah mengetahui apa yang tidak kita ketahui .....
ya.,semoga aja beneran ada.tapi denger2 dari ustad:orang yang akan mendapat surga adalah orang yang bener2 ikhlas beribadah karena tuhan bukan beribadah karena ingin masuk surga.jadi intinya orang yang akan masuk surga adalah orang yang tidak  mengharap surga


Kutip<marquee>moga bermamfaat sob</marquee>
ya,sangat bermanfaat.terimakasih banyak

nandawan

hm....

tapi qm masi mau kan membela agama mu sendiri....

biasa laaaa masi mencari jati diri....

q pun perna putus asa...
untuk apa mencari ilmu...
ujung ujung nyaaa......kita mati jugaaa..

tapi ....ilmu ntuuu buat q senang...
hahaha
jadi gk nyambung..........
peacemaker creator

wly379

nandawa kok lum ngasih tau mengapa tuhan ciptakan kehidupan manusia? Bakat sutradara ya?

familycode

ask: mengapa tuhan menciptakan panggung kehidupan manusia?

Dalam konteks agama kristen, awalnya semua yang diciptakan adalah baik, manusia diciptakan dari citra Tuhan, manusia diberikan bentuk kehendak bebas, tapi suatu saat dengan kehendak bebasnya manusia melanggar perintah Tuhan. Manusia menjadi terpisah dengan Allah. Akibat dari itu ahkirnya panggung kehidupan manusia menjadi jauh lebih kompleks, kerumitan kehidupan manusia karena diakibatkan oleh dosanya sendiri.

nandawan

hahaha..............

;D

nak aja bakat sutradara...
kalu ada yang tawarin.... aku mauuuu
wkwkw ;D

yang diatas tolong jgn bawa nama agama...
soal nya nama agama sangat sensitif..
sehingga menimbul kan rasa perpecahan...
kita harus bersifat toleransi cooooy...........hahahaha
karna aq menghormati agama kalian....
walupun beda kenyakinan....wadoooo...kyak laguuuu peri cinta ku yang di bawa oleh marceel
hehehe  ;D

pertayaan wly.. sangat sulit ...biar tuhan ajaaa yang jawab...wkwkwkw
hm...tapi menurut ku....jalani aja  hidup ini sewajar nyaaa
buat bangga untuk orang sekitar nyaa...
buat hidup ini menjadi  sebagai mimpi indah.... walupun hidup ini hanyalah sekedar mimpi..
yang munkin suatu saat kita akan bangun dan tidak membawa apa apa...
kecuali amal ..dan ilmu...mu....
hahaha uda kyak ustad aja q...niii
semoga bermanfaat nyaa sob ;D
senang bisa berbagi pemikiran dengan mu...wly
peacemaker creator

familycode

#7
Kutip dari: nandawan pada Februari 22, 2011, 01:32:51 AM
yang diatas tolong jgn bawa nama agama...
soal nya nama agama sangat sensitif..
sehingga menimbul kan rasa perpecahan...
kita harus bersifat toleransi cooooy...........hahahaha
karna aq menghormati agama kalian....
walupun beda kenyakinan....wadoooo...kyak laguuuu peri cinta ku yang di bawa oleh marceel
hehehe  ;D
Baca sekali lagi, saya menuliskan "konteks agama kristen" dari awal jadi saya rasa sudah jelas konteksnya, masalah percaya atau tidak itukan kembali pada kepercayaan masing-masing, saya rasa di sub forum "Agama dan Filosofi" banyak yang memosting ayat berdasarkan apa yang dipercaya tapi tidak memberikan konteksnya, dengan saya memberikan konteksnya, jadi jelas dan tidak untuk diperdebatkan dengan meloncat konteks, misal konteks agama A di sanggah dengan konteks agama B, konteks agama tidak untuk diperdebatkan dengan tolok ukur materi dan sebagainya tapi ini hanya dalam konteks pemahaman agama tertentu dalam melihat suatu hal.

Jet Li

Kutip dari: wly379 pada Februari 17, 2011, 01:53:37 AM
MENGAPA TUHAN MENCIPTAKAN PANGGUNG KEHIDUPAN MANUSIA?

Pertanyaannya terbalik tuh, harusnya:
MENGAPA MANUSIA MENCIPTAKAN PANGGUNG EKSISTENSI TUHAN?

Jawabnya:
Karena masing-masing punya "kepentingan". (Yah masyarakat akar rumput ditipu-tipu sedikit mah wajar lah demi lancarnya "kepentingan")  ;D

semut-ireng

Ya memang iya ' masyarakat akar rumput ditipu sedikit '  dengan berbagai konsep menyangkut pahala,  surga,  neraka,  kiamat,  pengadilan akhir.   Tepatnya bukan ditipu,  tapi itu salah satu bentuk dari cara pengajaran yang bertingkat-tingkat. 

Sederhana saja contohnya,  coba tanya kepada anak TK tentang bintang-bintang yang dilihatnya pada malam hari.   Mereka seperti koor menjawabnya :  bintang-bintang itu nempel di langit seperti lampu-lampu di rumah saya,  bu guru !

Dan lalu kalau bu gurunya mencoba memaksa mereka agar mengerti bahwa bumi itu bulat,  beredar mengelilingi matahari,  dan bintang-bintang itu ada yang jauh lebih besar dari matahari,  mana bisa konsep-konsep itu ' masuk di akal '-nya anak-anak TK itu ?

Di AQ juga ada ayat yang intinya mengatakan, dunia adalah panggung sandiwara / panggung kehidupan.   Saya,  anda,  kita-kita semua ini sekarang sedang ' didapuk ' menjadi pemain-pemain sandiwara,  atau pemain ' wayang wong '.  Sutradara atau Ki Dalang memberi anda kebebasan untuk memilih,  mau jadi butho cakil,  duryudana,  sengkuni,  dorna,  atau mau jadi semar,  gareng,  petruk,  bagong, arjuna, werkudara,.........semuanya terserah anda.

Tuhan menciptakan panggung kehidupan kehidupan manusia,  itu tujuannya agar manusia mengenali dirinya sendiri,  dan kemudian tentukan pilihan,  agar mengenal Dia yang menciptakan.

wly379

Kutip dari: Jet Li pada Februari 22, 2011, 07:14:06 AM
Pertanyaannya terbalik tuh, harusnya:
MENGAPA MANUSIA MENCIPTAKAN PANGGUNG EKSISTENSI TUHAN?

SETUJU.tapi 90% saja.masih takut.....keknya emang bnran sosok tuhan itu yg menciptakan adalah manusia sendiri.

mungkin jika bumi masih eksis sampe puluhan ribu tahun lagi,konsep ketuhanan juga bakalan diperbaharui lagi.mungkin (?)

Farabi

Nanti juga kerasa gimana doktrin agama ternyata lebih manjur untuk mengembangkan kepribadian, nanti seiring dengan waktu bisa anda rasakan sendiri. Yang jadi masalah itu doktrin agama yang anda anut itu salah, makanya anda jadi begini. Tapi tidak apa2x, semua butuh proses, semua harus terjadi supaya anda paham.
Raffaaaaael, raffaaaaael, fiiii dunya la tadzikro. Rafaael. Fi dunya latadzikro bil hikmah, wa bil qiyad

Maa lahi bi robbi. Taaqi ilaa robbi. La taaqwa, in anfusakum minallaaahi.

semut-ireng

Kutip dari: Farabi pada Februari 25, 2011, 06:38:42 AM
Nanti juga kerasa gimana doktrin agama ternyata lebih manjur untuk mengembangkan kepribadian, nanti seiring dengan waktu bisa anda rasakan sendiri. Yang jadi masalah itu doktrin agama yang anda anut itu salah, makanya anda jadi begini. Tapi tidak apa2x, semua butuh proses, semua harus terjadi supaya anda paham.

Kenapa harus nanti ?  Kenapa masih butuh proses ?  Tidakkah kita bisa belajar dari pengalaman yang lalu,  baik pengalaman sendiri atau pengalaman orang lain,  atau dalam konteks yang lebih luas belajar dari pengalaman sejarah.   Baik sejarah bangsa sendiri atau sejarah bangsa-bangsa lain di dunia ?

Oot sedikit,  dan karena para tokoh dan pemimpin bangsa yang besar ini telah lupa kepada sejarah bangsanya sendiri,    maka ada ilmuwan asing yang mengingatkan  :  pelajari sejarah bangsamu sendiri !  Leluhurmu tidak ada yang mengajarkan demo urakan pakai pengrusakan2 segala !   Pakai bunuh-bunuhan lagi .........Wah !

Kutip dari: wly379 pada Februari 23, 2011, 03:54:22 PM
SETUJU.tapi 90% saja.masih takut.....keknya emang bnran sosok tuhan itu yg menciptakan adalah manusia sendiri.

mungkin jika bumi masih eksis sampe puluhan ribu tahun lagi,konsep ketuhanan juga bakalan diperbaharui lagi.mungkin (?)

_   Jika yang anda maksud ' sosok Tuhan ' itu adalah ' konsep Ketuhanan ',  memang itu yang menciptakan ya manusia sendiri.   Tapi jangan tanya ke teman Kristen,  tanya-jawabnya kira-kira begini :
     Siapa yang menciptakan Konsep Ketuhanan di agama Kristen ?
     Jawab  :  Yesus.
     Bukankah Yesus itu manusia,  berarti yang menciptakan konsep Ketuhanan itu manusia ?
     Jawab  :   Bukan,  Yesus itu Tuhan.

( sorry kalau tanya-jawabnya gak gituu .......... ).

-   Anda benar,  konsep ketuhanan mungkin bakalan diperbarui lagi,  tepatnya pada tiap-tiap masa / zaman ada pribadi-pribadi yang menyerukan pembaharuan agama,  intinya adalah mengingatkan kembali atau menyegarkan ingatan kembali terhadap konsep-konsep ketuhanan ke arah aslinya.

Asmin Odhe

panggung kehidupan tuk manusia untuk menguji manusia tu sendiri,,,,

cronny

God made me an atheist. Who are you to question his wisdom?